Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ISPA

DISUSUN OLEH

DESI RAHMASARI

PO.71.20.3.18.013

DOSEN PEMBIMBING : ZURAIDAH, SKM, MKM

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN KOTA LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : ISPA

Sasaran : an. J

Hari/Tanggal : Sabtu / September 2020

Waktu : 09.00 s.d 09.20 WIB

Tempat : Rumah an. J

Penyuluh : Desi Rahmasari

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ± 20 menit diharapkan an. J dapat
memahami tentang penyakit Ispa dan cara pencegahannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang ispa, diharapkan an. J dapat:
a. Mampu menyebutkan pengertian dari infeksi saluran pernapasan akut.
b. Mengetahui dan memahami penyebab dari infeksi saluran pernapasan akut.
c. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala dari seseorang yang terinfeksi
saluran pernapasannya  akut.
d. Mampu menyebutkan upaya pencegahan dari infeksi saluran pernapasan akut.
e. Mengetahui dan memahami cara pengobatan dan perawatan infeksi saluran
pernapasan akut

B. M ATERI
1. Pengertian infeksi saluran pernapasan akut
2. Penyebab infeksi saluran pernapasan akut
3. Tanda dan Gejala infeksi saluran pernapasan akut
4. Pencegahan infeksi saluran pernapasan akut
5. Cara pengobatan dan perawatan infeksi saluran pernapasan akut
C. MEDIA
- Leaflet

D. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab

E. KEGIATAN

TahapanK KegiatanPeserta Waktu


KegiatanPenyuluhan Metode Media
egiatan Penyuluhan
Pembukaan 1. Memberi salam dan Ceramah 2 menit
memperkenalkan 1. Menjawab salam
diri 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
3. Kontrak waktu
4. Apersepsi
Isi 1. Menyebutkan 1. Menyimak Ceramah, Leaflet 15 menit
Pengertian infeksi 2. Mendengar
saluran pernapasan 3. Memperhatikan
akut
2. Menyebutkan
Penyebab infeksi
saluran pernapasan
akut
3. Menyebutkan
Tanda dan Gejala
infeksi saluran
pernapasan akut
4. Menyebutkan
Pencegahan
infeksi saluran
pernapasan akut
5. Menyebutkan cara
pengobatan dan
perawatan infeksi
saluran pernapasan
akut
Penutup 1. Evaluasi 1. Menjawab Tanya 3 menit
2. Merangkum pertanyaan Jawab
materi 2. Mendengarkan
3. Mengucapkan kesimpulan
salam 3. Menjawab salam

F. EVALUASI
1. Sebutkan pengertian infeksi saluran pernapasan akut ?
ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih
dari organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup:
tonsilitis (amandel), sinusitis, rhinitis, laringitis, faringitis. Infeksi ini biasa terjadi
sampai 14 hari lamanya. ISPA seringkali menjangkit dan rentan kepada anak-anak,
lanjut usia serta ibu hamil karena daya tahan tubuh yang memang sudah rendah
terutama anak balita.

2. Apa penyebab infeksi saluran pernapasan akut?


ISPA lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. Mayoritas penyebab ISPA
adalah virus dengan frekuensi lebih dari 90% untuk ISPA bagian atas, sedangkan
ISPA untuk bagian bawah frekuensinya lebih kecil (WHO, 1995). Dalam Harrison’s
Principle of Internal Medicine di sebutkan bahwa penyakit infeksi saluran nafas akut
bagian atas mulai dari hidung, nasofaring, sinus paranasalis sampai dengan laring
hampir 90% disebabkan oleh viral, sedangkan infeksi akut saluran nafas bagian
bawah hamper 50 % diakibatkan oleh bakteri streptococcus pneumonia adalah yang
bertanggung jawab untuk kurang lebih 70-90%, sedangkan stafilococcus aureus dan H
influenza sekitar 10-20%.

Saat ini telah diketahui bahwa infeksi saluran pernapasan akut ini melibatkan
lebih dari 300 tipe antigen dari bakteri maupun virus tersebut (WHO, 1995). Beberapa
faktor lain yang diperkirakan berkontribusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah
rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.

3. Apa saja tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan akut?


Badan pegal (myalgia), batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, beringus,
demam ringan, tekanan di muka, bersin. Gejala biasanya tampak setelah 1-3 hari
setelah terpapar patogen microbial. Penyakit ini biasa berlangsung selama 7-10 hari.

Gejala ISPA yang disebabkan oleh streptpcoccus adalah sakit leher tiba-tiba,
sakit saat menelan dan demam tanpa diikuti hidung beringus, suara berubah atau
batuk. Kadang kala, gejala ISPA dibarengi sakit dan tekanan di kuping yang
disebabkan oleh infeksi telinga tengah (otitis media) dan mata merah disebabkan oleh
virus conjuvitis.

4. Bagaimana Pencegahan infeksi saluran pernapasan akut ?


a. Tetap menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
b. Pada bayi / anak dilakukan imunisasi.
c. Selalu menjaga kebersihan baik kebersihan pribadi maupun lingkungantempat
tinggal.
d. Mencegah anak agar tidak berhubungan dengan penderita ISPA.
5. Bagaimana cara pengobatan dan perawatan infeksi saluran pernapasan akut?
a. Jika terserang penyakit ISPA harus banyak istirahat.
b. Meningkatkan asupan makanan bergizi.
c. Jika demam beri kompres hangat dan banyak minum, gunakan pakaian yang
cukup tipis tidak terlalu ketat, bila perlu diberikan parasetamol.
d. Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan tisu,
kemudian tisu dibuang ke tempat sampah.
e. Jika batuk dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional
misalnya :
1. Herbal jeruk nipis, caranya 1 buah jeruk nipis diambil airnya dan tambahkan 2
sendok makan madu. Kemudian aduk hingga rata. Ramuan ini diminum 2 kali
sehari.
2. Herbal belimbing wuluh, caranya 10 buah belimbing wuluh, dicuci, kemudian
dihaluskan. Tambahkan 1 cangkir air masak dan sedikit garam. Peras dan
saring. Ramuan ini diminum 2 kali sehari.
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari
organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup: tonsilitis
(amandel), sinusitis, rhinitis, laringitis, faringitis. Infeksi ini biasa terjadi sampai 14 hari
lamanya. ISPA seringkali menjangkit dan rentan kepada anak-anak, lanjut usia serta ibu
hamil karena daya tahan tubuh yang memang sudah rendah terutama anak balita.

B. Penyebab
ISPA lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. Mayoritas penyebab ISPA adalah
virus dengan frekuensi lebih dari 90% untuk ISPA bagian atas, sedangkan ISPA untuk
bagian bawah frekuensinya lebih kecil (WHO, 1995). Dalam Harrison’s Principle of
Internal Medicine di sebutkan bahwa penyakit infeksi saluran nafas akut bagian atas
mulai dari hidung, nasofaring, sinus paranasalis sampai dengan laring hampir 90%
disebabkan oleh viral, sedangkan infeksi akut saluran nafas bagian bawah hamper 50 %
diakibatkan oleh bakteri streptococcus pneumonia adalah yang bertanggung jawab untuk
kurang lebih 70-90%, sedangkan stafilococcus aureus dan H influenza sekitar 10-20%.

Saat ini telah diketahui bahwa infeksi saluran pernapasan akut ini melibatkan lebih
dari 300 tipe antigen dari bakteri maupun virus tersebut (WHO, 1995). Beberapa faktor
lain yang diperkirakan berkontribusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah
rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.

C. Tanda dan Gejala


Badan pegal (myalgia), batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, beringus, demam
ringan, tekanan di muka, bersin. Gejala biasanya tampak setelah 1-3 hari setelah terpapar
patogen microbial. Penyakit ini biasa berlangsung selama 7-10 hari.
Gejala ISPA yang disebabkan oleh streptpcoccus adalah sakit leher tiba-tiba, sakit
saat menelan dan demam tanpa diikuti hidung beringus, suara berubah atau batuk.
Kadang kala, gejala ISPA dibarengi sakit dan tekanan di kuping yang disebabkan oleh
infeksi telinga tengah (otitis media) dan mata merah disebabkan oleh virus conjuvitis.

D. Pencegahan
a. Tetap menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
b. Pada bayi / anak dilakukan imunisasi.
c. Selalu menjaga kebersihan baik kebersihan pribadi maupun lingkungantempat
tinggal.
d. Mencegah anak agar tidak berhubungan dengan penderita ISPA.

E. Cara pengobatan
a. Jika terserang penyakit ISPA harus banyak istirahat.
b. Meningkatkan asupan makanan bergizi.
c. Jika demam beri kompres hangat dan banyak minum, gunakan pakaian yang cukup
tipis tidak terlalu ketat, bila perlu diberikan parasetamol.
d. Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan tisu, kemudian
tisu dibuang ke tempat sampah.
e. Jika batuk dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional
misalnya :
1) Herbal jeruk nipis, caranya 1 buah jeruk nipis diambil airnya dan tambahkan 2
sendok makan madu. Kemudian aduk hingga rata. Ramuan ini diminum 2 kali
sehari.
2) Herbal belimbing wuluh, caranya 10 buah belimbing wuluh, dicuci, kemudian
dihaluskan. Tambahkan 1 cangkir air masak dan sedikit garam. Peras dan
saring. Ramuan ini diminum 2 kali sehari.

DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo,Sarwono.2011.Ilmu Kebidanan.Jakarta:PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

DepKes RI.1992. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut


(ISPA). Jakarta:Direktorat Jenderal PPM & PLP

Anda mungkin juga menyukai