Anda di halaman 1dari 45

MEMULAI DAN MEYIAPKAN STUDI

KELAYAKAN USAHA BARU

Kelompok 2
S1-VI A

Fazry perdana (1501071)


Bestari reski (1601091)
Ginta ivoni (1701061)
Mega Restia (1601025)
Nanda Mulyani (1601030)
Nuramalina (1701117)
Yoga yudhistira (1701091)
Waldy wijayanto ( 1601127)

DOSEN PENGAMPU : ERNIZA PRATIWI, M.Farm,. Apt


Pembahasan

Aspek-aspek Manfaat
Tujuan Studi
Studi Studi
Kelayakan
Kelayakan Kelayakan

Kegagalan
Tahapan
Studi
Studi
Kelayakan
Kelayakan
Usaha
2
STUDI KELAYAKAN USAHA

Kelayakan artinya adalah penelitian yang


dilakukan secara mendalam bertujuan untuk
menentukan apakah usaha yang dijalankan akan
memberikan manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan.

Studi kelayakan (feasibility study) merupakan


bahan pertimbangan dalam mengambil suatu
keputusan, apakah menerima atau menolak dari
suatu gagasan usaha atau proyek yang direncanakan
(Ibrahim, 2003).

3
Studi kelayakan (feasibility study) merupakan bahan
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah
menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha atau
proyek yang direncanakan (Ibrahim, 2003).

Studi kelayakan usaha juga merupakan penelitian


terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis
layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian
keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak
ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru
(Umar, Husein. 2007)
STUDI KELAYAKAN USAHA


1.Merintis usaha baru
membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa,
membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.

2.Mengembangkan usaha yang sudah ada


untuk menembah kapasitas pabrik, memperluas skala usaha, mengganti
peralatan/mesin, menambah mesin baru, memperluas cakupn usaha, dan lain
sebagainya.

3.Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan


pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi atau
perakitan, proyek A atau proyek B, dan lain sebagainya.
5
ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN
Aspek pasar dan
▪ 1. Aspek pasar dan pemasaran pemasaran adalah inti dari
penyusunan studi kelayakan.
Tidak ada artinya apabila
tidak dibarengi dengan
Pemasaran dapat diartikan adanya pemasaran dari
sebagai upaya untuk produk yang dihasilkan.
menciptakan dan menjual Dalam aspek pemasaran
produk kepada berbagai pihak harus benar-benar diuraikan
Pasar dapat diartikan sebagai dengan maksud tertentu. secara baik dan realitis baik
suatu mekanisme yang terjadi Pemasaran berusaha mengenai masa lalu maupun
antara pembeli dan penjual menciptakan dan prospeknya di masa yang
atau tempat pertemuan antara mempertukarkan produk baik akan datang, serta melihat
kekuatan-kekuatan barang maupun jasa kepada bermacam-macam peluang
permintaan dan penawaran konsumen di pasar (Kasmir dan kendala yang akan
(Kasmir dan Jakfar, 2003). dan Jakfar , 2003). dihadapi.

6
Tujuan Kegiatan Pemasaran Suatu Produk
Strategi lokasi dan distribusi
atau Jasa
dekat dengan kawasan
memaksimalkan konsumsi,
industri, dekat dengan lokasi
memaksimalkan kepuasan konsumen,
perkantoran, dekat dengan lokasi
memaksimalkan pilihan (ragam produk),
pasar, dekat dengan pusat
memaksimalkan mutu hidup (kualitas,
pemerintahan, dekat dengan lokasi
kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang,
perumahan atau masyarakat,
mutu lingkungan kultur), meningkatkan
mempertimbangkan jumlah pesaing
penjualan barang dan jasa, ingin menguasai
yang ada di suatu lokasi, sarana dan
pasar dan menghadapi pesaing, memenuhi
prasarana, seperti jalan, pelabuhan,
kebutuhan akan suatu produk maupun jasa,
listrik, dan lain-lain (Kasmir dan
memenuhi keinginan para pelanggan akan
Jakfar, 2003).
suatu produk atau jasa (Ibrahim, 2003).

7
2. Aspek Teknis dan
Teknologis
Dikenal juga sebagai aspek produksi. Aspek ini ibahas
setelah usaha layak dari aspek pemasaran. Faktor-faktor
yang perlu diuraikan adalah yang menyangkut lokasi usaha
atau proyek yang direncanakan, sumber bahan baku, jenis
teknologi yang digunakan, kapasitas produksi, jenis dan
jumlah investasi yang diperlukan di samping membuat
rencana produksi selama umur ekonomis proyek.

Analisis dari aspek teknis dan teknologi adalah untuk


menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan
usahanya dengan menilai ketetapan lokasi, luas
produksi dan tata letak serta kesiagaan mesin-mesin
yang akan digunakan (Kasmir dan Jakfar, 2003).

8
a. Tujuan aspek teknologi

b. Strategi Lokasi Usaha
agar perusahaan dapat menentukan
lokasi yang tepat, baik untuk lokasi
pabrik, gudang, cabang, maupun kantor Pertimbangan dalam menentukan
pusat letak suatu lokasi adalah sebagai berikut
▪ agar perusahaan dapat menentukan tata jenis usaha yang dijalankan, apakah dekat
letak yang sesuai dengan proses produksi dengan pasar atau konsumen, apakah
yang dipilih, sehingga dapat memberikan dekat dengan bahan baku, apakah tersedia
efisiensi tenaga kerja, tersedia sarana dan
▪ agar perusahaan bisa menentukan prasarana (tranportasi, listrik, dan air),
teknologi yang paling tepat dalam apakah dekat dengan pusat pemerintahan,
menjalankan produksinya apakah dekat dengan lembaga keuangan,
▪ agar perusahaan bisa menentukan metode apakah berada di kawasan industri,
persediaan yang paling baik untuk kemudahan untuk melakukan ekspansi
dijalankan sesuai dengan bidang atau perluasan, kondisi adat istiadat atau
usahanya
budaya dan sikap masyarakat setempat,
▪ agar dapat menentukan kualitas tenaga hukum yang berlaku di wilayah setempat.
kerja yang dibutuhkan sekarang dan di
masa yang akan datang.

9
c. Metode Pemilihan Lokasi

Penentuan suatu lokasi


bukanlah pekerjaan yang ▪ Faktor-faktor yang menjadi
mudah.Untuk menilai lokasi ▪ Faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan dalam metode
yang sesuai dengan keinginan penilaian hasil antara lain adalah pertimbangan dalam metode
perusahaan dapat digunakan pasar, bahan baku, transportasi, analisis ekonomi adalah
berbagai metode sesuai dengan tenaga kerja, dan pertimbangan biaya sewa, biaya tenaga
kebutuhan perusahaan.Paling lainnya. kerja, biaya pengangkutan,
tidak ada tiga metode yang
dapat digunakan dalam menilai ▪ Sedangkan faktor-faktor yang biaya bahan bakar, biaya
suatu lokasi sebelum menjadi pertimbangan dalam listrik, pajak, perumahan,
diputuskan, yakni metode metode perbandingan biaya sikap masyarakat, dan
penilaian hasil, metode adalah bahan baku, bahan bakar,
lainnya.(Kasmir dan Jakfar,
perbandingan biaya, metode listrik, biaya operasi, biaya
umum, dan biaya lainnya. 2003).
analisis ekonomi

10
d. Pemilihan teknologi
▪ Yang menjadi perhatian disini adalah seberapa jauh derajat
mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang
dikerjakan. Jadi yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
teknologi adalah ketepatan teknologi dengan bahan
bakunya, keberhasilan teknologi di tempat ini,
pertimbangan teknologi lanjutan, besarnya biaya investasi,
biaya pemeliharaan, kemampuan tenaga kerja dan
kemungkinan pengembangan, pertimbangan pemerintah
dalam hal tenaga kerja, dan sebagainya (Kasmir dan
Jakfar, 2003).

11
4. Aspek keuangan

Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang


bisnis (usaha), sudah barang tentu memerlukan
sejumlah modal (uang), disamping keahlian
lainnya.Modal yang digunakan untuk membiayai
suatu bisnis, mulai dari biaya pra-investasi, biaya
investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja

12
1. Sumber dana

Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana


yang relatif cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber
dana yang ada seperti modal sendiri atau dari modal pinjaman atau
keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman
atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang
dibutuhkan dan kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain
adalah untung ruginya jika menggunakan salah satu modal atau dengan
modal gabungan (Kasmir dan Jakfar, 2003).
2. Biaya kebutuhan Investasi
Investasi merupakan penanaman modal dalam
suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif
panjang dalan berbagai bidang usaha.Jangka waktu
investasi biasanya lebih dari satu tahun, terutama
digunakan untuk pembelian aktiva tetap.

Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi sebagai berikut:


• biaya pra-investasi, yang terdiri dari biaya pembuatan studi, biaya pengurusan izin-izin.
• Biaya aktiva tetap dibagi menjadi dua, yaitu:
 aktiva tetap berwujud antara lain tanah, mesin-mesin,bangunan, peralatan, investasi
kantor.
 Aktiva tetap tidak berwujud antara lain good will, hak cipta, lisensi, dan merek dagang.
Biaya Operasional, yang terdiri dari upah atau gaji karyawan, biaya listrik, biaya
telepon, biaya air, biaya pemeliharaan, pajak, premi asuransi, biaya pemasaran dan
biaya lain-lainnya (Kasmir dan Jakfar, 2003)

14
3. Arus kas
Arus kas adalah jumlah
uang yang masuk dan keluar
dalam suatu perusahaan atau
usaha mulai dari investasi
dilakukan sampai dengan Jenis-jenis arus kas yang dikaitkan dengan suatu
berakhirnya investasi usaha terdiri dari kas awal yang merupakan
tersebut.Dalam hal ini bagi pengeluaran-pengeluaran pada awal periode untuk
investor yang terpenting adalah investasi.Contoh biaya pra-investasi adalah pembelian
berapa kas bersih yang diterima tanah, gedung, mesin peralatan dan modal kerja,
dari uang yang diinvestasikan di operasional arus kas merupakan kas yang diterima
suatu usaha.Pentingnya kas atau dikeluarkan pada saat operasi usaha, seperti
akhir bagi investor jika
penghasilan yang diterima dan pengeluaran yang
dibandingkan dengan laba yang
diterima perusahaan dikeluarkan pada suatu periode. Terminal cash flow
dikarenakan kas diperlukan merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha
untuk memenuhi kebutuhan tersebut berakhir (Kasmir dan Jakfar, 2003).
uang tunai sehari-hari, kas
digunakan untuk membayar
semua kewajiban yang jatuh
tempo, kas juga digunakan untuk
investasi kembali.

15
5. Aspek Sosial dan
Ekonomi

Secara garis besar apabila aspek ekonomi dan sosial


dijalankan berdasarkan usaha atau proyek akan
memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada
berbagai pihak atau sebaliknya. Oleh karena itu, aspek
ekonomi dan sosial ini perlu dipertimbangkan, karena
dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas
apabila salah dalam melakukan penilaian. Diharapkan dari
aspek ekonomi dan sosial, yang akan dijalankan akan
memberikan dampak yang positif lebih banyak. Artinya,
dengan berdirinya usaha atau proyek secara ekonomi dan
sosial lebih banyak memberikan manfaat dibandingkan
kerugiannya (Kasmir dan Jakfaar, 2003)

16
6. Aspek manajemen dan
sumber manusia

Baik menyangkut masalah SDM


Aspek manajemen merupakan maupun menyangkut rencana
aspek yang cukup penting suatu usaha secara
dianalisis untuk kelayakan suatu keseluruhan haruslah disusun
usaha. Karena walaupun suatu dengan tujuan suatu usaha.
usaha telah dinyatakan layak Tujuan suatu usaha akan lebih
untuk dilaksanakan tanpa mudah tercapai jika kaidah-
didukung dengan manajemen kaidah atau tahapan dalam
dan organisasi yang baik, bukan proses manajemen. Proses
tidak mungkin akan mengalami manajemen atau kaidah ini akan
kegagalan. tergambar dari masing-masing
fungsi yang ada dalam
manajemen.

17
7. Aspek manajemen
dan sumber daya
manusia

Aspek manajemen Baik menyangkut masalah SDM


merupakan aspek yang maupun menyangkut rencana
cukup penting dianalisis suatu usaha secara keseluruhan
untuk kelayakan suatu haruslah disusun dengan tujuan
usaha. Karena walaupun suatu usaha. Tujuan suatu
suatu usaha telah dinyatakan usaha akan lebih mudah
layak untuk dilaksanakan tercapai jika kaidah-kaidah atau
tanpa didukung dengan tahapan dalam proses
manajemen dan organisasi manajemen. Proses manajemen
yang baik, bukan tidak atau kaidah ini akan tergambar
mungkin akan mengalami dari masing-masing fungsi yang
kegagalan. ada dalam manajemen.

18
Manajemen sumber daya
manusia dapat dibagi menjadi

fungsi manajerial yang fungsi operatif yang meliputi:


meliputi: perencanaan pengadaan,
pengorganisasian, kompensasi,
pengarahan, pengembangan,
pengawasan integrasi,
pemeliharaan
pemutusan hubungan kerja
(Kasmir dan Jakfar,2003).

19
Pengadaan sumber daya
manusia

Setelah struktur organisasi terbentuk, uraian jabatan dan


persyaratan jabatan tersedia, serta jumlah sumber daya manusia telah
direncanakan, maka langkah selanjutnya adalah mencari tenaga kerja
untuk mengisi jabatan yang tersedia sesuai dengan rencana atau
kebutuhan suatu usaha tersebut.Pengadaan tenaga kerja merupakan
upaya untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat
untuk memenuhi kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.Pengadaan tenaga kerja meliputi penarikan, seleksi
dan penempatan.

20
8. Aspek Hukum

Bagi penilai studi kelayakan bisnis,


Tujuan dari aspek hukum dokumen yang perlu diteliti adalah mengenai
adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya
keabsahan, meliputi badan hukum, izin-izin yang dimiliki,
kesempurnaan dan sertifikat tanah atau dokumen lainnya yang
mendukung kegiatan usaha tersebut.
keaslian dari dokumen-
Kegagalan dalam penelitian aspek ini akan
dokumen yang dimiliki berakibat tidak sempurnanya hasil penelitian,
(Kasmir dan Jakfar, dengan kata lain apabila ada dokumen yang
2003). tidak sah atau tidak sempurna pasti akan
menimbulkan masalah di kemudian hari.

21
9. Aspek kehidupan
a. Lokasi operasi, untuk b. Volume operasi, c. Mesin dan peralatan,
bisnis hendaknya dipilih volume operasi harus mesin dan peralatan harus
sesuai dengan
lokasi yang paling relevan dengan potensi
perkembangan teknologi
strategis dan efisien, pasar dan prediksi masa kini dan yang akan
baik bagi perusahaan itu permintaan, sehingga datang.
sendiri maupun bagi tidak terjadi kelebihan
pelanggannya. dan kekurangan
kapasitas.

d. Bahan baku dan bahan e. Tenaga kerja, f. Tata letak,


penolong, bahan baku dan
bahan penolong yang jumlah dan kualifikasi tata ruang atau tata letak
diperlukan harus cukup karyawan harus disesuaikan berbagai fasilitas operasi
tersedia. dengan keperluan jam kerja harus tepat dan prosesnya 
dan kualifikasi pekerjaan praktis sehingga dapat
untuk menyelesaikannya. mendukung proses produksi.

22
10. Aspek kesempatan

Yang dimaksud disini adalah Jika suatu rencana bisnis yang tidak layak
tetap direalisasikan, bisnis berisiko besar akan
bahwa proyek/usaha yang dikerjakan
dihentikan oleh pihak yang berwajib atau oleh
tersebut nantinya diharapkan akan masyarakat. Dalam aspek ini menyangkut
bermanfaat bagi masyarakat dan juga siapa pelaksana bisnis, bisnis apa yang
telah turut membantu menyukseskan dilaksanakan, waktu pelaksanaan bisnis,
program pemerintah dalam dimana bisnis dilaksanakan dan peraturan
pembangunan. Aspek ini perundang-undangan yang berlaku.
dimaksudkan untuk meyakini apakah
secara yuridis rencana bisnis dapat
dinyatakan layak atau tidak.

23
11. Aspek kesempatan
kerja
Disini diharapkan bahwa
proyek/usaha yang dikerjakan
tersebut adalah mampu untuk
membuka lapangan pekerjaan
baru kepada masyarakat yang
otomatis itu adalah membantu
pemerintah untuk mengurangi
jumlah angka pengangguran.
Misalnya pada usaha yang
sifatnya padat karya, jelas
untuk usaha seperti ini
penyerapan jumlah tenaga
kerja akan terasa sangat
signifikan terjadi.

24
12. Aspek lingkungan
Dampak lingkungan akan
Kesalahan dalam hal ini akan muncul sehubungan dengan
Studi lingkungan usaha berdampak negatif di adanya pendirian setiap
merupakan suatu langkah kemudian hari, dan jika ini usaha, yaitu adanya
yang penting dilakukan terjadi maka dangat sulit perubahan pola tingkah laku
dangan tujuan untuk untuk mengubahnya karena masyarakat di sekitar tempat
akan meminta pengorbanan usaha, dan tidak jarang
menemukan apakah
materi yang cukup besar, dan perubahan itu akan
lingkungan dimana usaha
tidak tertutup kemungkinan membawa dampak negatif,
itu akan berdiri nantinya kesalahan ini dijadikan terutama bagi mereka yang
tidak akan menimbulkan alasan bagi saingan untuk kurang senang dengan
ancaman atau justru dapat melakukan serangan kepada adanya usaha tersebut,
memberikan peluang di usaha atau perusahaan yang walaupun ada juga sebagian
luar dari usaha utama.   bermasalah dengan masyarakat yang mendapat
lingkungan.   keuntungan dari adanya
pembukaan usaha baru itu.
25
13. Aspek ekonomi, sosial, dan politik
Rencana Pembangunan Nasional

Distribusi Nilai Tambah


Keuntungan Ekonomi Nasional

Hambatan di bidang ekonomi,


Aspek ekomomi. Dukungan Pemerintah

26
26
Perusahaan sebagai lembaga sosial

Perubahan kondisi sosial yang


kompleks

Aspek sosial Perusahaan dalam masyarakat yang


pluralistic

27
Diutamakan pada good
news dan bad news dari
situasi poitik bagi
Aspek politik suasana bisnis,
khususnya terhadap nilai
kurs.

28
AND TABLES TO COMPARE
DATA
A B C

Yellow 10 20 7

Blue 30 15 10

Orange 5 24 16

29
Tujuan Studi Kelayakan
1.      Bagi pihak investor, studi kelayakan usaha/bisnis ditujukan untuk melakukan
penilaian dari kelayakan usaha untuk menjadi masukan yang berguna karena sudah
mengkaji berbagai aspek seperti aspek pasar, aspek tenis dan operasi, aspek
organisasi dan manajemen, aspek lingkungan dan aspek finansial sehingga dapat
dijadikan dasar bagi investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih obyektif.

2.      Bagi analisis studi kelayakan,  adalah suatu alat yang berguna, yang dapat
dipakai sebagai penunjang kelancaran tugas-tugasnya dalam melakukan penilaian
suatu usaha baru, pengembangan usaha baru, atau menilai kembali usaha yang
sudah ada.

3.      Bagi masyarakat, merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan


dan perekonomian rakyat baik yang terlibat langsung maupun yang muncul karena
adanya nilai tambah sebagai sebab akibat adanya usaha atau proyek tersebut.

30
4. Bagi pemerintah,
dari sudut pandang mikro, hasil dari studi kelayakan bagi pemerintah
terutaman untuk tujuan pengembangan sumber daya manusia, berupa
penyerapan tenaga kerja.  Selain itu adanya usaha baru atau berkembangnya
usaha lama sebagai hasil dari studi kelayakan usaha yang dilakukan individu
atau badan usaha tertentu akan menambah pemasukan pemerintah, baik dari
pajak penambahan nilai maupun pajak penghasilan dan retribusi berupa biaya
perizinan, biaya pendaftaran, biaya administrasi  dan lainnya yang layak
diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Secara makro pemerintah
dapat berharap dari keberhasilan studi kelayakan usaha ini adalah untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah ataupun nasional sehingga tercapai
pertumbuhan dan kenaikan income per kapita.

31
Agar  studi kelayakan usaha ini dapat mencapai sasaran dari berbagai
pihak, tentu saja harus memenuhi beberapa persyaratan berikut :

1.      Studi harus dilakukan dengan teliti dan dengan penuh kehati-hatian

2.      Studi harus dilakukan dengn dukungan data yang lengkap

3.      Studi harus dilakukan dengan kejujuran dan ketulusan hati

4.      Studi harus dilakukan dengan obyektif

5.      Studi harus dilakukan dengan adil, tidak memihak kepentingan tertentu

6.      Studi harus dapat diuji ulang jika diperlukan untuk menguji kebenaran hasil studi
32
Manfaat
Studi
Kelayakan
33
Manfaat Studi Kelayakan
2). Pihak Kreditor.
1). Pihak Investor . 3). Pihak Manajemen
Pendanaan proyek
Jika hasil studi kelayakan Perusahaan.
yang telah dibuat ternyata
dapat juga dipinjam
Studi kelayakan ini
layak untuk direalisasikan, dari bank, dimana
dapat berguna
pemenuhan kebutuhan pihak bank
sebagai gambaran
akan pendanaan dapat sebelumnya
mulai di cari, misalnya dari
tentang potensi
memustuskan untuk
investor atau pemilik modal sebuah proyek di
memberikan kredit
yang mau menanamkan masa yang akan
atau tidak, diperlukan
modalnya pada proyek datang dengan
yang akan dikerjakan itu.
kajian dari studi
berbagai aspeknya.
kelayakan bisnis yang
ada.
34
4). Pihak Pemerintah
5). Bagi Tujuan
dan Masyarakat.
Pembangunan
Penyusunan studi
Ekonomi.
kelayakan ini perlu
Dalam menyusun studi
memperhatikan
kelayakan ini perlu
kebijakan-kebijakan
juga dianalisis manfaat
yang telah diterapkan
yang akan di dapat
oleh pemerintah karena
dan biaya yang akan
bagaimanapun,
timbul oleh proyek
pemerintah dapat
terhadapa
secara langsung
perekonomian
maupun tidak langsung
nasional.
mempengaruhi
kebijakan perusahaan.
35
Tahapan
Studi
Kelayakan
36
TAHAPAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Tahap 1 Kegiatan Menemukan Ide/Gagasan Usaha

Pada tahap ini, orang yang membuat studi kelayakan usaha diharuskan untuk melakukan kegiatan menemukan ide/gagasan  usaha
yang layak untuk diwujudkan. Ide/gagasan usaha biasanya dapat timbul melalui serangkaian kegiatan berikut :

a.       Melalui bacaan.  Bacaan yang banyak kontribusinya adalah bacaan yang berkaitan langsung dengan bidang yang
diminati.  Dengan cara ini akan dapat diketahui sudah seberapa jauh perkembangan bidang usaha tersebut saat ini, apa saja yang
harus dilakukan, teknologi yang sudah digunakan sampai saat ini.  Setelah itu akan muncul pertanyaan untuk melihat apakah masih
ada peluang, jika ada, kira-kira bagaimana caranya untuk merealisasikan peluang tersebut.

b.      Melalui survei.  Orang sengaja merancang suatu survei secara umum dalam salah satu bidang usaha.  Misalnya melakukan
survei ke salah satu pabrik mengamati apa saja yang dikerjakan oleh pabrik tersebut, kegiatan yang belum dapat dilakukan oleh
pabrik tersebut dengan baik atau adakah limbah pabrik yang terbuang begiru saja, dan pada saat itu muncul ide/gagasan untuk
memanfaatkan limbah tersebut dan masih banyak lagi ide/gagasan yang muncul untuk mendirikan dan mengembangkan usaha.

c.       Melalui pengalaman kerja.  Ide/gagasan muncul setelah orang mengalami sendiri kegiatan apa saja yang harus dilakukan jika
suatu usaha akan menghasilkan produk atau jasa.  Dalam konteks ini proses penciptaan produk/jasa sudah dikuasai dengan baik,
sehingga akan dapat menganalisis apakah masih ada peluang dan apakah mudah/mungkin baginya untuk memulai usaha sendiri
seperti yang dilakukannya sekarang.  Ide/gagasan yang muncul akan terealisasi jika didukung oleh keinginan  atas dasar
pengalaman yang sudah dimiliki saat ini.
TAHAPAN 2 :
Mempertimbangkan Alternatif Usaha

Ide/gagasan yang telah ditemukan dan menurut


pertimbangan layak untuk diwujudkan maka tahap berikutnya
adalah melakukan studi kemungkinan pemilihan bentuk
usaha yang tepat untuk ide/gagasan tersebut.  Pilihan itu
antar lain usaha menghasilkan barang (usaha industri), usaha
peningkatan dari usaha yang memang sudah ada
sebelumnya atau usaha perdagangan.  
Tahap 3 Tahap Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan merupakan hasil dari keputusan yang dibuat pada tahap kedua secara detai dan cermat.  Secara berurutan
analisisnya meliputi hal-hal berikut :

1.      Analisis pasar dalam usaha menentukan besarnya penerimaan dan biaya yang dibutuhkan untuk memasarkan produk atau jasa yang
sudah direncanakan sebelumnya.

2.      Analisis teknis dan manajemen ditujukan untuk menentukan mesin dan peralatan, bahan baku, SDM, prosedur produksi dan
sebagainya yang semuanya harus tertuang lengkap kedalam kebutuhan dan dana yang diperlukan untuk dapat memproduksi barang atau
jasa sesuai dengan rencana.

3.      Analisis lingkungan.  Tujuan yang ingin dicapai dari analisis lingkungan adalah untuk memastikan dampak apa yang terjadi jika produksi
atau usaha jasa yang sudah direncanakan itu terlaksana, baik mengenai dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan usaha yang
direncanakan. 

4.      Analisis finansial.  Analisis ini merupakan analisis terakhir yang harus dilakukan dalam studi kelayakan usaha dan sekaligus sebagai
fokus dari seluruh kegiatan mjulai dari tahap 1 sampai dengan tahap 3.  Oleh karena itu, jika data atau informasi yang diberikan sebagai hasil
analisis pada tahap ini kurang dapat dipercaya atau kurang lengkap maka hasil yang akan dicapai pada tahap ini juga akan menjadi tidak
optimal.  Dengan kata lain, baik burknya hasil analisis finansial sangat tergantung tahap-tahap sebelumnya.
Menurut kasmir dan jakfar, tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk
mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian. Berikut
tahapan-tahapan dalam melakukan studi kelayakan menurut kasmir dan jakfar :

1. Pengumpulan Data dan 2. Melakukan Pengolahan


Informasi Data
•Mengumpulkan data dan informasi •Setelah informasi dan data yang
yang diperlukan selengkap dibutuhkan terkumpul maka langkah
mungkin, baik yang bersifat selanjutnya adalah melakukan
kualitatif maupun kuantitatif, juga pengolahan data dan informasi
dari data primer maupun data tersebut.
sekunder.Pengumpulan data dan •Pengolahan data dilakukan secara
informasi dapat diperolehdari benar dan akurat dengan metode dan
berbagai sumber-sumber ukuran yang lazim digunakan untuk
terpercaya, misalnya lembaga yang bisnis.Pengolahan ini dilakukan secara
berwenang seperti Bank UOB, Biro teliti untuk masing-masing aspek yang
Pusat Statistik, dan lainnya. ada, kemudian memastikan atau
memeriksa kembali kebenaran
hitungan yang telah dibuat
sebelumnya.
3. Analisis Data
• Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data dalam rangka menentukan kriteria
kelayakan dari seluruh aspek.Kelauuakan bisnis ditentukan dari kriteria yang telah memenuhi
syarat sesuai kriteria yang layak digunakan.Kriteria kelayakan diukur dari setiap aspek untuk
seluruh aspek yang telah dilakukan.
4. Mengambil Keputusan
• Apabila telah diperoleh hasil dari pengukuran dengan kriteria tertentu tersebut, maka langkah
selanjutnya adalah mengambil keputusan terhadap hasil tersebut.Keputusan diambil sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan (apakah layak atau tidak) berdasarkan hasil perhitungan
sebelumnya.Jika tidak layak sebaiknya dibatalkan dengan menyebutkan alasannya.
5. Memberikan Rekomendasi
• Langkah terakhir adalah memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak tertentu terhadap
laporan studi yang telah disusun, juga dapat disertakan saran serta perbaikan bila perlu.
mengenai tahapan-tahapan dalam studi kelayakan bisnis adalah:
Kesimpulan yang dapat diambil, bila dilihat dari beberapa sumber diatas

• Tahap Pelaksanaan.
• Tahap Rencana Pelaksanaan.
• Tahap Mengambil Keputusan
• Tahap Evaluasi.
• Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data.
• Tahap Penemuan Ide.

42
FAKTOR KEGAGALAN USAHA PASCA STUDI
KELAYAKAN USAHA
• Data dan informasi tidak lengkap  adanya ketidaklengkapan dan kepalsuan data.

• Tidak teliti  adanya kecerobohan yang menyebabkan kesalahan.

• Salah perhitungan  adanya kesalahan saat perhitungan ataupun rumus-rumus


yang digunakan.

• Pelaksanaan pekerjaan salah  adanya pekerja yang tidak mengerjakan proyek


berdasarkan pedoman yang ditetapkan.

• Kondisi lingkungan  adanya unsur-unsur yang tidak dapat dikendalikan.

• Unsur sengaja  adanya kesalahan yang disengaja oleh peneliti dengan berbagai
sebab. Hal ini sangat fatal.
43
Berikut Ada Beberapa Hal Yang Dapat Mencegah Terjadinya Kegagalan
Bisnis/Usaha Diantaranya :

Kelengkapan serta keakuran data dan informasi yang


diperoleh

Tenaga ahli yang dimiliki benar-benar tangguh

Penentuan metode dan alat ukur yang tepat

Loyalitas team studi kelayakan bisnis


44
THANK YOU

45

Anda mungkin juga menyukai