gov/books/NBK278938/
Insulin – Pharmacology, Therapeutic Regimens, and Principles of
Intensive Insulin Therapy
RELATIVE EFFECT OF INSULIN ANALOG
Jika mau baca lengkapnya, bisa buka link di atas yaa, ini
saya hanya bantu rangkum untuk mempermudah
Insulin Reguler Short-Acting (Prandial atau Bolus) Regimen Insulin Harian
Insulin reguler disuntikkan sebelum makan untuk menumpulkan kenaikan kadar glukosa NPH (gambar 5a), insulin Glargine (gambar 5b), atau insulin detemir paling sering diberikan
postprandial. insulin reguler memiliki onset kerja yang tertunda 30-60 menit, dan harus disuntikkan pada waktu tidur (namun insulin glargine dan insulin degludec dapat diberikan kapan saja),
sekitar 30 menit sebelum makan untuk menumpulkan kenaikan glukosa darah pasca postpartum. atau untuk pasien yang makan banyak karbohidrat saat makan malam, campuran insulin,
Kepatuhan terhadap jadwal pre-meal 30 menit tidak nyaman dan sulit bagi banyak pasien. regular dan NPH atau insulin yang sudah dicampur, dapat diberikan sebelum makan malam
(gambar 5c)
Insulin Analog Rapid acting (Prandial atau Bolus)
Mengarah pada pembubaran insulin yang lebih cepat menjadi monomer, penyerapan insulin yang
lebih cepat ke dalam aliran darah, dan durasi aksi yang lebih pendek. Bila dibandingkan dengan
insulin biasa, analog insulin kerja cepat menyebabkan lebih sedikit hiperglikemia postprandial dan
hipoglikemia postprandial yang lebih lambat. Injeksi analog insulin kerja cepat 15-20 menit
sebelum makan menyebabkan pengurangan maksimal kenaikan glukosa postprandial, dibandingkan
dengan 30 menit atau lebih sebelum makan untuk insulin reguler. Interval yang lebih pendek untuk
pre-meal injeksi insulin ini lebih nyaman bagi pasien dan mengarah pada kepatuhan yang lebih
besar dengan pedoman waktu injeksi yang ditentukan. Pada pasien yang tidak yakin dengan jumlah
karbohidrat yang akan disajikan untuk makan, segera dosis pre-meal memungkinkan dosis yang
lebih akurat dan mengurangi risiko hipoglikemia.
2/3 total dosis harian saat sarapan : diberikan 2/3 NPH dan 1/3 Reguler (atau insulin
aspart/glulisine/lispro)
1/3 total dosis harian saat makan malam: dibagi dalam jumlah yang sama NPH dan regular
(atau aspart/glulisine/lispro).
Untuk pasien yang mengalami hipoglikemia noktural ketika NPH diberikan saat makan
malam dengan insulin kerja singkat/short acting, memindahkan dosis NPH ke waktu tidur
membantu mengurangi risiko hipoglikemia noktural. Sebaliknya, NPH saat makan malam
Gambar 5c - NPH dan Regular Insulin saat makan malam dapat menyebabkan hiperglikemia puasa akibat disipasi aktivitas insulin dan peningkatan
hormon kortisoldan hormon pertumbuhan dipagi hari. Memindahkan dosis NPH ke waktu
tidur juga dapat membantu menyelesaikan masalah ini (Gambar 6b). Keterbatasan yang jelas
untuk menggunakan insulin yang sudah dicampur adalah berkurangnya fleksibilitas dosis;
jika dosis disesuaikan maka kedua jenis insulin campuran akan disesuaikan.