Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA RAKITIS

Untuk memperbaiki kelainan tulang yang parah, intervensi bedah (surgical intervention)
mungkin diperlukan. Namun untuk penyembuhan yang optimal maka ketidakseimbangan
metabolisme dan nutrisi harus diperbaiki terlebih dahulu. Vitamin D, suplemen kalsium dan
fosfor dapat digunakan untuk mengobati gizi rakitis.

Ergocalciferol (Calciferol) adalah obat yang bermanfaat untuk bayi dan anak-anak karena dapat
diberikan secara intramuskular atau oral dalam bentuk cair maupun kapsul. Kapsul dapat
dilunakkan dalam air dan dicampur dengan makanan. Dosis tunggal intramuskular atau oral
(150.000 hingga 600.000 IU) vitamin D pada pasien yang berusia tiga bulan diketahui
merupakan pengobatan yang memadai untuk gizi rakitis. Dosis oral lebih dari 300.000 IU tidak
disarankan karena dapat mengakibatkan hiperkalsemia.

Para peneliti yang membandingkan satu dosis intramuskuler (600.000 IU) vitamin D dengan
dosis oral harian yang lebih rendah (2.000 IU) selama empat minggu menemukan bahwa pasien
yang menerima dosis intramuskular merespons segera tanpa hipervitaminosis, sedangkan 40%
bayi yang menerima dosis oral responnya minimal dan bahkan tidak berespons. Dalam hal ini,
dokter harus menentukan strategi perawatan terbaik untuk setiap pasien. Jika kepatuhan dalam
meminum obat menjadi perhatian utama, dosis intramuskuler tunggal mungkin lebih tepat.

Setelah dilakukan pengobatan awal, semua pasien akan memerlukan pemantauan yang cermat
terhadap serum kalsium, fosfor, alkali fosfatase, tingkat calcidiol, kadar kalsium urine serta
fosfor. Spot urine calcium to creatinine ratio (SUCCR) harus diamati untuk mendeteksi adanya
hiperkalsiuria. Perubahan biokimia paling awal setelah memulai pengobatan adalah kenaikan
kadar fosfor diikuti oleh kalsium dalam minggu pertama. Perubahan radiografi mungkin jelas
terlihat dalam waktu seminggu. Pada pemeriksaan fisik dapat terlihat normal dalam waktu enam
bulan. Terlepas dari pengobatan apapun yang dilih, dokter harus selalu memantau kemajuan
anak.

Berkaitan dengan gizi rakitis, peran paling penting dari dokter adalah sebagai primary care yaitu
membantu orang tua untuk mencegah terjadi rakitis pada anak mereka. Langkah-langkah yang
diperlukan untuk mencegah rakitis yang disebabkan oleh gizi selain mendapatkan paparan sinar
matahari yang cukup adalah harus menekankan kepada pengasuh anak bahwa selain semua
bayi yang masih memerlukan ASI eksklusif, beberapa anak yang lebih tua mungkin perlu
tambahan suplemen vitamin D. Orang tua juga harus didorong untuk memberikan makanan
yang mengandung kalsium tinggi untuk anak-anak mereka. Berikut tabel kandungan kalsium
dari berbagai makanan

Makanan (perkiraan penyajian) Kandungan Kalsium (mg)


ASI (16 ons) 125
Susu sapi formula (16 ons) 265
Produk susu
Keju Cheddar (1 ons) 200
Susu sapi (1 gelas) 250
Es krim (1 gelas) 150
Yogurt (4 ons) 150
Makanan cepat saji
Burger keju 20
Nugget ayam (empat hingga enam potong) 13
Kentang goreng (pesanan kecil) 10
Pizza (satu iris) 145
Sayuran hijau
Sawi hijau (1/2 cangkir, dimasak) 150
Bayam (1 cangkir, dimasak) 150

Vitamin D bergantung rakitis terdapat 2 tipe. Tipe I disebabkan oleh kurangnya produksi
calcitriol sehingga pengobatannya memerlukan penggantian produk aktif. Pengobatan tipe II
lebih kompleks dan disarankan untuk berkonsultasi dengan bagian nefrologi anak.

Rakitis familial hypophosphatemic dapat diobati dengan fosfor dan calcitriol oral (Rocaltrol),
sedangkan rakitis hereditary hypophosphatemic dengan hiperkalsiuria dapat diobati dengan
fosfor oral. Peneliti menekankan bahwa pengobatan yang dimulai sejak awal kehidupan dapat
mengurangi burden penyakit. Untuk memastikan pengobatan dini, bayi dari orang tua yang
terkena rakitis harus sering diskrining untuk memeriksa hypophosphatemia dan peningkatan
kadar serum alkalin fosfatase.

Anda mungkin juga menyukai