Anda di halaman 1dari 19

JENIS-JENIS MAKANAN

ENTERAL

Farida Nur Isnaeni


Tujuan Pemberian Nutrisi
Enteral
• Memenuhi nutrisi pasien
1. Total kebutuhan: sebagai makanan utama
• Per oral
• Makanan lewat pipa
2. Sebagian: sebagai suplementasi
• Per oral
Berdasarkan Kandungan Gizi

Polimerik

Oligomerik/semi-
Elemental
elemental
Formula Polimerik

• Mengandung makronutrien dalam bentuk


intak (utuh)
• Memerlukan proses cerna sebelum diserap
• Pada umumnya ditoleransikan dengan baik
• Lengkap: mengandung zat gizi mikro dan
makro (termasuk serat)
• Tidak lengkap: hanya mengandung satu
macam gizi atau lebih, tanpa zat gizi lain
Formula Polimerik

• Osmolalitas: 200-350 mosmol/kg


• 90% makanan enteral pasien

Variasi formula polimerik

Tinggi energi
Mengandung serat

Tinggi protein
Tinggi energi & mengandung serat
Formula Polimerik
1. Tinggi energi
– Densitas: > 1,2 kkal/ml (↑ fraksi lipid)
– Kand. air: 70-77%
– Indikasi: px dg pembatasan cairan (ginjal/ jantung), ↑
keb lemak (gang pulmo)
2. Tinggi protein
– Kand. protein: > 20%
– Indikasi: px dengan catabolic illness, malnutrisi, dll
3. Mengandung serat
4. Tinggi energi mengandung serat
Formula semi-
elemental/oligomerik
• Protein: oligopeptida (di- dan tripeptida)
• Lemak: sebagian besar MCT
• KH: molekul oligosakarida
• Osmolalitas: 300-600 mOsmol/L
• Indikasi:
– Pasien intoleransi formula polimerik
– Gangguan absorbsi
– Chronic starvation
– Jejunal feeding
– SBS, chrons disease dengan fistula
Formula elemental
• Osmolalitas: 500-900
• Kandungan protein: asam amino, di/tri-peptida, atau
campuran
• Karbohidrat: mono atau di-sakarida atau campuran
• Lemak: MCFA atau LCFA atau campuran
• Indikasi:
– Malabsorbsi berat
– Multiple alergi
– Intoleransi formula polimerik dan oligomerik
• Mengatasi intoleransi formula oligo-/monomerik: tahap
awal pemberian , makanan diencerkan (dengan NaCl 0,9%
atau gluc 5%)
Pemilihan Jenis Formula
Pemilihan Bahan Makanan
Disease-specific formula

1. Formula DM
– Klasik: seperti formula standar dg serat; ↑ polisakarida,
sukrosa kadang diganti fruktosa, mengandung serat
– Modern: seperti formula klasik, ↑ MUFA
2. Formula utk penyakit hepar
– Indikasi: gagal hati, encephalopathy, alchoholic
steatohepatitis
– Kand: ↑ BCAA (valin, leusin, isoleusin), ↓ AAA &
metionin
– Rendah garam dan tinggi energi/pembatasan cairan
(asites)
Disease-specific formula

3. Formula untuk penyakit ginjal


– Formula predialisis/RP: kandungan protein
rendah (jenis protein: AAE), beberapa elektrolit
dibatasi
– Formula dialisis/TP: kandungan energi tinggi
(1,5-2 kkal/ml), protein tinggi (oligopeptida dan
AA), rendah kalium dan fosfat, beberapa
disuplementasi dg histidin, taurin, tirosin dan
karnitin
Disease-specific formula

3. Formula untuk gangguan paru


– RQ KH > RQ lipid → ↑ produksi CO2
– Proporsi lemak ditingkatkan
4. Formula utk meningkatkan imunitas
– Memperbaiki respon inflamasi
– Kand: glutamin, arginin, omega 3, nukleotida,
antioksidan (individual/kombinasi)
Formula Enteral RS
Jenis Formula Indikasi Pemberian

Dengan susu Lambung, usus halus, kolon


dapat bekerja normal

Makanan Blender Memerlukan tambahan


makanan berserat
Rendah Laktosa Intoleransi laktosa

Tanpa Susu Tidak tahan protein susu


Terima kasih!
Syarat Formula Enteral

1. Kandungan nutrisi sesui kebutuhan


– Ideal: 1 cc ̴ 1 kkal
2. Kandungann nutrisi seimbang, kebutuhan
energi sebaagian besat diambil dari KH
dengan komposisi umum Indonesia:
– KH : 60-70%
– Protein: 10-15%
– Lemak: 20-30%
Syarat Formula Enteral

1. Kandungan nutrisi sesui kebutuhan


– Ideal: 1 cc ̴ 1 kkal
2. Kandungann nutrisi seimbang, kebutuhan
energi sebaagian besat diambil dari KH
dengan komposisi umum Indonesia:
– KH : 60-70%
– Protein: 10-15%
– Lemak: 20-30%
Pembagian Kelompok
1. Kanker
2. Stroke
3. Gizi buruk fase rehabilitasi
4. DM
5. TKTP (TBC)
6. Sirosis Hepatik
7. Luka bakar
8. HT

Anda mungkin juga menyukai