Anda di halaman 1dari 9

Diabetes Melitus Tipe 2

- Etiologi
Diabetes Melitus tipe 2 dapat disebabkan oleh kombinasi antara faktor gentik, faktor lingkungan, resistensi insulin dan
gangguan sekresi insulin. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, stres dan
pertumbuhan umur (KAKU, 2010)
Patofisiologi
Guideline Diabetes Melitus
Analisis DRP
COPAS AJA DARI LAPSEM YA PUT BIAR SEKALIAN SEMUANYA
Plan Diabetes Melitus

1. Tujuan Terapi
mengembalikan metabolisme gula darah menjadi normal, mencegah timbulnya
komplikasi, dan mendidik serta memotivasi penderita agar dapat merawat dirinya
sendiri dari penyakit tersebut (Sofawati,2012).

2. Terapi Non-Farmakologi
Terapi non farmakologi meliputi perubahan gaya hidup dengan melakukan pengaturan
pola makan (diet), meningkatkan aktivitas jasmani dan edukasi berbagai masalah yang
berkaitan dengan penyakit diabetes melitus (Almasdy et al., 2015).
Terapi Farmakologi Diabetes Melitus

Novorapid 12-12-12 iu
- Tepat Indikasi
Diagnosis DM tipe 2 ditetapkan jika terdapat gejala klasik DM serta hasil pemeriksaan GDS ≥ 200 mg/dL atau GDP ≥ 126 mg/dL atau GD2PP ≥ 200 mg/dL. Pada
kasus yang dialami Tn. RN, Diabetes Melitus yang dialami oleh pasien ditandai dengan nilai GDP dari tanggal 16/05-28/05 menunjukkan diatas normal yaitu ≥
126, kemudian GDS pada tanggal 15/05 yaitu 340 mg/dL dan tanggal 16/05 yaitu 330 mg/dL. Selanjutnya pada tanggal 16/05 nilai HbA1C sebesar yaitu 9,7 %
yang menunjukkan diatas normal (Perkeni,2019).
- Tepat Obat
Pasien diberikan terapi Novorapid saat dirumah sakit. Pada kasus ini pasien perlu terapi tambahan berupa metformin. Menurut Guidline Dipiro (2011) GDS ≥ 260
terapi dapat diberikan monoterapi insulin atau kombinasi dengan OHO yaitu metformin. Metformin merupakan firstlini pertama pengobatan DM tipe 2 dan
penggunaan metformin dapat mengurangi peningkatan berat badan yang sering ditemukan pada pasien yang mendapatkan terapi insulin (ADA, 2020; Nathan et
al, 2008) . Menurut Eko (2011) Penggunaan insulin lebih awal dapat memberikan hasil klinis yang lebih baik terutama berkaitan dengan masalah glukotoksisitas.
Insulin yang digunakan pasien yaitu Novorapid dikarenakan pasien saat masuk rumah sakit kadar gula darah tinggi, novorapid ini bertujuan untuk menurunkan
secara cepat kadar gula. Selain itu juga novorapid memiliki risiko terjadi hipoglikemia rendah (Perkeni, 2019).

- Tepat Dosis

•Dosis Metformin yang diberikan yaitu 500 mg 3x sehari selama 1 minggu (Merck, 2021).

•Dosis Novorapid yang diberikan yaitu sebanyak 4-12 unit 3x sehari (Inzucchi,2011). .

- Tepat Pasien
•Pasien tidak dalam kondisi hipoglikemi dan diketahui tidak memiliki kontraindikasi dengan Novorapid, sehingga penggunaan Novorapid aman

•Pasien tidak alergi terhadap obat dan tidak mengalami gangguan hati sehingga pemberian metformin aman digunakan (Perkeni, 2019). Selain itu metformin
memiliki efek utama menurunkan kadar GDP pasien (Dwi, 2016).
Saran Terapi Diabetes Melitus

Terapi Dosis Frekuensi Tanggal

Metformin 500 mg 3 x sehari 15/05 saat masuk


rumah sakit

Inj. Novorapid 12-12-12 3x sehari 15/05 saat masuk


rumah sakit
KIE Diabetes Melitus

Nama Obat Jadwal Jumlah Manfaat Hal yang perlu diperhatikan


Konsumsi
Metformin 3 kali sehari 500mg Antidiabetika - Beritahu dokter apabila timbul efek samping diare,
secara peroral mual, sakit kepala
- Beri tahu dokter apabila memiliki alergi terhadap
Metformin
- Monitoring gula darah secara berkala
(MerckManual, 2021).

Inj. Novorapid 3 kali suntikan 12-12-12 IU Antidiabetika - Tidak boleh digunakan untuk pasien dalam kondisi
secara SC hipoglikemia
- Beritahu dokter apabila timbul efek samping
seperti tremor, mual, gatal, ruam.
- Monitoring gula darah secara berkala
- Beri tahu dokter apabila memiliki alergi terhadap
Novorapid
(Medscape,2021).
Monitoring Diabetes Melitus
Obat Monitoring Target Keberhasilan
Keberhasilan ESO

Metformin Penurunan kadar Gangguan saluran cerna Kadar gula darah


seperti, diare, mual,
gula darah muntah, dan nyeri dalam rentang
abdomen (Zhai et al, 2016). normal. GDS 80-144
mg/dL ; GDP 126
mg/dL (Bilous,
2014)

Inj. Novorapid Penurunan kadar gatal; ruam; Kadar gula darah


gula darah reaksi dalam rentang
hipersensitivitas normal. GDS 80-144
(Pionas,2014). mg/dL ; GDP 126
mg/dL (Bilous,
2014)
Daftar Pustaka

American Diabetes Association. 2020. Standards of medical care in diabetes. USA : American Diabetes Association; 39.
Almasdy, D., Sari, D. P., Suhatri, S., Darwin, D., & Kurniasih, N. 2015. Evaluasi penggunaan obat antidiabetik pada pasien diabetes melitus
tipe-2 di suatu rumah sakit pemerintah kota Padang–Sumatera Barat. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2(1), 104-110.
Bilous Rudi & Richard Donelly, 2014. Buku Pegangan Diabetes Edisi ke 4. Jakarta. Bumi Medika.
Budhidarmadja, Eko. (2013). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hipoglikemia pada Diabetes Melitus di Poliklinik RSUP Dr Kariadi.
Laporan Penelitian. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., Wells, B.G. 2011. Pharmacotherapy Handbook. Edisi 8. United States: McGraw-Hill Education.
Dwi S. F., dkk., 2016. Pola Penggunaan Obat Antihiperglikemik Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap DI Rumah Sakit X
Pekanbaru Tahun 2014. Jom FK Volume 3 No. 1. Februari 2016.
Drugs.com, 2021. Insulin Aspart. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2021 pada link: https://www.drugs.com/mtm/insulin-aspart.html#dosage
Drugs.com, 2021. Metformin. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2021 pada link: https://www.drugs.com/metformin.html#dosage
inzucchi,S.E., 2011, Diabetes Facts and Guidelines, Yale Diabetes Center, New Haven, Pp.12
Kaku Kohei, 2010. Pathophysiology of Type 2 Diabetes and Its Treatment Policy.In: JMAJ. Vol.53. P: 41-7.
Medscape.com, 2021, Drugs & Diseases, Terdapat di: https://reference.medscape.com/drug/invokamet-canagliflozin-metformin-999959
[Diakses pada October 16, 2018].

Anda mungkin juga menyukai