Kecukupan Gizi

ANGKA KECUKUPAN GIZI,
KEBUTUHAN GIZI DAN

KEAMANAN GIZI
Oleh:
Dr. Marudut, BSc. MPS
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 1

BERBAGAI ISTILAH
• AKG/RDA (INDONESIA)
• RENI (FILIPINA): RECOMMENDED ENERGY AND
NUTRIENT INTAKE
• DRI (AMERIKA): DIETARY REFERENCE INTAKE

SEJARAH DRIs
(Dietary Reference Intakes)
1941 – 1972 Minimun Daily

Requirements
1973 – 1993
RDA
1993 – Daily Value

DIETARY REFERENCE INTAKES
(DRIs)
• Menggambarkan perkiraan
kuantitatif asupan zat gizi untuk
tujuan perencanaan dan
penilaian diet populasi yang
sehat.

DOUBLE
BURDEN
MASALAH GIZI
KOMPONEN DRIs

EARs
ULs RDAs AKG

DRIs
EERs AIs

1. ESTIMATED AVERAGE
REQUIREMENTS (EARs)
• Jumlah zat-zat gizi yg diperkirakan
dapat memenuhi kebutuhan 50%
populasi sehat berdasarkan
kelompok umur dan jenis kelamin
• EARs + 2 SD AKG

Derivation of reference intakes of nutrients from the
distribution around the observed mean requirement

Cumulative distribution curve

Perbandingan asupan 1 hari dan asupan yang biasa
untuk estimasi proporsi kelompok di bawah EAR

2. ADEQUATE INTAKES
(AIs)
• Jumlah asupan zat gizi setiap hari dimana
tidak tersedia data hasil penelitian untuk
menetapkan EARs
• Didasarkan atas asupan zat gizi populasi sehat

dengan status gizi yang baik

AI
• MENGGAMBARKAN KECUKUPAN GIZI
BERDASARKAN ASUPAN GIZI ORANG YANG
SEHAT
• DIGUNAKAN BILA BELUM CUKUP KAJIAN
KEBUTUHAN ATAU KECUKUPAN ZAT GIZI
TERTENTU PADA POPULASI
• Contoh: Kebutuhan Vitamin A pada bayi
diperoleh dari data kandungan vitamin A
dalam ASI (ibu dan anak sehat)
3. RECOMMENDED DIETARY ALLOWANCES
(RDAs)
• Rata-rata asupan zat gizi yang

diperkirakan dapat memenuhi
kebutuhan 97% individu yang sehat
(Gropper, Smith and Groff, 2009. Advanced Nutrition and
Human Metabolism, 5th Ed.)

RECOMMENDED DIETARY ALLOWANCE
SEBAGAI NILAI RUJUKAN (REFERENCE
VALUE) DALAM PERENCANAAN DAN
PENILAIAN KONSUMSI MAKANAN DAN
ASUPAN GIZI BAGI ORANG SEHAT AGAR
TERHINDAR DARI GIZI KURANG DAN GIZI
LEBIH.

RDA
• ADALAH ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG
DITERAPKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI AKAN MEMENUHI KEBUTUHAN
SEKITAR 97-98% POPULASI SEHAT
• DITETAPKAN BERDASARKAN EAR + 2 SD
• RDA = 1.2 X EAR

• SEKITAR 20 – 30% RENTANG VARIASI INDIVIDU
TERHADAP RATA-RATA KEBUTUHAN UNTUK
HAMPIR SEMUA ZAT GIZI
2 SD + mean reference intake
97 % kebutuhan populasi

Kebutuhan dan Kecukupan Gizi

RDA = EAR + 2 SD requirement
Is not the best value of an individuals nutrient
requirement
EAR basis for DV when and EAR has been set

for a nutrient
Bila EAR belum ditentukan maka digunakan AI

sebagai reference value untk DV

Bila data variabilitas kebutuhan tidak tercukupi
untuk mengkalkulasi SD untuk zat gizi spesifik
dalam suatu populasi tetapi diasumsikan
terdistribusi normal dapat diasumsikan
coefficient variation (CV) 10%. Oleh karena itu
perhitungan menjadi:
Asumsi 10% berdasarkan data extensif pada

variasi BMR
CV untuk protein 12.5%
2. When Data on Nutrient Requirements Are Available
but
Not Normally Distributed
The data of nutrient requirement be

transformed to normality, its EAR and
RDA can be estimated by transforming
the data, calculating the 50th (for the
EAR) and the 97.5th percentiles (for the
RDA), and transforming these percentiles
back into the original units

a In the case of energy, an Estimated
Energy Requirement (EER) is provided.
The EER is the average dietary energy
intake that is predicted to maintain energy
balance in a healthy adult of a defined age,
gender, weight, height, and level of physical
activity consistent with good health. In
children and pregnant and lactating women,
the EER is taken to include the needs
associated with the deposition of tissues or
the secretion of milk at rates
consistent with good health.
ESTIMATED ENERGY REQUIREMENTS
(EERs)
• Are set at the average RDIs and AIs for
daily energy (calorie) need nutrients are set
for each life-stage group high enough to
• Are estimated because to meet the
energy needs depend on the need
energy expenditure
• Promote healthy weight because consume CH, F
and P above the need store as body fat

Derivation of Reference intake (RDA)
and UL for a nutrient

Relationship of DRIs to each other and the
percent of the population covered by each
Sumber: Byrd-Bredbenner, et al., 2009. Perspenctive in Nutrition

8th Ed p. 37

3. Adequate Intake
If sufficient scientific evidence is not available

to calculate an EAR, a reference intake called
an Adequate Intake (AI) is provided instead of
an RDA.
The AI is a value based on experimentally

determined approximations or estimates of
observed median nutrient intakes by a group
(or groups) of healthy people
Terms that have been used to describe
Reference Intakes of Nutrients

Example of Macronutrients in a 2,000 kcal Diet

Kebutuhan gizi untuk tujuan apa?
Sources: Final Report to the ACC/SCN by the Commission

on the Nutrition Challenges of the 21st Century (2000)
Kebutuhan energi pada anak dihitung berdasarkan rumus
perhitungan kebutuhan energi dari Institute of Medicine
(IOM) tahun 2002 dalam Mahan & Escoot-stump (2008)
yang didasarkan pada oxford equation, dikoreksi median
BB dan TB anak sehat.
Kebutuhan protein didasarkan pada formula IOM yang

diadop pada WNPG 2004 sesuai dengan faktor koreksi
mutu protein sebesar 1,2. sesuai median BB dan TB anak
sehat.
Kebutuhan lemak untuk anak 0-11 bulan 40% kebutuhan

energi total, untuk anak 12-47 bln 35% kebutuhan energi
total, dan untuk anak 4-9 tahun 30% kebutuhan energi
total.
Kebutuhan karbohidrat: by difference (selebihnya).

TOLERABLE UPPER INTAKE LEVELS
(ULs)
• The highest daily intake level that is
likely to cause no risk of adverse health
effect to most individuals in the general
population
are viewed as maximum if it is not know, it does

amounts for those not mean that large
consuming fortified foods doses of the nutrient
or supplement is without harm

Disease,
Infection,
Socioeconomic
Disease, fever
Behaviour, emotion,
Physiologic stress
cultural pressure
Environmentt
disease, physiologic Body maitenance
stress, mechanical and well-being
problem
Toxicity of Vitamin: Upper Limit of Habitual
Consumption and Tolerable Upper limit of Intake
Sumber: Bender, 2003. Nutritional Biochemistry of Vitamins

Penggunaan AI dan RDA

Penetapan UL dalam DRIs

UL is based on an evaluation
conducted by using methodology for
the risk assessment of nutrients
UL perlu karena:
1. Konsumsi yang tinggi bbrp zat gizi
hasil fortifikasi pangan konvensional
2. Peningkatan konsumsi suplemen
UL didasarkan atas :
Total asupan zat gizi
dari pangan, air dan
suplemen bila adverse
effects berkaitan
dengan total asupan

KARENA KEKURANGAN DATA, TIDAK
DITETAPKAN UL untuk:

IOM 2002

UL
• SUATU ANGKA YANG PALING TINGGI DARI
SUATU ANGKA KECUKUPAN YANG BILA
DIKONSUMSI SEJUMLAH ANGKA TERSEBUT
TIAP HARI TIDAK MENIMBULKAN EFEK YANG
MERUGIKAN KESEHATAN
• CONTOH: EAR Vit. C orang dewasa 75 mg
RDA = 90 mg
UL = 2000 mg

UL
• untuk memperoleh nilai UL ditentukan
terlebih dahulu:
1. Lowest Observed Adverse Effect Level
(LOAEL)
2. No Observed Adverse Effect Level
(NOAEL)

TUJUAN UL
• Sebagai bagian dari kewaspadaan untuk
menghindari kemungkinan kelebihan zat gizi
yang tidak aman atau merugikan kesehatan

LANGKAH MENENTUKAN UL
1. Pengumpulan data atau informasi yang

terkait dengan efek samping berdasarkan
evaluasi yang dapat dipercaya pada suatu
tingkat konsumsi zat gizi yang dapat
menimbulkan toksisitas pada manusia
2. Kajian dose-response untuk melihat
hubungan antara dosis dengan efek samping
yang terjadi

EMPAT .... (cont....)
3. Evaluasi distribusi intake suatu zat gizi dalam
masyarakat yang terkait dengan UL dari
Supplemen Gizi bukan Konsumsi zat gizi
4. Penarikan kesimpulan resiko (expert judment)

% terhadap Energi
Zat gizi makro Anak 1 – 3 y 4 – 8 y Dewasa
Lemak 30 – 40 20 – 35 20 – 35
n-6 5 - 10 5 - 10 5 – 10
n-3 0.6 – 1.2 0.6 – 1.2 0.6 – 1.2
Karbohidrat 45 – 65 45 – 65 45 – 65
Protein 5 – 10 10 – 30 10 – 35
Kolesterol As Low As Possible
Trans fatty acid As Low As Possible
Lemak jenuh As Low As Possible
Gula tambahan ≤ 25% total Energi
AMDR

PENGGUNAAN
BTP ADI
JUMLAH MAKSIMUM BTP dalam
mg/kg BB YG DAPAT DIKONSUMSI
SETIAP HARI SELAMA HIDUP
TANPA MENIMBULKAN EFEK
MERUGIKAN TERHADAP
2018
KESEHATAN
Dr. Marudut, B.Sc. MPS 58
MAXIMUM TOLERABLE DAILY
INTAKE
JUMLAH MAKSIMUM SUATU ZAT
dalam mg/kg BB YG DAPAT
DIKONSUMSI DALAM SEHARI
TANPA MENIMBULKAN EFEK
MERUGIKAN TERHADAP
KESEHATAN
1941 Nutrition 1973 FDA: regulation for
Labelling di retail packaged food. Label
USA
gizi dibutuhkan dalam
Hubungan diet format yg spesifik dan
dengan ditempatkan pada label
kesehatan pangan
Nilai Label Gizi di

Canada didasarkan pada
RNI tahun 1993
DAILY REFERENCE VALUES
(DRVs) untuk zat gizi Makro
Juli 1990
Menetapkan
NRV REFERENCE DAILY INTAKES
(RDIs) untuk vitamin dan
mineral
FDA menyatakan bahwa Nutrition Facts

termasuk semua zat gizi dan disajikan
sebagai % DVs kecuali gula, MUFA, PUFA
serat larut dan tak larut
USA dan CANADA MENETAPKAN
12 VITAMIN 7 MINERAL
A, C, B1.B2,NIACIN, B6, Calsium

Besi
B12, BIOTIN dan ASAM
Iodium
PANTHOTENAT Phosfor
Magnesium
Protein Seng
tembaga
ALG didasarkan atas kebutuhan 2000 kkal
mulai usia 4 tahun ke atas
Penggunaan nilai
Dipilih kelompok
tertinggi dari RDA
laki-laki usia 19- 35
untuk mencegah
tahun kecuali untuk
defisiensi pada
zat besi
segmen populasi

the general population

Selected milestone in the nutrition labeling in the United State

• KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR:
1593/MENKES/SK/XI/2005 TANGGAL 24
NOVEMBER 2005 dan DIPERBAHARUI
DENGAN PERMENKES NOMOR 75 TAHUN
2013
ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN

BAGI BANGSA INDONESIA
PERTIMBANGAN
Peningkatan kualitas berbagai upaya
SDM perbaikan status
gizi masyarakat
Ditetapkan AKG
Ditinjau secara berkala

AKG Kecukupan rata-rata zat gizi
setiap hari bagi semua orang
menurut:
a. golongan umur
b. jenis kelamin
c. ukuran tubuh
d. aktivitas fisik
derajat kesehatan optimal

KEGUNAAN AKG
1. Acuan menilai kecukupan gizi
2. Acuan menyusun makanan sehari-hari
(perencanaan makanan di institusi)
3. Acuan perhitungan dalam perencanaan
penyediaan pangan (regional & nasional)
4. Acuan Pendidikan Gizi
5. ACUAN LABEL GIZI

KEGUNAAN ALG
Digunakan Untuk membuat

individu untuk keputusan membeli
membandingkan dalam kaitannya
kandungan zat gizi dengan kontribusi
dalam item pangan thd total diet
pangan dalam sehari
type pangan

3. PERBANDINGAN
AKG 1998
dan
AKG 2004

PERBEDAAN
PENGELOMPOKAN UMUR & BB
(AKG 1998 dan AKG 2004)
Golongan Umur (Anak) Berat Badan (kg)
1998 2004 1998 2004
0-6 bln 0-6 bln 5,5 6
7-12 bln 7-11 bln 8,5 8,5
1-3 thn 1-3 thn 12 12
4-6 thn 4-6 thn 18 17
7-9 thn 7-9 thn 24 25

PENGELOMPOKAN UMUR & AKG ENERGI
(AKG 1998 dan AKG 2004)
Golongan Umur (Anak) AKG ENERGI (kkal)

1998 2004 1998 2004
0-6 bln 0-6 bln 560 550
7-12 bln 7-11 bln 800 650
1-3 thn 1-3 thn 1250 1000
4-6 thn 4-6 thn 1750 1550
7-9 thn 7-9 thn 1900 1800

PERBEDAAN PENGELOMPOKAN UMUR & BB
(AKG 1998 dan AKG 2004)
Golongan Umur (Pria) Berat Badan (kg)
1998 2004 1998 2004
10-12 thn 10-12 thn 30 35
13-15 thn 13-15 thn 45 45
16-19 thn 16-18 thn 56 55
20-45 thn 19-29 thn 62 56
46-59 thn 30-49 thn 62 62
> 60 thn 50-64 thn 62 62
> 65 thn 62

PENGELOMPOKAN UMUR & AKG ENERGI
(AKG 1998 dan AKG 2004)
Golongan Umur (Pria) AKG ENERGI (kkal)
1998 2004 1998 2004
10-12 thn 10-12 thn 2000 2050
13-15 thn 13-15 thn 2400 2400
16-19 thn 16-18 thn 2500 2600
20-45 thn 19-29 thn 2800 2550
46-59 thn 30-49 thn 2500 2350
> 60 thn 50-64 thn 2200 2250
> 65 thn 2050

Pengelompokan berdasarkan kondisi fisiologis
(AKG 1998 dan AKG2004)
KONDISI FISIOLOGIS
1998 2004
HAMIL HAMIL TRIMESTER I
TRIMESTER II
TRIMESTER III
MENYUSUI MENYUSUI
0 – 6 BLN 6 BLN PERTAMA
7 – 12 BLN 6 BULAN KEDUA

Energi (kkal)

Protein (g)

Vitamin D (mcg)

Asam Folat (mcg)

Kalsium (mg)

Besi (mg)

Iodium

Seng (mg)

Vitamin C (mg)

Asupan Energi (kkal) per kapita/hari
(Data Pemantauan Konsumsi Gizi Dit G.M. di12 provinsi)
Sumber: Diolah dari Latief, et al., 2000. WNPG VII.

Asupan Protein (g) per kapita/hari
(Data Pemantauan Konsumsi Gizi Dit G.M. di12 provinsi)
Sumber: Diolah dari Latief, et al., 2000. WNPG VII.

Konsumsi Energi (kkal) per kapita/hari
(Data Susenas)
Sumber: diolah dari Martianto dan Ariani, 2004. WNPG VIII

Konsumsi Protein (g) per kapita/hari
(Data Susenas)
Sumber: diolah dari Martianto dan Ariani, 2004. WNPG VIII

Contoh Pengelompokan Umur

RDI of Vitamin A (mcg RE)
Sumber: Rucker,
et al., 2001.
Handbook of
Vitamin
Derivation of requirements or
reference intakes for children

UL
• Ditetapkan dalam Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor: HK.00.05.23.3644 tentang
Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen
Makanan

Pasal 48 UU Nomor 36
• Upaya kesehatan dilaksanakan melalui
kegiatan:
a. ….
o. Pengamanan Makanan dan Minuman
(termasuk Pasal 109 s/d Pasal 112)

BAB VIII
GIZI
Pasal 142 butir 2
Pemerintah bertanggung jawab menetapkan

Standar Angka Kecukupan Gizi ……………….

• Keputusan Menteri Republik Indonesia
Nomor: 450/MenKes/SK/IV/2004 tanggal 7
April 2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu
(ASI) secara Eksklusif pada bayi di Indonesia
• Pemberian ASI Eksklusif sampai umur 6

(enam) bulan dan dilanjutkan sampai anak
berumur 2 (dua) tahun

5. TINJAUAN
STANDARD SUSU
ANAK

PANGAN FUNGSIONAL
• Pangan olahan yang megandung satu atau
lebih komponen fungsional yang berdasarkan
kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis
tertantu, terbukti tidak membahayakan dan
bermanfaat bagi kesehatan

PERATURAN YANG MENDUKUNG
1. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor:
HK.00.05.52.0685 tanggal 27 januari 2005
tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Pengan
Fungsional

KOMPONEN PANGAN FUNGSIONAL
(Pasal 5)
1. Vitamin
2. Mineral
3. Gula Alkohol
4. Asam lemak tidak Jenuh
5. Peptida dan protein tertentu
6. Asam Amino
7. Serat Pangan

KOMPONEN PANGAN FUNGSIONAL
(Pasal 5)
8. Prebiotik
9. Probiotik
10. Kolin, Lesitin dan Inositol
11. Karnitin dan Squalen
12. Isoflavon (kedelai)
13. Fitosterol dan Fitostanol
14. Polifenol (teh)
15. Komponen Fungsional lainnya yang akan
ditetapkan kemuadian
PERATURAN dan APLIKASI
ASAM LEMAK JENUH

(Halaman 27)
• Hanya minyak hati ikan cod (cod liver oil) yang

diberi tambahan EPA dan DHA yang boleh
menyatakan mengandung EPA dan DHA dan
menuliskan klaim yang sesuai karena ……….

2. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor:
HK.00.05.1.52.3572 tanggal 10 Juli 2008
tentang Penambahan zat gizi dan non-gizi
dalam produk pangan
a. ARA: DHA = 1-2:1

Pasal 5
Dilarang menambahkan:
a. Lutein pada produk Formula bayi dan
Formula Lanjutan
b. Sphingomyelin pada produk Formula bayi
dan Formula lanjutan
c. Gangliosida pada produk pangan

TERIMA KASIH

Kecukupan Gizi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kecukupan Gizi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ANGKA KECUKUPAN GIZI,

KEBUTUHAN GIZI DAN

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 1

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 2

1941 – 1972 Minimun Daily

1993 – Daily Value

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 3

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 4

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 9

ULs RDAs AKG

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 10

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 11

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 12

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 13

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 14

• Didasarkan atas asupan zat gizi populasi sehat

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 15

• Rata-rata asupan zat gizi yang

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 17

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 18

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 19

2 SD + mean reference intake

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 20

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 21

EAR basis for DV when and EAR has been set

Bila EAR belum ditentukan maka digunakan AI

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 23

Asumsi 10% berdasarkan data extensif pada

The data of nutrient requirement be

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 25

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 27

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 28

Sumber: Byrd-Bredbenner, et al., 2009. Perspenctive in Nutrition

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 29

If sufficient scientific evidence is not available

The AI is a value based on experimentally

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 31

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 33

Sources: Final Report to the ACC/SCN by the Commission

Kebutuhan protein didasarkan pada formula IOM yang

Kebutuhan lemak untuk anak 0-11 bulan 40% kebutuhan

Kebutuhan karbohidrat: by difference (selebihnya).

are viewed as maximum if it is not know, it does

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 36

Sumber: Bender, 2003. Nutritional Biochemistry of Vitamins

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 41

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 42

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 44

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 46

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 47

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 49

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 50

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 51

1. Pengumpulan data atau informasi yang

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 52

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 53

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 57

Nilai Label Gizi di

FDA menyatakan bahwa Nutrition Facts

A, C, B1.B2,NIACIN, B6, Calsium

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 65

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 69

2018 Dr. Marudut, B.Sc. MPS 70