Anda di halaman 1dari 22

NSAIDs Gastropathy

dr. Saptino Miro, SpPD-KGEH, FINASIM


Sub bagian Gastroenterohepatologi
FK Unand / RSUP Dr. M Djamil Padang
PENDAHULUAN

• Pemakaian NSAIDs semakin luas

• Pemakaian meningkat

• Sejalan peningkatan usia harapan


hidup dan penyakit degeneratif
NSAIDs
Merusak mukosa gaster melalui efek penghambatan
isoenzim COX-1 & COX-2

• sangat banyak diresepkan dokter

• Sebagai anti inflamasi & pain relief

• Sebagai antiplatelet aggregation utk kasus


Penyakit jantung koroner dan stroke
Efek Samping Pemakaian kronik
NSAIDs terhadap mukosa lambung

Perdarahan
Ulkus Perforasi
Lesi 15-30% 2-4%
ringan
NSAIDs
• Lesi mukosa gaster akibat efek samping
NSAIDs ini disebut  gastropati NSAID

Dikembangkanlah jenis NSAIDs yang bekerja


secara selektif pada COX-2 yang memiliki
tolerabilitas lebih baik pada mukosa
gastrointestinal
Epidemiologi Pemakaian NSAIDs
Pemakaian NSAIDs

•Mudah diperoleh tanpa R/

•Pemakaian sangat luas

•Pemakaian >>> Usila

Konsensus Nasional Penatalaksanaan Gastro-enteropati OAINS. 2011


Survey Pemakaian NSAIDs

• 70% penduduk usia


USA > 65 tahun 1x/mg
• 34% nya  tiap hari

• 111 juta resep/tahun


2004 • OTC (obat dijual bebas)

Konsensus Nasional Penatalaksanaan Gastro-enteropati OAINS. 2011


NSAIDs
•5% dari semua peresepan

•30 juta butir/hari

•Nyeri, deman, anti platelet


aggregasi
Komplikasi Saluran Cerna akibat NSAIDs

Laporan beberapa senter endoskopi di Indonesia

Makasar Jakarta Surabaya Malang


• 71% • 67,7% • 61% • 21%

Konsensus Nasional Penatalaksanaan Gastro-enteropati OAINS. 2011


Risiko Gastropati lNSAIDs.
Faktor risiko kejadian komplikasi gastrointestinal akibat penggunaan NSAIDs.
tergantung usia, riwayat gangguan saluran cerna, kombinasi dengan obat anti
agregasi trombosit, antikoagulan, glukokortikoid

Venerito M., Wex T., Marfertheiner P. Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug-Induced gastroduodenal Bleeding: Risk factors and
Prevention Strategies. Pharmaceutical 2010; 3:2225-37
Faktor Pertahanan Mukosa Gaster
• Epitel gastroduodenal mengalami iritasi oleh 2 faktor agresif :
– Perusak endogen (HCI, pepsinogen/pepsin dan garam empedu);
– Perusak eksogen (Bakteri helicobacter pylori, obat-obatan seperti
obat anti inflamasi non steroid (NSAIDs), kebiasaan merokok dan
alkohol)

• Sistem pertahanan mukosa gastroduodenal (defensive) terdiri dari 3


faktor pertahanan
– Pre-epitel
– Epitel
– Post epitel/sub epitel.
Faktor Pertahanan Mukosa Gaster
SINTESIS PROSTAGLANDIN

Prostaksilin
Asam Prostaglandin
COX-1 COX-2
arakidonat
Tromboksan
Metabolisme asam arakidonat pada proses
sintesis prostaglandin
Aliran darah Mukosa

Sekresi Mukosa

Prostaglandin

Sekresi Ion Bikarbonat

Meningkatkan Pertahanan epitel


PATOFISIOLOGI GASTROPATI
Teori keseimbangan pada Pertahanan Mukosa Gaster

Faktor Faktor
agresor Defensif
• Kerusakan epitel akan bertambah berat bila
kondisi ini berlangsung secara terus menerus.
• Kerusakan epitel yang terjadi dapat dalam
bentuk erosi, ulkus dengan atau tanpa
perdarahan
• Apabila faktor defensif lambung bekerja
optimal, meskipun faktor agresifnya
meningkat tidak akan terjadi kerusakan
mukosa
Peranan NSAIDs pada Kerusakan
Mukosa Gaster
Patogenesis gastropati NSAIDs

Philipson M., Johansson MEV., Henriksnas J. The gastric mucus layers: Constituens and regulation of
accumulation. AM J Physiol Gastrointest Liver Phisiol 2008;295:G806-12

Anda mungkin juga menyukai