Anda di halaman 1dari 13

Suspensi B3

• Noviana Banawati Suryana Putri I1C017062


• Fritzi Elian Alfawwaz I1C017072
• Aulia Balqiska I1C017086
• Zacky Hanifa Firdaus I1C017094
• Dwi Amalia Husna I1C018004
• Athifa Raihanna I1C021016
Pengertian
Suspensi adalah suatu dispersi kasar ketika partikel zat padat yang tidak larut, terdispersi dalam suatu medium cair. Terdiri
dari 2 fase yang tidak saling bercampur yaitu fase terdispersi (zat padat) dan fase pendispersi (pelarut – air).

Faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi:


1. Ukuran partikel
2. Kekentalan
3. Jumlah partikel
4. Sifat atau muatan partikel

Aplikasi dalam bidang farmasi

Suspensi dapat digunakan dalam bentuk sediaan oral yang memudahkan bagi anak-anak atau orang dewasa yang
mengalami kesulitan dalam menelan tablet atau kapsul. Sediaan suspensi dapat menutupi rasa yang tidak enak dari obat
atau derivattif dari obat misalnya kloramfenikol palmitat. Suspensi juga dapat digunakan untuk pemberian parenteral
untuk mengendalikan laju penyerapan obat. Dengan memvariasikan ukuran partikel terdispersi dari agen aktif,
durasi dari aktivitas dapat dikendalikan.
Stabilitas suspensi

 Stabilitas fisik suspensi farmasi didefinisikan sebagai kondisi suspensi dimana partikel tidak


mengalami agregasi dan tetap terdistribusi merata. Bila partikel mengendap mereka akan
mudah tersuspensi kembali dengan pengocokan yang ringan. Sediaan suspensi yang baik yaitu :

1. Stabil dan homogen


2. Bahan padat yang tidak larut dalam pembawa mempunyai ukuran partikel
yang kecil dan sama besar
3. Tidak boleh cepat mengendap
4. Partikel-partikel yang mengendap tidak boleh menjadi massa yang keras dan
harus dan harus dapat disuspensikan kembali dengan sedikit pengkocokan
5. Tidak terlalu kental sehingga mudah dituang.
Bahan pensuspensi dari alam
1. Bahan Pensuspensi dari alam
• Acasia
bahan ini diperoleh dari eksudat tanaman acasio sp

• Chondrus
diperoleh dari tanaman chodrus cripus atau gigartina mamilosa
• Tragakan
Merupakan eksudat dari tanaman astragalus gummifera.

• Algin
Algin merupakan senyawa organik yang mudah mengalamifermentasi bakteri
sehingga suspensi dengan algin memerlukanbahan pengawet.
2. Bahan Pensuspensi Sintesis
• Derivat selulosa
Termasuk golongan ini adalah metil selulosa,karboksi metal selulosa, hidroksi
metil selulosa.
• Golongan organik polimer
Yang paling terkenal dalam kelompok ini adalah carbophol 934. Carbophol
sangat peka terhadap panas dan elektrolit. Hal tersebut akan mengakibatkan
penurunan viskositas dari larutannya.
 
 
 
 
Sistem dan Sifat Campuran Suspensi
Terdapat dua macam sistem dalam proses pembuatan bentuk sediaan
suspensi, yaitu sistem flokulasi dan sistem deflokulasi. Flokulasi dan deflokulasi
merupakan peristiwa pemisahan antara fase terdiper dan fase pendisper yang
terjadi dalam rentang waktu berbeda. Pemilihan metode ini tergantung dari
bagaimana partikel atau bahan obat tersebut terdispersi ke dalam cairan.

Dalam sistem flokulasi, partikel obat terflokulasi merupakan agregat yang bebas
dalam ikatan lemah. Pada sistem ini peristiwa sedimentasi terjadi dengan cepat dan
partikel mengendap sebagai flok (kumpulan partikel). Sedimen tersebut dalam keadaan
bebas, tidak membentuk cake yang keras serta mudah terdispersi kembali ke bentuk
semula. Sistem ini kurang disukai karena sedimentasi terjadi dengan cepat dan terbentuk
lapisan yang jernih diatasnya.
Dalam sistem deflokulasi, partikel deflokulasi mengendap perlahan-lahan dan
akhirnya membentuk cake yang keras dan sukar terdispersi kembali. Pada metode ini partikel
suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain, dan masing masing partikel
mengendap secara terpisah. Metode ini lebih banyak disukai karena tidak terjadi lapisan
yang bening (berkabut) dan terbentuk endapan secara perlahan.

Sifat pada partikel sistem suspensi :

Flokulasi Deflokulasi
Partikel merupakan agregat yang Partikel suspensi terpisah satu
bebas sama lain
Sedimen terjadi cepat, mengendap Sedimen terjadi lambat, masing-
sebagai flok yaitu kumpulan partikel masing partikel terpisah dan ukuran
partikel minimal
Tidak terbentuk cake dan mudah Terbentuk cake yang keras dan
terdispersi kembali sukar terdispersi kembali
Wujud suspensi kurang terlihat baik Wujud suspensi terlihat baik
Supernatan jernih Supernatan berkabut
Cara Pembuatan Suspensi
Metode Dispersi :
Menambahkan serbuk bahan obat kedalam medium pendispersi
kemudian di encerkan. Metode PraesipitasiBahan obat yang akan
didispersi dilarutkan dahulu kedalam pelarut organic.

Formula Suspensi
Daftar Pustaka

Priyambodo B, 2007, Manajemen Farmasi Industri, Global Pustaka Utama,


Yogyakarta, 116, 190-191.
Terima Kasih

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai