Anda di halaman 1dari 5

Patofisiologi edema

Proses terjadinya edema:

1. Penurunan tekanan osmotik Protein sebagai zat yang berfungsi memper- tahankan tekanan
osmotik bilakadarnya dalam plasma menurun yang berarti tekanan osmotiknya
menurunmaka akan menyebabkan perpindahan cairan dari vaskuler menuju sel dalam
jaringan yang tekanan osmotiknya lebih tinggi sehingga terjadi edema. Hal tersebut sesuai
dengan hukum osmosis yang menyatakan bahwa cairan yang berada dalam tekanan osmotik
yang lebih rendah akan mengalir ke bagian yang tekanan osmotiknya lebih tinggi.
Pada penderita penyakit nefrotik syndrome yang mengalami penurunan kadar protein al-
bumin karena banyak dikeluarkan dari tubuh me- lalui ginjal makatekanan osmotik plasma
dalam vaskuler rendah. Hal tersebut akan menyebabkan perpindahan cairan vaskuler
menuju jaringan yang mengakibatkan edema di seluruh tubuh disebut edema anasarka.

2. Peningkatan tekanan hidrostatik Tekanan hidrostatik adalah tekanan dalam cairan yang
berasal dari tekanandalam vaskuler. Bila tekanan hidrostatik lebih besar dari tekanan
osmotik makaakan menyebabkan cairan pindah masuk ke dalam jaringan sehingga terjadi
edema.
3. Obstruksi portal
Pada penderita penyakit sirosis hepatis akan mengalami peningkatan tekanan vena akibat
aliran darah ke liver terhambat. Akibatnya cairan dalam vena portae akan keluar dari dan
masuk rongga peritonium dan terjadilah ascites.
4. Edema postural
Seseorang yang melakukan sikap tidak ber- gerak seperti berdiri yang lama, duduk yang lama
saat naik mobil jarak jauh maka aliran limfe akan melambat dan menyebabkan terjadinya
edema pada kaki dan pergelangannya. Jika orang tersebut bergerak maka aktivitas otot dan
aliran limfe akan lancar sehingga edema akan hilang dengan sendirinya.
5. Peningkatan permeabilitas kapiler
Endotel kapiler adalah membran yang bersifat semipermeabel yang dapat dilalui airdan
elektrolit, namun untuk dilalui protein sangat sulit. Pada kondisi di mana permeabilitas
kapiler meningkat seperti pada pengaruh adanya toksin saat infeksi atau alergi maka protein
akan keluar melalui kapiler akibatnya tekanan osmotik darah menurun dan cairan akan
keluar kapiler dan masuk dalam jaringan dan terjadilah edema. Contoh: Reaksi
anafilaksis/alergi
6. Obstruksi limfatik
Pada pederita post mastektomi dan filaria akan mengalami bendungan aliran limfeyang
menyebabkan penimbunan cairan sehingga terjadi edema yang disebut limfedema.
7. Kelebihan Natrium dan Cairan tubuh
Natrium (Na) adalah zat yang berperan dalam pengaturan volume cairan dalam tubuh
bersama ginjal. Bila tubuh mengalami kelebihan natrium dan ginjal tidak mampu
mengeluarkannya melalui urine maka terjadi ketidak seimbangan cairan. Cairan akan
berpindah dari vaskuler dan sel masuk ke dalam jaringan yang akibatnya terjadi edema,
OEDEMA

• Edema adalah meningkatnya cairan ekstraselular dan ekstravaskular di dalam sela- sela
jaringan dan rongga serosa. Dapat bersifat setempat atau umum. Pada rongga pleura dan
rongga perikard dalam keadaan normal, terdapat sedikit cairan untuk membasahi lapisan
permukaan. Dalam rongga perikard, normalnya ada 5-25 ml cairan.

Jumlah cairan rongga serosa yang sangat berlebihan pada rongga pleura disebut :
hidrotoraks, pada rongga perikard disebut hidroperikardium, dan pada rongga; peritonium
disebut hidroperitonium (asites).

PROSES TERJADINYA EDEMA


• Edema terjadi sebagai akibat dari: Perubahan dalam hidrodinamik, yaitu desakan kapiler
dan derasnya aliran darah.
Faktor biokimia, oleh karena adanya tekanan osmotik dari darah dan jaringan darah, juga
daya kemampuan dari koloid untuk mengikat air.
Tergantung pada daya tembus (penetrabilitas) dari dinding kapiler.
Oedema

• Perubahan pada hemodinamik kapiler → memperberat


Peningkatan Intertisial Atau Penurunan Pembuangan cairan
• Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler akibat penambahan volume atau obstruksi vena,
atau peningkatan permiabilitas kapiler karena luka bakar, alergi, infeksi peningkatan volume
cairan interstisial Penurunan tekanan onkotik plasma,Retensi Na dan air oleh ginjal
Ex: pada kasus ggk atau ggj

Edema paru
→ Bengkak berkelebihan cairan. Tadi edema pari itu kondisi dimana penyakit akibat
kelebihan penumpukan cairoin di paru akumulaci cairan ini akan berakibat pd fungsi paru
form petidakmungkasan terpedi patukaran gas apabila diveoli penuh tenisi caran dalam
keadaan norme di dalam paru terjadi puan duran keluar & Konnniu dr catrin protein dm
pambuluh darah ke jaringan intersial & Kembali ke restem aliran darah melalui limfe..

→ Makanisme & menjaga agar Turingan interstiatal terap Kering adalah: tekanan onkonu
plasma lebih tinggi dr tekanan hidrostatik.

Kapiler par

Janngon koknelif I berier seluler relatip talk permeated thap proter Plasma

Adanya cistern limpatik ser ekstensif mengeluarkan cairan

intertisin
kering...
dema paru akan terjadi bila mexanime normal unik menjaga paru Hp Verganggu spt benker.
permeabilitar memberan berubah tekanan hidrostank mikrovaskuler & meningkat tekanan
pari mikrovaskuler & menurun
lekanan osmonk / onkonik mikroventhaler & meningk
gangguan saluran lompe... → Proses verjadinya edema paru melalui 3 terhap
→ pol kecuaian thi legendi peringkatan jumlah caime & redord di nancy inter rhsial berisal dr
kapiler porn celah pd endotel kapiler pani mulai melebar akibat peningkatan tekanan
hidrostatik "/ afek best toksik, meskipun potrosi sudah meningkort namun blm rampak
peningkatan cairan de reang intertiscal.

2. Pradium

Kapasitas limpahk unk mengalirkan kelebihan carrun sudah melampai baras she couran
mulai textompul di rucnty intersticial & mengelling. bronkioli verskuler -kan paru Inta cairan
terus bertambah akan menyebat memberan alveoli menyempit.

3. Stadium A pada stadium thi peningkatan filtrasi cairan & tekanan di mang Interstinal &
penbroncho vaskuler Sheat semakin tinged shey

hight function diantara sel epital..

Edema paru dibedakan menjadi 2 bagian.

↑ Edema poru karena penyakit di luar Janning (non kardiogen) bera karena seat / racun,
gac, przuma Kepala, Uremia, sepsis, infeksi

2. Edema par karena penyebab utama dari fanning (Kardiogenik)

komplikasi dan gagal pantung keong renf.... dibedakan dy pulmonary wedge prenure: pada
gangguan Jenning
kkanan atrial kui meningkat-pendenta dada terasa tertekan, sianosis.
pemeriksaan pesik. fentorport vorki porta magian basal / =
menyeluruh

Anda mungkin juga menyukai