Anda di halaman 1dari 40

KEBUTUHAN

iStiRaHat dan tIdUr


1
Karakteristik Kebutuhan
Dasar Manusia

• Setiap orang memiliki kebutuhan dasar


yang sama meskipun dilatarbelakangi oleh
pendidikan, sosial, persepsi dan budaya
yang berbeda

• Manusia akan memenuhi kebutuhan


dasarnya tergantung pada prioritas
masing-masing individu
2
Model Kebutuhan Dasar
Manusia

• Menurut Maslow ??
• Menurut Jean Watson??
• Menurut Virginia Henderson??

3
Kebutuhan Dasar Menurut
Maslow

Aktualisasi Diri
1
2 Harga Diri

3 Rasa Cinta serta


memiliki dan dimiliki
4 Keselamatan dan
keamanan
5 Fisiologis
4
Jean Watson
Kebutuhan makan dan
cairan
Kebutuhan Biofisikal
Kebutuhan eliminasi
kebutuhan ventilasi

Kebutuhan Aktivitas dan


Kebutuhan Istirahat
Psikofisikal
Kebutuhan Seksualitas
Kebutuhan
Dasar
Manusia
Kebutuhan Kebutuhan Berprestasi
Psiokososial Kebutuhan Berorganisasi

Kebutuhan
Intrapersonal- Kebutuhan Aktualisasi Diri
interperpersonal

5
Virginia Henderson
Bernapas secara Normal
Makan dan minum yang cukup
Eliminasi
Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
Istirahat dan tidur
Memilih pakaian yang tepat
Mempertahankan suhu tubuh
Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
Menghindari bahaya dari lingkungan
berkomunikasi
beribadah
bekerja
bermain
belajar 6
IDK3 Tri Wahyuni 2011
Kebutuhan Istirahat dan tidur
• Istirahat sangat luas jika diartikan
meliputi kondisi santai,
tenang, rileks, tidak stress,
menganggur, ……..
• Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas
apapun mis, duduk di kursi
- Klien yang sakit tidak beraktifitas, tetapi tidak
dapat beristirahat
- Mahasiswa yang berjalan-jalan setelah selesai
ujian
7
Karakteristik istirahat menurut
Narrow (1645-1967)
dikutip dari Perry & Potter 1993

Enam kondisi seseorang sedang beristirahat


1. Merasa segala sesuatu berjalan normal
2. Merasa diterima
3. Mengetahui apa yang terjadi
4. Bebas dari gangguan ketidaknyamanan
5. Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap
aktivitas yang mempunyai tujuan
6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu
memerlukan 8
TIDUR
• Merupakan kondisi tidak sadar
dimana persepsi reaksi individu
terhadap lingkungan menurun atau
hilang dan dapat dibangunkan
kembali dengan stimulus dan
sensori yang cukup (Guyton, 1986)
• Keadaan istirahat yang terjadi
dalam suatu waktu tertentu, yang
dapat membantu memperbaiki
sistem tubuh atau memulihkan
tenaga 9
MEKANISME TIDUR

• Teori Kimia : peningkatan CO2 menyebabkan rasa


kantuk
• Teori vaskuler : penurunan TD di otak yang
menyebabkan rasa kantuk
• Ahli neurofisiologis : Sekresi hormon Serotonin yang
menyebabkan rasa kantuk (kelenjar hipofisis sebagai
pusat pengaturan tidur)
• Teori Feedback : Kelemahan sel-sel saraf yang
menyeabkan rasa kantuk
10
Perubahan fisiologis saat tidur
• Penurunan tekanan darah dan denyut nadi
• Dilatasi pembuluh darah perifer
• Kadang-kadang terjadi peningkatan
aktivitas traktus gastrointestinal
• Relaksasi otot-otot rangka
• Basal Metabolisme Rate (BMR) menurun
10-30%

11
Dua Jenis Tidur

• Tidur NREM ( Non Rapid Eye Movement)


slow wave sleep yang terdiri dari 4
tahapan
• Tidur REM (Rapid Eye Movement)
paradoksical sleep, sebagai puncak tidur

12
Tidur NREM
• Biasa juga disebut tidur gelombang lambat
• Merupakan tidur yang nyaman dan dalam
• Gelombang otak lebih lambat dibanding
orang sadar atau tidak tidur
• Tanda2nya: mimpi berkurang, keadaan
istirahat, TD turun, RR turun, metabolisme
turun dan gerakan bola mata lambat

13
Tahapan tidur NREM
a. Tahap I, merupakan tahap transisi antara
bangun dan tidur.
b. Tahap II, merupakan tahap tidur ringan dan
proses tubuh terus menurun
c. Tahap III, RR, nadi dan proses tubuh lainnya
lambat disebabkan dominasi sistem saraf
parasimpatis dan sulit bangun
d. Tahap IV, tahap tidur dimana kecepatan
jantung dan RR turun, jarang bergerakdan sulit
dibangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi
lambung turun, tonus otot turun
14
TIDUR REM
• Sangat sulit dibangunkan
• Berlangsung selama 20-25% dari tidur
malam, bila terbangun dalam tahap ini
mereka dapat mengingat mimpi mereka
• Biasanya terjadi 80-100 menit setelah
orang tertidur
• Biasanya disertai mimpi aktif
• Semakin lelah seseorang semakin cepat
mengalami tahap ini
15
Tahapan tidur REM
• Terjadi pada tahap II NREM selama 5-10 menit
• Kembali ke tahap II NREM lagi
• Saat perpindahan dari NREM ke REM
biasanya terjadi hentakan otak yang tidak
disadari
• Terjadi mimpi yang menyenangkan,
bersemangat dan sibuk
• Orang yang tidak mengalami periode REM
biasanya tidak merasa puas dengan tidurnya
16
FUNGSI TIDUR
Efek Fisiologis
• Efek pada sistem saraf yang
diperkirakan dapat memulihkan
kepekaan normal dan
keseimbangan di antara
berbagai susunan saraf
• Efek struktur tubuh dengan
memulihkan kesegaran dan
fungsi dalam organ tubuh
karena selama tidur terjadi
penurunan 17
Kebutuhan tidur pada semua usia
• Tidur 14-18 jam/hari, RR teratur, gerakan tubuh sedikit,
Bayi baru lahir • 50% tidur NREM siklus tidur 45-60 menit

• Tidur 13-16 jam/hari, 20-30% tidur NREM


Bayi • Mungkin tidur sepajang malam

• Tidur sekitar 11-12 jam/hari


1-3 tahun • 25% tidur REM

• Tidur sekitar 11 jam/hari


3-6 tahun • 20% tidur REM

• Tidur sekitar 7-8,5 jam/hari


Akhil balig • 20% tidur REM

• Tidur sekitar 7-8 jam/hari


Dewasa Muda • 20-50% tidur REM

Dewasa • Tidur sekitar 7-8 jam/hari, 20% tidur REM


Pertengahan • Mungkin mengalami insomnia dan sulit tidur

Dewasa Tua • Tidur sekitar


IDK35-6
Trijam/hari,
Wahyuni 20-25%
2011 tidur REM 18
(diatas 60 tahun) • Mungkin mengalami insomnia dan sering bangun waktu tidur
Faktor yang mempengaruhi tidur
1. Tahapan perkembangan
2. Aktivitas fisik
3. Penyakit
4. Motivasi
5. Emosi
6. Lingkungan
7. Kecemasan
8. Makanan dan minuman
19
Gangguan Tidur
1. Insomnia
2. Hipersomnia/narkolepsi
3. Somnabulisme
4. Enuresis
5. Nocturia
6. Apnea/mendengkur
7. Delirium/mengigau
8. Nightmares/nightterrors
20
ASuhaN KePeraWataN
Gangguan pola tidur
kondisi dimana seseorang mengalami
perubahan kualitas maupun kuantitas
pola tidur dan istirahat dihubungkan
dengan keadaan biologis atau
kebutuhan emosi

21
Pengkajian keperawatan
1. Riwayat tidur 2. Gejala klinis

a. Kualitas dan kuantitas tidur a. Perasaan lelah


b. Aktivitas dan rekreasi yang b. Gelisah
dilakukan sebelumnya
c. Kebiasaan c. Emosi
d. Lingkungan d. Apatis
e. Teman e. Kehitaman dan bengkak
f. Obat2an sekitar mata
g. Asupan dan stimulan f. Konjungtiva merah dan
h. Perasaan mata perih
i. Apakah ada kesulitan tidur
g. Perhatian tidak fokus
j. Apakah ada perubahan tidur
h. Sakit kepala
22
Tanda gangguan tidur

Data Objektif Data Subjektif

• Sebutkan dari data • Sebutkan dari data


sebelumnya sebelumnya

23
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola tidur bd kerusakan
transfer oksigen, …..
2. Cemas bd ketidakmampuan untuk
tidur,henti nafas, ….
3. Koping individu infektif bd insomnia
4. Gangguan pertukaran gas bd henti nafas
saat tidur
5. Potensial cedera bd somnabolisme
6. Gangguan konsep diri bd penyimpangan
tidur: hipersomnia
24
Perencanaan keperawatan Dx.1
Tujuan
Mempertahankan kebutuhan istirahat dan
tidur dalam batas normal keseharian
Rencana tindakan
a. Identifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur
b. Pengurangan distraksi lingkungan
c. Tingkatkan aktivitas siang hari
d. Coba untuk memicu tidur
e. Kurangi potensial cedera selama tidur
f. Berikan pendkes dan lakukan rujukan jika diperlukan
25
Pelaksanaan Keperawatan
pada klien dewasa

1. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi


masalah tidur
a. Bila terjadi pada klien ranap, maka:
Libatkan klien dalam jadwal kegiatannya
Berikan lingkungan yang mendukung
Jelaskan & berikan dukungan agar tdk cemas
Berikan obat jika diperlukan

26
b. Bila faktor insomnia, maka
- Anjurkan klien makan protein tinggi sebelum
tidur
-Anjurkan klien tidur pada waktu yang sama
- Anjurkan klueien hindari tidur pd siang/sore hari
- Anjurkan menghindari kegiatan yang
membangkitkan klien sebelum tidur
- Anjurkan klien memakai aromaterapi atau m
penenangan diri sebelum tidur

27
c. Bila terjadi somnabulisme, maka
- Berikan rasa aman pada klien
- Cegah timbulnya cedera
- Kolaborasi pemberian diazepam
d. Bila terjadi enuresis,maka
- Anjurkan klien kurangi minum sebelum
tidur
- Anjurkan klien BAK sbelum tidur
- Bangunkan klien pada malam hari untuk
BAK
28
e. Bila terjadi narkolepsi, maka
- kolaborasi pengobatan untuk
mengendalikan narkolepsi
- Ajarkan keluarga untuk selalu
mendampingi klien agar tetapterjaga di
waktu2 bekerja atau aktif

29
2. Mengurangi distraksi lingkungan dan
yang mengganggu tidur
a. Tutup pintu kamar klien
b. Pasang kelambu, garden tempat tidur
c. Bunyikan musik yang lembut
d. Redupkan lampu
e. Kurangi stimulus
f. Tempatkan klien dengan klien lain yang
saling memahami

30
3. Meningkatkan aktivitas pd siang hari
a. Buat jadwal aktivitas yang dapat menolong
klien
b. Anjurkan kelg dan klien agar klien
melakukan aktivitas dan tidak tidur pada
siang hari

31
4. Membuat klien memicu tidur
a. Anjurkan klien mandi hangat sebelum tidur
b. Anjurkan klien minum susu hangat
c. Anjurkan klien membaca buku
d. Anjurkan klien nonton TV
e. Anjurkan klien menggosok gigi
f. Anjurkan klien membersihkan muka
g. Anjurkan klien membersihkan tempat tidur

32
5. Mengurangi potensial cedera sebelum
tidur
a. Gunakan penerangan malam
b. Posisikan tempat tidur yang terjangkau
c. Letakkan bel dekat klien
d. Ajarkan kelg dan klien meminta bantuan

33
6. Memberikan pendkes dan rujukan
a. Ajarkan rutinitas jadwal tidur di rumah
b. Ajarkan pentingnya olahraga rutin
c. Pendkes efek samping obat-obt hipnotik
d. Segera rujuk bila gangguan tidur kronik

34
Tindakan Keperawatan pada anak
1. Masa neonatus dan bayi
a. Beri alas kering dan tebal sebelum perlak
b. Hindari pemberian bantal terlalu banyak
c. Atur suhu ruangan lebih hangat pada malam
hari
d. Berikan cahaya lampu yang agak redup
e. Pastikan bayi merasa nyaman dan kering
f. Berikan aktivitas yang tenang sebelum
menidurkan

35
2. Masa anak-anak
a. Berikan kebiasaan tidur waktu malam dan
siang secara konsisten
b. Ajarkan anggota keluarga untuk menghapal
jadwal tidur anak
c. Berikan aktivitas yang tenang sebelum tidur
d. Dukung aktivitas peregangan seperti
bercerita

36
3. Masa sebelum sekolah
a. Berikan jadwal tidur siang dan malam yang
konsisten
b. Ajarkan keluarga untuk menidurkan pada
jam tidur siang atau malam hari
c. Dukung aktivitas yang tenang sebelum tidur
d. Dorong anggota keluarga untuk
memperlihatkan perhatian terhadap klien
untuk memberikan rasa aman dan nyaman
e. Berikan cerita atau musik penenang
f. Berikan penerangan yang tidak redup

37
4. Masa sekolah
Mengingatkan waktu istirahat dan tidur karena
umumnya banyak berktivitas
5. Masa remaja
Usia ini sering memerlukan waktu sebelum tidur
cukup lama untuk membersihkan diri dan
berhias

38
6. Masa Dewasa (Muda, paruh baya dan tua)
a. Bantu melepaskan ketegangan sebelum tidur
 Berikan hiburan
 Kurangi rasa nyeri
 Bersihkan tempat tidur
b. Membuat lingkungan menjadi aman serta dekat
dengan perawat
 Berikan selimut
 Anjurkan relaksasi sebelum tidur
 Berikan susu hangat sebelum tidur
 Bantu klien memperoleh posisi tidur yang nyaman
 Kolaborasi pemberian terapi sedatif
39
Evaluasi Keperawatan
1. Klien menggunakan terapi relaksasi
sebelum tidur
2. Kelg dan klien menyatakan keberhasilannya
untuk tidur
3. Klien menyatakan keberhasilannya
mlakukan aktivitas siang hari yang telh
dijadwalkan bersama
4. Pola tidur untuk masa anak terpenuhi untuk
masa anak 11-12 jam/hari, masa sekolah 10
jam/hari, masa remaja 7-8 jam/hari
40

Anda mungkin juga menyukai