Anda di halaman 1dari 52

Hormon

Pankreas

L/O/G/O
Anatomi Kelenjar Pankreas
• Merupakan Kelenjar
yang mempunyai fungsi
eksorin sekaligus fungsi
endokrin
• Panjangnya 15-25 cm
dengan massa 60-100 g
• Terletakj di retro-
peritoneum, 2nd lumbar
vertebral tingkat kedua
• Extends in an oblique,
transverse position
Pankreas terdiri
dari:
1. Kepala Pankreas
terletak di sebelah kanan
rongga abdomen dan di
dlm lekukan duodenum
2. Badan Pankreas
terletak di belakang
lambung dan di spn
vertebra lumbalis pertama.
3. Ekor Pankreas
bagian runcing di sebelah
kiri yg sebenarnya
menyentuh limfa.
Pada pankreas terdapat dua saluran
yang mengalirkan hasil sekresi
pankreas ke dalam duodenum :
1. Ductus Wirsung, yang bersatu dengan
duktus choledukus, kemudian masuk ke
dalam duodenum melalui sphincter
oddi.
2. Ductus Sartorini, yang lebih kecil
langsung masuk ke dalam duodenum di
sebelah atas sphincter oddi.
Struktur Jaringan Penyusun Pankreas
1. Jaringan Asini
- Berfungsi untuk mengeluarkan cairan pencernaan
ke duodenum.
- Berbentuk tubular,dikelilingi lamina basal dan terdiri
5-8 sel berbentuk pyramid yang tersusun
mengelilingi luen sempit.Diantara asini,terdapat
jaringan ikat halus mengandung pembuluh
darah,pembuluh limfe,saraf dan saluran keluar.
2. Pulau Langerhans
- Berfungsi untuk mensekresi
insulin dan glukagon langsung ke
dalam darah.
- Tersebar di seluruh pankreas
dan tampak sebagai massa
bundar, tidak teratur, terdiri atas
sel pucat dengan banyak
pembuluh darah yang berukuran
76×175 mm dan berdiameter 20
sampai 300 mikron tersebar di
seluruh pankreas, lebih
banyak ditemukan di ekor
daripada kepala dan badan
pankreas.
- Dengan pewarnaan khusus,
sel-sel pulau Langerhans terdiri
dari empat macam :
- Sel Alfa - Sel Delta
-Sel Beta - Sel F
Fungsi Eksokrin

yaitu membentuk getah


pankreas yang berisi
enzim dan elektrolit.
Enzim yg dihasilkan:
- Proteolitik: tripsin,
kimotripsin,
karboksipeptidase,
ribonuklease,
deoksiribonuklease.
- Enzim pencernaan:
amilase, lipase.
Fungsi ENdokrin
Yaitu dimana sekelompok
kecil atau pulau langerhans,
yg sama-sama membentuk
organ endokrin yg
menghasilkan insulin dan
glucagon.
Hormon yg dihasilkan:
- Glucagon, oleh sel Alpa
- Insulin dan amilin, oleh sel
Beta
- Somatostatin, oleh sel
Delta
- Polipeptida pankreas, oleh
sel F
Struktur kimia dan sintesis Polipeptida Pankreas

• Polipeptida pankreas adalah suatu polimer


peptida linier yang terdiri atas 36 residu asam
amino dan dibentuk oleh sel F pulau langerhans
• sebagian sekresi polipeptida pancreas berada di
bawah control kolinergik; kadarnya dalam plasma
turun setelah pemberian atropine
• Sekresinya meningkat oleh makanan yang
mengandung protein dan oleh puasa, olahraga,
dan hipoglikemia akut. Sekresinya menurun oleh
somatostatin dan glukosa intravena
Fungsi dan mekanisme kerja hormon peptida
pankreas

• polipeptida pancreas memperlambat


penyerapan makanan, dan hormone ini
mungkin memperkecil fluktuasi dalam
penyerapan walaupun fungsi faal
sebenarnya masih belum diketahui
• Seperti somatostatin, polipeptida pancreas
tampaknya tidak memiliki efek langsung
pada metabolisme karbohidrat, protain
atau lemak
Struktur kimia dan sintesis Amilin

• Merupakan hormon peptida hasil irisan


proteolitik senyawa prehormon yang
disebut pre-prokalsitonin dengan panjang
141 AA
• amilin merupakan zat yang disekresi oleh
sel beta bersamaan dengan sekresi insulin
dan merupakan ekspresi gen dengan
lokus 12p12.1 atau hasil protelitik protein
pro-amilin yang disekresi sel beta
Fungsi Kerja Hormon Amilin
• Amilin sering dijumpai pada sel beta
penderita insulinoma dan diabetes melitus
tipe 1
• Fungsi spesifiknya belum diketahui lebih
pasti.
Insulin
• Insulin merupakan hormon yang terdiri
dari rangkaian asam amino, dihasilkan
oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam
keadaan normal, bila ada rangsangan
pada sel beta, insulin disintesis dan
kemudian disekresikan ke dalam darah
sesuai kebutuhan tubuh untuk keperluan
regulasi glukosa darah. Secara fisiologis,
regulasi glukosa darah yang baik diatur
bersama dengan hormone glukagon yang
disekresikan oleh sel alfa kelenjar
pankreas.
Insulin adalah suatu Hormon yang
Berhubungan dengan Limpahan Energi

– Kelebihan karbohidrat  glikogen di hati & otot


– Kelebihan karbohidrat yg tidak dapat disimpan
sebagai glikogen  lemak di jaringan adiposa.
– Kelebihan protein  insulin memacu ambilan asam
amino oleh sel dan pengubahan asam amino ini
menjadi protein. Insulin juga menghambat
pemecahan protein yang sudah terdapat di dalam
sel.
SIFAT KIMIA INSULIN
• Merupakan protein kecil (berat molekul pada
manusia 5808)
• Terdiri atas 2 rantai asam amino, yang dihubungkan
satu sama lain oleh ikatan disulfida.
• Bila kedua rantai asam amino dipisahkan, aktivitas
fungsional molekul insulin akan hilang.
SINTESIS INSULIN
SINTESIS INSULIN
• Insulin disintesis oleh sel-sel beta dengan cara yang mirip dengan sintesis

protein, yang biasanya dipakai oleh sel, yakni diawali dengan translasi RNA

insulin oleh ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma (RE) untuk

membentuk praprohormon insulin. Praprohormon awal ini memiliki berat

molekul sekitar 11.500, namun selanjutnya akan terpecah di RE untuk

membentuk proinsulin dengan berat molekul kira-kira 9000. Lebih lanjut,

sebagian besar proinsulin ini lalu terbelah di aparatus Golgi untuk

membentuk insulin dan fragmen peptida sebelum terbungkus dalam

granula sekretorik. Akan tetapi, kira-kira 1/6 dari hasil akhirnya tetap dalam

bentuk proinsulin.
Sewaktu disekresikan ke dalam darah, insulin
hampir seluruhnya beredar dalam bentuk tidak
terikat; waktu paruhnya dalam plasma rata-rata
hanya sekitar 6 menit sehingga dalam waktu 10 –
15 menit, insulin tidak akan dijumpai dalam
sirkulasi. Kecuali sebagian insulin yang berikatan
dengan reseptor pada sel sasaran, sisa insulin
akan didegradasi oleh enzim insulinase terutama
di hati, sebagian kecil dipecah di ginjal dan otot,
dan sedikit di jaringan yang lain.
AKTIVASI
AKTIVASI RESEPTOR
RESEPTOR SEL SASARAN
SASARAN OLEH
OLEH INSULIN
INSULIN DAN
DAN
EFEK
EFEK SELULAR
SELULAR YANG
YANG DITIMBULKAN
DITIMBULKAN
• Keterangan Gambar:
– Insulin berikatan dengan subunit α di reseptornya, yang
menimbulkan autofosforilasi subunit β reseptor, yang
selanjutnya mengindikasikan aktivitas tirosin kinase.
Aktivitas reseptor tirosin kinase memulai suatu rangkaian
fosforilasi sel yang meningkatkan atau mengurangi
aktivitas enzim, yang meliputi substrat reseptor insulin,
yang memerantarai pengaruh glukosa terhaap
metabolisme glukosa, lemak, dan protein. Contohnya,
pengangkut glukosa dipindahkan ke membran sel untuk
membantu pemasukan glukosa ke dalam sel.
EFEK INSULIN TERHADAP METABOLISME

INSULI
N

Protein &
Pertumbuhan

Karbohid
Lemak rat
Efek Insulin terhadap Metabolisme
Karbohidrat

Meningkatkan metabolisme &


ambilan glukosa otot

Meningkatkan ambilan, penyimpanan,


& penggunaan glukosa oleh hati
Pengaruh insulin pada otak sangat kecil bahkan hampir tidak
ada karena otak sangat memerlukan glukosa sebagai
sumber energi. Berkurangnya efek insulin terhadap ambilan
dan pemakaian glukosa oleh otak; syok hipoglikemik (jika
kadar glukosa turun terlalu jauh, antara 20 – 50 mg/100 ml.
Efek Insulin terhadap Metabolisme Lemak

Defisiensi insulin
Memacu sintesis & meningkatkan
penyimpanan lemak penggunaan lemak
sebagai sumber energi
• Memacu sintesis & penyimpanan lemak
– Sintesis lemak:
• Insulin meningkatkan Pengangkutan glukosa ke dalam sel2 hati
• Kelebihan ion sitrat & ion isositrat akan terbentuk oleh siklus
asam sitrat bila kelebihan glukosa dipakai sebagai sumber
energi.
• Sebagian besar asam lemak ini kemudian disintesis di dalam
hati itu sendiri & digunakan untuk membentuk trigliserida.
– Penyimpanan lemak:
• Insulin menghambat kerja lipase peka hormon
• Insulin meningkatkan pengangkutan glukosa melalui membran
sel ke dalam sel2 lemak
• Defisiensi insulin meningkatkan
penggunaan lemak sebagai sumber energi
– Defisiensi insulin menyebabkan lipolisis
simpanan lemak & pelepasan asam lemak bebas
– Defisiensi insulin meningkatkan konsentrasi
fosfolipid & kolesterol plasma
– Pemakaian lemak yg berlebihan selama tidak
ada insulin menyebabkan ketosis dan asidosis
Efek Insulin terhadap Protein dan
Pertumbuhan

• Insulin meningkatkan sintesis dan penyimpanan protein.


Beberapa fakta terkait:
– Insulin merangsang pengangkutan sejumlah besar asam amino ke dalam
sel
– Insulin meningkatkan translasi RNA messenger
– Insulin juga meningkatkan kecepatan transkripsi rangkaian genetik DNA
yang terpilih di dalam DNA
– Insulin menghambat proses katabolisme protein
– Di dalam hati, insulin menekan kecepatan glukoneogenesis.
• Tidak adanya insulin menyebabkan berkurangnya protein dan
peningkatan asam amino plasma
• Insulin dan hormon pertumuhan berinteraksi secara sinergis
untuk memacu pertumbuhan
MEKANISME SEKRESI INSULIN
• Keterangan Gambar:
– Sel-sel beta mempunyai sejumlah besar pengangkut glukosa (GLUT-
2) yang memungkinkan terjadninya ambilan glukosa dengan nilai
kisaran fisiologis konsentrasi glukosa dalam darah. Begitu berada di
dalam sel, glukosa akan terfosforilasi menjadi glukosa-6-fosfat oleh
glukokinase. Langkah ini agaknya menjadi penentu kecepatan
metabolisme glukosa di sel beta dan dianggap sebagai mekanisme
utama untuk mendeteksi glukosa dan menyesuaikan jumlah insulin
yan disekresikan dengan kadar glukosa darah. Glukosa-6-fosfat
selanjutnya dioksidasi untuk membentuk ATP, yang menghambat
kanal kalium yang peka-ATP di sel. Penutupan kanal kalium akan
mendepolarisasikan membran sel sehingga akan membuka kanal
natrium bergerbang voltase, yang sensitif terhadap perubahan
voltase membran. Keadaan ini akan menimbulkan aliran masuk
kalsium yang merangsang pengabungan vesikel yang berisi insulin
dengan membran sel dan sekresi insulin ke dalam cairan esktrasel
melalui eksositosis.
Faktor yang mengontrol sekresi insulin
Diabetes Melitus

• Diabetes merupakan suatu sindrom dengan


terganggunya metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein yang disebabkan oleh
berkurangnya sekresi insulin atau penurunan
sensitivitas jaringan terhadap insulin.
Klasifikasi Diabetes menurut ADA
1. Diabetes Melitus
a. Tipe 1
b. Tipe 2
1) Autoimun
2) Idiopatik
2. Diabetes melitus kehamilan
3. Tipe spesifik lain
a. cacat genetik fungsi sel beta
b. Cacat genetik kerja insulin: sindrom resistensi insulin
c. Penyakit eksokrin pankreas
d. Obat atau diinduksi secara kimia
e. Infeksi
4. Gangguan Toleransi Glukosa
5. Gangguan glukosa puasa
Disebabkan kurangnya sekresi insulin oleh sel
DM

beta pankreas

Gejala sisa utama: naiknya kadar glukosa darah,
peningkatan penggunaan lemak sebagai sumber

tipe I energi dan untuk pembentukan kolesterol di hati,


dan berkurangnya protein dalam jaringan tubuh


Obesitas, resistensi insulin, & sindrom
DM ●
metabolik biasanya mengawali DM tipe II
Faktor-faktor lain: Sindrom ovarium polikistik
(PCOS) dan pembentukan glukokortikoid yang

tipe II berlebih (sindrom Cushing) atau hormon


pertumbuhan (akromegali).

Jenis Diabetes Melitus (DM)


Gambaran Klinis Pasien dengan DM Tipe I dan II

GAMBARA TIPE I TIPE II


N
Usia onset Biasanya < 20 tahun Biasanya > 30 tahun
Massa tubuh Rendah sampai normal Obese
Insulin plasma Rendah/tidak ada Normal/tinggi pada awalnya
Glukagon plasma Tinggi, dapat menurun Tinggi, tidak dapat menurun
Glukosa plasma Meningkat Meningkat
Sensitivitas insulin Normal Menurun
Terapi Insulin Penurunan berat badan,
thiazolidinedion, metformin,
sulfonilurea, insulin
Insulinoma - Hiperinsulinisme

• Disebabkan oleh produksi insulin yang berlebihan yang


biasanya terjadi akibat adanya adenoma pada pulau
Langerhans.
• Syok Insulin – Hipoglikemia
– Jika kadar glukosa turun mencapai kisaran 50 – 70 mg/100 ml 
saraf pusat mudah dirangsang, yang akan menyebabkan
halusinasi, lebih sering hanya kecemasan dan rasa gemetar di
seluruh tubuh
– Jika kadar glukosa turun mencapai 20 – 50 mg/100 ml  kejang
kronik dan hilangnya kesadaran
– Jika kadar glukosa lebih turun lagi  kejang berhenti dan terjadi
koma.
Pengobatan Insulinoma
• Pemberian sejumlah besar glukosa secara
intravena secepatnya
• Pemberian glukagon (untuk menimbulkan
glikogenolisis dalam hati  meningkatkan
kadar glukosa darah)
SOMATHOSTATIN
Tempat
Pembentuka
n
Delta
Cell

Anatomi dari sayatan melintang pulau langerhans di


Pangkreas
Hormon
Hormon Somatostatin
Somatostatin

Struktur
Struktur Kimia
Kimia :: Tersusun
Tersusun atas
atas 14
14 rantai
rantai asam
asam amino
amino

Tempat
Tempat Pembentukan
Pembentukan :: Sel Sel δ Pada
Pada Pangkreas
Pangkreas
Sel
Sel target
target :: Sistem
Sistem Pencernaan (lambung
(lambung dan
dan
Duodenum)
Duodenum)
Fungsi
Fungsi Utama
Utama :: Menekan
Menekan sekresi
sekresi Insulin
Insulin dan
dan glukagon
glukagon sehingga
sehingga
mengurangi
mengurangi sekresi
sekresi dan
dan absorbsi dalam
dalam saluran
saluran
cerna.
cerna. Pengaruh
Pengaruh yang
yang disebabkan
disebabkan ialah
ialah tt
erhambatnya
erhambatnya pemakaian
pemakaian makanan
makanan yang
yang cepat
cepat dan oleh
oleh
karena
karena itu
itu makanan
makanan tersedia
tersedia untuk
untuk waktu
waktu
yang
yang tersedia
tersedia lebih
lebih lama.
lama.
Sintesis Hormon
Somatostatin

Homeostasis
Glukosa

Skema kerja dari


Somatostatin
Hubungan somatostatin
terhadap insulin dan glukagon
Penyakit yang berkaitan
dengan hormon somatostatin
tumor dari sel-sel Delta Pangreas
Somatostatinoma

sehingga produksi hormon
Somatostatin berlebih

Hiperglikemia

Degenerasi
sel-sel Beta

Diabetes Melitus
Glukagon : suatu hormon yg disekresikan oleh sel-sel alfa pulau
langerhans sewaktu kadar glukosa darah turun.

Fs glukagon : meningkatkan konsentrasi glukosa darah.

Efeknya sangat bertentangan dengan efek insulin.

Pemberian glukagon 1 μg/kg dalam waktu 20 menit bisa meningkatkan


konsentrasi glukosa darah kira-kira-kira 25%.

Glukgon disebut juga sebagai hormon hiperglikemik


Pemecahan glikogen hati (glikogenolisis)

Meningkatkan proses glukoneogenesis di hati.


GLIKOGENOLISIS
Glukagon
Terbentukn
mengaktifkan
adenil siklase ya cAMP

Mengaktifkan
Mengaktifkan
protein pengatur
protein kinase protein kinase

Mengaktifkan Mengubah
fosforilasi b fosforilasi b menjadi
fosforilasi a
kinase

Meningkagtkan
pemecahan Mengalami
glikogen 
glukosa-1-fosfat
defosforilasi

Glukosa
GLUKONEOGENESIS

Pemberian glukagon yg kontinu masih terus menimbulkan


hiperglikemi, bahkan setelah semua gikogen hati habis digunakan

Hal ini dihasilkan dari efek glukagon yg dapat meningkatkan kecepatan ambilan asam
amino oleh sel-sel hati, dan kemudian mengubah banyak asam amino menjadi
glukosa.

Pengaktifan enzim yang mengubah piruvat menjadi fosfoenolpiruvat,


yaitu suatu lanngkah penentu kecepatan dalam glukoneogenesis
Menghambat penyimpanan
trigliserida di hati ssehingga akan
Mengaktifkan lipase sel lemak,
mencegah hati membuang asam
sehingga dapat meningkatkan
lemak dari darah, yg juga kan
persediaan asam lemak yg dapat
membantu menambah jumlah
dipakai sebagai sumber energi
persediaan asam lemak yg nantinya
tubuh.
dapat dipergunakan oleh jaringan
tubuh lain.
EFEK LAIN GLUKAGON
Meningkatkan kekuatan jantung

Meningkatkan aliran darah di beberapa jaringan, terutama ginjal

Meningkatkan sekresi empedu

Menghambat sekresi asam lambung


PENGATURAN SEKRESI
GLUKAGON
Peningkatan kadar Peningkatan kadar
glukosa darah asam amino darah
menghambat meangsang sekresi
sekresi glukagon glukagon

Aktivitas fisik
merangsang
sekresi glukagon
THANK YOU

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai