Suspensi dapat digunakan dalam bentuk sediaan oral yang memudahkan bagi anak-anak atau orang dewasa yang
mengalami kesulitan dalam menelan tablet atau kapsul. Sediaan suspensi dapat menutupi rasa yang tidak enak dari obat
atau derivattif dari obat misalnya kloramfenikol palmitat. Suspensi juga dapat digunakan untuk pemberian parenteral
untuk mengendalikan laju penyerapan obat. Dengan memvariasikan ukuran partikel terdispersi dari agen aktif,
durasi dari aktivitas dapat dikendalikan.
Stabilitas suspensi
• Chondrus
diperoleh dari tanaman chodrus cripus atau gigartina mamilosa
• Tragakan
Merupakan eksudat dari tanaman astragalus gummifera.
• Algin
Algin merupakan senyawa organik yang mudah mengalamifermentasi bakteri
sehingga suspensi dengan algin memerlukanbahan pengawet.
2. Bahan Pensuspensi Sintesis
• Derivat selulosa
Termasuk golongan ini adalah metil selulosa,karboksi metal selulosa, hidroksi
metil selulosa.
• Golongan organik polimer
Yang paling terkenal dalam kelompok ini adalah carbophol 934. Carbophol
sangat peka terhadap panas dan elektrolit. Hal tersebut akan mengakibatkan
penurunan viskositas dari larutannya.
Sistem dan Sifat Campuran Suspensi
Terdapat dua macam sistem dalam proses pembuatan bentuk sediaan
suspensi, yaitu sistem flokulasi dan sistem deflokulasi. Flokulasi dan deflokulasi
merupakan peristiwa pemisahan antara fase terdiper dan fase pendisper yang
terjadi dalam rentang waktu berbeda. Pemilihan metode ini tergantung dari
bagaimana partikel atau bahan obat tersebut terdispersi ke dalam cairan.
Dalam sistem flokulasi, partikel obat terflokulasi merupakan agregat yang bebas
dalam ikatan lemah. Pada sistem ini peristiwa sedimentasi terjadi dengan cepat dan
partikel mengendap sebagai flok (kumpulan partikel). Sedimen tersebut dalam keadaan
bebas, tidak membentuk cake yang keras serta mudah terdispersi kembali ke bentuk
semula. Sistem ini kurang disukai karena sedimentasi terjadi dengan cepat dan terbentuk
lapisan yang jernih diatasnya.
Dalam sistem deflokulasi, partikel deflokulasi mengendap perlahan-lahan dan
akhirnya membentuk cake yang keras dan sukar terdispersi kembali. Pada metode ini partikel
suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain, dan masing masing partikel
mengendap secara terpisah. Metode ini lebih banyak disukai karena tidak terjadi lapisan
yang bening (berkabut) dan terbentuk endapan secara perlahan.
Flokulasi Deflokulasi
Partikel merupakan agregat yang Partikel suspensi terpisah satu
bebas sama lain
Sedimen terjadi cepat, mengendap Sedimen terjadi lambat, masing-
sebagai flok yaitu kumpulan partikel masing partikel terpisah dan ukuran
partikel minimal
Tidak terbentuk cake dan mudah Terbentuk cake yang keras dan
terdispersi kembali sukar terdispersi kembali
Wujud suspensi kurang terlihat baik Wujud suspensi terlihat baik
Supernatan jernih Supernatan berkabut
Cara Pembuatan Suspensi
Metode Dispersi :
Menambahkan serbuk bahan obat kedalam medium pendispersi
kemudian di encerkan. Metode PraesipitasiBahan obat yang akan
didispersi dilarutkan dahulu kedalam pelarut organic.
Formula Suspensi
Daftar Pustaka