Anda di halaman 1dari 30

INSULIN

By : Nurhayati
APA ITU INSULIN?
Insulin adalah Hormon alami berupa hormon
polipeptida yang diproduksi oleh organ pankreas
(sel-sel beta), yang berfungsi dalam mengatur
metabolisme karbohidrat dan tingkat gula darah
(glukosa) dalam tubuh.

Insulin dihasilkan oleh kalenjar pankreas pada


tubuh kita, hormon insulin yang diproduksi oleh
tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin
endogen. Namun, ketika kalenjar pankreas
mengalami gangguan sekresi guna memproduksi
hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan
hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat
buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan
insulin eksogen.
Karena Penyakit
autoimun
Kurangnya
diabetes yang DM
produksi insulin TIPE 1
merusak sel
oleh pankreas. pankreas
Kapan (tempat insulin
seseorang dihasilkan)
memerlu
kan
karena resistensi
hormon insulin sehingga Kelebihan
insulin dari penggunaan gula dan
luar tubuh insulin pada tubuh lemak, gula DM
?? tidak efektif atau dan kalori TIPE 2
berkurangnya akan
sensitifitas ditimbun
terhadap insulin. menjadi
lemak
Fase Basal yaitu muncul
pada malam hari, insulinnya naik
bertahap

Kapan
insulin
disekresikan
oleh sel
beta Fase Post Pandrial yaitu
pankreas ? muncul setelah makan,
insulinnya melonjak tinggi
disebabkan untuk pengambilan
karbohidrat, protein, dan lemak
setelah makan.
Bila seseorang tidak mempunyai insulin atau jika tubuh
tidak merespon terhadap insulin (misalnya pada pasien
yang menderita penyakit DM tipe 1 dan 2, maka
penanganan dengan insulin dapat membantu tubuh
mempertahankan tingkat glukosa darah dalam keadaan
normal.

Ada 4 tipe insulin yang


diproduksi dan dikategorikan
berdasarkan puncak dan
jangka waktu efeknya
INSULIN KERJA CEPAT (short acting) INSULIN KERJA SINGKAT (rapid acting)

INSULIN KERJA PANJANG (Long


INSULIN KERJA MENENGAH acting)
(Intermediate acting insulin)
INSULIN KERJA SINGKAT :
Insulin kerja cepat :
1. Cepat diabsorbsi
1. Insulin reguler, Jernih
2. Warnanya keruh
2. Memiliki onset cepat dan durasi
3. Diberikan 0-10 menit
pendek
sebelum makan
3. Cocok untuk pemberian vena
4. Puncak kerjanya 1-2 jam
4. Mengacu pada fase pandrial
5. Lama kerjanya 3-4 jam
5. Diberikan 20-30 menit sebelum
6. Digunakan 2-3 kali dalam
makan
sehari untuk mengatasi
6. Efek puncak 2-4 jam
kenaikan kadar gula
7. Lama kerja 4-6 jam
setelah makan
8. Umumnya untuk mengatasi
peningkatan kadar gula darah yang
nyata
INSULIN KERJA PANJANG:
INSULIN KERJA MENENGAH : 1. Mengacu pada fase basal
1. Berwarna keruh karena berbentuk sehingga efeknya bertahap
hablur-hablur kecil sehingga 2. Diabsorsi dengan lambat dari
memperlama kerja obat dan tempat penyuntikan sehingga
memperlambat penyerapan insulin efek yang dirasakan cukup lama.
ke dalam tubuh. 3. Diberikan sebelum tidur.
2. Diberikan sebelum makan 1-2 jam Mengingat pada fase basal,
3. Puncak kerja 4-5 jam pankreas mensekresikan insulin
4. Lama kerja dapat bertahan smp 24 pada malam hari.
jam 4. Bertahan dengan durasi kerja 24
5. Biasanya digunakan pada waktu jam
sebelum sarapan dan menjelang 5. digunakan sekali dalam satu hari
sore
Durasi kerja tiap insulin tergantung dari kemampuan
tubuh pasien dalam merespon, selain itu pemilihan
insulin tergantung pada tingkat aktifitas harian yang
mempengaruhi tingkat konsentrasi gula darah dari
masing2 pasien.

Untuk mengetahui jenis insulin apa yang dipakai hendaknya


berkonsultasi dengan dokter

Dengan mengumpulkan data melalui pemeriksaan fisik dan


laboratorium

Sehingga dapat ditentukan jenis insulin yang digunakan


sesuai denga n tingkat metabolisme tubuh
Insulin dapat diberikan pada keadaan :
1. Penurunan berat badan yang cepat
2. Hiperglikemia berat yang disertai ketoasidosis
3. Ketoasidosis diabetic
4. Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik
5. Hiperglikemia dengan asidosis laktat
6. Gagal dengan kombinasi OHO (obat hipoglikemia al)
dosis hamper maksimal
7. Kehamilan dengan DM/DM gestasional yang tidak
dapat dikendalikan dengan perencanaan makan
8. Stress berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA,
stroke)
9. Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
10. Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
Dosis pemberian insulin tergantung kadar
gula darah :

Gula darah < 60 mg%= 0 unit


Gula darah < 200 mg% = 5-8 unit
Gula darah 200-250 mg%= 10-12 unit
Gula darah 250-300 mg% = 15-16 unit
Gula darag 300-350 mg%= 20 unit
Gula darah > 350 mg%= 20-24 unit
Pengertian
Penyuntikan insulin adalah Persiapan Alat dan
Terapi pemberian insulin Bahan:
kepada klien atau pasien yang
mengalami kekurangan 1. Catatan pemberian
hormon insulin dalam Obat
tubuhnya. 2. Obat insulin dalam
tempatnya
Indikasi : 3. Spuit insulin
Semua penyandang DM 4. Kapas alkohol dalam
tempatnya
Kontra Indikasi : 5. Bak injeksi
Alergi terhadap Obat 6. Bengkok
Hipoglikemik Oral 7. Sarung tangan steril
CARA MENYIAPKAN INSULIN VIAL

1. Mencuci tangan Persiapan Pasien :


2. Tutup vial insulin harus diusap
dengan cairan alcohol 70% 1. Memberikan
3. Untuk semua insulin kecuali penjelasan tentang
insulin kerja cepat harus tindakan yang
digulung-gulung secara perlahan
dengan kedua telapak tangan, akan diberikan
hal ini bertujuan untuk baik berupa alasan
melarutkan kembali suspense maupun jenis
(Jangan dikocok). tindakan
4. Ambillah udara sejumlah insulin 2. Mengatur posisi
yang akan diberikkan dan
suntikklah ke dalam vial untuk pasien senyaman
mencegah ruang vakum dalam mungkin
vial
PROSEDUR KERJA
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan dan kenakan sarung steril
3. Pasang sampiran bila diperlukan
4. Kumpulkan peralatan dan periksa urutan medikasi terhadap rute dan
waktu pemberian
5. Siapkan medikasi (obat) ampul atau vial
6. Pilih tempat penyuntikan yang tepat. Palpasi tempat tersebut
terhadap adanya edema, massa atau nyeri tekan. Hindari area yang
terdapat jaringan parut, memar, lecet atau infeksi
7. Dalam kasus penyuntikan insulin yang berulang setiap hari, jangan
gunakan tempat penyuntikan yang sama. Rotasikan tempat suntikan
untuk mencegah pembentukkan jaringan parut subkutan,
8. Minta klien untuk melemaskan lengan atau tungkainya, tempat
dimana suntikkan akan diberikan
9. Bersihkan tempat suntikan dengan kapas alkohol
10. Pegang spuit diantara ibu jari dan jari telunjuk dari tangan anda
yang dominan
11. Suntikkan jarum spuit dengan cepat dan kuat pada sudut 45° atau
90°
12. Pada saat jarum memasuki tempat suntikan, pegang ujung bawah
barel spuit. Hindari gerakan spuit,
13. Dengan perlahan suntikkan obat tanpa melakukan aspirasi.
Aspirasi yang dilakukan sebelum suntikan Subkutan masih
diperdebatkan. Peragallo-Dittko (1997) melaporkan hasil penelitian
yang mengemukakan darah tidak tersedot pada aspirasi sebelum
suntikan subkutan, menunjukkan bahwa menusuk pembuluh darah
dalam sunikan subkutan merupakan kejadian yang sangat langka.
Selain itu, produsen perangkat insulin tidak menganjurkan aspirasi
sebelum suntikan.
11. Setelah obat masuk cabut jarum dengan cepat sambil meletakkan
kapas alkohol tepat di tempat suntikkan
12. Buang jarum ke tempat yang telah disediakan (BOX Safety)
13. Lepaskan sarung tangan
14. Rapikan pasien dan atur posisi pasien dengan baik
15. Bersihkan dan rapikan alat-alat
16. Tulis tanggal dan waktu pemberian obat pada lembar catatan
perawat
CARA MENGGUNAKAN INSULIN PEN

a.Hilangkan kertas pembungkus dan tutup


jarum dan tarik ke atas pembungkus pada jarum
pen.
Persiapkan insulin pen, b. Putar jarum insulin ke insulin pen.
lepas penutup insulin pen c. Lepaskan penutup jarum luar.
d. Lepaskan penutup luar jarum agar jarum
tampak.
e. Buang penutup jarum ke tempat sampah.

*Jarum pen ada berbagai macam ukuran.


CARA MENYUNTIK INSULIN

1. Pertama insulin pen, pastikan pen siap digunakan kemudian


hilangkan udara di dalam pen melalui jarum. Hal ini untuk mengatur
ketepatan pen dan jarum dalam mengatur dosis insulin. Putar tombol
pemilih dosis pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit (pengaturan dosis
dengan cara memutar tombol).

2. Tahan pena dengan jarum mengarah keatas.


Tekan tombol dosis dengan benar sambil
mengamati keluarnya insulin.
Ulangi jika perlu sampai insulin terlihat diujung
jarum tombol pemutar harus kembali ke nol
setelah insulin terlihat didalam pen.
3. Aktifkan tombol dosis insulin (bisa
diputar-putar sesuai keinginan). 6. Cara menyuntik insulin
Genggam pen dengan 4 jari,letakkan ibu
jari pada tombol dosis.
Cubit bagian kulit yang akan disuntik.
Segera suntikkan jarum pada sudut 90
derajat.
Lepaskan cubitan.
Gunakan ibu jari untuk menekan ke
bawah pada tombol dosis sampai
4. Pilih lokasi bagian tubuh yang berhenti (klep dosis akan kembali pada
akan disuntikan nol).
5. Pastikan posisi nyaman saat Biarkan jarum ditempat selama 5-10 detik
menyuntikkan insulin pen. Hindari untuk membantu mencegah insulin dari
menyuntik disekitar pusar. keluar dari tempat injeksi tarik jarum dari
kulit.
 Kadang-kadang terlihat memar
atau tetesan darah, tetapi itu
tidak berbahaya bisa di usap
dengan tissue atau kapas tetapi
jangan di pijat pada daerah
bekas suntikan.
Persiapkan pen insulin untuk
penggunaan berikutnya.

Lepaskan tutup luar jarum dan


putar untuk melepaskan jarum
dari pen.

Tempatkan jarum yang telah


digunakan pada wadah yang
aman (kaleng kosong).

Buang ke tempat sampah jangan


dibuang ditempat pendaurulang
TEMPAT PENYUNTIKAN INSULIN
MENGURANGI RASA SAKIT WAKTU
PENYUNTIKKAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN
CARA…..

Menyuntik disuhu kamar


Yakini bahwa alat suntik tidak mengandung gelembung
udara
Tunggulah sampai alkohol yang dipakai sebagai
disinfektan kering sebelum menyuntik
Tusuklah kulit dengan cepat
Jangan merubah arah suntikkan selama penyuntikkan
Jangan menggunakan jarum yang sudah tumpul
PENYIMPANAN INSULIN

1. Bila belum dipakai sebaiknya disimpan 20c-80c dilemari pendingin


namun hindari frezeer.
2. Bila sedang dipakai suhu ruang 150c- 200c
3. Bila akan digunakan dalam satu bulan.
4. Dianjurkan untuk memberi tanggal pada vial/ketika pertama kali
dipakai dan sesudah satu bulan
5. Bila masih tersisa sebaiknya tidak digunakan lagi.
6. Penfill atau Pen yang dissposable berbeda masa simpannya, Penfil
Regular dapat disimpan pada temperatur kamar selama 30 hari
sesudah tutupnya ditusuk. Penfil 30/70 dan NPH dapat disimpan pada
suhu kamar selama 7 hari sesudah tutupnya ditusuk.
7. Untuk mengurangi terjadinya iritasi lokal pada daerah penyuntikan
yang sering terjadi bila insulin dingin disuntikkan pasien dianjurkan
untuk mengguling-gulingkan alat suntik diantara telapak tangan atau
menempatkan botol insulin pada suhu kamar
TIPS MENYUNTIK INSULIN

Perut: Berikan jarak sekitar 5 cm dari pusar atau tempat bekas luka.
Paha: Suntikkan pada jarak 10 cm di atas lutut atau sekurang-kurangnya
10 cm di bawah area selangkangan. Tempat terbaik di bagian kaki untuk
diberi suntikan insulin adalah paha bagian atas dan terluar.
Lengan: jaringan lemak di bagian lengan atas adalah daerah yang paling
tepat untuk injeksi.
Pantat: Suntikkan di bagian dekat pinggul bukan dekat bokong.

Untuk semua insulin, kecuali insulin kerja cepat, harus digulung-gulung secara
perlahan-lahan denga kedua telapak tangan. Hal ini bertujuan untuk melarutkan
kembali suspensi. (Jangan dikocok).
Penyuntikan dilakukan pada jaringan bawah kulit (subkutan). Pada umumnya
suntikan dengan sudut 90 derajad. Pada pasien kurus dan anak-anak, kulit
dijepit dan insulin disuntikkan dengan sudut 45 derajat agar tidak terjadi
penyuntikkan otot (intra muskular).
Perlu diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat
menyuntikkan insulin.

Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah perut


dimana penyerapan akan lebih cepat. Namun bila kondisi kadar glukosa
pada darah rendah, hindarilah penyuntikkan pada daerah perut.

Area tempat penyuntikan insulin dan proses penyerapan


- Abdomen absorpsi paling cepat
- Lengan absorpsi sedang
- Paha atas dan bokong absorpsi lambat
Insulin akan lebih cepat diserap apabila daerah suntikkan digerak-
gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satu daerah yang sama dapat
mengurangi variasi penyerapan.

Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsang


terjadinya perlemakan dan menyebabkan gangguan penyerapan
insulin.

Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1inchi (+ 2,5cm) dari daerah


sebelumnya. Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satu
minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain.

Bila proses penyuntikkan terasa sakit atau mengalami perdarahan


setelah proses penyuntikkan, maka daerah tersebut sebaiknya ditekan
selama 5-8 detik.
Pertama kali penggunaan Novomix diharuskan merolling pen (menggulung
pen) diantara telapak tangan selama 10 kali. Kemudian gerakkan pen ke
atas dan ke bawah, lakukan sampai suspen cairan tercampur rata.

Bila setiap kali akan menggunakan injeksi pen (bukan untuk yang pertama
kali, lakukan hanya yang menggerakkan pen ke atas dan ke bawah, tanpa
yang menggulung pen diantara telapak tangan. Lakukan itu sampai suspen
cairan tercampur rata.

Anda mungkin juga menyukai