Nama Kelompok :
Astie afrian (1804026138)
Bayu Hadi Wahyono (1804026144)
Desi Noviyanti (1804026148)
Evy Purwandari (1804026162)
Miftah Ulumudin (1804026185)
Miftahul Jannah (1804026187)
Puput (1804026199)
Putri Deby Lestari (1804026202)
Rafidah Triniarti Marthasari (18040426205)
Yanne Anggraeni (1804026237)
HIV - AIDS
• Human Immunodeficiency Virus, Virus Acquired : ditularkan dari orang ke orang
yang menyerang sistem kekebalan tubuh Immune : sistem kekebalan tubuh
manusia dan menimbulkan AIDS Deficiency : tidak berfungsi dengan baik
Syndrome : kumpulan tanda / gejala
Terdapat dalam cairan tubuh yang telah
terinfeksi terutama di dalam darah, air
mani atau cairan vagina
Kumpulan gejala yang disebabkan oleh
virus HIV dimana menyebabkan kerusakan
pada system kekebalan tubuh
Struktur HIV
Sumber : Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk ODHA, DepKes RI, 2006
Siklus hidup HIV
Antiretroviral (ARV) adalah obat yang menghambat replikasi Human Immunodeficiency Virus
(HIV). Terapi dengan ARV adalah strategi yang secara klinis paling berhasil hingga saat ini. Tujuan
terapi dengan ARV adalah menekan replikasi HIV secara maksimum, meningkatkan limfosit CD4 dan
memperbaiki kualitas hidup penderita yang pada gilirannya akan dapat menurunkan morbiditas dan
mortalitas
4. Protease Inhibitor
• Mekanisme : Berikatan secara reversible dengan situs aktif HIV-Protease, hal ini menyebabkan
terhambatnya pelepasan polipeptid precursor virus dan enzim protease sehingga menghambat
maturasi virus.
• Obat golongan ini adalah : Atanazavir, Indinavir, Ritonavir, dan saquinavir
2 NRTI + boosted-PI
Tujuan: untuk mencegah terjadinya transmisi vertical dari ibu kepada anak
dan juga untuk mengoptimalkan pengobatan yang diterima
Efavirenz (memiliki efek teratogenik)
Kombinasi stavudin/didanosine (asidosis laktat)
Nevirapine digunakan selama kehamilan harus dengan monitoring fungsi
hati terutama selama 18 minggu pertama pengobatan
Algoritma rekomendasi ARV pada
ibu hamil dan menyusui
Terapi ARV untuk ibu hamil dengan berbagai situasi klinis
No Situasi klinis Rekomendasi pengobatan
1 ODHA dengan indikasi terapi ARV dan kemungkinan hamil atau sedang AZT+3TC+NVP
hamil TDF+3TC/FTC+NVP
AZT +3TC+EVF*
TDF+3TC / FTC+EVF*
2 ODHA sedang menggunakan terapi ARV dan kemudian hamil Lanjutkan paduan ( ganti dengan NVP atau golonga PI jika sedang
menggunakan EFV pada trimester I
Lanjutkan dengan ARV yang sama selama selama dan sesudah
persalinan
3 ODHA hamil dengan jumlah CD4 > 350/mm3 atau dalam stadium klinik ARV mulai pada minggu ke 14 kehamilan
2,3 atau 4
4 ODHA hamil dengan jumlah cd4 < 350/mm3 atau dalam stadium klinis 2,3 Segera mulai terapi ARV
atau 4
5 ODHA hamil dengan TB aktif OAT yang sesuai tetap diberikan paduan untuk ibu, bila pengobatan
mulai trimester 2 dan 3 : AZT(TDF)+3TC+EFV
6 Ibu hamil dalam masa persalinan dan tidak diketahui status HIV nya • Tawarkan test dalam masa persalinan atau setelah persalinan
• Jika hasil test reaktif maka dapat diberikan paduan pada butir
1.
7 ODHA datang pada masa persalinan dan belum mendapat terapi ARV Paduan pada butir 1
Studi kasus
Tn. RN berusia 35 tahun, BB 50 kg, TB 170 cm. Memiliki latar belakang pernah
menggunakan jarum suntik secara bersama-sama dan memiliki tato di beberapa
bagian tubuhnya serta pernah melakukan seks bebas. Gejala saat ini adalah
mengalami candiasis oral dibuktikan dengan lesi putih pada lidah dan timbul luka
pada sudut bibir serta pasien mengeluh sulit untuk menelan. Kondisi fisiknya
memburuk sejak satu minggu yang lalu dengan demam dan berkeringat dingin
terutama malam hari. Berat badan pasien menurun drastis dalam setahun terakhir.
Pada saat dibawa ke rumah sakit TD 110/80 mmHg, lemas, pusing, mual dan
muntah. Dilihat dari hasil lab dan beberapa gejala yang dialami , pasien tersebut
didiagnosa oleh dokter menderita HIV stage 3.
Pertanyaan :
Kembangkan Kasus berikut, mulai gejala klinis, parameter laboratorium yang
mendukung
Analisis kasus tersebut serta tentukan farmakoterapinya
Hasil Data Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Nilai normal Nilai hasil Keterangan
Pemeriksaan Lab pemeriksaan
TD 120/80 mmHg 110/80 Sedikit hipotensi (masih normal)
Suhu Tubuh 36,5 – 37,5 ᵒC 38 ᵒC Meningkat (Demam)
CD4+ 600-1200 sel/ᶙl 250 cells/ᶙl Imunosupresi berat dan beresiko terjangkit
Hb 12-15 g/dl 9,5 g/dL Mengindikasi terkena anemia, mengalami kekurangan darah
leukosit 3200-10.000 mm3 350.000/mm3 Terjadi peningkatan, indikasi pasien mengalami infeksi
Trombosit 170.000-380.000/mm3 251.000/ mm3 Normal
GDS 70-200 mg/dl 75 mg/dL Normal
SGOT 5-35 U/L 55 g/dL Terjadi peningkatan enzim pemetabolisme yang tinggi
SGPT 5-35 U/L 75 g/dL Ada peningkatan hepar mengalami gangguan serius
Viral load < 5000 copies/ mL 7000 copies/mL Indikasi adanya luka / penyakit pada ginjal
Kreatinin serum 0,6 -1,3 mg/dL 1,97 mg/dL Terjadi peningkatan, derajat kegegalan ginjal termasuk ringan, ada gangguan
Objek
TB : 170 cm, BB : 55 Kg
Suhu Tubuh : 38 ⁰C,
CD4+ : 250 sel/µg
Assesment
Pasien laki laki didiagnosa menderita HIV
Pasien mengalami penurunan kondisi fisik pada 1 minggu terakhir dengan keluhan lemas, pusing,
mual muntah dan demam
Pasien mengalami gejala komplikasi candiasis
Planning
Memberikan terapi terhadap penyakit HIV pasien berupa terapi ARV secara kombinasi
agar lebih poten.
Memberikan terapi yang sesuai dengan indikasi terhadap kompilkasi dan keluhan yang
dialami pasien
Melakukan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk pasien yang didiagnosa HIV
disertai komplikasi
Sasaran Terapi
- Mencapai efek penekanan maksimum replikasi virus HIV
- Peningkatan limfosit CD4
Tujuan Terapi
Memperbaiki kualitas hidup ODHA
Mencegah infeksi Oportunistik
Mengurangi penularan kepada yang lain
Penurunan Mortalitas dan morbiditas
Tata Laksana Terapi
1. Terapi non farmakologi
Kontak seksual sebaiknya menggunakan kondom, tidak melakukan ganti-ganti pasangan, memberikan
asupan gizi yang baik untuk meningkatkan imunitas penderita, tidak memakai alat suntik secara bersama-
sama, serta rutin melakukan monitoring imunologi dan virologi.
2. Terapi Farmakologi
Anjuran pemilihan obat antiretroviral (ARV) lini pertama, yang direkomendasikan untuk orang dewasa
yang belum pernah mendapatkan terapi ARV, dan telah ditetapkan oleh pemerintah adalah : 2NRTI + 1
NNRTI :