Anda di halaman 1dari 44

Morning Report

“Regulasi Cepat Insulin”



FATAROSDIANA
Identitas

Nama : Ny. S
Usia : 50 tahun
Alamat : Sakra Timur
No. RM : 022111
Suku : Sasak
Agama : Islam
MRS : Jumat, 01 Desember 2023
Anamnesis
 Keluhan Utama : Lemas

 RPS : Pasien datang sadar mengeluhkan lemas sejak 2 minggu terakhir,
pasien juga mengeluh sering kencing dan sering minum, keluhan lain
yaitu nyeri tengkuk (+), kesemutan pada jari kaki dan tangan, mual (-),
muntah (-)

 RPD : pasien sempat datang berobat ke IGD tanggal 27 November 2023


dengan keluhan yang sama, saat itu TD 180/100 dan GDS stik terbaca
HIGH

 RPK : -

 RPO : metformin 3 x 500 mg, candesartan 1 x 16 mg ( Obat yang diberikan


tanggal 27 November 2023)
 Alergi : -
Tanda Vital

KU : sedang
Kesadaran : E4V5M6 (CM)
TD : 160/100
N : 98x/menit
RR : 20x/menit
Spo2 :98% RA
Pemeriksaan Fisik

 K/L : anemis -/-, ikterik -/-
 Thorax : cor S1S2 tunggal, reguler, m(-), g(-)
pulmo ves +/+, rh -/-, wh -/-
 Abd: distensi (-), BU (+), NTE (+)
 Eks : akral hangat, edema (-/-)
Pemeriksaan Penunjang

Darah Lengkap  Kimia Darah
 WBC : 11.420  GDS : 411 mg/dl
 HGB : 15.0 g/dl  Asam urat : 5.25 mg/dl
 PLT : 259.000  Cho total : 197.1 mg/dl

Urin Lengkap

 Ph : 7.0
 Nitrit : positif
 Protein : negatif
 Keton : negatif
 Glukosa : +4
 Bakteri : positif
Diagnosis

 Hiperglikemia state e.c HHS dd KAD
 Hipertensi grade 2
 Neuropati diabetikum
Tatalaksana

 Infus NS 0,9% Loading 1000 cc, lanjut 20 tpm
 Regulasi cepat insulin, dengan syring pump,
kecepatan 6 cc/jam sampai target GDS 250 mg/dl
 Inj. Omeprazole 2 x 40 mg
 Drip mersibion 1 ampul /24 jam
 Amlodipin 10 mg 0-0-1
 Captopril 2 x 12,5 mg
Follow Up RCI

Waktu GDS Instruksi
1/12/2023 ; 17.00 wita 325 mg/dl Lanjut RCI 6 cc/jam
1/12/2023 ; 18.00 wita 306 mg/dl Lanjut RCI 6 cc/jam
1/12/2023 ; 19.00 wita 296 mg/dl Lanjut RCI 6 cc/jam
1/12/2023 ; 20.00 wita 254 mg/dl Stop RCI, cek GDS
pukul 06.00 wita
Follow Up di Ruangan Tanggal
2/12/2023

 S/ Lemas, pusing, tangan kaki masih kesemutan, nyeri
kepala
 O/ ku sedang, CM
TD : 160/90
N : 83x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7
SpO2 : 99%
GDS : 254 mg/dl
 Diagnosis : HHS + HT grade II + Neuropati diabetikum
 Terapi : terapi lanjut, RCI stop, cek GDS pukul 20.00 wita
dan 06.00 wita
Follow Up di Ruangan Tanggal
3/12/2023

 S/ Lemas, pusing, tangan kaki masih kesemutan,
 O/ ku sedang, CM
TD : 140/90
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,6
SpO2 : 99%
GDS : 231 mg/dl
 Diagnosis : HHS + HT grade II + Neuropati diabetikum
 Terapi : terapi lanjut
Follow Up di Ruangan Tanggal
4/12/2023

 S/ Lemas, pusing, tangan kaki masih kesemutan, nyeri kepala
 O/ ku sedang, CM
TD : 130/90
N : 89x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7
SpO2 : 99%
GDS : 231 mg/dl
 Diagnosis : HHS + HT grade II + Neuropati diabetikum
 Terapi : terapi lanjut
Follow Up di Ruangan Tanggal
5/12/2023

 S/ lemas (-), pusing (-)
 O/ ku sedang, CM
TD : 130/90
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7
SpO2 : 99%
GDS : -
 Diagnosis : HHS + HT grade II + Neuropati diabetikum
 Terapi : BPL, Obat pulang : apidra 3 x 10 unit, lantus 0-0-10
unit, omeprazole 2 x 1 caps, gabapentin 300 mg 0-0-1
Tinjauan Pustaka

Terapi Insulin
Klasifikasi Insulin

Berdasarkan fungsi Berdasarkan lama kerja
kontrol gula darah  Kerja pendek/ cepat
 Insulin prandial  Kerja menengah
 Insulin basal  Kerja lambat
 Insulin campuran (premixed)
campuran insulin kerja pendek
Jenis insulin dan kerja menengah (human
insulin) atau kerja cepat dan
 Human insulin menengah (insulin analog)
 Insulin analog
 Insulin biosimilar
Terapi insulin pada
pasien rawat inap


Ditujukan pada :
 Pasien yang telah diketahui menderita DM
 Pasien dengan hiperglikemia yang baru diketahui
saat dirawat di rumah sakit
Indikasi Terapi Insulin pada
pasien DM

PENYAKIT KRITIS PENYAKIT NON KRITIS
Mengalami penyakit berat Tidak mengalami penyakit berat
dan mengancam keselamatan dan dirawat di perawatan non-
intensif, tetapi memerlukan
dalam waktu 24 jam regulasi glukosa darah yang
- Kritis dengan optimal dan cepat :
kegawatdaruratan diabetes - Tidak terkontrol dengan OHO
(krisis hiperglikemia) - Pemakaian kortikosteroid
- Kritis dengan - Persiapan operasi
kegawatdaruratan non - Diabetes gestasional
diabetes - Keadaan khusus yang
menyebabkan gangguan
metabolisme tubuh
Sasaran kendali glikemik pada
rawat inap

 Kritis : 140 – 200 mg/dl
 Non kritis :
-Sebelum makan : 100 – 140 mg/dl
-Acak : < 180 mg/dl
Kebutuhan terapi insulin pada
pasien rawat inap

 Prinsip : memulai dosis kecil yang kemudian dinaikan secara
bertahap ( mencegah hipoglikemia)

 Bisa diberikan secara infus IV kontinyu atau subkutan

 Kebutuhan insulin harian total (IHT) :


- Dosis insulin sebelum perawatan atau 0,5-1 unit/kgBB/hari
- Lansia atau pasien dengan gangguan fungsi ginjal, hendaknya
diberikan dari dosis yang rendah misalnya 0,5 unit/kgBB/hari
23

Terapi Insulin IV Kontinu


PERSYARATAN :

Sesuai indikasi
Prasarana

• syringe pump,
Secara teknis prasarana tersedia • mikrodrip,
• glucometer,
• tenaga kesehatan yang
Kadar kalium >3mEq/L terampil,
• memungkinkan untuk di
lakukan pemeriksaan
Jenis Insulin yang digunakan: glukosa darah yang
Kerja pendek intensif (yang pada
awalnya perlu
Upayakan konsentrasi insulin 1 dilakukan setiap jam)
unit/mL
Regimen Subkutan Dosis Terbagi
Dosis Permulaan
belum pernah belum pernah
menggunakan insulin menggunakan insulin
sudah pernah Insulin kerja Panjang
dan sebelumnya dan sebelumnya tidak
menggunakan insulin mulai diberikan bila
mendapatkan insulin IV mendapatkan insulin IV
kontinyu kontinyu
gunakan dosis dihitung dosis total/24 dimulai dengan insulin • Glukosa darah
sebelumnya jam terlebih dahulu prandial 3 kali 5-10 IU siang dan malam
• Insulin prandial sudah terkendali,
dengan dosis 80% tetapi glukosa
dari total dibagi 3 darah puasa masih
• Kombinasi basal dan tinggi
prandial dengan rasio • Total short-acting
50% basal dan 50% yang diberikan >
prandial dibagi 3 kali 30 atau 50 IU/hari,
pemberian dari 80% tetapi glukosa
dosis total/24 jam darah belum
terkendali

Dosis insulin basal dan prandial dinaikkan/diturunkan secara bertahap


(2-4 IU setiap kali pemberian, berdasarkan hasil kurva glukosa darah harian)
Dosis Penyesuaian
26

Regimen SK Dosis Koreksional

Koreksi biasanya dilakukan dengan menaikkan dosis insulin kerja cepat


atau kerja pendek sejumlah 1-2 IU, atau bisa juga dengan menaikkan
sejumlah 3% dari kebutuhan IHT
Dosis
Dosis Awal Penyesuaian
Insulin basal Insulin basal
dimulai dari dosis 0.25-0.5 dinaikkan bertahap 5-10 IU sampai
IU/kgBB/hari glukosa darah puasa tercapai

Insulin kerja pendek / kerja sangat


Insulin kerja pendek / kerja sangat pendek lakukan evaluasi kurva glukosa
pendek dimulai dengan dosis 5-10 IU darah harian, dinaikkan 5-10 IU setiap
setiap kali pemberian kali pemberian pola glukosa darah yang
meningkat

Konsensus Penggunaan Insulin. PERKENI. 2019


28

Transisi dari IV ke Subkutan


Transisi dari insulin IV kontinyu ke insulin
subkutan di perlukan jika memulai memakan
makanan biasa atau pindah ke ruang rawat
biasa

Insulin
Dosis insulin Lalu dibagi subkutan
subkutan secara diberikan 2 jam Contoh Perhitungan
diberikan 75- proporsional sebelum infus
Perubahan Dosis Insulin dari
80% dari menjadi insulin IV
dosis harian dihentikan IV  SK:
komponen
total insulin untuk Misalnya insulin IV kontinyu 2 U/jam
basal dan
mencegah dalam 6 jam terakhir, ~ IHT = 48U
IV Kontinu prandial  Insulin SK: 75-80% IHT IV kontinyu
hiperglikemia
 80% x 48U = 38U
 Insulin basal SK 50% (50% x 38U =
19U)
 Insulin prandial SK 50% (50% x 38U
= 19U) ~ 19U : 3 = 6
U per sebelum makan (pagi, siang dan
malam)

Konsensus Penggunaan Insulin. PERKENI. 2019


Terapi Insulin pada
Krisis Hiperglikemia

Kriteria Diagnosis KAD dan SHH

Penatalaksanaan


Terapi Insulin pada pasien
preoperatif


Terapi Insulin Preoperatif pada
DM tipe 2

Terapi Insulin pada
Rawat Jalan

ALGORITMA PENGELOLAAN DM TIPE 2 TANPA
DEKOMPENSASI METABOLIK
Strategi Terapi Insulin

 Inisiasi
 Optimisasi
 intensifikasi
Target Kontrol Glikemik

 GDP/pre-prandial : 80 – 130 mg/dl
 GD- 1-2 PP < 180 mg/dl
 HbA1C < 7% (Evaluasi 3 bulan)

Titrasi (jika nilai GDP atau pre-prandial)


-> 180 mg/dl : naikkan 4 unit
-130 – 180 mg/dl : naikkan 2 unit
-<130 mg/dl : dosis tetap
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai