Anda di halaman 1dari 64

FARMAKOTERAPI

DIABETES MELLITUS

1
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus

penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia;


disebabkan karena abnormalitas metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein;

Pankreas tidak memproduksi insulin


Pankreas memproduksi insulin dlm jml yang tdk mencukupi
Respon tubuh yang tidak cukup terhadap insulin
(resistensi insulin)
Patofisiologi
KLASIFIKASI ETIOLOGIS DM
DM tipe 1
DM tipe 2
Type specifik
gangguan genetik dr fungsi sel beta
gangguan genetik pada fungsi insulin
penyakit eksokrin pankreas (pancreatitis,
pancreatectomy, neoplasia, cystic fibrosis, dll))
Endocrinopathy (acromegaly, cushings syndrome,
glucagonoma, hyperthyroidisme, dll)
KLASIFIKASI ETIOLOGIS DM

drug- or chemical-induced (glukokortikoid, hormon


tyroid, fenitoin, -adrenergik antagonist, dll)
Infeksi (congenital rubella, cytomegalovirus)
bentuk diabetes yg diperantarai imun (anti-insulin
reseptor antibodi)
syndrome genetik
Diabetes Melitus Gestasional
GEJALA & TANDA
Utama : Poliuri, Polipagi, Polidipsi
gatal, kesemutan, bisul, keputihan, mata kabur,
impoten
Diagnosa,

Gejala DM + glukosa plasma acak 200 mg/dL


atau
Glukosa plasma puasa 126 mg/dL
atau
Glukosa plasma 2 jam 200 mg/dL selama test
toleransi glukosa
Komplikasi DM
Tujuan Terapi DM
Tujuan umum : meningkatkan kualitas hidup
pasien
Tujuan penatalaksanaan DM :
Jangka pendek
Hilangnya keluhan & tanda DM
Mempertahankan rasa nyaman
Tercapainya target pengendalian glukosa darah
Jangka panjang
Tercegah & terhambatnya progresivitas penyulit
mikroangiopati, makroangiopati & neuropati
Tujuan akhir
Turunnya morbiditas & mortalitas dini DM
Tabel I. Rekomendasi bagi penderita Diabetes Dewasa
(American Diabetes Association, 2007)

Kontrol glukosa
HbA1C <7.0%
Preprandialcapillary plasma glucose 90-130 mg/dl (5.0-7.2 mmol/l)
Peak postprandial capillary plasma <180 mg/dl (<10.0 mmol/l)
glucose
Tekanan darah <130/80 mmHg
Fasting Lipid Profile
LDL <100 mg/dl (<2.6 mmol/l)
Trigliserida <150 mg/dl (<1.7 mmol/l)
HDL >40 mg/dl (>1.1 mmol/l)
Tatalaksana Terapi DM
Edukasi
Terapi gizi medis
Latihan Jasmani
Intervensi Farmakologis
Diabetes self-management
education (DSME)
Survival skills
Bagaimana menggunakan obat
waktu, aksi obat, teknik dan cara pemberian
(insulin)
Bagaimana melakukan test gula darah
penggunaan alat, jadwal test
Tanda dan gejala hypo/hyperglikemia
Penyebab dan terapinya
Pengaturan nutrisi
Macam makanan, waktu makan, jumlah dan
keseimbangan nutrisi
Diabetes self-management education
(DSME)
Materi
Proses terjadinya penyakit & pilihan terapi
Terapi gizi medis
Aktivitas fisik
Penggunaan obat efektivitas terapi
Monitoring gula darah & pemahaman hasil
Komplikasi akut (pencegahan, deteksi & terapi)
Komplikasi kronik (pencegahan, deteksi & terapi)
Tujuan terapi & pemecahan masalah
Perawatan pre-konsepsi, manajemen selama
kehamilan & GDM
DSME Pedoman Terapi Hypoglikemia

Meningkatkan kewaspadaan thdp gejala hypoglikemia


gelisah, berkeringat, berdebar-debar, lapar, perubahan
ketajaman mata, sakit kepala, tremor, iritabilitas
Atasi gejala dg 15-20 g karbohidrat
4 oz juice buah, 8 oz susu skim, 2 sdt gula atau madu, 3-6 tablet
glukosa
Tunggu 15-20 menit thdp gejalanya
Test kadar gula darah & jika perlu diulang
Bisa ditambah snack ringan (jika makan berikutnya
masih > 45-60 menit
Diberikan glucagon im jika pasien tdk bisa menelan
Medical Nutrition Therapy (MNT)
Tujuan :
Mencapai & menjaga outcome metabolik optimal utk
mencegah & mengurangi risiko komplikasi DM
KGD normal atau mendekati normal
Profil lipid optimal
Kontrol TD optimal
Mencegah & terapi komplikasi kronik DM dg modifikasi
Intake nutrisi
Pola hidup
Memperbaiki kesehatan melalui pilihan makanan yg
optimal & aktivitas fisik
Medical Nutrition Therapy (MNT) Estimasi
Kebutuhan Energi utk Dewasa

Kebutuhan energi basal 20-25 kkal/kg (80-100 kJ/kg)


Tambahan energi yg dibutuhkan
didasarkan pada tk aktivitas
ringan 30% dr estimasi kebutuhan energi
basal
sedang 50% dr estimasi kebutuhan energi
basal
berat 100% dr estimasi kebutuhan energi
basal
Selama kehamilan
trimester kedua Ditambah 340 kkal per hari
trimester ketiga Ditambah 450 kkal per hari
Selama menyusui
6 bln pertama Ditambah 330 kkal/hari
6-12 bulan postpartum Ditambah 400 kkal/hari
Medical Nutrition Therapy (MNT) Estimasi
Kebutuhan Energi utk Anak

Umur (th) Kkal/kg berat badan


3 ~100
4-6 90
7-10 70
11-14 laki-laki 55
15-18 laki-laki 45
11-14 wanita 47
15-18 laki-laki 40
Tatalaksana Terapi DM Tipe 1
Perencanaan terapi
Injeksi insulin beberapa kali sehari atau infusion
pump therapy
Monitoring gula darah 4-8 kali sehari
Perencanaan makan
Tujuan terapi
Individual
Tujuan glikemia ideal :
Sebelum makan : 70-120 mg/dl
Sesudah makan : < 150 mg/dl
Waktu tidur : 100-130 mg/dl
03.00 am : > 70 mg/dl
Insulin atau analog insulin onset Peak

Ultra-rapid-acting
Insulin Lispro (Humalog) 0,2-0,5 0,5-2
Insulin Aspart (Novolog)
Insulin glulisin (Apidra)

Short-acting
Regular (human) Humulin R/Novolin R 0,5-1 2-3
U-500 (human)

Intermidiate-acting
NPH (human) Humulin N/Novolin N 0,5-4 4-10
Insulin detemir (Levemir) 1-3 9-unknown

Long-acting
Insulin glargine (Lantus) 1-3 No peak

Mixtures (human)
70/30 Human/Novolin (70% NPH, 30% regular) 0,5-1 3-12
50/50 Humulin (50% NPH, 50% regular) 0,5-1 2-12

Mixtures (Insulin Analogues)


75/25 Humalog (75% NPL, 25% lispro) 0,2-0,5 1-4
50/50 Humalog (50% NPL, 50% lispro)
70/30 Novolog Neutral (70% protamin aspartat, 30% aspart)
Tatalaksana Terapi DM Tipe 1
Regimen Insulin
Injeksi Insulin 2 kali sehari
Premixed Insulin
Insulin 70/30 (premixed 70% NPH & 30% regular)
Waktu pemberian : 30 menit sebelum makan pagi & makan
malam
Novolog 70/30 (70% insulin aspart protamine & 30% insulin
aspart)
Humalog mix 75/25 (premixed 75% susp lispro protamine & 25%
lispro)
Waktu pemberian : 5-15 menit sebelum makan pagi dan makan
malam
Dosis awal
2/3 dosis total sehari sebelum makan & 1/3 dosis sebelum makan
( Dosis : 0,5-1,0 U/kg/hari )
0,5-1,0 U/kg/hari
Injeksi Insulin 2 kali sehari
NPH+short acting (regular) atau NPH+rapid
acting (Lispro& aspart)
NPH dan insulin short acting diberikan 30 menit
sebelum makan pagi & makan malam
NPH dan insulin rapid acting diberikan 5-15 menit
sebelum makan pagi & makan malam
Keuntungan :
Pengaturan regimen relatif mudah
Insulin yg short/rapid acting bisa disesuaikan berdasarkan
intake makanan, gula darah & aktivitas
Dosis sama dgn premixed insulin
Penyesuaian dosis utk short & rapid acting didasarkan pd
sensitivitas pasien (0,5-2 U/15 g KH; 0,5-2,0 U/50 mg/dL
kadar gula darah pasien
Regimen Insulin Intensif
Injeksi insulin 3 kali sehari NPH & short acting
atau NPH & rapid acting
NPH dan insulin short acting diberikan 30 menit
sebelum makan pagi & makan malam
NPH dan insulin rapid acting diberikan 5-15 menit
sebelum makan pagi & makan malam
Insulin NPH pada saat tidur
Keuntungan :
Menurunkan risiko hypoglikemia nocturnal
Dosis insulin rapid & short bisa disesuaikan
Dosis awal : sama dg yg 2 kali sehari
Regimen Insulin Intensif
Injeksi insulin 4 kali sehari NPH & short acting
atau NPH & rapid acting
NPH sebelum makan pagi dan tidur atau pada saat
tidur saja
Short acting 30 menit atau rapid acting 5-25 menit
sebelum makan pagi, makan siang, & makan
malam (jika diperlukan sebelum tidur)
Dosis :
NPH insulin : 35-50% dr total dosis/hari
Jika diberikan pagi & waktu tidur, 30-40% diberikan
sebelum makan pagi
Short/rapid acting :
Makan pagi : 20-25% siang : 10-15%
Makan malam : 15-20% tidur : 3-5%
Peningkatan dosis 0,5-2,0 U utk setiap 50 mg/dL (>150
mg/dL)
Ultralente & short/rapid acting Insulin
Waktu pemberian
Ultralente diberikan sekali sehari sebelum makan
pagi atau dibagi 2 dosis (sebelum makan pagi &
makan malam)
Short acting 30 menit & rapid acting 5-15 menit
sebelum makan
Glargine & short/rapid acting Insulin
Waktu pemberian
Glargine diberikan sekali sehari sebelum tidur
Short acting 30 menit & rapid acting 5-15 menit
sebelum makan
Twice Daily Insulin Regimen
Breakfast Lunch Supper
Aktivitas Insulin

Insulin Insulin Insulin

Insulin Basal

6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 2 Jam
Regimen Dosis Insulin
Twice Daily Insulin Regimen

Short Intermediate Short Intermediate


2/3 Dosis Harian 1/3 Dosis Harian
Insulin Mix 30/70 Insulin Mix 30/70

06 12 18 24 06
Jam
Snack Snack Snack

Breakfast Lunch Supper

Bedtime
Regimen Dosis Insulin
Twice Daily Insulin Regimen
Cocok utk Px DM Pekerja (tdk ada suntik an
saat bekerja di siang hari)
Mengubah Profil Insulin Fisiologis harian
tidak spt kondisi normal
Sempat terjadi hiperglikemia + setelah
makan.
Tetap diberikan Snack sebelum tidur malam
hari utk cegah Nocturnal Hipoglikaemia
Multiple Insulin Regimen
Breakfast Lunch Supper
Aktivitas Insulin

Insulin Insulin Insulin

Insulin Basal

6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 2 Jam
Regimen Dosis Insulin
Multiple Insulin Regimen
Short/ Short/ Short/ Interme-
Lispro Lispro Lispro diate/Long

2/3 Dosis Harian 1/3 Dosis Harian

06 12 18 24 06
Jam
Snack Snack Snack

Breakfast Lunch Supper

Bedtime
Regimen Dosis Insulin
Multiple Insulin Regimen
Fleksibel mengatur dosis, jam/jumlah makan,
takaran aktivitas fisik
Bisa tiadakan snack siang, tapi snack sblm
tidur harus cegah Nocturnal
Hypoglycaemia
Utk remaja & anak < 7 thn Incompliance
Variasi yg fleksibel dr multiple regimen:
Pagi Mix.: Long act. + Short act.
Sore Short act.
Hiperglikemia pada siang hari dapat
terkontrol oleh insulin long acting
Once Daily Insulin Regimen
Breakfast Lunch Supper
Aktivitas Insulin

Insulin Insulin Insulin

Insulin Basal

6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 2 Jam
LIFLET 1
2
3
Tatalaksana terapi DM tipe 2
(ADA 2007)

Insulin intermediate
diet, exercise, manajemen berat badan

Target glikemia blm tercapai Gejala berat Ketosis


Hyperglikemia berat Kehamilan

OHO monoterapi
Lean, insulopenic secretagogue
Obese, resisten insulin biguanid
Resisten insulin, Gg ginjal Glitazone
Hyperglycemia post prandial acarbose
meglitinide

Target glikemia blm tercapai

Kombinasi OHO Regimen Insulin


Secretagogue+glitazone Kombinasi intermidiate-
Secretagogue+biguanide Long acting & short acting
Secretagogue+acarbose (injeksi 2x atau lebih)
Biguanide+glitazone
Biguanide+glitazone+secretg.
atau
OHO/terapi kombinasi insulin Target glikemia belum tercapai
Obat Hipoglikemik oral
Intervensi Penurunan Kelebihan Kekurangan
HbA1c
Step 1 :
lifestyle 1-2 Harga murah, Efektif sampai th
keuntungan besar pertama
metformin 1,5 Berat badan netral, tdk Efek samping GI,
Step 2 : mahal jarang asidosis laktat
Insulin 1,5-2,5 Tdk ada batas dosis, Injeksi, monitoring,
tdkmahal, memperbaiki hipoglikemia, berat
profil lipid Badan
Sulfonilurea 1,5 Tdk mahal BB, hipoglikemia
Thiazolidindion 0,5-1,4 Memperbaiki profil lipid Retensi cairan, BB,
Obat lain : Mahal
AGI 0,5-0,8 Berat badan ~ Efek samping GI,
dosis 3xsehari, mahal
Exenatide 0,5-1,0 Berat badan turun Injeksi, efek GI, mahal,
penelitian msh sdkt
Glinide 1-1,0,5-1,0 Durasi pendek 3xsehari, mahal
Pramlintide BB turun Injeksi, 3xsehari, ES GI,
mahal, penelitian krg
Sulfonilurea
Nama Dosis Awal Dosis Dosis max Dosis/hari
(mg/hari) per hari
Generasi I
Tolbutamide 500-1500 500-3000 3000 2-3
Chlorpropamide 100-250 100-500 500 1
Tolazamide 100-250 100-1000 1000 1-2
Acetohexamide 250-500 250-1500 1500 1-2
Generasi II
Glyburide 1.25-2.50 1.25-20 20 1-2
Glibenclamide 1.25-2.50 1.25-2.50 20 1-2
Glipizide 2.5-5 2.5-40 40 1-2
Glipizide XL 5 5-20 20 1
Gliclazide 40 40-320 320 1-2
Glimepiride 1-2 4-8 8 1
Sulfonilurea
Penggunaan klinik & efikasi
Menurunkan FPG 54-72 mg/dL & HbA1C 1,5-2%
Efek samping :
Hypoglikemia, penambahan berat badan
Jarang : gastrointestinal ringan (pd 6 minggu
pertama terapi), reaksi kulit & hematologi
Kontraindikasi :
Kehamilan
Gangguan ginjal & hepar
Sulfonilurea
Penggunaan klinik & efikasi
Menurunkan FPG 54-72 mg/dL & HbA1C 1,5-2%
Efektif diberikan 15-30 menit sebelum makan
Efek samping :
Hypoglikemia, penambahan berat badan
Jarang : gastrointestinal ringan (pd 6 minggu
pertama terapi), reaksi kulit & hematologi
Kontraindikasi :
Kehamilan
Gangguan ginjal & hepar
Repaglinide
Penggunaan klinik & efikasi
Onset cepat & durasi aksi pendek
Menurunkan FPG ~50 mg/dL & HbA1C 1,6-1,9%
Diberikan 15-30 menit sebelum makan
Dosis awal : 0,5 mg (maksimal 4 mg, 4xsehari)
Efek samping :
Hypoglikemia (16%) vs Sulfonilurea (20%)
Kontraindikasi :
Kehamilan
Pasien dg gangguan hepar
Dimetabolisme terutama di hepar dimonitor utk menghindari
hipoglikemia
Pasien dg gangguan ginjal
Aman & bisa ditoleransi dgn baik, perlu penyesuaian dosis
Biguanide
Penggunaan klinik & efikasi
Menurunkan FPG 60-70 mg/dL & HbA1C 1-2%
Efek pada sensitivitas insulin
Up-take glukosa meningkat ~20-30%
Efek pd berat badan
Menurunkan berat badan (2-3 kg) selama 6 bulan pertama
terapi
Efek pada Lipid
LDL cholesterol menurun 10-15%
Menurunkan hyperlipemia postprandial & level asam lemak
bebas, menurunkan trigliserida
Efek pd Cardiovascular
Menurunkan plasminogen activator inhibitor, antigen tPA &
von Willebrand factor
Biguanide
Dosis :
Dosis awal : 500 atau 850 mg pagi, atau 500 mg pagi dan
malam
Titrasi dosis, maksimal 2550 mg/hari.
Efek samping :
Efek gastrointestinal pd 30% (anorexia, mual/muntah,
kembung, dispepsia, flatulence, diare & rasa metal)
Defisiensi vit B12 pd 9% pasien
Kontraindikasi
Gangguan ginjal (SCr >1,5 mg/dL pd laki-laki & >1,4 mg/dL pd
wanita), GFR<70 ml/menit
Pasien dgn CHF
Dihentikan pd pasien dgn prosedur X-ray
Alfa-glucosidase inhibitor
Penggunaan klinik & efikasi
Penggunaan pd suapan pertama
Menurunkan FPG 10-20 mg/dL, PPG ~40-60mg/dL & HbA1C
0,7%
Efek pada berat badan
Penurunan BB jika terjadi ringan (0,8-1,4 kg selama 1 th)
Efek pd lipid
Menurunkan trigliserida
Dosis
Dosis awal : 25 mg 1xsehari, titrasi sampai 3xsehari 25 mg
(maksimal 200 mg 3xsehari)
Kontraindikasi
Inflammatory bowel disease, ulcerasi kolon, ileus, obstruksi GI,
gangguan GI
Efek samping
Kembung, flatulence, diare
Efikasi Relatif OHO monoterapi

OHO Penurunan Penurunan Penurunan PPG


FPG HbA1C
Secretagogue
Sulfonilurea 54-70 1,5-2,0 92
Repaglinide 61 1,7 104
Nateglinide - 0,6-1,0 -
Metformin 59-78 1,5-2,0 83
Rosiglitazone 62-76 1,5 -
Pioglitazone 59-80 1,4-2,6 -
Acarbose 20-30 0,5-1,0 40-50
Miglitol - 0,5-0,8 40-60
Thiazolidinediones
Penggunaan klinik & efikasi
Menurunkan FPG sampai 55 mg/dL & HbA1C sampai 1,5%
Efek pada sensitivitas insulin
Efek pd lipid
Pioglitazone 30 & 45 mg dpt menurunkan triglyceride 5% & 16
%, HDL meningkat 16 & 20%.
Rosiglitazone meningkatkan FFA sampai 22% & HDL sampai
19%, LDL meningkat 10-15%.
Dosis
Dosis awal rosiglitazone 4 mg 1-2xsehari
Dosis awal pioglitazone 15 atau 30 mg 1xsehari
KI
Gangguan hepar (ALT>2,5 kali di atas normal)
CHF, gagal jantung, kehamilan
Efek samping
Meningkatkan vol plasma 6-7% dan edema (3-7,5%)
Efek Metabolik OHO monoterapi

Sulfonilurea/ Acarbose metformin Rosiglitazone


meglitinide /pioglitazone
Berat badan atau

LDL atau

HDL atau

Triglyceride atau
Bedtime intermidiate-acting insulin atau bedtime atau
Long-acting insulin pagi hari, dosis awal 10 U atau 0,2 U/kg

Monitor GDP tiap hari, peningkatan dosis 2 U tiap 3 hari sampai


GDP target (70-130 mg/dl atau 3,89-7,22 mmol/l).
Peningkatan dosis bisa lebih besar jika GDP>180mg/dl (>10mmol/l)

Jika hipoglikemia atau A1C7% setelah 2-3 bln?


GDP<70mg/dl(3,89mmol/l)
dosis bedtime diturunkan Ya Jika GDP mencapai target,
4U atau 10% jika dosis >60U Tidak cek GD, tergantung hasil,
tambah injeksi kedua, ~4U &
Lanjutkan regimen: penyesuaian 2U/3hari
cek A1c tiap 3 bln

Pre-lunch diluar range: Pre-dinner diluar range: Sebelum tidur diluar range:
tambah rapid-acting ins tambah NPH ins pd mkn tambah rapid-acting ins
pd wkt makan pagi pagi atau rapid-acting pada saat makan malam
pd makan siang

Tidak
A1C7% setelah 3 bln?
Ya
Cek kembali gula darah sebelum makan, jk diluar range, ditambahkan injeksi
Titrasi dosis insulin

GDP dalam 3 hari Penyesuaian PPG atau bedtime selama Penyesuaian


dosis insulin 3 hari dosis rapid-
basal acting insulin
(unit per hari) (unit per hari)
9,90 (>180) 8 9,90 (>180) 3
8,80 to 9,90 (160 to 180) 6 8,80 to 9,90 (160 to 180) 2
7,70 to 8,75 (140 to 159) 4 7,70 to 8,75 (140 to 159) 2
6,60 to 7,65 (120 to 139) 2 6,60 to 7,65 (120 to 139) 1
5,50 to 6,55 (100 to 119) 1 5,50 to 6,55 (100 to 119) Maintain
4,40 to 5,45 (80 to 99) Maintain 4,40 to 5,45 (80 to 99) -1
3,30 to 4,35 (60 to 79) -2 3,30 to 4,35 (60 to 79) -2
<3,30 (<60) -4 <3,30 (<60) -4
Titrasi dosis Pre-mixed insulin

GDP dalam 3 hari Penyesuai PPG atau bedtime selama Penyesua


an dosis 3 hari ian dosis
pre-supper prebreakf
ast
9,90 (>180) 6 9,90 (>180) 6
7,76 to 9,90 (141 to 180) 4 7,76 to 9,90 (141 to 180) 4
6,11 to 7,70 (111 to 140) 2 6,11 to 7,70 (111 to 140) 2
4,40 to 6,05 (80 to 110) Maintain 4,40 to 6,05 (80 to 110) Maintain
3,30 to 4,35 (60 to 79) -2 3,30 to 4,35 (60 to 79) -2
<3,30 (<60) -4 <3,30 (<60) -4
Perbandingan Antihiperglikemia Baru

Antihiperglikemia Tempat Aksi utama Efek utama


aksi
Amylin Analog Pankreas Menekan sekresi glukagon postprandial
(pramlintide) Otak Menurunkan intake mkn
GI tract Menghambat
pengosongan lambung
Incretin mimetic Pankreas Meningkatkan sekresi postprandial
(exenatide) insulin
Otak Menurunkan intake makn
GI tract Menghambat
pengosongan lambung
DPP-IV inhibitor Pankreas Meningkatkan sekresi postprandial
(sitagliptin) insulin
Menekan sekresi glukagon
Kasus
Tn GH 68 th berkunjung ke poliklinik utk periksa
kesehatannya. Dari catatan gula darahnya
menunjukkan Tn GH memonitor gula darahnya 2 kali
sehari (sebelum makan pagi & malam) dgn range 140-
175 mg/dL. Tn GH melaporkan menjalankan TGM dgn
intake 1800 kal & setiap pagi jalan2 selama 40 menit.
Pada saat ini merasakan kakinya sangat nyeri.
PMH : DM tipe 2 5 th, HTN 13th, Hiperlipidemia 1th
ROS : kadang2 mata kabur & nyeri pada kaki bagian
bawah
Meds : Glyzid 6 mg 1xsehari (1th), Glucophage 1g 2xsehari
(6 bln), Zestril 20 mg 1xsehari
VS : BP 182/82, P 80, RR 16, T 37,2oC, Wt 82.2 kg, Ht
170cm
Kasus
Labs : Na 139 mEq/L, K 5.3 mEq/L, Cl 102
mEq/L, BUN 23 mg/dL, SCr 1.2 mg/dL,
GDR 289 mg/dL, Ca 9.8 mg/dL
Fasting lipid profile : T Chol 238 mg/dL,
LDL 168 mg/dL, HDL 42 mg/dL, trig 170
mg/dL, HbA1C 8.2%
UA : (-) protein, (-) microalbuminuria
Diagnosa : DM tipe 2 (dg neuropathy)
HTN, Hiperlipidemia
Treatment Algorithm for
Type 2 Diabetes
Glycemic Targets

ADA AACE AADE IDF/WHO


A1C <7.0%* 6.5% <7.0% <7.0%
Fasting/Prepra 90-130 <110 90-130 90-130
ndial Glucose mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL
(plasma
equivalent)
Postprandial <180 <140 <180 <160
Glucose mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL
Tn. GG, umur 63 tahun, berat 55 kg, 2 minggu yang lalu melakukan
pemeriksaan ke klinik. Dokter menyatakan ditemukan glycosuria pada
pemeriksaan urinenya. Dokter menyarankan untuk segera menemui ahli
gizi untuk pengaturan dietnya dan memberikan obat glibenclamid 5 mg
satu kali sehari. Pada saat ini Tn. GH datang lagi ke klinik dengan keluhan
badan rasanya gemetar dan kepala rasanya pening.
Riwayat Hipertensi 5 tahun
penyakit DM tipe 2

Riwayat Glibenclamid 5 mg 1 kali sehari


pengobatan Dellasidrex po 2 kali sehari

Tekanan darah : 150/95, Gula darah acak : 254 mg/dL, HbA1c : 9,8 %

Diabetes mellitus tipe 2


Contoh kasus
Tn. EF, umur 42 tahun, berat 65 kg datang ke klinik diabetes untuk periksa
perkembangan penyakitnya. Tn EF menderita DM tipe 2 selama 15 tahun.
Pada awalnya, Tn EF kurang mengontrol kadar gula darahnya, akhir-akhir
ini lebih memperhatikan perkembangan penyakitnya ternyata menurut
dokter yang memeriksa didapatkan proteinuria dan tekanan darahnya
165/95 mmHg.

Riwayat
penyakit Diabetes melitus 15 tahun

Riwayat Glibenclamid 5 mg 2 kali sehari


pengobatan Metformin 500 mg 2 kali sehari

Gula darah acak : 364 mg/dL, HbA1c : 9,8 %, BUN : 20 mg/dL, SCr : 1,4

Diabetes mellitus tipe 2 , hipertensi


Ny IJ, umur 35 tahun, berat 65 kg, melakukan pemeriksaan ke dokter
obstetrik dan ginekologi karena sudah terlambat datang bulan selama
2 minggu dan hasil pemeriksaan dengan sensitive ternyata menunjukkan
hasil positif.

Riwayat
penyakit Diabetes melitus tipe 2, 4 tahun

Riwayat Glukodex 1 kali sehari


pengobatan

Tekanan darah : 120/85, Gula darah acak : 274 mg/dL, HbA1c : 9,8 %

Diabetes mellitus tipe 2 pada kehamilan


Ny. DM, umur 40 tahun, berat 78 kg datang ke rumah sakit
karena adanya erytema dan gatal pada vulva dan vagina.
Pasien sebelumnya mengalami vaginitis yang sudah berhasil
diatasi dengan pemberian metronidazole suppositoria
selama 7 hari

Riwayat Hipertensi 8 tahun


penyakit Hiperlipidemia 5 tahun
Diabetes gestasional pada saat mengandung anak ketiga
Riwayat
pengobatan Propranolol 80 mg po 1 kali sehari

Gula darah acak : 264 mg/dL, HbA1c : 8,4 %, Kolesterol total : 280 mg/dL
HDL : 26 mg/dL, LDL : 176 mg/dL, Trigliserida : 392 mg/dL

Diabetes mellitus tipe 2 yang baru terdiagnosa, hipertensi, dyslipidemia


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai