“PANCA INDERA”
Kelompok 5
1.Dean Pratama Putra (1701053)
2.Dechania Samura (1701054)
3.Indah Septia (1701066)
4.Jihan Fahira Sasmito (1701067)
5.Sarah Amelia Azhar (1701081)
6.Septia Nurbaiti (1701082)
7.Zulfithri Mutiara Ramadhani (1701093)
8.Elsi Diana (1801127)
DOSEN PENGAMPU :
MIRA FEBRINA, M.Sc,.Apt
Sub Pembahasan
01 Anatomi Fisiologi Indera penglihatan (mata)
SKLERA KORNEA
A. Lapisan Luar (Fibrosa)
Sinar cahaya masuk melalui kornea untuk sampai mencapai retina. Kornea
di bagian anterior tampak cembung dan berfungsi dalam membiaskan sinar
cahaya untuk difokuskan pada retina. Sklera, adalah bagian pelindung mata
yang berwarna putih di bagian luar bola mata.
LAPISAN
TENGAH
(VASKULER
DAN TRAKTUS
UVEAL)
KOROID IRIS
BADAN
SILIARIS
B. Lapisan tengah (vaskuler dan traktus uveal)
1. Koroid
Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata yang
banyak mengandung pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini adalah memberi
nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya
yang memantul di sekitar mata. Cahaya masuk melalui pupil, menstimulasi
reseptor di retina dan kemudian di absorbs oleh koroid
B. Lapisan tengah (vaskuler dan traktus uveal)
2. Badan Siliaris
Badan siliaris merupakan bagian lanjutan dari koroid yang terdiri atas otot
siliaris (serat otot polos) dan sel epitelium sekretorik. Badan siliaris melekat pada
ligament suspensori , yang bagian ujung lainnya, melekat pada kapsul yang
membungkus lensa.
3. Iris
Iris merupakan bagian mata yang terlihat berwarna dan memanjang secara
anterior dari badan siliaris, berada di belakang kornea dan di depan lensa mata.
Iris membagi bagian anterior mata menjadi bilik anterior dan posterior yang
mengandung cairan aqueous yang di sekresi oleh badan siliaris.
Iris merupakan bagian sirkular yang terdiri atas sel pigmen dan dua lapisan
serat otot polos,yaitu otot sirkular dan radian. Pada bagian tengahnya terdapat
aperture (celah) yang disebut pupil.
C. Lapisan Dalam
• Bagian anterior mata yakni ruang antara kornea dan lensa di bagi
menjadi dua bilik yakni bilik anterior dan bilik posterior oleh iris.
Kedua bilik mengandung cairan bening yaitu suatu cairan aqueous
bening yang disekresikan ke bilik posterior
• Cairan ini terus diproduksi dan di alirkan tetapi tekanan okulernya
• tetap konstan antara 1.3 dan 2.6 kPa (10 – 20 mmHg)
Badan vitreus
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
KELOPAK TEPI
ALIS MATA APPARATUS
MATA KONJUNGTIVA KELOPAK
LAKRIMALIS
MATA
Your Picture Here
1. Alis dan bulu mata, berfungsi menghindari mata dari air, benda asing dan kotoran.
2. Kelopak mata, terdiri dari lapisan konjungtiva dan otot orbikularis okuli, berfungsi
untuk melindungi mata dan memejamkan mata.
3. Konjungtiva merupakan membrane bening yang halus dan melapisi kelopak mata
serta bagian depan bola mata
4. Aparatus lakrimalis, terletak di sudut mata, terdiri dari kelenjar lakrimal (air mata)
dan saluran air mata. Kelenjar lakrimal menghasilkan air mata yang berfungsi
sebagai penjaga kelembapan mata, pembunuh benda asing (enzim lisozim), dan
membersihkan mata saat berkedip.
Pembuluh darah yg memperdarahi mata
Mata diperdarahi oleh darah arteri yang berasal dari arteri siliaris
dan arteri retina yang merupakan cabang dari arteri optalmik,salah
satu cabang dari arteri karotis internus. Vena yang memperdarahi
mata adalah vena retina sentral yang akhirnya bermuara ke sinus
vena profunda. Arteri dan vena terbungkus di dalam saraf optic
yang masuk ke mata pada diskus optic.
Saraf Optik
• Serat saraf optic berasal dari retina dan serat ini berkumpul untuk
membentuk saraf optic sekitar 0.5 cm dari sisi makula lutea
• Traktus optikus merupakan jaras saraf optic posterior ke kiasma
optic
• Saraf optik mentransmisikan impuls cahaya yang di tangkap retina
menuju otak . menghubungkan kebagian belakang mata dekat
makula. Bagian terlihat dari saraf optik disebut disk optik
Your Picture Here
Saraf Optik
Otot-Otot Bola Mata
No. nama otot Fungsi otot
6. Otot – otot bola mata
1. Levator palpebralis sup Mengangkat kelopak mata
2.
MUSKULI
6. Orbikularis okuli
OKULI (OTOT MATA) :
Menutup mata
3. Rektus inferior Mengangkat bola mata kebawah
Kelainan pada
mata Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
1. Papila
• Papila filiformis, merupakan papila yang berada di dorsum
linguae (punggung lidah) dan bentuknya serupa benang halus
(fili berarti benang)
• Papila sirkumvalata, yaitu papila yang berbentuk bulat (sirkum
berarti bulat) dan tersusun membentuk huruf V terbalik di bagian
belakang lidah
• Papila fungiformis, sesuai dengan namanya, berbentuk seperti
jamur dan berada di bagian depan lidah.
2. Sulcus Terminalis
Sulcus terminal memiliki bentuk seperti huruf V dan merupakan bagian
lidah yang memisahkan anterior dan posterior lidah. Permukaan anterior terdiri
atas puncak dan ujung lidah, sedangkan posterior terdiri atas akar lidah yang
berkaitan dengan tulang hyoid dan saraf saraf glossopharyngeal
3. Tonsil
Tonsil merupakan kumpulan dari jaringan getah bening (limfoid) yang
terletak di dalam rongga mulut
• Tonsil Palatina, merupakan tonsil yang sering disebut sebagai amandel dan
terletak di kiri dan kanan rongga mulut.
• Tonsil faringers, disebut juga sebagai adenoid dan terletak di bagian dinding
belakang nesofaring.
• Tonsil lingulis, merupakan tonsil yang terletak pada daerah pintu masuk
saluran nafas dan saluran pencernaan.
Peta Lidah
Hidung merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra
penciuman. Udara masuk ke dalam sistem pernapasan melalui rongga hidung.
Rongga hidung berisi serabut-serabut halus yang berfungsi untuk mencegah masuknya
benda-benda asing yang menggangu proses pernapasan
Udara yang dihirup akan masuk rongga hidung (kavum nasi). Ujung hidung
ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Oleh
septum nasalis rongga hidung dibagi menjadi dua, kanan dan kiri.
Hidung
Your Picture Here
• Daerah pernapasan dilapisi epitelium silinder dan sel epitel berambut yang
mengandung sel lendir. Sekresi sel itu membuat permukaan nares basah
dan berlendir.
• Pada dinding lateral terdapat tiga tonjolan yang diselaputi epitelium
pernapasan, yaitu: Konka nasalis superior , Konka nasalis medius dan
Konka nasalis inferior
• Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung- ujung
saraf pembau. Ujung-ujung saraf pembau ini timbul bersama dengan
rambut-rambut halus pada selaput lendir yang berada di dalam rongga
hidung bagian atas
Your Picture Here
Hidung
Fisiologi Indera Penciuman
• Saat inspirasi, udara masuk melalui nares anterior, lalu naik ke atas setinggi konka me
dia kemudian turun kearah nasofaring, sehingga udara berbentuk lengkungan atau ark
us.
• Pengatur kondisi udara, fungsi ini dilakukan dengan cara mengatur kelembaban udara
dan mengatur suhu.
• Sebagai penyaring dan pelindung, fungsi ini berguna untuk membersihkan udara inspi
rasi dari debu dan bakteri dan dilakukan oleh rambut (vibrissae) pada vestibulum nasi,
silia, palut lendir dan enzim yang dapat menghancurkan beberapa bakteri yang disebu
t lisozim.
• Resonansi oleh hidung penting untuk kualitas suara ketika berbicara dan menyanyi. S
umbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang atau hilang, sehingga terde
ngar suara sengau (rinolalia).
• Indera penciuman dapat menciptakan memori yang bertahan lama, khusunya jika bau
itu khas misalnya bau rumah sakit atau bau makanan favorit atau makanan yang tidak
disukai. Inflamasi mukosa hidung mencegah zat berbau menjangkau area penciuman
di hidung menyebabkan hilangnya indera penciuman (anosmia) contohnya : flu.
Penyakit-penyakit pada hidung
1 Flu
2 Rhinitis Allergica
3 Sinusitis
4 Polip Hidung
Anosmia
5
Anatomi Fisiologi Indera Pendengaran
(Telinga)
4. Indra Pendengaran (Telinga)
Telinga luar terdiri dari pinna (daun telinga), meatus auditorius eksternus
(saluran telinga), dan membran timpani (gendang telinga).
• Pinna, lipatan menonjol tulang rawan berlapis kulit mengumpulkan
gelombang suara dan menyalurkannya ke telinga luar. Pintu masuk saluran
telinga dijaga oleh rambut-rambut halus. Kulit yang melapisi saluran
mengandung kelenjar keringat modifikasi yang menghasilkan serumen (tahi
kuping), suatu
sekresi lenket yang menjebak partiket-partikel kecil asing.
• Membran timpani, yang membentang merintangi pintu masuk ke telinga
tengah, bergetar ketika terkena gelombang suara.
• Bagian dalam gendang telinga yang menghadap ke rongga telinga tengah
juga terpajan ke tekanan atmosfer melalui tuba eustachius(auditorius), yang
menghubungkan telinga tengah ke faring.
Telinga Tengah dan Dalam
Telinga tengah merupakan suatu rongga kecil dalam tulang pelipis (tulang
temporalis) yang berisi tiga tulang pendengaran (osikula), yaitu maleus (tulang
martil), inkus (tulang landasan), dan stapes (tulang sanggurdi). Ketiganya saling
berhubungan melalui persendian . Tangkai maleus melekat pada permukaan
dalam membran tympani. berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan
antara kedua sisi membrane tympani
Telinga dalam disebut juga sebagai labirin. Labirin tulang telinga dalam terbagi
menjadi 3 yaitu :
• Koklea (Rumah Siput), berbentuk seperti tabung bengkok ke belakang lalu
berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di ujungnya. Koklea
berfungsi sebagai reseptor karena memiliki sel–sel saraf di dalamnya.
• Vestibuli,adalah bagian yang terdiri dari sakula dan utrikula.
• Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran), merupakan saluran
setengah lingkaran yang terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun
menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda.
Lanjutan...
Diskiminasi nada (yaitu kemampuan membedakan antara berbagai
frekuensi gelombang suara yang datang) bergantung pada bentuk dan sifat
membran basilaris, yang menyempit dan kaku diujung jendela ovalnya serta
lebar dan lentur di ujung helikotremanya. Diskriminasi intensitas (kekuatan)
bergantung pada amplitudo getaran.
Stratum Stratum
Basale Lusidum
LAPISAN
EPIDERMIS
Stratum Stratum
Spinosum Granulomus
LAPISAN DERMIS
Stratum korneum (lapisan tanduk) adalah lapisan kulit terluar yang terdiri atas beberapa
sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin
(zat tanduk).
Stratum ludisum, yang berada tepat di bawah stratum korneum, merupakan lapisan sel-
sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein.
Stratum granulosum (lapisan keratohialin) merupakan 2-3 lapis sel-sel gepeng dengan
sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya. Butir-butir kasar ini terdiri atas
keratohialin. Laisan ini tidak terdapat pada mukosa, dan tampak jelas pada telapak
tangan dan kaki.
d. Stratum spinosum (stratum malphigi) yang terdiri atas beberapa lapis
sel berbentuk polygonal yang besarnya berbeda-beda karena proses
mitosis. Diantara sel-sel stratum spinosum terdapat jembatan-
jembatan antar sel ( intercelluler bridges) . Perlekatan antara jembatan
-jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodolus
bizzozero. Diantara sel-sel spinosum terdapat pula sel lengerhans.
Sel-
sel stratum spinosum ini banyak mengandung glikogen.
e. Stratum basale, yang terdiri satas sel-sel yang berbentuk kubus yang
tersusun vertical pada perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar.
Lapisan ini merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Lapisan ini ter
Kelenjar
Kuku Rambut
kulit
Kelenjar Kulit
a. kelenjar keringat
(glandula sudorifera )
b. Kelenjar palit (glandula sabasea)
terletak di seluruh permukaan
Kelenjar ekrin yang
kecil kecil, terletak kulit manusia, kecuali di telapak
dangkal di dermis tangan dan kaki. Kelenjar palit
dengan secret yang
encer
biasanya terdapat di samping
akar rambut dan muaranya
Kelenjar apokrin
terdapat pada lumen akar rambut
yang lebih besar, ( folikel rambut ).
terletak lebih dalam
dan secretnya lebih
kental.
2) Kuku, adalah sel epidermis kulit-kulit yang telah berubah
tertanam dalam palung kuku mnurut garis lekukan pada
kulit. Bagian kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut
akar kuku (nail root ) bagian yang terbuka di atas dasar
dan yang paling ujung adalah bagian kuku yang bebas.
Kulit tipis yang menutupi kuku di bagian proksimal
disebut opinikium, sedangkan kulit yang ditutupi bagian
kuku be bas disebut hiponikium. Sisi kuku yang
mencekung membentuk alur kuku (nail groove ).