SEMESTER 1
Disusun oleh :
Ras kinase merupakan salah satu jenis dari gen RAS, yang merupakan
protoonkogen. Immunoblot atau Western Blot (WB) merupakan salah satu metode
pemeriksaan kuantitatif yang dapat digunakan. WB berfungsi untuk
mengidentifikasi antibody spesifik pada suatu protein dengan berat molekul tertentu
yang telah diseparasi. Pada awalnya berat molekul protein diseparasi atau
dipisahkan berdasarkan struktur 3D dan panjang peptidanya. Separasi protein
dilakukan dengan menggunakan SDS-PAGE elektroforesis kemudian ditransfer ke
kertas nitrocellulose (NC) untuk kemudian dilacak dengan menggunakan antibody
yang spesifik kepada protein target. Dalam satu pita pada SDS-PAGE kemungkinan
terdapat berbagai macam protein dengan berat molekul yang berbeda yang dapat
berikatan dengan antibody. Deteksi ekspresi protein dilakukan dengan prinsip
imunologi menggunakan antibody primer dan sekunder, dengan menggunakan
fluoresensi. Reaksi antara antibody primer dan sekunder akan memberikan hasil
fluoresens yang selanjutnya akan membakar film X-ray, deteksi ini dilakukan di
kamar gelap.
b. Hal apakah yang akan dinilai dan bagaimana penilaiannya ?
Berikut ini adalah contoh hasil pembacaan antibody di kertas NC.
3. Dimana letak persamaaan dan perbedaan antara teknik analisis uji no 1 dan uji no 2 ?
Immunohistokimia (IHK) merupakan pemeriksaan yang menggunakan
antibodi untuk mendeteksi dan menganalisis ekspresi protein sambil
mempertahankan komposisi, karakteristik seluler, dan struktur jaringan asli. IHK
dapat sangat membantu dalam mendiagnosis kelainan pada penyakit seperti kanker
di mana sampel tumor tersedia dan data kontekstual diperlukan.
Western blot adalah tekhnik untuk mendeteksi suatu protein spesifik dalam
suatu sampel pada membrane nitrocellulose atau membrane transfer lain, seperti
juga pada tekhnik imunohistokimia dan ELISA (enzyme-link immunosorbent
assay) meskipun terdapat perbedaan mendasar dalam pelaksanaan dan analisisnya.
Dengan membandingkan kadar protein spesifik yang dicari dengan kadar
rekombinan protein target yang diketahui sebagai suatu standar pada western blot,
kadar absolut protein spesifik tersebut dapat dianalisis secara densitometri.
Sedangkan bila standar yang digunakan adalah gabungan dari semua protein
sampel, atau adalah suatu sampel protein house-keeping yang telah diketahui
kuantitasnya, maka nilai relatif kadar protein spesifik tersebut dapat dihitung.
WB sangat sensitif secara kuantitatif dan dapat mendeteksi jumlah protein
yang sangat kecil. Sebaliknya, manfaat IHC adalah dalam konteks jaringan yang
utuh. WB sering digunakan sebagai alat pelengkap untuk mengkonfirmasi
spesifisitas antibodi dan memberikan lebih banyak analisis kuantitatif kadar
protein. Namun, epitop yang dikenali oleh antibodi primer mungkin tidak tersedia
secara identik dalam tes WB dan IHC.