Pengobatan Islami
Latar belakang
Kecantikan merupakan suatu bidang yang menjadi keutamaan
dalam masyarakat masa kini terutamanya bagi golongan wanita.
Seiring dengan kemajuan zaman teknologi terbaru telah dihasilkan
untuk kecantikan luar dan dalam. Sempat menjadi semacam trend
perawatan kecantikan dengan menggunakan “plasma darah” yaitu
tepatnya PRP (Platelet Rich Plasma). Menggunakan plasma darah
untuk perawatan kecantikan atau pengobatan.
PRP telah menarik perhatian perhatian dermatologists
khususnya di bidang estetika untuk peremajaan kulit. Perkembangan
PRP saat ini sudah sangat berkembang baik digunakan dalam
perawatan antiaging. Dari perkembangan ini banyak kaum Muslimin
yang juga menggunakan PRP untuk pengobatan maupun perawatan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana hukum
menggunakan PRP untuk perawatan kecantikan atau pengobatan.
Perlu diketahui dan dikaji, apakah muslimah diperbolehkan untuk
melakukan treatment ini.
Definisi
• Platelet-rich plasma (PRP) adalah plasma yang
mengandung lebih banyak trombosit
• Platelet-rich plasma (PRP) dikenal dengan
“Vampire Treatment” dengan menggunakan
darah pasien untuk dijadikan plasma yang kaya
akan faktor pertumbuhan dan mampu membantu
regenerasi kulit serta memberikan efek
peremajaan. Plasma darah ini akan diaplikasikan
kembali ke permukaan kulit atau ke dalam untuk
tujuan terapi medis dan estetika.
Penuaan Kulit
• Kulit yang menua memiliki karakteristik yang jelas
seperti dyschromia merah-coklat belang-belang,
kekeringan dan kerutan halus. sel penggantian dan
penyembuhan luka berkurang dengan usia dan
beberapa perubahan terjadi di tekstur kulit seperti
kendur dan kerutan. penuaan kulit menyebabkan
penurunan fibroblast yang produksi kolagen penting.
• Selain itu Paparan kulit manusia yang berkepanjangan
untuk radiasi sinar matahari atau UV menurunkan daya
tahan sifat kulit dan berdegenerasi
Prosedur PRP
Darah diambil dari vena pasien, darahnya dikumpulkan
dalam tabung vacutainer steril khusus yang mengandung
anticagulant Na sitrat 3,8%, di sentrifius untuk memisahkan
sel darah merah dari plasma yang mengandung (sel darah
putih dan trombosit). Ambil plasma dan dipindahkan ke
tabung kedua kemudian disentrifugasi lagi sehingga
memperoleh dua bagian plasma: bagian atas, yang terdiri dari
plasma platelet- poor, dan bagian bawah terdiri dari PRP. PRP
ambil masukan ke tabung reaksi dan disiapkan untuk aktivasi
oleh kalsium klorida dalam proporsi 0,1 ml CaCl2 per 0,9 ml
PRP, sehingga memperoleh konsentrasi aktif PRP. Sebelum
injeksi, target permukaan kulit dibersihkan secara menyeluruh
dengan bantalan alkohol. Diberi Krim EMLA diaplikasikan 1
jam sebelum injeksi. Sekitar 3 ml PRP disuntikkan secara
intradermal.
Mekanisme PRP
Di beberapa penelitian PRP yang diinjeksikan akan
menjadi aPRP (PRP aktif) meningkatkan ekspresi protein
MMP-1 dan MMP-3. sehingga dapat menyebabkan
remodeling ECM melalui merangsang penghapusan
komponen ECM yang rusak foto dan menginduksi sintesis
kolagen baru dengan fibroblas
Mekanisme lain PRP untuk kulit peremajaan, adalah
melalui percepatan produksi asam hyaluronic. Hyaluronic
asam menyerap air dan membuat hyaluronic matriks asam
membengkak yang meningkatkan kulit volume dan turgor.
Meningkatkan sel proliferasi, sintesis matriks ekstraseluler dan
membantu penyesuaian kolagen diameter serat. Secara
keseluruhan, itu bisa meningkatkan elastisitas kulit.
Pandangan Islam Terhadap Terapi PRP
berdasarkan fimnan Allah SWT:
“Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepadaKu, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang
hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai,
atau darah yang mengalir atau daging babi – karena
sesungguhnya semua itu kotor.” (Al An’am: 145)