Indikasi
1. Indikasi mutlak
a. DMT1
2. Indikasi relatif
a. Gagal mencapai target dengan penggunaan
kombinasi anti hiperglikemia oral (AHO) dosis
optimal (3-6 bulan)
Terapi Insulin Pada Rawat Jalan
b. DMT2 rawat jalan dengan:
i. Kehamilan
ii. Dekompensasi metabolik, yang ditandai antara lain dengan:
gejala klasik diabetes dan penurunan berat badan, glukosa
darah puasa (GDP) > 250 mg/dL, glukosa darah sewaktu >
300 mg/dL, HbA1c > 9%, dan sudah mendapatkan terapi
AHO sebelumnya
iii. Terapi steroid dosis tinggi yang menyebabkan glukosa
darah tidak terkendali
iv. Perencanaan operasi yang kadar glukosa darahnya perlu
segera diturunkan
v. Beberapa kondisi tertentu yang dapat memerlukan
pemakaian insulin, seperti ineksi (tuberkulosis) , penyakit
hati kronik, dan gangguan fungsi ginjal.
Indikasi pemakaian Insulin
• Bila dengan kombinasi 3 macam obat masih belum
mencapai target maka langkah berikutnya adalah
pengobatan Insulin basal plus/bolus atau premix
• Bila penderita datang dalam keadaan awal HbA1C
≥9% atau Glukosa darah sewaktu ≥ 300 mg/dl
dengan gejala metabolik*, maka pengobatan
langsung dengan
• a. metformin + insulin basal ― insulin prandial atau
• b. metformin + insulin basal + GLP-1 RA
* Dekompensasi metabolik, yang ditandai antara lain dengan:
gejala klasik diabetes dan penurunan berat badan
Jenis-jenis Insulin &
Cara Pemakaiannya
Jenis dan lama kerja insulin
Berdasar lama kerja:
• insulin kerja cepat (rapid acting insulin)
• insulin kerja pendek (short acting /regular insulin)
• insulin kerja menengah (intermediate acting insulin)
• insulin kerja panjang (long acting insulin)
• insulin campuran tetap, kerja pendek dan menengah
(premixed insulin).
Humulin-R/N
Actrapid
Levemir
Novorapid
Apidra
Lantus
humalog
Profile Jenis-Jenis Insulin
PRINSIP TERAPI INSULIN
Pemberian insulin harus menyerupai
sekresi insulin yang fisiologis
Keperluan insulin yang fisiologis
Sekresi pankreas :
basal & prandial
hiperglikemia hiperglikemia
basal Setelah makan
Terapi berdasarkan patofisiologi hiperglikemi
pada DM tipe 2
Kekurangan Kekurangan insulin
insulin basal prandial
Hiperglikemia puasa
Hiperglikemia postprandial
(Puasa/Basal) (berhubungan dengan makanan)
30
15
0
06.00 12.00 18.00 24.00 06.00
Time (hours)
BASAL
Basal + 1 bolus
BOLUS
BASAL
Basal + 2 bolus
BOLUS
BASAL
Basal + 3 Bolus
Premix Insulin
• Premix Insulin = Insulin kerja cepat + Insulin
kerja menengah
• Dosis simpel, tapi kurang flexibel
• Jenis2 Mix Insulin:
- Low Mix : 25/75
- Medium Mix : 30/70
- High Mix : 50/50
Diagram Alur Tatalaksana
Terapi Insulin
A stepwise approach for the treatment of
patients with type 2 diabetes
If A1C >7% after 3 months despite titrating bolus dose, If A1C >7% after 3 months despite titrating bolus
or bolus doses are more than 30 U per meal: dose, or bolus dose is more than 30 U per meal:
Resume titration of basal insulin and/or consider Add 2nd bolus of 4U at 2nd largets meal and titrate as
performing a 7 point profile befor. Repeat for 3rd dose at final meal of the day
A. Pfu¨ tzner, T. ForstInt. J Clin Pract, October 2009, 63 (Suppl. 164), 11–14
Insulin PREMIX
Insulin Basal Insulin Mix
• Dosis total insulin basal dibagi 2 menjadi dosis
insulin mix sebelum makan pagi dan sebelum
makan malam, atau 2/3---1/3
• Lakukan titrasi dosis mix malam dengan melihat
kadar gula sebelum makan pagi dan dosis mix
pagi dengan melihat kadar gula sebelum makan
malam
• Cek gula 2 jam setelah makan siang untuk melihat
kekurangan insulin setelah makan siang
Bagaimana monitor gula darah
harian & mengatur dosis insulin?
Pengaturan Insulin basal-bolus
Tgl Dosis Dosis Dosis Dosis GD ac GD pc GD pc GD pc
basal Bolus Bolus Bolus Pagi Pagi Siang malam
pagi siang malam
A B1 B2 B3 + + + +
A B + + + +
A B + + + + +