Anda di halaman 1dari 20

Konsep dan Askep Istirahat dan Tidur

Oleh
Ns. Badrul Munif., M.Kep
Istirahat : suatu keadaan
tenang, relaks, tanpa
tekanan emosional &
bebas dari perasaan gelisah
Tidur : status perubahan
kesadaran ketika persepsi &
reaksi individu terhadap
lingkungan menurun
(aktifitas fisik minimal,
tingkat kesadaran menurun,
perubahan proses fisiologis
tubuh & penurunan respons
thd stimulus eksternal).
Aktivitas / Tidur

Reticular Activating System Bulbar Synchronizing Region


(RAS) (BSR).

serotonin melatonin

Sadar Tidur
Perubahan Fisiologis Saat Tidur

 Penurunan tekanan darah dan denyut nadi


 Dilatasi pembuluh darah perifer
 Kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas
traktus gastrointestinal
 Relaksasi otot-otot rangka
 Basal Metabolisme Rate (BMR) menurun 10-30%
TIDUR
Rapid Eye Movement
Non Rapid Eye Movement
(REM)
(NREM)

slow wave sleep Paradoksical sleep


terdiri dari 4 tahapan
a. Sangat sulit dibangunkan
a. Tahap I, tahap transisi. b. Berlangsung selama 20-25% dari tidur malam,
b. Tahap II, tidur ringan bila terbangun dalam tahap ini mereka dapat
c. Tahap III, tahap sistem mengingat mimpi mereka
saraf parasimpatis c. Biasanya terjadi 80-100 menit setelah orang
menurun tertidur
d. Tahap IV, tahap tidur dan d. Biasanya disertai mimpi aktif
sulit dibangunkan e. Semakin lelah seseorang semakin cepat
mengalami tahap ini
f. Orang yang tidak mengalami periode REM
biasanya tidak merasa puas dengan tidurnya
SIKLUS TIDUR
• Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM dan REM.
Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5 jam,
dan setiap orang biasanya melalui 4-5 siklus selama 7-8 jam tidur.
• Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap
REM.
• Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 mnt, kmd diteruskan ke
tahap IV selama ± 20 menit.
• Setelah itu, individu kembali melalui tahap II dan III selama 20
menit.
• Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 10
menit.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KUANTITAS-
KUALITAS TIDUR
1.Penyakit
2.Lingkungan
3.Kelelahan  semakin pendek siklus tidur REM
4.Gaya Hidup
5.Stres emosional
6.Stimulant & alkohol
7.Diet
8.Merokok
9.Medikasi : hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM,metabloker dapat
menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan morfin)
diketahui dapat menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

10.
Motivasi
KEBUTUHAN TIDUR PADA MANUSIA
BERDASARKAN TINGKAT USIA
• Tidur 14-18 jam/hari, RR teratur, gerakan tubuh sedikit,
Bayi baru lahir • 50% tidur NREM siklus tidur 45-60 menit

• Tidur 13-16 jam/hari, 20-30% tidur NREM


Bayi • Mungkin tidur sepajang malam

• Tidur sekitar 11-12 jam/hari


1-3 tahun • 25% tidur REM

• Tidur sekitar 11 jam/hari


3-6 tahun • 20% tidur REM

• Tidur sekitar 7-8,5 jam/hari


Akhil balig • 20% tidur REM

• Tidur sekitar 7-8 jam/hari


Dewasa Muda • 20-50% tidur REM

• Tidur sekitar 7-8 jam/hari, 20% tidur REM


Dewasa Pertengahan • Mungkin mengalami insomnia dan sulit tidur

Dewasa Tua (diatas 60 • Tidur sekitar 5-6 jam/hari, 20-25% tidur REM
tahun) • Mungkin mengalami insomnia dan sering bangun waktu tidur
Faktor yang mempengaruhi tidur

1. Tahapan perkembangan
2. Aktivitas fisik
3. Penyakit
4. Motivasi
5. Emosi
6. Lingkungan
7. Kecemasan
8. Makanan dan minuman

IDK3 Tri Wahyuni 2011 12


GANGGUAN TIDUR

1. Insomnia
2. Hipersomnia/narkolepsi
3. Somnabulisme
4. Enuresis
5. Nocturia
6. Apnea
7. Delirium/mengigau
8. Nightmares/nightterrors
ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian
• Diagnosa keperawatan
• Perencanaan
• Implementasi
• Evaluasi
PENGKAJIAN
Riwayat Tidur Gejala Klinis

a.Kualitas dan kuantitas tidur a. Perasaan lelah


b.Aktivitas dan rekreasi yang b. Gelisah
dilakukan sebelumnya c. Emosi
c.Kebiasaan d. Apatis
d.Lingkungan e. Kehitaman dan bengkak
e.Teman sekitar mata
f. Obat2an f. Konjungtiva merah dan mata
g.Asupan dan stimulan
perih
g. Perhatian tidak fokus
h.Perasaan
h. Sakit kepala
i. Apakah ada kesulitan tidur
j. Apakah ada perubahan tidur
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola tidur bd kerusakan transfer
oksigen, …..
2. Cemas bd ketidak mampuan untuk tidur, henti
nafas, ….
3. Koping individu infektif bd insomnia
4. Gangguan pertukaran gas bd henti nafas saat tidur
5. Potensial cedera bd somnabolisme
6. Gangguan konsep diri bd penyimpangan tidur:
hipersomnia

IDK3 Tri Wahyuni 2011 16


Perencanaan keperawatan
Tujuan
Mempertahankan kebutuhan istirahat dan
tidur dalam batas normal keseharian
Rencana tindakan
a. Identifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur
b. Pengurangan distraksi lingkungan
c. Tingkatkan aktivitas siang hari
d. Coba untuk memicu tidur
e. Kurangi potensial cedera selama tidur
f. Berikan pendkes dan lakukan rujukan jika diperlukan

IDK3 Tri Wahyuni 2011 17


IMPLEMENTASI
Evaluasi Keperawatan
1. Klien menggunakan terapi relaksasi sebelum tidur
2. Kelg dan klien menyatakan keberhasilannya untuk
tidur
3. Klien menyatakan keberhasilannya mlakukan
aktivitas siang hari yang telh dijadwalkan bersama
4. Pola tidur untuk masa anak terpenuhi untuk masa
anak 11-12 jam/hari, masa sekolah 10 jam/hari,
masa remaja 7-8 jam/hari

IDK3 Tri Wahyuni 2011 19

Anda mungkin juga menyukai