Anda di halaman 1dari 20

dr.H. Zulkarnaen A. Mantja, Sp.

KJ

Pengertian
Merupakan Gangguan mental yang berkaitan dengan penyakit/ gangguan sistemik atau otak yang dapat di diagnosis tersendiri

Gambaran Utama
1. Gangguan Fs Cognitif, meliputi: Daya ingat (memori), Daya pikir (intelect), Daya belajar (learning) 2. Gangguan sensorium, meliputi: Kesadaran, Perhatian 3. Sindroma dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang - persepsi - isi pikiran - suasana perasaan & emosi (depresi, cemas)

Dementia
Dif: adalah suatu sindroma akibat penyakit/ gangguan otak yang biasanya bersifat kronik progresif - Terdapatnya gangguan fs. luhur kortikal yang multiple termasuk: * daya ingat, daya pikir, daya tangkap * orientasi, kemampuan belajar * berhitung, berbahasa & daya nilai - Disertai dan diawali dengan kemerosotan dalam emosi, perilaku sosial/ motivasi hidup.

Pedoman Diagnosa: 1. Penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir yang sampai mengganggu kegiatan harian (personality activities daily living) misal: makan, minum, kebersihan BAB/ BAK. 2. Tidak ada gangguan kesadaran. 3. Gx dan disabilitas minimal 6 bulan DD: Gangguan Depresif Delirium, RM berat s.d sedang

Macam-macam Dementia
I. Dementia pada penyakit Alzheimer (Fo.o) pedoman diagnosa: terdapat gejala dementia onset bertahap dengan deteririsasi lbt tidak ada bukti klinis/ px. Khusus bahwa kondisi ini oleh karena penyakit otak/ sistemis tidak ada serangan apoplaksik mendadak/ gx. Neurologis kerusakan otak fokal: hemiparese, defeat lapangan pandangan mata dll)

II. Dementia penyakit alzheimer Onset dini Fo.0 Pedoman diagnosa: dementia onsetnya sebelum usia 65 th perkembangan gejala cepat, progresif adanya penyakit keluarga (tp tdkselalu)
III. Dementia pada penyakit alzheimer onset lbt (foo.1) IV. Dementia pada penyakit alzheimer type tak khas/ type campuran.

V. Dementia pada penyakit alzheimer type YTT

Dementia Vascular (F01)


Pedoman Diagnosa: Terdapat gejala dementia Hendaya fungsi kognitif tapi tidak merata Onset mendadak atau deteririsasi fokal (st. scan) Macam-macam: - DV onset akut (F01.0) - DV multi infock (F01.1) - DV subcortical (F01.2) - DV campuran cortical & sob cortical - DV lannya & YTT

Dementia pada penyakit lain YDK (F02)


Pedoman Diagnosa: Ada gangguan dementia progressif Gbr neuropathologis berupa atropi slektif dari lob front. Manifestasi gangguan perilaku mendahului daya ingat

Dementia pada penyakit Greutzfeldt (F02.1)


Pedoman diagnosa: Dementia progressif merusak Penyakit pyramidal dan ekstra piramidal dengan mio klonik Electro encephalogram yang khas (trifasik)

Dementia pada penyakit Huntington (F02.2)


Pedoman diagnosa: Ada kaitan dengan gangguan gerakan choeriorm dementia dan riwayat keluarga dengan penyakit H Gerakan terlihat t.u pada wajah, tangan & bahu/ cara berjalan yang khas (gejala ini terlihat lebih dulu sebelum dementia) Gejala dementia ditandai dengan gangguan fs lob frontalis (pada awalnya) daya ingat ringan s.d berat

Dementia dengan penyakit Parkinson (F02.3) Dementia berkembang biasanya dengan penyakit Parkinson yang sudah parah dan tidak ada gambaran klinis khusus yang terlihat Dementia pada penyakit HIV (F02.4) Dementia berkembang sejalan dengan penyakit HIV Dementia pada penyakit lain YDK YDT (F02.8)

Dementia YTT (F03)


Ini sesuai kriteria umum Dx. Dementia tapi tidak mungkin di identifikasikan pada salah satu tipe (F00.0 F02.9)

Sindroma Amnesik ORG bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya (F04) Pedoman Dx: - Ada hendaya daya ingat (jangka pendek/lemahnya belajar materi baru, me mengingat, amnesia antero dan retrogral, cerita pengalaman terbalik. - Rw & bukti nyata cedera otak di encephalon temporal bilateral - Tidak ber < daya ingat segera ada gangguan perhatian dan kesadaran dan hendaya intelektual

Delirium, bukan akibat alkohol & zat psikoaktif lainnya: Pedoman dx:
Gangguan kesadaran (berkabut s.d coma) Gangguan kognitif secara umum, ada distorsi persepsi, ilusi, halusinasi t.u visual. Hendaya daya pikir dg adanya waham/ tidak ada waham dan khas adanya inkoheransi ringan. Hendaya daya ingat segera & jangka pendek saja. Dis orientasi waktu, tempat, personal pada kasus-kasus yang berat

Gangguan psikomotor - Hypo/ hyper aktifitas dari satu ke yang lain - Waktu bereaksi lama - Arus bicara bertambah/ berkurang Gangguan siklus tidur dan bangun - Insomnia - mimpi buruk & mengganggu sampai terbangun, berlanjut halusinasi Gangguan emosional Depresi, cemas, HET, euphoria, apatis, kehilangan akal Onset cepat, perjalanan hilang timbul sepanjang hari, dapat berlangsung < 6 bulan

Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan & Disfungsi Otak & Penyakit Fisik (F06) Halusinasi organik Gg. Katatonik organik Gg. Waham organik Gg. Afektif organik Gg. Cemas organik Gg. Disosiatif organik Gg. Asetemik organik Gg. Kognitif organik

Gangguan Kepribadian & Perilaku Akibat Penyakit, Kerusakan & Disfungsi Otak (F07) Pedoman Dx: Rw jelas atau hasil pemeriksaan adanya penyakit/ kerusakan otak Disertai dua/ lebih dari pe konsisten kemampuan dalam aktifitas - perubahan perilaku, emosi - tanpa pertimbangan dg kebutuhan & keinginan: tidak sopan, makan lahap, kurang hygienes diri

- gangguan proses pikir, curiga, preokupasi berlebihan soal agama - bicara sircumstansial, banyak, a lot - perilaku seksual (hypo/ perubahan selera)
F 07.1 Sindrom Pasca Encephalitis F 07.9 Lihat PPDGJ III F 09.0 Lihat PPDGJ III

JIWA II

TERIMAKASIH

CREAT By : pAIsAL.COM

Anda mungkin juga menyukai