Anda di halaman 1dari 9

Antropologi dalam

Praktik Keperawatan
Dosen penganpu : Ns Murniati Muchtar, S.Kep.SKM.M.Biomed
Pengertian Antropologi

Kata Antropologi dalam (Husaini et al., 2017) berasal dari


bahasa Yunani, yaitu "antropos" dan "logos" yang berarti
manusia dan ilmu. Antropologi berarti ilmu yang
mempelajari tentang manusia, sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial. Antropologi mempelajari
manusia dari segi keragaman fisik dan keragaman
kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi- tradisi dan nilai-
nilai yang dihasilkan manusia), sehingga antara yang
dihasilkan oleh manusia yang satu dengan manusia lainnya
akan berbeda.
pendapat ahli dalam
(Kemendikbud, 2020):
1.William A. Haviland, menyatakan bahwa antropologi adalah studi tentang
kebudayaan. berusaha menyusun pendeskripsian yang bermanfaat tentang manusia
dan perilakunya serta untuk memperoleh keanekaragaman yang lengkap tentang
manusia.

2. David Hunter, mengemukakan bahwa antropologi adalah ilmu yang lahir dari
keingintahuan yang tidak terbatas tentang manusia.

3. E.A. Hoebel yang menyatakan bahwa antropologi ialah studi tentang manusia
dan kerjanya.

4. Ariyono Suyono bahwa antropologi ialah suatu ilmu yang berusaha mencapai
pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik,
Sejarah Perkembangan
Antropologi Kesehatan
Pada tahun 1953 dimulai sejarah pertama timbulnya perhatian pada Antropologi Kesehatan yang terdapat
pada tulisan yang ditulis oleh Caudill dengan judul "Applied Anthropology in Medicine". Tulisan ini
merupakan tour the force yang cemerlang, akan tetapi meskipun telah menimbulkan antusiasme, tulisan itu
tidaklah menciptakan suatu sub disiplin baru.

Sepuluh tahun kemudian tepatnya pada tahun 1963. Scoth memberi judulo to "Antropologi Kesehatan" dan
Paul membicarakan "Ahli Antropologi Kesehatan dalam suatu artikel mengenai kedokteran dan kesehatan
masyarakat. Setelah tulisan Scoth dan Paul barulah ahli-ahli antropologi Amerika benar-benar menghargai
implikasi dari penelitian-penelitian tentang kesehatan dan penyakit bagi ilmu antropologi.
Perkembangan Antropologi
Kesehatan Di Indonesia
Foster (1981) mengembangkan Pelayanan
Kesehatan Primer (PKP) atau Primary Health
Care (Alma Ata 1978 Deklarasi ini bertujuan
untuk mengurangi ketidakadilan pada sistem
pelayanan kesehatan nasional negara berkembang
seperti Indonesia, juga menetapkan bahwa
kesehatan adalah suatu
Perkembngan Antropologi
dalam Keperawatan

 Kajian antropologi
keperawatan

 Pendidikan Keperawatan

 Masalah Profesi
Keperawatan pd aspek
perilaku/antropologi
Manfaat Antropologi
Dalam Proses Praktik
Keperawatan
1. Antropologi sangat dibutuhkan dalam merancang sistem pelayanan kesehatan modern yang bisa
diterima masyarakat tradisional.

2. Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat.

3. Penanganan kebiasaan buruk yang menyebabkan sakit.

4. Memberikan masukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menunjang pembangunan kesehatan,
mendukung perumusan kebijakan masalah kesehatan, dan mengatasi kendala dalam pelaksanaan
program kesehatan melalui pendekatan kebudayaan.
Contoh –Contoh Penerapan Antropologi
Dalam Praktik Keperawatan

1. Mengambil langkah keputusan kognitif ekspresi stimulus kepercayaan budaya, nilai, dan praktik.

2. Berusaha mempertahankan integrity nilai budaya, kepercayaan, praktik. Kreatif restructure dan
reorganise berbeda budaya, pola baru keperawatan Seorang perawat kesehatan seyogyanya mempunyai
kemampuan untuk mengerti dan memahami bahwa setiap tindakan pelayanan perawatan kepada pasien
ada proses lintas budaya yang mempengaruhi. Pelayanan perawatan dilakukan terhadap pasien / klien
yang tidak membedakan ras, agama, pendidikan, bangsa, jenis kelamin, golongan, suku. Pelayanan
perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien tidak dapat dilepaskan dengan field of experience
( pengalaman masa lampau hidupnya ) yang sangat dipengaruhi oleh internalisasi nilai-nilai budaya
yang sudah menyatu dalam diri pasien.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai