Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR DAN CARA

PEMBERIAN INSULIN

Indira Ismi Azizah (P27820118057)


Akhmad Wahyudi (P27820118081)
Insulin adalah hormon utama yang
mengendalikan glukosa dari darah ke dalam
Pengertian sebagian besar sel (terutama sel otot dan lemak,

dan tetapi tidak pada sel sistem saraf pusat). Oleh


karena itu, kekurangan insulin atau
Tujuan kekurangpekaan reseptor-reseptor memainkan
peran sentral dalam segala bentuk diabetes
mellitus

Tujuan pemberian suntik insulin dalamadalah


untuk mengontrol gula darah. Insulin buatan
yang disuntikkan ke dalam tubuh merupakan
pengganti hormon insulin alami yang tidak bisa
dihasilkan ataupun bekerja secara optimal di
dalam tubuh.
Mekanisme Efek kerja insulin yang sudah sangat dikenal
adalah membantu transpor glukosa dari darah
Kerja Insulin ke dalam sel. Kekurangan insulin menyebabkan
glukosa darah tidak dapat atau terhambat
masuk ke dalam sel.
Sekresi insulin dapat dibagi menjadi sekresi
insulin basal (saat puasa atau sebelum makan)
dan insulin prandial (setelah makan).
Mekanisme Berdasarkan lama kerjanya, insulin dibagi
menjadi 4 macam, yaitu:
Kerja Insulin 1. Insulin kerja singkat
Yang termasuk di sini adalah insulin regular
(Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2
macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam
dan netral.
2. Insulin kerja menengah
Yang dipakai saat ini adalah Netral
Protamine Hegedorn ( NPH ),MonotardÒ,
InsulatardÒ
Mekanisme Berdasarkan lama kerjanya, insulin dibagi
menjadi 4 macam, yaitu:
Kerja Insulin 3. Insulin kerja panjang
Merupakan campuran dari insulin dan
protamine, diabsorsi dengan lambat dari
tempat penyuntikan sehingga efek yang
dirasakan cukup lam, yaitu sekitar 24 – 36
jam
4. Insulin infasik (campuran)
Merupakan kombinasi insulin jenis singkat
dan menengah
1. Kerja cepat (rapid acting)
Bentuknya larutan jernih, efek puncak 1
Jenis Insulin - 3 jam setelah penyuntikan, durasi kerja
sampai 6 jam. Merupakan satu-satunya
insulin yang dapat dipergunakan secara
intra vena.
2. Kerja menengah (intermediate acting)
Jenis ini awal kerjanya adalah 1.5 – 2.5
jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15
jam dan efeknya dapat bertahan sampai
dengan 24 jam. Bentuknya terlihat
keruh karena berbentuk hablur-hablur
kecil, dibuat dengan menambahkan
bahan yang dapat memperlama kerja
obat dengan cara memperlambat
penyerapan insulin kedalam darah
3. Kerja Panjang (long actin)
Merupakan campuran dari insulin dan
Jenis Insulin protamine, diabsorsi dengan lambat dari
tempat penyuntikan sehingga efek yang
dirasakan cukup lama, yaitu sekitar 24 – 36
jam.

4. Insulin eksogen campur antara kerja cepat &


kerja sedang (Insulin premix)
Yaitu insulin yang mengandung insulin kerja
cepat dan insulin kerja sedang. Insulin ini
mempunyai onset cepat dan durasi sedang
(24 jam). Contoh : Mixtard 30 / 40.
Indikasi 1. Indikasi mutlak
DMT1
Pemberian Indikasi relatif

Insulin a. Gagal mencapai target dengan penggunaan


kombinasi anti hiperglikemia oral (AHO) dosis
optimal (3-6 bulan)
b. DMT2 rawat jalan dengan: kehamilan,
dekompensasi metabolik, terapi steroid,
perencanaan operasi yang kadar glukosa
darahnya perlu segera diturunkan, beberapa
kondisi tertentu yang dapat memerlukan
pemakaian insulin
Efek Samping Efek samping:

Pemberian a. Hipoglikemia
b. Lipoatrofi
Insulin c. Lipohipertrofi
dan d. Alergi sistemik atau local

Cara e. Resistensi insulin

Pemberian f. Edema insulin Sepsis


Cara Pemberian:
Terapi Insulin Cara pemberian insulin yang umum dilakukan
adalah dengan semprit insulin (1mL dengan skala
100 unit per ml) dan jarum, pen insulin, atau pompa
insulin (continious subcutaneous insuline
infusion/CSII)
Lokasi Injeksi Setiap bagian tubuh yang ditutupi
kulit  yang longgar dapat dipakai sebagai
Insulin tempat injeksi insulin termasuk   abdomen,
paha, lengan atas, pinggang dan kuadran atas
luar dari  bokong. Secara umum insulin akan
lebih cepat diabsorpsi  dari bagian atas
tubuh  seperti bagian deltoid dan abdomen
dibanding dari paha dan bokong
Pertimbangan Penyuntikan insulin dilakukan berdasarkan aturan
umum sebagai berikut (Sutedjo, 2010) :
Permilihan a. Setiap lokasi penyuntikan mempunyai
Lokasi kecepatan penyerapan obat yang berbeda
Penyuntikan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatur
waktu penyuntikan dan presiksi efek optimal
dikaitkan dengan asupan makanan.
b. Harus melakukan rotasi lokasi penyuntikan tiap
hari dengan jarak kurang lebih 1 jari (2,5cm) dari
lokasi terakhir
c. Dengan menggilir lokasi injeksi, pasien dapat
menghindari lipohipertropi, yaitu peningkatan
pertumbuhan atau ukuran sel-sel lemak dibawah
kulit.
Lokasi 1. Rapid acting insulin analouge
Insulin ini dapat diberikan pada salah satu lokasi
Penyuntikan penyuntikan selama penyerapannya tidak
Sesuai Dengan mengenai sisi yang spesifik

Jenis Insulin 2. Slow acting insulin analouge


Penyuntikan insulin tipe ini dapat dilakukan pada
salah satu lokasi yang biasanya dipakai, yang
terpenting adalah menghindari penyuntikan
lewat intra muskuler karena resiko hipoglikemia
3. Human and Pre-mixed insulin
Insulin ini termasuk insulin regular dan insulin
NPH. Direkomendasikan untuk menghindari
pemberian suntikan melalui intramuskular untuk
mencegah terjadinya hipoglikemia
Insulin dikemas dalam bentuk 100 U/ml (U-100) dan
500 U/ml (U-500) di Amerika Serikat. U-100 adalah
Konsentrasi konsentrasi insulin standar yang digunakan, terdapat 100

Dan Rute unit insulin dalam 1 ml. Insulin U-500 hanya digunakan
pada kasus resistensi insulin yang langka ketika pasien
Pemberian membutuhkan dosis yang sangat besar. U-500 dan analog
insulin lispro adalah satu-satunya insulin yang
Insulin membutuhkan resep. (LeMone dkk, 2016)
Semua insulin di berikan lewat parenteral, meski
penelitian terkini tengah meneliti perkembangan
semprotan hidung dan preparat insulin oral. Hanya insulin
regular (insulin Kristal tidak dimodifikasi, di golongkan
sebagai insulin kerja singkat) yang diberikan lewat rute
baik subkutan maupun IV, insulin lain diberikan hanya
lewat subkutan. Jika rute IV tidak tersedia, insulin regular
juga diberikan IM pada keadaa darurat. (LeMone dkk,
2016)
1. Jumlah total insulin yang pasien berikan tiap
Dosis Harian hari lewat injeksi ( kerja cepat atau kerja

Total Insulin singkat dengan kerja sedang atau kerja


lama) misalnya, 48 U ( 30 Unit NPH dan 18
unit insulin reguler.
2. 0,5-1 unit/kg ( fungsi ginjal/hati normal yang
telah mendapat insulin) 48 unit untuk pasien
96 kg.
3. 0,3-0,5 unit/kg ( menurunkan fungsi
ginjal/hati atau terapi insulin awal) Periksa
glukosa darah dengan strip pemeriksaan AC
sebelum makan dan HS (sebelum tidur).
4. Dosis Basal:40-50% Insulin Total Daily Dose
Dosis Harian (ITDD)

Total Insulin Pompa insulin, Insulin subkutan


5. Dosis Basal Waktu Makan
pompa insulin, dosisi waktu makan insulin
subkutan
6. Dosis koreksi waktu malam
Alat yang dibutuhkan: Alat yang dibutuhkan:

Instruksi 1. Spuit insulin/insulin


pen
3. Kapas+alkohol

Kerja
Pemberian
Insulin
4. Handscoon bersih

2. Vial
• Pengertian
Insulin adalah hormon yang digunakan untuk menurunkan
Protokol kadar gula darag pada Diabetes Melitus.
• Tujuan
Pemberian Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan diabetes

Insulin di
mellitus.
• Prosedur Kerja

Rumah Sakit Persiapan alat, persiapan pasien, prosedur pemberian injeksi


insulin, pelaksanaan
• Misnadilarly. (2006). Diabetes Melitus,
Daftar Gangren, Ulcer, Infeksi, Mengenali Gejala
pustaka Menanggulangi Mencegah Komplikasi. Jakarta:
Pustaka Pouler Obor.
• Sutedjo. (2010). Strategi Penderita Diabetes
Melitus Berusia Panjang. Yogyakarta: Kanisius.
• Muttaqin, Arif. (2007) . Buku Ajar Asuhan
Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Endokrin. Jakarta : Salemba Medika
• Santosa, A., & Rosa, E. M. (2014). Efektifitas
Lokasi dan Waktu Injeksi Insulin Terhadap
Pengendalian Kadar Gula Darah 2 Jam Setelah
Makan pada Penderita Diabetes Mellitus.
Muhhamdiyah Journal of Nursing.
Pembagian 1. Indira ismi azizah ( pengertian, mekabisme kerja,
tujuan pemberian insulin, jenis insulin, indikasi

tugas pemberian insulin, efek samping/ komplikasi


pemberian insulin, cara pemberian terapi
insulin,protocol pemberian insulin di rumah sakit)
2. Akhmad wahyudi ( lokasi injeksi insulin,
pertimbangan pemilihan lokasi penyuntikan, lokasi
penyuntikan sesuai dengan jenis insulin, konsentrasi
dan rute pemberian insulin, dosis total insulin instuksi
kerja)

Anda mungkin juga menyukai