Anda di halaman 1dari 80

Mengenal Terapi Insulin

dan
Praktik Terbaik Teknik Injeksi Insulin
Ida Ayu Kshanti
Pusat Layanan Diabetes Terpadu
RSUP Fatmawati
Jakarta

Juli 2020
Tujuan Pembelajaran
üMengetahui berbagai jenis insulin dan peranannya
dalam pengendalian glukosa darah
üMeningkatkan kemampuan dalam memulai dan
mentitrasi dosis insulin menggunakan insulin basal
üMeningkatkan kemampuan teknik injeksi insulin
terbaik
üMampu melakukan monitoring dan evaluasi
penggunaan insulin

Juli 2020
Insulin

• Rata-rata insulin disekresikan ke dalam


sirkulasi portal 40-50 UI per hari
• 1/3-1/2 nya merupakan insulin basal
• Selebihnya disekresikan sebagai respon
terhadap kenaikan gula darah sebagai insulin
bolus

Juli 2020
insulin insulin

•Basal •Bolus
Disekresikan secara terus
menerus selama 24 jam •Prandial
•Mealtime
Disekresikan bila ada kenaikan glukosa
darah (contoh setelah asupan karbohidrat)

Juli 2020
Profil sekresi insulin fisiologis selama 24 jam

Prandial/Bolus/mealtime insulin
50
Insulin
(µU/mL) 25
Basal Insulin
0
Breakfast Lunch Dinner

Post Prandial Glucose


150
Glucose
(mg/dL) 100
50 Basal Glucose
0 7 8 9 1011121 2 3 4 5 6 7 8 9
AM PM
Time of day
Juli 2020
Insulin di Indonesia
Insulin Insulin
Insulin basal
prandial campuran

- Glargine - Glulisine - Mix 25/75


- Detemir - Aspart - Mix 30/70
- Glargine XR - Lispro - Mix 50/50
- Degludec
- Humulin N - Actrapid
- Insulatard - Humulin R

Juli 2020
Insulin prandial dan kerja menengah di
Indonesia
Awitan Puncak
Jenis Insulin Lama Kerja Kemasan
(Onset) Efek

Kerja pendek
(insulin manusia, insulin regular)
30 -45 Vial
Humulin® R 2-4 jam 6- 8 jam
menit Penfill
Actrapid®
Insuman®*
Kerja cepat (insulin analog)
Vial/pen
Insulin lispro (Humalog®) 5-15
1-2 jam 4-6 jam Flexpen
Insulin aspart (Novorapid®) menit
Pen/vial
Insulin glulisin (Apidra®)
Kerja menengah (insulin manusia,
Vial
NPH)
1,5-4 jam 4-10 jam 8-12 jam Penfill
Humulin N® Insulatard® Insuman
Vial
basal®*

PERKENI
PERKENI , Petunjuk Praktis Terapi , Petunjuk
Insulin padaPraktis
pasien Terapi
DM ,Insulin
20115.pada pasien DM , 2015.
Insulin campuran di Indonesia

Awitan Puncak
Jenis Insulin Lama Kerja Kemasan
(Onset) Efek

Campuran (premixed, insulin manusia)


Humulin® 30/70 (30% regular, 70%
30 – 60 3-12 Vial 30/70
NPH)
menit jam Penfill
Mixtard® 30/70 (30% regular, 70%
NPH)
Campuran (premixed insulin analogue)
Humalog® Mix75/25TM (75% protamin Vial 10 mL,
lispro, 25% lispro)
12-30 Pen 3 mL
NovoMix® 30 (30% aspart, 70% 1-4 jam
menit Penfill/
protamin
flexpen
aspart)
Humalog Mix 50/50
NPH: Neutral Protamine Hagedorn;. *belum tersedia Indonesia

PERKENI
PERKENI , Petunjuk Praktis Terapi , Petunjuk
Insulin padaPraktis
pasien Terapi
DM ,Insulin
20115.pada pasien DM , 2015.
Insulin basal di Indonesia

Awitan Puncak
Jenis Insulin Lama Kerja Kemasan
(Onset) Efek

Pen/vial 100
Kerja panjang (insulin analog) Hampir
IU/mL
Insulin glargine (Lantus®) 1-3 jam tanpa 12-24 jam
Pen 100
Insulin detemir (Levemir®) puncak U/mL

Kerja ultra-panjang (insulin analog)


Degludec (Tresiba®)* 30 -60 Hampir Sampai 48 Pen
menit tanpa jam
puncak
Glargine U300 (Lantus XR)* 1-3 jam Tanpa 24 jam Pen
puncak 300U/mL

PERKENI , Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada pasien DM , 2015.


Insulin basal
§ Alamiah: disekresikan secara terus menerus
selama 24 jam
§ Disuntikkan sekali sehari, tergantung jenis
insulinnya, lebih sering malam hari
§ Menurunkan glukosa basal
§ Pemantauan hasil terapi : glukosa puasa

Juli 2020
Insulin bolus/prandial/mealtime
§ Alamiah: Disekresikan bila ada kenaikan glukosa darah
§ Disuntikkan sebelum makan
§ Menurunkan glukosa darah setelah makan
§ Pemantauan: glukosa post prandial , glukosa pre
prandial

Juli 2020
Insulin diukur dalam satuan unit
(unit international / UI)

Satu unit insulin adalah:


Sejumlah insulin yang dibutuhkan untuk
menurunkan kadar gula darah sejumlah
tertentu.
Sediaan insulin
• Vial
• Pena habis pakai buang
• Cartridge à pena isi ulang

Kekuatan insulin
• U 100 (vial)
• U 100 (pena insulin)
• U 100 (Cartridge insulin)
• U 300 (pena insulin)
Bila menggunakan spuit insulin, gunakan spuit insulin 1 mL 100 unit
Kapan insulin digunakan
• Kondisi stres metabolik akut
• Glukosa darah belum mencapai target
Algoritma Pengelolaan DM Tipe 2 di Indonesia
PERKENI 2019

TARGET TERAPI : HbA1c <7% (Individualisasi)

MODIFIKASI POLA HIDUP SEHAT


HbA1c >7.5%- HbA1c >9%
HbA1c <7.5%
9%

MONOTERAPI GEJALA (+)


KOMBINASI 2 OBAT
Metformin (Dengan mekanisme kerja TIDAK YA
obat yang berbeda
GLP-1 RA Bila target
tidak KOMBINA INSULIN
DPP-4i tecapai
GLP-1 RA KOMBINASI 3 OBAT SI 2 OBAT
dalam 3 ±
Metformin atau obat lini pertama

AG-i bulan, (dengan mekanisme kerja obat AGEN


lanjutkan DPP-4i yang berbeda) OR LAIN
dengan
SGLT-2i KOMBI
Bila target
TZD tidak GLP-1 RA KOMBINA

Metformin atau obat lini pertama


NASI 2 tercapai Bila target
TZD OBAT
SI 3 OBAT
lainnya

dalam tidak
SGLT-2i 3 bulan, DPP-4i
tercapai

Second line drugs


SU/GN lanjutkan
setelah 3
Insulin ke TZD
KOMBINA bulan ,
Basal

lainnya
SI 3 OBAT lanjutkan
SGLT-2i TAMBAHKAN ATAU
dengan
SU/GN menamba INTENSIFIKASI
Insulin Basal hkan INSULIN
AG-i insulin
SU/GN atau
intensifika
AG-i si insulin
Memulai insulin basal
HbA1c <>77%
% atau > 9%
Pre-
prandial 80-130
> 130mg/dL
mg/dL
Post
prandial < 180 mg/dL
> 180 mg/dL

Setelah 3 bulan terapi modifikasi pola hidup sehat dengan monoterapi atau 2 kombinasi obat
Memulai dan mentitrasi Insulin Basal
Mulai insulin dengan insulin basal 1 kali suntik perhari

Malam hari atau pagi hari Insulin kerja panjang


ATAU
MULAI Malam Insulin kerja menengah
Dosis harian: 10 U atau 0.2 U/kg
Periksa glukosa darah
puasa tiap hari

Bila terjadi hipoglikemia


Naikkan dosis 2 U per 3 hari sampai /GDP < 70 mg/dL)
GDP 3.9–7.2 mmol/L (70–130 mg/dL)
TITRASI •Turunkan dosis insulin ≥ 4
Jika GDP >10 mmol/L (>180 mg/dL), unit, atau 10% bila dosis
Naikkan dosis 4 U per 3 hari insulin > 60 units

Teruskan regimen pengobatan dan


MONITOR
periksa HbA1c tiap 3 bulan

GDP: Glukosa Darah Puasa Diadaptasi dari Nathan DM, et al. Diabetologia 2006;49:1711–21
Memulai insulin basal

• Dapat dimulai di rawat jalan


• Penyesuaian dosis berdasarkan glukosa darah puasa
• Bila didapatkan glukosa darah tinggi pada sore hari, pertimbangkan
kemungkinan fast turn over (terdapat pada 10 – 20%). Pemberian
insulin basal analog dapat dalam 2 kali pemberian
• Edukasi tentang insulin, teknik menyuntik terbaik dan hipoglikemia
Pengobatan bertahap DM tipe 2
Intensifikasi Insulin
Lanjutkan
Intensifikasi
Mulai Insulin
basal
Titrasi
Insulin
Premixed
2x sehari Insulin
hingga Basal
mencapai (Basal + 3
Insulin target) prandial)
Basal
Modifikasi pola + OAD lain (1 x sehari Insulin
hidup sehat + atau GLP-1 hingga target Basal -bolus
Basal
Metformin agonists tercapai) (Basal + 1 or
2 prandial)

Basal-plus

HbA1c ≥7.0% HbA1c ≥7.0%, FPG mencapai target, PPG ≥160 mg/dl

Glukosa puasa belum mencapai target

Adapted from Raccah et al. Diabetes Metab Res Rev 2007;23:257. Rujuk
Sudah mantap
memulai Insulin ?

www.pbperkeni.or.id
Persiapkan pasien anda sejak dini

• Para petugas Kesehatan harus mempersiapkan setiap pasien sejak awal


kemungkinan ybs memerlukan insulin di kemudian hari sesuai dengan
perjalanan penyakit diabetes dan bahwa terapi insulin bukan merupakan
kegagalan pasien dalam merawat dirinya
• Perkenalkan pasien dengan berbagai alat suntik dan jarum yang tidak
menakutkan
• Mintalah bantuan edukator untuk menjelaskannya secara mendalam

*Meece J. Dispelling myths and removing barriers about insulin in type 2 diabetes. The Diabetes Educator 2006; 32:9S-18S
Edukasi menyuntik insulin yang paling sering
disampaikan

DOSIS
T PEN YUN T I K A N
TEMPA
ROTASI
Dimana tempat penyuntikan insulin
Teknik penyuntikan insulin berbagai macam

Berbagai rekomendasi yang ada:


• Kurang jelas / tidak ada bukti / dasar ilmiahnya
• Sebagian terbesar berdasarkan “pengalaman”,
“tradisi”, kebiasaan sebelumnya
• Kurangnya pengetahuan
• Terbatasnya waktu
kepatuhan pasien terhadap regimen
pengobatan yang diberikan

Cara-cara penyuntikan insulin yang tepat


• Harus dilaksanakan sebaik-baiknya
• Harus diajarkan sejak awal dan diulang-ulang pada
setiap pertemuan pada setiap pasien dengan insulin
Praktik terbaik
menyuntik insulin
(dari berbagai rekomendasi)*

Pembahasan teknik menyuntik dengan pena insulin


1. Pedoman Teknik Menyuntik Insulin Indonesia 2017
2. FITTER 2015
Pedoman Teknik Menyuntik Insulin Indonesia
Penyuntikan insulin mencakup:
1. Alat suntik Insulin : pena, syringe
DOSIS
2. Jarum suntik insulin : ukuran, panjang
AT PEN YUN T I K A N 3. Lokasi suntikan, rotasi, kedalaman
TEMP penyuntikan
ROTASI 4. Perawatan daerah penyuntikan: suhu kulit,
perubahan trophi kulit
5. Teknik penyuntikan: pencubitan dan sudut
penyuntikan
6. Kondisi2 khusus
7. Penanganan bahan medis bekas pakai
Kekuatan rekomendasi
Kekuatan rekomendasi menggunakan skala:
A. Sangat direkomendasikan
B. Direkomendasikan
C. Belum disepakati
Kekuatan rekomendasi berdasarkan bukti:
1. Paling sedikit didukung oleh 1 studi RCT, peer review
dan sudah dipublikasi
2. Paling sedikit didukung oleh 1 studi non RCT atau
studi tanpa kontrol atau studi epidemiologi
3. Berdasarkan konsensus para ahli yang didasarkan atas
pengalaman yang luas dalam mengelola pasien
Topik pembahasan
1. Pena insulin: jenis dan cara penggunaan

Jarum pena insulin: ukuran, panjang,


2. keamanan

Lokasi penyuntikan, rotasi dan kedalaman


3. suntikan

Perawatan tempat suntikan: trophi dan


4. suhu kulit

Teknik penyuntikan , pencubitan, sudut


5. penyuntikan

6. Kondisi khusus

Penanganan bahan bahan medis bekas


7. pakai
1. Pena insulin
Jenis dan cara penggunaannya

Berbagai jenis pena insulin


Menggunakan Pena Insulin Dengan Benar

• 1 Pena insulin untuk 1 pasien. Tidak


boleh digunakan bersama-sama (A2)
Material biologis dapat masuk ke dalam
cartridge insulin dalam pena insulin
• Selalu awali dengan “priming” sebelum
memutar dosis yang diinginkan (A3)

• Jarum pena insulin harus dilepas segera


setelah selesai menyuntik (A2)
Langkah menyuntik insulin

Homogenisasi (bila menggunakan insulin mix) -


priming – putar dosis – homogenisasi (bila
menggunakan insulin mix) – cubit – suntik –
tekan piston hingga kembali ke angka nol -
tahan hingga hitungan 10 – ibu jari tetap
menekan piston - cabut alat suntik dari kulit –
lepaskan cubitan
Menggunakan Pena Insulin Dengan Benar
PRIMING

Tegakkan pena hingga jarum


Putar tombol dosis 1 atau menghadap ke atas. Ketuk2 pena
2 unit hingga udara berpindah ke bg atas .
Tekan piston hingga angka 0, hingga
terlihat cairan keluar di ujung jarum.
Bila belum, ulangi langkah di atas
Homogenisasi insulin
Insulin keruh (NPH atau mixed-insulin) harus dihomogenisasi
sebelum priming dan sebelum disuntikkan

• Guling-gulingkan pena insulin


• Bolak balikkan pena insulin ke atas dan ke
• diantara kedua telapak tangan bawah 10 kali dalam waktu 10 detik agar
• 10 kali dalam waktu 5 detik insulin tercampur merata
Penyimpanan insulin
Setelah digunakan Bila suhu kamar
(pen, cartridge atau melebihi 30° C (86° F):
vial):
• Insulin harus • Setelah digunakan
disimpan di suhu insulin harus
kamar(15-30° C or disimpan di lemari
59-86° F) pendingin (2-8° C)
• Masih dapat • Sebelum digunakan
digunakan hingga 30 kembali, insulin
hari atau sesuai harus dihangatkan
rekomendasi pabrik kembali.
pembuatnya
• Untuk menghangatkan insulin, guling-gulingkan pena
insulin di antara kedua telapak tangan
2 Jarum pena insulin
Ukuran, panjang & keamanan
Jarum pena insulin

Ukuran: 30 G, 31 G, 32 G, 32,5 G, 33 G, 34 G
Panjang jarum: 4,5,6,8 mm
Teknologi pembuatan jarum: teknologi thin wall
Keamanan jarum pena insulin

• Jarum pena insulin hanya digunakan


sekali pakai ** ( A2)
• Jarum pena insulin harus segera dilepas
segera setelah selesai menyuntik (A2)
• No recap (kecuali bagi yang menyuntik
diri sendiri)**

* Jean-Pierre Le Floch, et al, Diabetes Care 21:1502-1504, 1998 . **. FITTER 2015
Keamanan jarum pena insulin
• Menggunakan jarum pena insulin bekas pakai atau
berulang-ulang dapat meningkatkan rasa nyeri dan risiko
lipohipertrofi.1,3

• Penelitian lain melaporkan penggunaan jarum pena


insulin hingga 5 kali tidak mempengaruhi ujung jarum
atau meningkatkan rasa nyeri. Terjadinya lipohipertrophi
tidak diteliti pada penelitian tersebut.2

1. Blanco M, Hernández MT, Strauss KW, Amaya M. Prevalence and risk factors of lipohypertrophy in insulin-injecting patients with diabetes M. Diabetes &Metabolism. 2013;39:445–453.
2. Puder J.J, Michael Atar b,1, Beat Mullera, Marco Pavana, Ulrich Kellera,*. Using insulin pen needles up to five times does not affect needle tip shape nor increase pain intensity, Diabetes
Research and Clinical Practice 67 (2005) 119-123
3. FITTER 2015
Keamanan jarum pena insulin
• Jarum yang digunakan lebih dari satu kali harus ditutup
kembali dengan tutup jarum yang kecil. Ajarkan pasien
cara menutup kembali agar jarum tidak menusuk tutup
jarum.1

• Penggunaan jarum lebih dari satu kali tidak dapat
diterapkan bagi pasien rawat inap atau pasien yang
disuntikkan oleh orang lain karena pada kelompok ini
menutup kembali jarum tidak disarankan.2

1.American Diabetes Association. Insulin administration. DiabetesCare. 2004;27 (Suppl 1):S106–S109.


2. FITTER 2015
Penggunaan jarum berulang kali
Re-use needle
• Nyeri
• Jarum tersumbat (“clogging”)
• Kesulitan menekan piston
• Lipohipertropi à erratic blood sugar
• Infeksi?
3 Suntikan insulin
Kedalaman, lokasi dan rotasi
Kedalaman suntikan
?
• Insulin disuntikkan subkutan
• Hindarkan menyuntik intramuskuler

• Bagaimana tekniknya?
• Bagaimana mengenai ukuran jarum?
• Pada orang tua? Muda? Kurus? gemuk?
Pria? Wanita?
Ketebalan Kulit dan subkutan pada dewasa
Ketebalan kulit dan sub kutan
q Ketebalan kulit tetap stabil pada berbagai
usia, etnis, jenis kelamin, BMI dan lokasi

1,8 – 2,6 mm

q Ketebalan sub kutan bervariasi sesuai jenis


kelamin, BMI, lokasi suntikan

7 – 19 mm
Akkus et al., J Diabetes Metab 2012, 3:216 http://dx.doi.org/10.4172/2155-6156.1000216
Injeksi Insulin dengan berbagai panjang jarum
Lokasi suntikan
Abdomen, paha, bokong ,lengan atas
Abdomen:
• 1 cm di atas symphysis pubis
• 1 cm di bawah costa terakhir
• 1 cm di luar umbilicus
• Abdomen bagian lateral
Paha:
• 1/3 atas paha bagian anterior lateral

Buttocks & Flanks:


• Bagian posterior lateral :
Lengan atas:
• 1/3 tengah posterior (Mid 3rd posterior aspect of upper arm)
Lokasi suntikan
Fitter 2015
Kehamilan
• Trimester I: tidak perlu
mengubah lokasi dan teknik
menyuntik insulin (B 2)
• Trimester II: Disarankan untuk
menyuntik di daerah abdomen
bagian lateral (B 2)
• Trimester III: Insulin dapat tetap
disuntikkan di abdomen dengan
menggunakan teknik pencubitan
yang benar (B 2)
Dapat juga disuntikkan di 1/3
• Abdomen merupakan tempat yang aman
untuk menyuntik insulin selama kehamilan
paha lateral atas atau lengan
(B 2) atas (B 2)
• Gunakan jarum berukuran panjang 4 mm (B
2)
Rotasi penyuntikan
di abdomen
Rotasi penyuntikan
di paha dan glutea
Rotasi penyuntikan
Perawatan tempat
4 suntikan insulin
Trophi dan suhu kulit
Rekomendasi pada daerah penyuntikan

Inspeksi daerah
• Inspeksi daerah penyuntikan sebelum menyuntik
lipohypertrophy, inflammation, edema or

penyuntikan SEBELUM
infection ?? A2
• Menyuntik dengan tangan yang bersih. A2

menyuntik (A3)
• Desinfeksi kulit pd keadaan mudah infeksi (di RS
dll) A3
• Desinfeksi tidak diperlukan di luar RS (B2)
• Lipodistropi
lipohipertropi - lipoatropi
• Jaringan parut, infeksi
Lipohipertropi
Coincidence between lipohypertrophies and multiple reuse of
pen needles
60
p<0,001
50 p<0,001

Percentage of patients with


50,6 %
p=n.s.

lipohypertrophies
40
41,2 %

30
28 %
20
18,7 %

10

n=91 n=168 n=131 n=77


0
1x 2-3 x 4-6 x >6x

Stated Numbers of Reuse of Pen Needles*


*No statement: n=33

The increase of the risk for lipohypertrophies is significant


the more frequent pen needles are reused
Investigation of coincidences between injection practice, blood glucose excursions and frequency of lipohypertrophy during insulin
therapy. Diabetes, Metabolism and the Heart, July 2009
Coincidence between unexplainable blood glucose
excursions and multiple reuse of pen needles
p<0,001
60
p<0,001
p=n.s.

Percentage of patients with blood


54,2 % 54,5 %
50

glucose excursions
40

33,9 %
30

25,3 %
20

10

n=91 n=168 n=131 n=77


0
1x 2-3 x 4-6 x >6x

Stated Numbers of Reuse of Pen Needles*


*No statement: n=33

The increase of blood glucose excursions is significant


the more frequent pen needles are reused
Investigation of coincidences between injection practice, blood glucose excursions and frequency of lipohypertrophy during insulin
therapy. Diabetes, Metabolism and the Heart, July 2009
Lipohipertropi
apa yang harus dilakukan?

• Jangan menyuntik di daerah lipohipertropi


Suhu & pemijatan Kulit di daerah penyuntikan
– Suhu >> (sauna, berendam/mandi air panas) >>
absorpsi
– Kecepatan absorpsi meningkat contoh pd
exercise atau pemijatan daerah suntikan1 ,
variabilitas intrapasien 35%2

– Pemijatan daerah suntikan sebelum maupun


sesudah menyuntikkan >> absorpsi sehingga
secara umum tidak direkomendasikan. (C3)

1. Sindelka et al, Diabetologia 1994. 2. Lauritzen et al, Diabetes Care 1984]


5 Teknik penyuntikan ,
pencubitan, sudut penyuntikan
“Pencubitan” kulit daerah suntikan
(pinching)
• Gunakanlah jarum terpendek yang tersedia sejak saat awal
memperkenalkan suntikan

• “Pencubitan” dilakukan bila diduga jarak antara kulit dan otot


lebih pendek dari panjang jarum yang digunakan

• Penilaian harus dilakukan secara individual (A3)

• Teknik pencubitan harus benar (A3)


Teknik Pencubitan (pinching/skin fold)

Benar Salah
Sudut penyuntikan

• Penyuntikan dengan jarum ukuran 4,5,6 cm


dilakukan dengan sudut 90° terhadap permukaan
kulit yang akan disuntikkan

• Penyuntikan dengan sudut 45° harus dilakukan bila


menyuntik di daerah paha atau pada dinding
abdomen yang tipis atau bila menggunakan jarum 8
mm
Sudut penyuntikan

Sudut penyuntikan pada


injeksi insulin dengan teknik
pencubitan
Teknik penyuntikan
1. Lakukan pencubitan kulit
2. Suntikan insulin dg cepat dg sudut 90° terhadap permukaan kulit yg akan disuntik
3. Tekan piston pena dengan “gentle” sampai piston tertekan sempurna
4. Setelah piston tertekan sempurna , hitung lambat hingga 10 , ibu jari tetap
menekan piston
5. Cabut alat suntik dari kulit
6. Lepaskan cubitan kulit (54% melepaskan cubitan terlalu cepat )
7. Lepaskan jarum dari pena insulin dg tang klem, TANPA memasang kembali tutup
jarum sebelumnya (A3)
6 Kondisi khusus
Menyuntik melalui pakaian, dosis insulin
besar, nyeri, insulin leakage
Menyuntik melalui pakaian
-- Belum didapatkan efek samping yang
membahayakan
--Kurang dianjurkan karena daerah penyuntikan tdk
dapat divisualisasi (syarat utama menyuntik insulin)
-- Sulit melakukan “pencubitan “ melalui pakaian*
Penanganan bahan
7 medis bekas pakai
Bahan-bahan medis bekas pakai harus dikumpulkan
ditempat khusus dan diserahkan ke fasilitas kesehatan
yang memiliki alat penghancur

Bila tidak memungkinkan gunakan sementara wadah


yang aman sebelum diserahkan ke fasilitas kesehatan
yang memiliki alat penghancur
Keamanan pasien dan perawat pasien /
Patient Safety
• Resep Dokter
Selain menulis resep berisikan jenis insulin, dosis dan waktu penyuntikannya,
harus dituliskan juga resep tentang jarum yang diinginkan, jumlah,ukuran dan
panjang jarum
• Jarum sekali pakai
• Satu pasien insulin satu pena insulin
Material biologis dapat masuk dan tersimpan dalam cartridge dan seluruh sistim
alat suntik setelah insulin disuntikan dengan pena
• Melepas jarum
• Pembuangan jarum /pena bekas

* Jean-Pierre Le Floch, et al, Diabetes Care 21:1502-1504, 1998


R/Lantus solostar no I
1 dd 15 UI sc jam 19

R/Jarum pena insulin 32 G,


4 mm no X
imm
TAHAP SUNTIK INSULIN TUGAS EDUKATOR

Penyimpanan insulin, rotasi,


Sebelum suntik waktu suntik, pena rusak

Yakinkan insulin sesuai ,


Mempersiapkan
kadaluarsa, Menghitung sisa
syring/pena insulin insulin, homogenisasi

Mempersiapkan jarum Cara memasang jarum yg


Memasang jarum benar, jarum yang rusak

Cara priming
Priming Manfaat dan tujuan priming

Cara memutar dosis, cara


Memutar dosis mengembalikan ke dosis yg
benar, cara agar dosis tepat
Pencubitan, sudut penyuntikan,
Menyuntik insulin lamanya jarum didlm
subkutan,dosisi penuh tersuntikkan
Melepas jarum, no recap,
Setelah suntik membuang jarum, edukasi
hipoglikemia
Ringkasan
• Teknik menyuntik insulin merupakan faktor penting dalam
tercapainya kendali gula darah pasien diabetes dengan insulin
• Teknik menyuntik yang tepat sama pentingnya dengan tepatnya
pemilihan jenis dan dosis insulin
• Bagaimana cara kita menyuntikkan insulin sama pentingnya dengan
apa yang kita suntikkan
• Penemuan baru dg teknologi modern berbagai pena insulin dan jarum
pena insulin memberikan harapan bagi kenyamanan dan kwalitas
hidup pasien yg lebih optimal
Terimakasih
semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai