• menerima makanan
• memecah makanan menjadi zat-zat gizi ( suatu proses yang
Fungsi sistem disebut pencernaan )
• menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
pencernaan • membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari
tubuh
Pembagian obat – obatan saluran cerna
Antasida
Anti Anti
emetik spasmodik
Efek samping,Sediaan,
dosis
Mekanisme kerja
• tidak mengurangi
• Menetralkan as. vol. HCL yang
• Pemberian bersama Lambung sehingga dikeluarkan
simetidin atau efektifitas bergantung
lambung,tetapi
tetrasiklin dapat pada kapasitas
penetralan dari antasida meningkatkan pH.
mempengaruhi tersebut. Antasida ideal peninggian pH akan
absorpsi obat, yang memiliki kapasitas
menurunkan
berikan dengan Penetralan yang besar
memiliki durasi kerja aktivitas pepsin
selang waktu 1-2 yang panjang dan tidak atau mengurangi
jam. menyebabkan efek lokal
keasaman di perut.
Interaksi Obat maupun sistemik yang
merugikan
Antidotum
Antasida
ATROPIN
Efek samping,sediaan,
dosis
• Keracunan organofosfat
Kontra Indikasi • ES: pandangan kabur,
dan karbamat. sembelit,mulut dan kulit
kering
•Adanya perdarahan GI,
• S: Tab salut selaput 10 mg.
obstruksi atau perforasi Sir 5 mg/5 mL x 60 mL.
mekanik. Anak-anak,
• D: Dewasa dan usia lanjut
kecuali pada mual dan 10-20 mg tiap 4-8 jam.
muntah yang disebabkan
Indikasi oleh sitostatik.
Berikan 15-30 menit
sebelum makan dan
sebelum tidur.
Efek samping, dosis
dan sediaan
Mekanisme kerja
• ES : pusing,
Takikardi
• Atropin menghambat
• Pemberian bersama aktifitas kelenjar yang di • S : Inj amp 0,25
simetidin atau atur oleh ssp hal ini mg/1 mL.
tetrasiklin dapat terjadi karena atropin
adalah antagonis • D : Keracunan
mempengaruhi refersibel yang organofosfat 2 mg
absorpsi obat, kompetitif dari reseptor setiap 10-30 menit
berikan dengan asetikolin muskarenik.
• Asetilkolin adalah
secara i.v. atau i.m.
selang waktu 1-2 neurotransmeter utama hingga kulit terlihat
jam. yang di gunakan oleh kering dan fl
Interaksi Obat sisitem saraf
ushing, pupil
parasimpatis
dilatasi, dan mulai
terjadi takikardi.
OBAT ANTI DIARE
LOPERAMID
Indikasi : Terapi simtomatik untuk diare nonspesifi k akut dan kronik
Kontra Indikasi : Kondisi dimana konstipasi harus dihindari
Efek Samping : Mulut kering, konstipasi, mual, muntah.
Sediaan : Tab 2 mg.
Dosis diare akut : awal 4 mg, kemudian 2 mg tiap diare. Dosis maksimal 16
mg/hari. Diare kronik: awal 4-8 mg/hari dalam dosis terbagi. Maksimum 16
mg/hari
Mekanisme Kerja : Loperamid bekerja untuk menghambat pergerakan usus
yang atau menginhibisi pergerakan (motilitas) saluran cerna
Antidotum
LOPERAMID
BISAKODIL
Laksativa : pencahar
OBAT UNTUK RADANG KRONIK USUS AGEN AMINOSALISILAT
SULFASALAZIN
Efek samping,sediaan,
dosis
Kontra Indikasi • ES: Sakit kepala, mual
dan kehilangan nafsu
• artritis makan, kenaikan suhu
reumatoid • Penderita badan, ruam kulit.
hipersensitif • S: Kapl salut enterik 500
terhadap mg.
• D: Dewasa dan usia
Indikasi komponen obat lanjut 10-20 mg tiap 4-8
jam. Berikan 15-30
menit sebelum makan
dan sebelum tidur.
Dosis