RPK : -
Ph : 7.0
Nitrit : positif
Protein : negatif
Keton : negatif
Glukosa : +4
Bakteri : positif
Diagnosis
Hiperglikemia state e.c HHS dd KAD
Hipertensi grade 2
Neuropati diabetikum
Tatalaksana
Infus NS 0,9% Loading 1000 cc, lanjut 20 tpm
Regulasi cepat insulin, dengan syring pump,
kecepatan 6 cc/jam sampai target GDS 250 mg/dl
Inj. Omeprazole 2 x 40 mg
Drip mersibion 1 ampul /24 jam
Amlodipin 10 mg 0-0-1
Captopril 2 x 12,5 mg
Follow Up RCI
Waktu GDS Instruksi
1/12/2023 ; 17.00 wita 325 mg/dl Lanjut RCI 6 cc/jam
1/12/2023 ; 18.00 wita 306 mg/dl Lanjut RCI 6 cc/jam
1/12/2023 ; 19.00 wita 296 mg/dl Lanjut RCI 6 cc/jam
1/12/2023 ; 20.00 wita 254 mg/dl Stop RCI, cek GDS
pukul 06.00 wita
Follow Up di Ruangan Tanggal
2/12/2023
S/ Lemas, pusing, tangan kaki masih kesemutan, nyeri
kepala
O/ ku sedang, CM
TD : 160/90
N : 83x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7
SpO2 : 99%
GDS : 254 mg/dl
Diagnosis : HHS + HT grade II + Neuropati diabetikum
Terapi : terapi lanjut, RCI stop, cek GDS pukul 20.00 wita
dan 06.00 wita
Follow Up di Ruangan Tanggal
3/12/2023
S/ Lemas, pusing, tangan kaki masih kesemutan,
O/ ku sedang, CM
TD : 140/90
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,6
SpO2 : 99%
GDS : 231 mg/dl
Diagnosis : HHS + HT grade II + Neuropati diabetikum
Terapi : terapi lanjut
Follow Up di Ruangan Tanggal
4/12/2023
S/ Lemas, pusing, tangan kaki masih kesemutan, nyeri kepala
O/ ku sedang, CM
TD : 130/90
N : 89x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7
SpO2 : 99%
GDS : 231 mg/dl
Diagnosis : HHS + HT grade II + Neuropati diabetikum
Terapi : terapi lanjut
Follow Up di Ruangan Tanggal
5/12/2023
S/ lemas (-), pusing (-)
O/ ku sedang, CM
TD : 130/90
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7
SpO2 : 99%
GDS : -
Diagnosis : HHS + HT grade II + Neuropati diabetikum
Terapi : BPL, Obat pulang : apidra 3 x 10 unit, lantus 0-0-10
unit, omeprazole 2 x 1 caps, gabapentin 300 mg 0-0-1
Tinjauan Pustaka
Terapi Insulin
Klasifikasi Insulin
Berdasarkan fungsi Berdasarkan lama kerja
kontrol gula darah Kerja pendek/ cepat
Insulin prandial Kerja menengah
Insulin basal Kerja lambat
Insulin campuran (premixed)
campuran insulin kerja pendek
Jenis insulin dan kerja menengah (human
insulin) atau kerja cepat dan
Human insulin menengah (insulin analog)
Insulin analog
Insulin biosimilar
Terapi insulin pada
pasien rawat inap
Ditujukan pada :
Pasien yang telah diketahui menderita DM
Pasien dengan hiperglikemia yang baru diketahui
saat dirawat di rumah sakit
Indikasi Terapi Insulin pada
pasien DM
PENYAKIT KRITIS PENYAKIT NON KRITIS
Mengalami penyakit berat Tidak mengalami penyakit berat
dan mengancam keselamatan dan dirawat di perawatan non-
intensif, tetapi memerlukan
dalam waktu 24 jam regulasi glukosa darah yang
- Kritis dengan optimal dan cepat :
kegawatdaruratan diabetes - Tidak terkontrol dengan OHO
(krisis hiperglikemia) - Pemakaian kortikosteroid
- Kritis dengan - Persiapan operasi
kegawatdaruratan non - Diabetes gestasional
diabetes - Keadaan khusus yang
menyebabkan gangguan
metabolisme tubuh
Sasaran kendali glikemik pada
rawat inap
Kritis : 140 – 200 mg/dl
Non kritis :
-Sebelum makan : 100 – 140 mg/dl
-Acak : < 180 mg/dl
Kebutuhan terapi insulin pada
pasien rawat inap
Prinsip : memulai dosis kecil yang kemudian dinaikan secara
bertahap ( mencegah hipoglikemia)
Sesuai indikasi
Prasarana
• syringe pump,
Secara teknis prasarana tersedia • mikrodrip,
• glucometer,
• tenaga kesehatan yang
Kadar kalium >3mEq/L terampil,
• memungkinkan untuk di
lakukan pemeriksaan
Jenis Insulin yang digunakan: glukosa darah yang
Kerja pendek intensif (yang pada
awalnya perlu
Upayakan konsentrasi insulin 1 dilakukan setiap jam)
unit/mL
Regimen Subkutan Dosis Terbagi
Dosis Permulaan
belum pernah belum pernah
menggunakan insulin menggunakan insulin
sudah pernah Insulin kerja Panjang
dan sebelumnya dan sebelumnya tidak
menggunakan insulin mulai diberikan bila
mendapatkan insulin IV mendapatkan insulin IV
kontinyu kontinyu
gunakan dosis dihitung dosis total/24 dimulai dengan insulin • Glukosa darah
sebelumnya jam terlebih dahulu prandial 3 kali 5-10 IU siang dan malam
• Insulin prandial sudah terkendali,
dengan dosis 80% tetapi glukosa
dari total dibagi 3 darah puasa masih
• Kombinasi basal dan tinggi
prandial dengan rasio • Total short-acting
50% basal dan 50% yang diberikan >
prandial dibagi 3 kali 30 atau 50 IU/hari,
pemberian dari 80% tetapi glukosa
dosis total/24 jam darah belum
terkendali
Insulin
Dosis insulin Lalu dibagi subkutan
subkutan secara diberikan 2 jam Contoh Perhitungan
diberikan 75- proporsional sebelum infus
Perubahan Dosis Insulin dari
80% dari menjadi insulin IV
dosis harian dihentikan IV SK:
komponen
total insulin untuk Misalnya insulin IV kontinyu 2 U/jam
basal dan
mencegah dalam 6 jam terakhir, ~ IHT = 48U
IV Kontinu prandial Insulin SK: 75-80% IHT IV kontinyu
hiperglikemia
80% x 48U = 38U
Insulin basal SK 50% (50% x 38U =
19U)
Insulin prandial SK 50% (50% x 38U
= 19U) ~ 19U : 3 = 6
U per sebelum makan (pagi, siang dan
malam)
Terapi Insulin pada pasien
preoperatif
Terapi Insulin Preoperatif pada
DM tipe 2
Terapi Insulin pada
Rawat Jalan
ALGORITMA PENGELOLAAN DM TIPE 2 TANPA
DEKOMPENSASI METABOLIK
Strategi Terapi Insulin
Inisiasi
Optimisasi
intensifikasi
Target Kontrol Glikemik
GDP/pre-prandial : 80 – 130 mg/dl
GD- 1-2 PP < 180 mg/dl
HbA1C < 7% (Evaluasi 3 bulan)