RIWAYAT PENDIDIKAN :
1984: SD- SMA Di Tulung Agung Jawa Timur
40
Serum Insulin (mU/L)
30
20 smooth, steady
Profil insulin basal
10
0
BP=blood pressure; 0800 1200 1600 2000 2400
Daly A, Power MA. Medical0400 0800
Nutrition Therapy.
QOL=quality of life Diabetes Mellitus and Related Disorders; Medical
Makan Makan Makan Management of Type 2 Diabetes, 7th Edition.
Pagi Siang Malam American Diabetes Association, 2012.
Adapted from Kruszynska Y et al. Diabetologia 1987;30:16.
Mekanisme kerja Insulin
Insulin di Indonesia
120-180 Vial,
Regular (Actrapid®, Humulin® R) 30-60 menit 5-8 jam
menit Pen/Cartridge
Insulin Lispro (Humalog®) 5-15 menit 30-90 menit 3-5 jam Pen/Cartridge
Insulin Glulisine (Apidra®) 5-15 menit 30-90 menit 3-5 jam Pen
Insulin Aspart (Novorapid®) 5-15 menit 30-90 menit 3-5 jam Pen, Vial
4.Insulin Campuran
Analog premix
PILIHAN 1
Teruskan OAD
Mulai dengan titrasi basal insulin
PILIHAN 2
Stop OAD
Mulai dengan titrasi basal insulin
Memulai dan mentitrasi Insulin Basal
Waktu
Ukur GDP a/hari, naikkan dosis 2 U setiap 3 hari atau 4 U jika GDP > 180 mg/dl
Hipoglikemia, atau GDP < Jika GDP dalam rentang sasaran (70-130
70 mg/dl, dosis 4 U mg/dl), ukur GD sebelum makan siang, -
atau 10% jika dosis > 60 U A1C 7% setelah 2-3 bulan? makan malam, -tidur, tergantung hasil
GD, tambahkan suntikan kedua; biasanya
dimulai dengan ± 4 U dan disesuaikan
Ya
Tidak dengan 2 U setiap 3 hari sampai GD
dalam rentang sasaran
Teruskan rejimen; GD sebelum makan siang GD sebelum makan malam tinggi; GD sebelum tidur tinggi,
ukur A1C setiap 3 tinggi, tambahkan RAI pada tambahkan IAI saat sarapan atau tambahkan RAI saat
bulan saat sarapan RAI saat makan siang makan malam
Ulangi ukur GD sebelum makan dan jika tinggi, mungkin perlu ditambahkan suntikan
lainnya; jika A1C tetap tinggi, ukur GD 2 jam setelah makan da sesuaikan dosis RAI
Catatan:
GD = gula darah; GDP = gula darah puasa; RAI = rapid-acting insulin; IAI = intermediate acting insulin
Memulai dengan Insulin Premixed
• Karakteristik Insulin
– Kemampuannya utk menyamai sekresi insulin endogen
– Potensi efek samping
– Biaya
– Kompleksitas komposisinya
Meneghini L. South Med J 2007;100:164-74.
Mooradian AD et al. Ann Intern Med 2006;145:125-34.
Hirsch IB et al. Clin Diabetes 2005;23:78-86.
Pertimbangan Dokter dan Pasien
dalam penggunaan Insulin
• Pasien
– Kesulitan untuk mematuhi pengobatan
– Takut akan rasa sakit akibat suntikan
– Kesulitan menggunakan hitungan dosis insulin
– Pertimbangan kegemukan / hipoglikemia
– Takut akan timbulnya luka parut di kulit
• Dokter
– Kurangnya edukasi secara personal untuk penggunaan
insulin
– Kurangnya waktu
– pertimbangan akan kegemukan / hipoglikemi
Polonsky WH et al. Clin Diabetes 2004;22:147-50.
Cefalu WT. Am J Med 2002;113(suppl 6A):23S-35S.
Mengatasi Hambatan Insulin
Hambatan Intervensi
“Sekali memulai insulin Sarankan untuk mencoba dalam kurun
maka saya tidak pernah waktu tertentu (contoh: 1 bulan),
menghentikannya” kemudian dievaluasi kembali
“Saya belum Insulin bukan suatu hukuman; edukasi
menyelesaikan pasien mengenai progresivitas penyakit
pekerjaan dengan baik” diabetes
“Insulin dapat membuat Edukasi pasien mengenai progresivitas
kebutaan” penyakit diabetes
sebelum ,saat atau setelah 1-2 jam setelah suntikan atau segera
Kerja Singkat
makan sebelum makan
Sebelum sarapan,
Kerja Sebelum sarapan, sebelum tidur,
Menengah Sebelum makan malam,
pada saat akan tidur midsleep, sebelum sarapan
Medical Management of Type 2 Diabetes. 7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
Pilihan untuk Follow-Up Pasien