Klasifikasi :
Berdasarkan rumus kimia :
Fenotiazin mis : Chlorpromazine
Potensi rendah
Non fenotiazin mis : Haloperidol
Potensi tinggi.
Berdasarkan cara kerja terhadap reseptor dopamin :
- Dopamin reseptor antagonis (DA) tipikal
(Antipsikotik generasi I) mis : Haloperidol/CPZ dll
- Serotonin dopamin antagonis (SDA) atipikal
(antipsikotik generasi II)
mis : Risperidone,clozapine, olanzapine,quetiapine,
dan aripiprazole.
Efek Samping.
Efek samping :
* Neurologis : Akatisia, distonia akut dan
parkinsonism (acute extrapyramidal syndrome),
* Non neurologis : Sindroma neuroletik maligna(SNM)
kondisi emergensi krn bisa mengancam
kehidupan.
Akatisia
Secara subyektif dirasakan penderita :
perasaan tidak nyaman, gelisah dan merasa harus
selalu menggerak-gerakkan tungkai.
Pasien sering menunjukkan kegelisahan dengan
gejala-gejala kecemasan dan atau agitasi.
Distonia Akut
Terjadi kekakuan dn kontraksi otot secara tiba-tiba.
Otot-otot : leher, lidah, muka dan punggung.
Mungkin terjadi krisis occulogyric atau opistotonus
Kondisi sangat menakutkan dan tidak nyaman bagi
pasien.
Biasa terjadi pada minggu pertama pengobatan
dengan antipsikotik tipikal.
Parkinsonism :
Kumpulan gejala tdd :
* bradikinesia, rigiditas,fenomena roda bergerigi,
tremor, muka topeng, postur tubuh kaku,jalan spt
robot dan drooling (tremor kasar ditangan spt
membuat pil)
Sindroma Neuroleptik Maligna.
Gejala utama :
rigiditas, hiperpireksia, gangguan sistem saraf otonom
dan delirium.
Febris tinggi dapat mencapai 41 oC
Rigiditas kaku seperti pipa
Peningkatan tonus otot myonecrosis
Sistem otonom : hipertensi/hipotensi, takikardia dll.
Kesadaran berfluktuasi sampai delirium , kejang dan
koma.
Mulut keringhaus.
Prinsip pengobatan
Prinsip :
Terapi inisial
Terapi pengawasan
Terapi pemeliharaan
TERAPI INISIAL
- Diberikan setelah diagnosis ditegakkan
Mulai dosis anjuran dinaikkan perlahan-lahan dalam
waktu 1-3 minggu.
Dosis optimal dicapai untuk mengendalikan gejala
TERAPI PENGAWASAN.
Dosis optimal dipertahankan selama 8-10 minggu
sebelum masuk ketahap pemeliharaan.
TAHAP PEMELIHARAAN
- Pertimbangkan dosis diturunkan secara bertahap
sampai dosis minimal tanpa menimbulkan
kekambuhan.
Berlangsung jangka panjang tergantung perjalanan
penyakit.
Beberapa bulan - tahun
Konsensus , kondisi aku pertama kali 2 tahun ;
Kronis beberapa kali kambuh sampai 5 tahun
bahkan seumur hidup (riwayat agresif berlebih).
Klasifikasi.
1. trisiklik : - Imipramin ( tofranil)
- Amitriptilin (laroxyl)
2. Tetrasiklik : - Maprotilin (ludiomil)
- Mianserin (Tolvon)
3. MAOI (Monoamine oxydase Inhibitor)
- Moclobemide (Aurorix)
4. SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor)
- Sertralin (Zoloft)
- Fluoxetine (Prozac)
- Fluvoxamine (Luvox)
- Paroxetine (Seroxat)
- Escitalopram (Cipralex).
5. SNRI (Serotonin norepinefrin reuptake inhibitor).
- Venlafaxine (efexor XR)
- Duloxetine (Cymbalta)
CARA KERJA.
Meningkat seroronin pasca sinaps.
Trisiklik/tetrasiklik tidak selektif
SSRI selektif terhadap neurotransmiter serotonin
(5HT2).
MAOI bekerja dipresinaps menghambat enzim
yang memecah serotonin seoronin
celah/pascasinaps bertambah
SNRI Menghambat reuptake serotonin dan
norepinefrin
Prinsip pilihan terapi
Normal
Depresi
Bagaimana mekanismenya ?
Neurotransmission
Synaptic Cleft
Presynaptic Postsynaptic
Neurone Neurone
Reuptake Neurotransmitter
pump
Receptor
Efek Samping.
Tergantung jenis obat :
Antara lain : hipotensi, gangguan jantung, alergi dll.
PRINSIP PENGOBATAN.
Mulai dosis rendah dosis terapetik.
Efek terapi tampak minggu ke2-3.
Pada minggu pertama perlu + benzodiazepine efek
cepat memberi rasa nyaman
Terapi pemeliharaan (remisi+cegah kekambuhan)
minimal 6 bulan , ttpi bisa sampai 3-5 tahun)
ANTIANSIETAS.
Mengatasi kecemasan.
Memiliki efek sedasi, relaksasi otot, amnestik dan
antiepileptik.
Pemakaian sangat luas dan sering terjadi penyalah
gunaan.
Klasifikasi:
1. Benzodiazepin ,
- Diazepam (valium)
- Bromazepam (lexotan)
- Lorazepam (Ativan).
- Alpazolam (Xanax)
- Clobazam (Frisium)
2. Gliserol.
- Meprobamat
3. Barbiturat
- Fenobarbital
CARA KERJA.
Selektif reseptor GABA (Gamma-aminobutyric acid
A).
Ion Cl masuk kedalam selhiperpolarisasi neuron
menhambat pelepasan transmisi neuronal
Mekanisme kerja benzodiazepin
(misalnya: Alprazolam)
EFEK SAMPING.
Ngantuk
Sakit kepala
Disartri
Ataksia
Napsu makan meningkat
Mudah terjadi toleransi dan dependensi
Gejala putus zat jika dihentikan mendadak.
ANTIMANIK (MOOD STABILIZER).
Mempertahankan stabilitas suasana perasaan.
Terutama mencegah munculnya manik pada ggn
bipolar.
Klasifikasi :
1. Garam lithium .
Lithium carbonat .
2. Lain –lain :
- Carbamazepine : - tegretol
- Asam valproat : - depakene
- Natrium divalproate : - depakote
27
CARA KERJA.
Efek belum dapat dijelaskan tetapi lithium bermanfaat
untuk gangguan bipolar episode manik.
Efek samping :
Jendela terapetik sangat kecil.
Kadar 1,5 mEq/l toksik terhadap ginjal.
Efek samping : tremor halus, diare dan muntah-
muntah, rasa lelah dan vertigo dll
TERAPI KEJANG LISTRIK (ECT).
Indikasi antara lain:
Depresi berat
Skizofrenia katatonik dll.
Metode
Memberikan aliran listrik pada otak melalui 2
elektrode dibagian temporal kepala.
Akan timbul kejang-kejang .
30
psychosomatic medicine 31
32
TERIMA KASIH
34