SEDIAAN FARMASI
PENDAHULUAN
Merupakan kegiatan tenaga farmasi untuk
membuat , mencampur , merubah bentuk
,pengemasan kembali dan pengenceran
sediaan farmasi steril atau non steril
untuk memenuhi pelayanan kesehatan
khususnya pelayanan farmasi untuk
menunjang dan memenuhi kebutuhan
pasien , jika obat/sediaan farmasi
tersebut tidak tersedia dipasaran
atau diperdagangan secara komersial
TUJUAN
PERENCANAAN
REKANAN/DISTRIBUTOR
BAHAN BAKU & KEMASAN
GUDANG perbekalan farmasi
BAHAN BAKU & KEMASAN
GUDANG /DISTRIBUSI
PASIEN
Referensi :
• PEDOMAN PRODUKSI SEDIAAN FARMASI
• STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
• FORMULA INDUK
• CPOB
PENERAPAN
Cara Pembuatan Obat yang Baik ( CPOB)
8.
3.
Pengawa
Peralata
san
n
Mutu
7. 4.
Jaminan
mutu Sanitasi
6. 5.
Dokume Proses
ntasi Produksi
1. PERSONALIA ( TENAGA
KEFARMASIAN )
Penanggung jawab produksi
seorang Apoteker
Pelaksana tenaga Teknis
Kefarmasian
Kualifikasi : pendidikan, pelatihan
CPOB
Dalam bertugas
- menggunakan APD
- Menjaga kebersihan dan
cuci tangan
- Kondisi Sehat
Petugas produksi steril
• Pengetahuan khusus
• Pelatihan
• Disiplin
• Sehat
• Wanita hamil dan
menyusui tidak boleh
menangani obat
kanker
2. BANGUNAN
• Bangunan harus dirancang sehingga dapat
menunjang kemampuan produksi.
• Persyaratan ruang tentang suhu,
pencahayaan , kelembaban dan keamanan .
• Lingkungan kerja ruang produksi harus rapi ,
tertib , efisien untuk meminimalkan terjadinya
kontaminasi sediaan .
• Dipisahkan antara ruang produksi sediaan
non steril dan ruang produksi steril .
Ruang Produksi Steril ( Clean Room )
• Konstruksi khusus, dinding mudah
dibersihkan
• Tekanan udara diatur (lebih positif)
• Suhu dan kelembaban terkontrol, suhu 18ºC
- 22ºC, kelembaban 35% - 50%
• HEPA Filter, efisiensi 99,97% - 99,99%,
MPPS 0,1µm – 0,3µm.
• Ada ruang antara dilengkapi pass box
• Ada ruang cuci tangan
• Tidak untuk lalu lintas orang
• Tidak boleh makan dan minum
3. PERALATAN
• Peralatan sebelum digunakan
penempatannya disesuaikan dengan
alur produksi sehingga dapat
mempelancar jalannya produksi dan
dapat mencegah terjadinya
kontaminasi silang.
• Peralatan yang digunakan dikalibrasi
secara berkala sehingga hasil
pengukuran dapat dipertanggung
jawabkan.
Contoh PERALATAN
Kualifikasi (desain,
ukuran, dan bahan alat)
Penempatan sesuai
alur produksi
Pembersihan dan
Pemeliharaan
Peralatan otomatis,
mekanik dan elektronik
secara rutin dikalibrasi :
valid dan reliabel
Peralatan Produksi Steril Laminar Air Flow (LAF)
• LAF horizontal
• LAF Vertical
• BSC (Biological
Safety Cabinet)
4. SANITASI DAN HIGIENE
• Memasuki ruang produksi harus mencuci
tangan dengan desinfektan.
• Menggunakan pakaian khusus yang bersih
dilengkapi dengan penutup rambut, sarung
tangan, masker dan sepatu khusus.
• Untuk menjamin kebersihan ruangan dan
mencegah kontaminasi petugas dilarang
merokok, makan, minum atau menyimpan
makanan dan minuman yang kemungkinan
dapat menurunkan kualitas dari produk.
Prosedur cuci tangan
• Lepaskan semua perhiasan yang
digunakan.
• Menggunakan larutan sabun / antiseptik
• Kuku disikat dan dibilas sampai bersih.
• Gunakan handuk bersih untuk
mengeringkan.
• Jangan memegang benda-benda lain
setelah tangan dibersihkan, kecuali
APD yang akan digunakan.
APD
( Alat Pelindung Diri )
Proses Produksi
Labeling
sesuai SOP
Distribusi
Rutin
Permintaan
Formula Baru
PENIMBANGAN DAN PEMBUATAN
PRODUKSI SEDIAAN FARMASI
1. Produksi non steril
– Pembuatan obat luar
– Pembuatan obat oral
– Pembuatan obat khusus
2. Produksi steril
Pembuatan obat dengan metode atau cara
aseptik yang dilakukan sebelum dan selama
proses peracikan obat agar dapat mengurangi
risiko paparan terhadap petugas dan pasien
dengan menurunkan / meniadakan jumlah
mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh.
PRODUKSI NON STERIL
• Produksi obat dalam
Tujuan :
Memudahkan penggunaan
Meminimalkan terjadinya kontaminasi
Menghemat biaya
Memudahkan perhitungan biaya
REPACKING
6. DOKUMENTASI