Kelas Sore B
Rifqiy Ameliya Amini
1704026114
1. NARASI RESEP
R/ 2
No. Komponen Uraian Pustaka
1. Nama Obat Amlodipine IONI 2017 Hlm.
142
2. Nama Generik Amlodipin IONI 2017 Hlm.
142
3. Nama Dagang Amlogal, Cardisan, Finevask, IONI 2017 Hlm.
142
Lodipas
4. Indikasi Indikasi utama: hipertensi IONI 2017 Hlm.
142
Indikasi lain: profilaksis angina
5. Kontra Indikasi syok kardiogenik, angina tidak IONI 2017 Hlm.
142
stabil, menyusui
6. Efek Samping mual, edema, gangguan tidur, IONI 2017 Hlm.
142
sakit kepala, pusing, letih
7. Bentuk dan Tablet 5 dan 10 mg ISO Vol. 50 hlm.
Kekuatan Sediaan 286
8. Aturan Pakai Dewasa: 1 x 1 tablet 5 mg ISO Vol. 50 hlm.
sehari; maksimal 1 x 1 tablet 10 286
mg sehari
Lansia/gangguan fungsi hati: 1
x 2,5 mg sehari
9. Dosis Lazim, Dosis lazim: DIH 17th
Dosis Maksimal -dosis dewasa 5 mg/hari
-dosis lansia/ggn fungsi hati
2,5mg/hari
Dosis maksimal: 10 mg/hari
10. Mekanisme Kerja Menghambat saluran kalsium Clinical Pharmacy
mencegah ion kalsium Incredibly Easy
melintasi membran sel Ed. 3 Hlm 139
miokardial dan sel otot polos
pembuluh darah. Hal ini
menyebabkan pelebaran arteri
koroner dan perifer, yang
mengurangi kekuatan kontraksi
jantung dan mengurangi beban
kerja jantung.
R/ 3
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Metformin Resep
2 Nama Generik Metformin ISO, 2016 Hal
233
3 Nama Dagang Formell, Forbetes, Glucophage IONI, 2017
Hal 601
4 Indikasi Utama Diabetes mellitus tipe 2 IONI, 2017
Hal 600
5 Indikasi Lain - -
6 Kontra Indikasi Gangguan fungsi ginjal, ketoasidosis,
hipoksia jaringan (sepsis, kegagalan
pernafasan, baru mengalami infark IONI, 2017
miokardia, gangguan hati), Hal 600
menggunakan anastesi umum, wanita
hamil dan menyusui
7 Efek Samping Anoreksia, mual, muntah, diare, nyeri
perut, rasa logam pada indra perasa,
IONI, 2017
asidosis laktat, penurunan penyerapan
Hal 600
vitamin B12, eritema, pruritus,
urtikaria, dan hepatitis.
8 Bentuk dan Tablet 500 mg; 850 mg
ISO, 2016 Hal
Kekuatan
233
Sediaan
9 Aturan Pakai 1-3 x sehari 500 mg IONI, 2017
Hal 600
10 Dosis Lazim 1-3 x sehari 500 mg BNF, edisi 70
2015 Hal 594
11 Dosis 2000 mg perhari (dalam dosis terbagi)
AHFS, 2011
Maksimal 2550 mg perhari ( dalam dosis terbagi)
12 Mekanisme Golongan Biguanid, mekanismenya
kerja adalah mengurangi produksi glukosa
hepatic dengan menghambat Koda Kimble,
glukogenesis, meningkatkan 2013 Hal
perangsangan penggunaan insulin 1624
untuk pengambilan glukosa di jaringan
perifer (seperti otot dan hati)
R/ 4
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Simvastatin Resep
2 Nama Generik Simvastatin ISO, 2016
Hal 307
3 Nama Dagang Selvim, Norpid, SVT ISO, 2016
Hal 305-307
4 Indikasi Hiperkolesterolemia primer IONI, 2017
Utama Hal 194
5 Indikasi Lain - -
6 Kontra pasien dengan penyakit hati yang aktif IONI, 2017
Indikasi dan pada kehamilan dan menyusui, Hal 190 dan
porfiria 194
7 Efek Samping Rabdomiolisis, miositis, sakit kepala,
perubahan fungsi ginjal, perubahan uji
fungsi hati (hepatitis namun jarang
terjadi), parestesia, efek pada saluran
IONI, 2017
cerna (nyeri abdomen, flatulens,
Hal 190 dan
konstipasi, diare, mual dan muntah),
194
ruam kulit dan reaksi hipersensitivitas
(meliputi angioedema dan anafilaksis),
alopesia, anemia, depresi, neuropati
perifer, pankreatitis
8 Bentuk dan Tablet 5 mg; 10 mg; 20 mg; 40 mg; 80 ISO, 2016
Kekuatan mg Hal 307;
Sediaan IONI, 2017
Hal 194
9 Aturan Pakai Awal : 5-10 mg sehari dosis tunggal
pada malam hari ISO, 2016
Maximum 40 mg sehari dosis tunggal Hal 307
pada malam hari
10 Dosis Lazim 1 x sehari 10 - 20 mg BNF edisi 70
2015 Hal 181
11 Dosis 1 x sehari 80 mg BNF edisi 70
Maksimal 2015 Hal 181
12 Mekanisme Menghambat secara kompetitif koenzim
kerja 3-hidroksi-3-metilglutaril (HMG CoA)
IONI, 2017
reduktase, yakni enzim yang berperan
Hal 189
pada sintesis kolesterol, terutama dalam
hati
3. SKRINING RESEP
a. Administratif
Berdasarkan SK NO. 35/MENKES/SK/IX/2014/ Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek, persyaratan administrasi dari resep tersebut memuat :
No. Kelengkapan R/ Ada Tidak Ada Penjelasan
1. Nama Dokter √ -
2. No. SIP - √
- √ menggunakan alamat RS
tempat praktek
4. Tanggal penulisan R/ √ -
5. TTD Dokter √ -
6. Nama Pasien √ -
8. Umur Pasien √ -
9. Jenis Kelamin Bisa di lihat dari nama /
- √ tanyakan pada pasien
13. Dosis √ -
14. Jumlah √ -
Potensi obat
No Nama Obat Ada Tidak Keterangan
Ada
1 Valsartan
2 Amlodipin
3 Metformin
4 Simvastatin
2) Inkompatibilitas
Tidak ada permasalahan dalam imkompabilitas baik fisika maupun kimia
karena ke obat dalam resep berupa sediaan obat jadi.
c. Pertimbangan Klinis
1) Interaksi obat (Drugs.com)
Obat yang Jenis Interaksi Efek Mekanisme Rekomendasi
No.
Berinteraksi Interaksi Interaksi
1. Amlodipine Farmakokinetik Jika digunakan Penghambatan Pemberian
dan – Mayor bersamaan akan Amlodipin oleh dosis
Simvastatin meningkatkan Simvastatin yang Simvastatin
konsentrasi dimetabolisme tidak melebihi
plasma pada melalui saluran 20mg per hari
simvastatindan intestinal dan jika
metabolit hepatic digunakan
aktifnya CYP4503A4 bersamaan
sehingga dengan
berpotensi Amlodipin.
miopati.
2) Kesesuaian dosis obat
NO Obat Dosis Resep Dosis Lazim Keterang
Sekali Sehari Sekali Sehari an
1 Valsartan 80 mg 80 mg 80 mg 160 mg Sesuai
2 Amlodipin 5 mg 5 mg 5 mg 10 mg Sesuai
Perhitungan Dosis
1. Amlodipine 5 mg
Dosis resep:
1x pakai = 5 mg
1 hari = 5 mg x 1 = 5 mg
Dosis lazim (DIH 17th):
Dosis dewasa 5 mg/hari; dosis lansia 2,5 mg/hari; maksimal 10 mg/hari
2. Metformin
Dosis dalam Resep
1 x pakai : 500 mg
1 hari : 1000 mg
Dosis Lazim (BNF, edisi 70 Hal 594)
1 x pakai : 500 mg
1 hari : 1000 - 1500 mg
3. Simvastatin
Dosis dalam resep
1 x pakai : 20 mg
1 hari : 20 mg
Dosis Lazim (BNF edisi 70 Hal 181)
1 x pakai : 10 mg - 20 mg
1 hari : 10 mg - 20 mg
4. Valsartan
Dosis dalam resep
1x pakai : 80mg
1 hari : 80 mg
Dosis awal: 40 mg, dua kali sehari. Dosis ditingkatkan sampai 80 – 160
mg, 2 kali sehari.
Dosis maksimal: 320 mg/hari. (DIH 17th)
3) Kontra indikasi obat (BNF, DIH)
Tidak ada kontra indikasi dari resep tersebut.
Kesimpulan : Berdasarkan pertimbangan klinis pada resep ini sudah sesuai
dengan dosis lazim walaupun terdapat interaksi obat tetapi hal tersebut
masih dapat dimonitoring, sehingga pemakaian masih dapat dilanjutkan.
4. PENYIAPAN OBAT
1) Penyiapan obat
Paraf Paraf
Paraf Paraf
3) Pengemasan
Pengemasan sebaiknya dilakukan di tempat kering dan tidak bercampur
dengan obat yang berasal dari resep lain. Masing-masing obat dikemas pada
plastik terpisah dengan memperlihatkan etiket pada salah satu sisi wadah,
sehingga memudahkan pemeriksaan akhir pada saat penyerahan. Kemasan
plastik harus bersih, tidak berbau dan tertutup sehingga sediaan obat tidak
keluar atau jatuh.
5. KONSELING
1) Pertama kita memperkenalkan diri kita sebagai apoteker dan menjelaskan
kepada pasien mengenai tujuan dilakukannya konseling, serta menanyakan
apakah pasien bersedia untuk dilakukan konseling. Sampaikan waktu untuk
melaksanakan konseling ( 15-20 menit).
2) Selanjutnya kita menilai kepahaman pasien tentang obat yang diberikan dengan
2 teknik, yaitu teknik Three Prime Questions, teknik show and tell.
a) Three Prime Questions,
Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apa yang telah dokter katakan tentang obat anda?
2. Apa yang dokter jelaskan tentang harapan setelah minum obat ini?
3. Bagaimana penjelasan dokter tentang cara minum obat ini?
Pengajuan ketiga pertanyaan di atas dilakukan dengan tujuan agar
tidak terjadi pemberian informasi yang tumpang tindih (menghemat
waktu); mencegah pemberian informasi yang bertentangan dengan
informasi yang telah disampaikan oleh dokter (misalnya menyebutkan
indikasi lain dari obat yang diberikan) sehingga pasien tidak akan
meragukan kompetensi dokter atau apoteker; dan juga untuk menggali
informasi seluas-luasnya (dengan tipe open ended question).
b) Teknik show and tell
Digunakan ketika pasien telah mendapatkan obat yang sama
sebelumnya. Kita menanyakan kepada pasien atau keluarga pasien apa
kegunaan dari meminum obat yang diberikan, bagaimana cara penggunaan
obat-obat tersebut, dan apakah pasien memiliki permasalahan terkait
dengan penggunaan obat. Bila pasien atau keluarga pasien dapat
menjelaskan kepada kita mengenai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
tersebut, berarti pasien telah paham mengenai obat yang dikonsumsinya.
Namun bila pasien salah menjelaskan dan belum mengerti, maka kita harus
memberikan informasi mengenai obat-obatan tersebut.
3) Dari semua obat yang didapat, pasien kita jelaskan satu persatu dengan
memperlihatkan obatnya.
APOTEK AL FALAH
JL.Pahlawan Revolusi no.2A
Jakarta Timur, 13470
Telepon : 021-8613319
Apoteker: Rifqiy Ameliya, S. Farm, Apt.
SIPA : 19910554/SIPA_880/2017/1008
SALINAN RESEP
No. Resep : 04
Umur : 58 Tahun
S 1 dd 1 det
S 1 dd 1 det
S 2 dd 1 det
S 1 dd 1 det
Jakarta, 09/06/17
P.C.C
Kondisi umum :
Pasien
Penyakit : Internis
umum/spec
Riwayat Alergi :
Tanggal Jenis Alergi Karena Obat Sebab lain Intensitas (deskripsi
umum)
Riwayat Pengobatan :
Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/ Ref. Indikasi (catatan
Skrining R/ khusus)
10/06/2016 Spironolactone 25 dr. Dina, Sp.PD Mis. Anggia Antihipertensi
Putri Anisa
Amlodipine 10 Antihipertensi
Aspilet 80 Antiplatelet
Na. Diclofenac Analgetik
Vit. B complex Multivitamin
Riwayat Konseling :
Tanggal Target/Topik DRP Capaian, rcn monitoring, intervensi,
rcn home care
DAFTAR PUSTAKA
Aberg, J. A., Lacy, C. F., Amstrong, L.L, Goldman, M.p, and Lance, L.L.,. 2009.
Drug Information Handbook 17th edition.Ohio. Lexi-Comp for the
American Pharmacist Association.
Anonim. 2013/2014. MIMS Petunjuk Konsultasi. Edisi 13. PT. Bhuana Ilmu
Klompok Gramedia; Jakarta.
Anonim. 2013/2014. Informasi Spesialita Obat Indonesia Volu,e 48. Jakarta: PT.
Isfi Press.
http://www.drugs.com/drug_interactions.html