Anda di halaman 1dari 15

DIABETES

PUSAT INFORMASI OBAT


KELOMPOK 6
APA SIH PREVALENSINYA?

DIABETES? Prevalensi DM sulit ditentukan karena standar


penetapan
Berdasarkan
diagnosisnya
kriteria
berbeda-beda.
American Diabetes
Association tahun 2012 (ADA 2012), sekitar 10,2
juta orang di Amerika Serikat menderita DM.
Sementara itu, di Indonesia prevalensi DM sebesar
DEFINISI DIABETES MELITUS? 1,5-2,3% penduduk usia >15 tahun, bahkan di
daerah Manado prevalensi DM sebesar 6,1%.
Diabetes Melitus atau kencing manis adalah penyakit
dimana kadar gula di dalam darah tinggi tubuh tidak
dapat melepaskan atau menggunakan insulin.

Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas


merupakan zat utama yang bertanggung jawab dalam
mempertahankan kadar gula darah insulin
menyebabkan gula berpindah ke dalam sel tubuh
sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan
sebagai cadangan energi
KLASIFIKASI DIABETES
MELITUS
DM adalah kelainan endokrin yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah. Secara etiologi DM dapat
dibagi menjadi DM tipe 1, DM tipe 2.

DIABETES MELITUS TIPE 1 DIABETES MELITUS TIPE 2


Diabetes tipe 1, yang bergantung pada insulin Diabetes tipe 2, yang tidak bergantung pada insulin
(IDDM), timbul karena defisiensi insulin (NIDDM), timbul karena penurunan sekresi insulin atau
akibat pengrusakan autoimun sel beta resistensi periferal terhadap kerja insulin. Walaupun ada
pankreas. Penderita diabetes melitus tipe 1 penderita yang dapat mengatur kadar gula hanya dengan diet,
membutuhkan pemberian insulin. tapi banyak juga yang membutuhkan obat antidiabetik oral
atau insulin untuk mengendalikan kadar gula darah. Untuk
penderita dengan berat badan berlebih, diabetes tipe 2 dapat
dicegah dengan menurunkan berat badan dan meningkatkan
aktifitas fisik.
KRITERIA DIABETES
MELITUS!
Kriteria diabetes Menunjukkan gejala diabetes
melitus dan kadar gula darah random atau sewaktu
(GDR) lebih dari 200 mg/dl

Menunjukkan gejala diabetes melitus dan kadar gula


darah puasa GDP lebih dari 126mg/dl

Kadar gula darah 2 jam pada tes toleransi glukosa oral


TTGO lebih dari 200 mg/ dl
KEBIASAAN YANG DAPAT MENYEBABKAN DIABETES

" Makanan berlemak "

" Minuman bersoda ."

" Kurang tidur"

" Stress "

" Merokok"
DEFINISI
Kegawat daruratan diabetes mellitus merupakan suatu keadaan yang mengancam jiwa
yang terkait dengan komplikasi akut diabetes mellitus sehingga perlu mendapatkan
pertolongan dengan segara. Yang termasuk dalam keadaan gawatdaruratan diabetes
mellitus yaitu hipoglikemia dan krisis hiperglikemia yang meliputi ketoasidosis diabetes,
hyperosmolar hyperglycemic state, serta koma laktoasidosis.

Hipoglikemia merupakan keadaan gawat darurat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat
mengancam nyawa. Hipoglikemia bersifat emergensi dengan gejala dan keluhan yang
tidak spesifik. Hipoglikemia berat yang berkepanjangan akan mengakibatkan kerusakan
otak permanen, koma bahkan kematian
Golongan sulfoniufa
MEKANISME KERJA: Merangsang sekresi insulin di kelenjar pancreas,
sehingga hanya efektif pada penderita diabetes yang sel-sel B pankreasnya
masih berfungsi baik

JENIS OBAT :
1.Gliburida atau Glibenclamide
Mekanisme : Glibenclamide bekerja menurunkan kadar gula darah dengan
cara meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas.
Dosis : Dosis awal glibenclamide adalah 2,5–5 mg per hari. Dosis bisa
ditingkatkan setiap minggu sampai dosis maksimal 20 mg per hari. Untuk
dosis yang lebih dari 10 mg per hari, glibenclamide bisa dikonsumsi 2 kali
sehari.
2.Glipizide
• Mekanisme : Obat ini bekerja dengan cara menstimulasi pelepasan insulin dari sel beta pankreas
dan mengurangi jumlah glukosa yang dihasilkan dari organ hati. Obat ini juga meningkatkan
sensitivitas insulin pada tubuh. Obat glipizide memiliki waktu kerja 12-24 jam. Obat ini
dimetabolisme oleh organ hati dan sebagian besar akan dibuang melalui urin oleh tubuh.
• Dosis : Dosis awal, 2.5-5mg 1x sehari sebagai dosis tunggal. Dosis penyesuaian dalam beberapa
hari dapat ditingkatkan menjadi 2.5-5mg per hari bergantung pada respons tubuh terhadap obat.
Dosis >15mg dapat dibagi menjadi 2 dosis. Maksimal 20mg dalam sehari.Sebagai obat. Lansia:
Dosis awal 2.5mg 1x sehari, dosis dititrasi 2.5-5mg per hari dalam interval 1-2 minggu.

3. Glimepiride
• Mekanisme: menurunkan kadar glukosa darah dengan merangsang sekresi insulin dari sel beta
pankreas yang masih berfungsi

• Dosis glimepiride untuk pasien dewasa dan lansia:Dewasa: 1 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan
dalam interval 1–2 minggu sesuai respons tubuh pasien. Dosis pemeliharaan: 4 mg per hari. Dosis
maksimal: 6 mg per hari. Lansia: 1 mg, 1 kali sehari.
GOLONGAN MEGLITINIDA
MEKANISME KERJA : Merangsang sekresi insulin dikelenjar pancreas
JENIS OBAT :
Repaglinide

mekanisme : bekerja dengan menstimulasi pankreas untuk memproduksi insulin,


hormon yang digunakan untuk mengurangi glukosa dalam darah.
dosis : Dosis pada diabetes tipe 2 untuk orang dewasa
Pasien yang belum menggunakan hipoglisemik oral atau pasien dengan HbA1c atau
kurang dari 8%: 0.5 mg diminum sambil makan. Pasien yang pernah menggunakan
hipoglisemik oral atau pasien dengan HbA1c lebih atau sama dengan 8%: 1-2 mg
diminum dengan makanan. Semua dosis sebaiknya digunakan dalam waktu 15 menit
sebelum makan atau maksimal 30 menit sebelum makan
GOLONGAN TURUNAN FENILALANIN
MEKANISME KERJA : Meningkatkan kecepatan sintesis insulin oleh pancreas
JENIS OBAT :
Nateglinide
• Mekanisme : bekerja dengan membuat tubuh memiliki respon yang lebih baik
terhadap insulin yang diproduksi oleh pankreas. Dengan begitu, kadar gula darah
dalam tubuh tetap terkontrol atau terkendali
• Dosis : Adapun dosis dari obat ini yang diberikan melalui oral ialah 60 atau 120 mg
3 kali sehari. Dosis maksimal 180 mg 3 kali sehari.
GOLONGAN BINGUANIDA

MEKANISME KERJA : Bekerja langsung pada hati (hepar), menurunkan produksi glukosa hati. Tidak merangsang
sekresi insulin oleh kelenjar pancreas
JENIS OBAT :
Metformin
mekanisme : menurunkan kadar glukosa guna menimbulkan penurunan glukoneogenesesis hati
dosis pakai : Dosis awal 500–850 mg diminum 2–3 kali sehari. Dosis maksimal 2.000–3.000 mg diminum tiap hari dan
dibagi dalam 3 kali minum (pagi, siang, malam)

GOLONGAN TIAZOLINDION

MEKANISME KERJA : Meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin. Berikatan dengan PPAR (peroxisome proliferator
activated receptor-gamma) di otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin
JENIS OBAT
1.pioglitazone
Mekanisme : bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, sehingga lebih banyak glukosa atau gula
yang bisa diolah dan digunakan oleh tubuh. Cara kerja ini akan membantu menurunkan kadar gula darah
Dosis pakai : Untuk menangani diabetes tipe 2, dosis pioglitazone yang umumnya diberikan oleh dokter adalah sebanyak 15–
30 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan jika dibutuhkan. Dosis maksimal adalah 45 mg per hari
GOLONGAN INHIBITOR a-
GLUKOSIDASE
MEKANISME KERJA : Menghambat kerja enzim-enzim pencernaan yang
mencerna karbohidrat, sehingga memperlambat absorbsi glukosa ke dalam darah
JENIS OBAT :
1.Acarbose
•Mekanisme : Acarbose mempunyai mekanisme menghambat kerja enzim alfa glukosidase
dan menghambat alfa-amilase pankreas. Acarbose bekerja dengan cara memperlambat
proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat di usus. Dengan begitu, obat ini dapat
mengurangi kenaikkan kadar gula darah setelah makan
•Dosis : Dosis awal acarbose untuk pasien dewasa adalah 50 mg 1 kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 50 mg 3 kali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi
100 mg 3 kali sehari setelah 6–8 minggu. Dosis maksimal 200 mg 3 kali sehari.
INSULIN
Insulin digunakan untuk indikasi berikut:
• Untuk menggantikan insulin pada pasien diabetes tipe 1
• Untuk mengontrol kadar glukosa darah pada diabetes tipe 2
• Untuk mengobati keadaan darurat diabetes, seperti ketoasidosis

Insulin dapat digunakan untuk mengobati hiperkalemia karena,pada dasarnya,


insulin menyerap kalium di dalam sel.
Diberikan bersamaan dengan glukosa, itu berarti bahwa tindakan pengobatan
jangka panjang dapat dilakukan sementara kadar kalium pasien dikontrol.
Saat pemberian insulin berhenti, kadar kalium naik lagi. Pemberian insulin tetap
menjadi solusi jangka pendek yang efektif.

Insulin dikategorikan menurut berapa lama obat itu bekerja. Sebagai contoh:
• Insulin yang bekerja cepat – insulin biasa; lispro; glulisine
• Kerja menengah – insulin isofan; seng insulin
• Kerja panjang – glargine insulin; detemir insulin
• Insulin kerja ultra-panjang – degludec
Cek kadar gula darah secara teratur

Lakukanlah pengecekan gula darah secara teratur. Hal


ini penting untuk mendeteksi Diabetes secara dini
sehingga dapat segera ditangani dan meminimalisir
kemungkinan terjadi komplikasi

CARA Konsumsi makanan yang sehat dan jaga pola

MENCEGAH makan yang baik

Jangan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung

DIABETES gula, lemak/minyak, dan garam secara berlebihan.

Latihan jasmanai secara teratur

Berolahraga selama 150 menit/minggu dengan latihan


aerobik sedang atau selama 90 menit/minggu dengan
latihan aerobik yang berat. Latihan te eb dapat dibagi 3-4
x/minggu.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai