Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2020/ 2021

PRODI MAGISTER ILMU BIOMEDIK FK UNISSULA

Penyusun :
Rheza Rizaldy
NIM : MBK2016010210

Penguji :

Dr.Titiek Sumarawati,M.Kes
MAGISTER ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN

Ujian akhir semester gasal/genap 2020/2021


Mata-Kuliah : instrumentasi
Waktu :-
Tanggal : 8 januari 2021
Dosen : Dr Hj.Titiek Sumarawati,Mkes
Sifat : open book

1. Sebutkan dan jelaskan macam macam kromatografi ?

Kromatografi Gas-Cair

Fase diamnya berupa cairan yang diikatkan pada suatu pendukung


sehingga solut akan terlarut dalam fase diam. Partisi komponen cuplikan
didasarkan atas kelarutan uap komponen bersangkutan pada zat cair (fasa diam).

Kromatografi Gas-Padat

Fase diamnya berupa padatan dan kadang-kadang berupa polimerik.


Pada kromatografi gas-padat, partisi komponen cuplikan didasarkan atas
fenomena adsorpsi pada permukaan zat padat (fasa diam). Namun KGP jarang
digunakan sehingga pada umumnya yang disebut dengan GC saat ini adalah
KGC.

Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari satu
sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan komponen-komponen sampel
berdasarkan perbedaan kepolaran.

Pelaksanaan kromatografi lapis tipis menggunakan sebuah silika atau


alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang
keras. Gel silika atau alumina meupakan fase diam. Fase diam untuk kromatografi
lapis tipis seringkali mengandung substansi yang mana dapat berpendar flour
dalam sinar ultraviolet. Bahan adsorben sebagai fasa diam dapat digunakan silika
gel, alumina dan serbuk selulosa. Partikel silika gel mengandung gugus hidroksil
pada permukaannya yang akan membentuk ikatan hidrogen dengan molekul polar
air. Pada kromatografi lapis tipis, sebuah garis digambarkan dibagian atas dan
bawah lempengan dan setetes pelarut (fase gerak) dari campuran pewarna di
tempatkan pada garis yang telah ditentukan. Diberikan penandaan pada garis
dilempengan untuk menunjukkan posisi awal dari tetesan. Jika dilakukan dengan
tinta, pewarna dari tinta akan bergerak selayaknya kromatogram di bentuk.

Kromatografi Kolom
Kromatografi kertas termasuk kromatografi cair-cair dengan kertas
sebagai zat pendukung (fase diam) karena kertas atau serat-serat selulosa
merupakan adsorben lemah yang hidrofil, adsorbs zat oleh kertas tidak terlalu
kuat dan terdesak oleh air. Air atau bagian yang lebih polar dari cairan yang di
pakai sebagai eluen (fase gerak) akan berlaku sebagai fase stasioner jadi
kromatografi kertas dapat di golongkan sebagai jenis kromatografi cairan-cairan
dan mekanisme pemisahan yang dominan adalah partisi. Oleh gaya kapiler dari
kertas, fase mobil dapat bergerak naik, mendatar maupun menurun.
Eluen (pelarut, cairan pengelusi) pada kromatografi kertas biasanya
merupakan campuran 2 komponen atau lebih, yang berlaku sebagai fase mobil
selanjutnya adalah bagian campuran yang kurang polar.
Kromatografi kertas umumnya lebih bermanfaat untuk tujuan identifikasi,
karena mudah dan sederhana. Dalam kromatografi kertas perbandingan jarak
rambat (di ukur sampai titik yang memberikan intensitas maksimum pada bercak)
suatu senyawa tertentu terhadap jarak rambat fase gerak, di ukur dari titik
penotolan, di nyatakan sebagai harga Rf suatu senyawa tersebut. Harga Rf
berubah sesuai dengan kondisi percobaan karena itu identifikasi sebaikanya di
lakukan dengan menggunakan baku pembanding yang sama dengan uji
kromatogram yang sama. Jika zat uji yang di identifikasi dan baku pembanding itu
sama, terdapat kesesuaian dalam warna dan harga Rf pada semua kromatogram
dan kromatogram dari campuran menghasilkan harag Rf adalah 1,0

Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas termasuk kromatografi cair-cair dengan kertas
sebagai zat pendukung (fase diam) karena kertas atau serat-serat selulosa
merupakan adsorben lemah yang hidrofil, adsorbs zat oleh kertas tidak terlalu
kuat dan terdesak oleh air. Air atau bagian yang lebih polar dari cairan yang di
pakai sebagai eluen (fase gerak) akan berlaku sebagai fase stasioner jadi
kromatografi kertas dapat di golongkan sebagai jenis kromatografi cairan-cairan
dan mekanisme pemisahan yang dominan adalah partisi. Oleh gaya kapiler dari
kertas, fase mobil dapat bergerak naik, mendatar maupun menurun.
Eluen (pelarut, cairan pengelusi) pada kromatografi kertas biasanya
merupakan campuran 2 komponen atau lebih, yang berlaku sebagai fase mobil
selanjutnya adalah bagian campuran yang kurang polar.
Kromatografi kertas umumnya lebih bermanfaat untuk tujuan identifikasi,
karena mudah dan sederhana. Dalam kromatografi kertas perbandingan jarak
rambat (di ukur sampai titik yang memberikan intensitas maksimum pada bercak)
suatu senyawa tertentu terhadap jarak rambat fase gerak, di ukur dari titik
penotolan, di nyatakan sebagai harga Rf suatu senyawa tersebut. Harga Rf
berubah sesuai dengan kondisi percobaan karena itu identifikasi sebaikanya di
lakukan dengan menggunakan baku pembanding yang sama dengan uji
kromatogram yang sama. Jika zat uji yang di identifikasi dan baku pembanding itu
sama, terdapat kesesuaian dalam warna dan harga Rf pada semua kromatogram
dan kromatogram dari campuran menghasilkan harag Rf adalah 1,0

Kromatografi Cair-Vakum
Kromatografi vakum cair dilakukan untuk memisahkan golongan senyawa
metabolit sekunder secara kasar dengan menggunakan silika gel sebagai
absorben dan berbagai perbandingan pelarut n-heksana : etil asetat : metanol
(elusi gradien) dan menggunakan pompa vakum untuk memudahkan penarikan
eluen .
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengerjaan kromatografi kolom
vakum cair meliputi :
Biasanya jenis adsorben digunakan silika gel F60. Adsorban ini cocok
untuk fraksinasi senyawa yang terdapat pada ekstrak nonpolar atau semipolar,
tetapi tidak cocok untuk komponen senyawa yang polar karena senyawa tersebut
akan diikat kuat oleh adsorben .
Digunakan corong G3 dalam pembuatan kolom. corong ini diisi dengan
adsorben sampai setinggi 2,5 cm, kemudian bagian luar corong diketuk-ketuk
dengan jari sambil dihisap dengan pompa vakum dan permukaan diratakan.
Pelarut yang digunakan adalah pelarut organik tertentu yang mudah menguap
yaitu umumnya untuk ekstrak nonpolar digunakan eter minyak bumi, sedangkan
untuk ekstrak polar digunakan metil klorida atau kloroform .
Pengelusian dan penampungan fraksi. Pengelusian diawali dengan komposisi
pelarut yang nonpolar, kemudian dilanjutkan komposisi pelarut berdasarkan yang
meningkat. Jumlah pelarut yang digunakan setiap kali elusi harus dapat
membasahi isi kolom

Kromatografi Preparatif
Kromatografi mungkin preparatif atau analitis. Tujuan dari kromatografi
preparatif adalah untuk memisahkan komponen campuran untuk digunakan lebih
lanjut (dan dengan demikian suatu bentuk pemurnian). Analisis kromatografi
dilakukan biasanya dengan jumlah yang lebih kecil bahan dan untuk mengukur
proporsi relatif dari analit dalam campuran. Keduanya tidak saling eksklusif.
Pada kromatografi preparative, proses isolasi yang terjadi berdasarkan
perbedaan daya serap dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-komponen
kimia yang akan bergerak mengikuti kepolaran eluen, oleh karena daya serap
adsorben terhadap komponen kimia tidak sama, maka komponen bergerak
dengan kecepatan yang berbeda sehingga hal inilah yang menyebabkan
pemisahan. Kromatografi preparatif hanya dilakukan jika diperlukan fraksi murni
dari campuran

2. Jelaskan prinsip pemisahan dari Gas kromatografi ?


Dalam kromatografi gas, fase yang bergerak (atau “mobile phase”) adalah
sebuah operator gas, yang biasanya gas murni seperti helium atau yang tidak
reaktif seperti gas nitrogen. Stationary atau fasa diam merupakan tahap
mikroskopis lapisan cair atau polimer yang mendukung gas murni, di dalam
bagian dari sistem pipa-pipa kaca atau logam yang disebut kolom. Instrumen
yang digunakan untuk melakukan kromatografi gas disebut gas chromatograph
(atau “aerograph”, “gas pemisah”).

Senyawa gas yang sedang dianalisis berinteraksi dengan dinding kolom


yang dilapisi dengan berbagai tahapan stationary. Ini menyebabkan setiap
kompleks ke elute di waktu yang berbeda, yang dikenal sebagai ingatan waktu
yang kompleks. Perbandingan dari ingatan kali yang memberikan kegunaan
analisis GC-nya.

Kromatografi gas yang pada prinsipnya sama dengan kromatografi kolom


(serta yang lainnya bentuk kromatografi, seperti HPLC, TLC), tapi memiliki
beberapa perbedaan penting. Pertama, proses memisahkan komponen dalam
campuran dilakukan antara stationary fase cair dan gas fase bergerak,
sedangkan pada kromatografi kolom yang seimbang adalah tahap yang solid dan
bergerak adalah fase cair. (Jadi, nama lengkap prosedur adalah “kromatografi
gas-cair”). Kedua, melalui kolom yang lolos tahap gas terletak di sebuah oven
dimana temperatur gas yang dapat dikontrol, sedangkan kromatografi kolom
(biasanya) tidak memiliki kontrol seperti suhu. Ketiga, konsentrasi yang majemuk
dalam fase gas adalah hanya salah satu fungsi dari tekanan uap dari gas.

Kromatografi gas juga mirip dengan pecahan penyulingan, karena kedua


proses memisahkan komponen dari campuran terutama berdasarkan titik didih
(atau tekanan uap) perbedaan. Namun, pecahan penyulingan biasanya
digunakan untuk memisahkan komponen campuran pada skala besar,
sedangkan GC dapat digunakan pada skala yang lebih kecil (yakni microscale).

3. Apa tujuan gas pembawa atau fase gerak dalam Kromatografi ?


Fase gerak pada GC juga disebut dengan gas pembawa karena tujuan awalnya
adalah untuk membawa solut ke kolom, karenanya gas pembawa tidak
berpengaruh pada selektifitas

4. Serta sebutkan syarat syaratnya ?


 tidak reaktif/inert
 murni/kering, apabila gas yg digunakan sebagai fase gerak tidak murni akan
berpengaruh pada detektor
 dapat disimpan dalam tangki tekanan tinggi

5. Sebutkan keuntungan dan kelemahan GC dan HPLC! ?


Gas Chromatography
Kelebihan

1) Waktu analisis yang singkat dan ketajaman pemisahan yang tinggi.


2) Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk menghasilkan efisiensi
pemisahan yang tinggi.
3) Gas mempunyai vikositas yang rendah.
4) Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan berlangsung cepat sehingga
analisis relatif cepat dan sensitifitasnya tinggi.
5) Pemakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari sejumlah fase diam yang
sangat beragam yang akan memisahkan hampir segala macam campuran.

Kekurangan

1) Teknik Kromatografi gas terbatas untuk zat yang mudah menguap.


2) Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk memisahkan campuran dalam
jumlah besar. Pemisahan pada tingkat mg mudah dilakukan, pemisahan pada
tingkat gram mungkin dilakukan, tetapi pemisahan dalam tingkat pon atau ton
sukar dilakukan kecuali jika ada metode lain.
3) Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak bersifat reaktif terhadap
fase diam dan zat terlarut.

HPLC
Kelebihan
• Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran dengan daya
memisah yang tinggi.
• Dapat dihindari terjadinya dekomposisi kerusakan bahan analisis.
• Dapat digunakan bermacan-macam detektor dengan kepekaan yang tinggi.
• Kolom dapat digunakan kembali.
• Waktu analisa cukup singkat.
• HPLC dapat digunakan untuk isolasi zat yang tidak mudah menguap dan zat
yang tidak stabil.
• Dapat menganalisis sampel yang kecil kuantitasnya.
• Teknik HPLC dapat dilakukan pada suhu kamar.
Kekurangan
• Harga sebuah alat HPLC cukup mahal.
• Sering ada larutan standar yang tertinggal diinjektor.
• Pada kolom dengan diameter rata-rata partikel fase diam dengan ukuran 5
dan 3 mikrometer sela-sela partikel lebih mudah tertutup oleh kotoran, jadi
harus seringkali dicuci dan kemurnian larutan harus dijaga.

6. Tuliskan factor apa saja yang mempengaruhi keakuratan hasil pemisahan


secara kromatografi !

• Pelarut , disebabkan pentingnya koefisien partisi, maka perubahan-


perubahan yang sangat kecil dalam komposisi pelarut dapat menyebabkan
perubahan perubahan harga Rf

• Suhu , perubahan dalam suhu merubah koefisien partisi dan juga kecepatan
aliran

• Ukuran dari bejana , volume dari bejana mempengaruhi homogenitas dari


atmosfer jadi mempengaruhi kecepatan penguapan dari komponen-
komponen pelarut dari kertas

• Kertas , pengaruh utama kertas pada harga Rf timbul dari perubahan ion dan
serapan, yang berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas mempengaruhi
kecepatan aliran.ia akan juga mempengaruhi pada kesetimbangan partisi

• Sifat dari campuran , berbagai senyawa mengalami partisi dan antara volume
volume yang sama dari fase tetap dan bergerak. Mereka hampir selalu
mempengaruhi karakteristik dari kelarutan satu terhadap yang lainnya hingga
harga Rfnya
7. Tuliskan 4 contoh zat yang digunakan sebagai fasa diam pada kromatografi
kolom
• Silika
• Alumina
• Selulosa
• Kaca
8. Apa yang harus diperhatikan jika bahan yang akan diteliti adalah “herbal
medicine”

Catatan :

Jangan lupa tulis sumber pustaka yang digunakan


Selamat bekerja
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai