Anda di halaman 1dari 24

enggunaan Obat pada Pasien Berpuasa

di Bulan Ramadhan
Budi Raharjo
uasa Ramadhan
Ibadah umat Islam, tidak makan-minum,
berhubungan sexual, ….mulai subuh sampai
matahari tenggelam
Cadangan energi manusia dapat bertahan hingga 25
jam, tanpa asupan makanan
Negara di katulistiwa, puasa 12-14 jam
Negara 4 musim, puasa 11-18 jam
Puasa tidak melebihi kekuatan manusia
Manfaat Puasa dalam Kesehatan
Istirahatkan saluran cerna
Regenerasi sel kulit & sel tubuh lainnya
Detoksifikasi racun dalam tubuh
Tingkatkan sistem kekebalan tubuh
Menurunkan berat badan
Sembuhkan penyakit Maag
Tingkatkan keseimbangan hormonal
Tingkatkan fungsi susunan saraf pusat
asien Berpuasa Ramadhan: Tugas Apoteker

Bukan membuat fatwa: Boleh / Tidak Boleh Puasa


Memberi pertimbangan kepada pasien tentang risiko
Pasien saat berpuasa ramadhan
Keputusan tetap pada Pasien
Ketika Pasien memutuskan untuk berpuasa 
Apoteker memberi advis cara penggunaan obat, agar
optimal dalam mengendalikan penyakit kronis dan
menurunkan resiko komplikasi serius
AQ: Minum obat selama Puasa Ramadhan ?
Pasien dengan penyakit akut  dapat berhenti puasa
untuk minum obat  mengganti puasa di bulan
lainnya atau membayar fidiyah
Pasien dengan penyakit kronis  tidak ada
bimbingan dari petugas kesehatan  pasien
berinisiatif mengubah sendiri
Pasien dengan penyakit kronis :
 Rute pemberian obat
 Penjadwalan minum obat: pertimbangkan aspek
farmakokinetik dan farmakodinamik obat
 Adanya interaksi obat bersama makanan
ute obat yang tidak membatalkan puasa ?
Tetes mata & telinga, tetes & semprot hidung
Melalui kulit (krim, oint, patch, dll)
Insersi melalui vagina dan dubur (ovula, vaginal
wash, suppositoria, dll)
Injeksi melalui kulit, otot, sendi, vena, kecuali
intravenous feeding (infus dekstrose, elektrolit, asam
amino, lipid, dll)
Gas oksigen dan anaestesi
Nitrat sublingual, kumur, spray mulut & hidung yg
tidak menelan mll saluran cerna
Pembedahan dg GA bila Px ingin puasa
uasa Ramadhan: Penjadwalan Minum Obat
Single dose Drugs : tidak masalah, disesuaikan
dengan ritme sirkardian masing-masing obat
Dosis dua kali atau lebih..?
 Dosis 2 kali sehari tidak masalah diminum saat berbuka
puasa dan makan sahur
 Obat dg t½ pendek  change dengan yang satu golongan
dengan t½ panjang (mis: Ibuprofen  Meloxicam,
Captopril  Ramipril, dll)
 Bila tidak ada alternatif lain  Teknik: perpanjang interval
+ peningkatan dosis  Total dosis harian tetap (hati2 pada
obat dengan indeks terapi sempit, risiko toksisitas)
 Indeks terapi sempit  bila ada di pasaran, pilihkan
sediaan slow release
AQ: Minum obat antihipertensi ?
 Diminum saat berbuka, dan/atau makan sahur
 Diuretik, sebaiknya diberikan saat berbuka atau
kurang lebih 2 jam setelah berbuka
 Beta-blocker (metoprolol, carvedilol, bisoprolol)
harus diminum saat perut kosong sebelum berbuka
 CCB (amlodipine, nifedipine). Hindari herbal/
makanan/minuman yg dapatmeningkatkan tekanan
darah (ginger, ginseng, cofein) and herbal yang
dapat menurunkan tekanan darah (garlic)
AQ: Obat…
Obat asthma : inhalasi tidak membatalkan puasa
Obat antihiperlipidemia : biasanya sekali sehari,
diberikan setelah berbuka atau menjelang tidur
Levotiroxin untuk hipotiroid : diberikan saat
sebelum berbuka
Obat epilepsy : karena rata2 indeks terapi sempit,
perlu diskusi kolaboratif dengan dokter
AQ: Bagaimana dengan Pasien DM
ISIKO DIABETISI YANG BERPUASA
Studi berbasis populasi EPIDIAR (Epidemiology of
Diabetes and Ramadan) yang dilakukan di 13 negara
muslim, menyebutkan resiko terkait puasa ramadhan
pada pasien diabetes:
1. Hipoglikemia
2. Hiperglikemia
3. Ketoasidosis Diabetik
4. Dehidrasi dan trombosis
ngaturan Makan
umlah energi ( kalori) dari makanan yang dibutuhkan
pada waktu puasa sama seperti bila tidak puasa .
Perlu pengaturan dan distribusi makanan serta obat-
batan
Pengaturan makanan
. Buka Puasa : 50% kebutuhan energi sehari
a. Sebelum shalat Maghrib : Makanan Ringan (10%)
b. Sesudah shalat Maghrib : Makanan Utama (40%)
. Sesudah Shalat Tarawih : Makanan Ringan (10%)
. Sahur : Makanan Utama (40%)
ngaturan Minum
Dalam kondisi normal, manusia dalam sehari butuh
minum 30 ml/kgBB/hari (mis: BB 70 kg  2 liter),
kecuali ada restriksi asupan cairan
Minum banyak air pada saat sahur, akan segera
dibuang lewat kencing....
Perlu pengaturan minum saat bulan puasa
Target 2 liter (8 – 12 gelas) diminum secara teratur
mulai buka puasa sampai sahur
Memberi kesempatan air masuk ke dalam sel-sel
tubuh kita sehingga tidak dehidrasi (kekurangan
cairan) selama puasa di siang hari
iabetisi aman berpuasa bila
Kadar gula darah terkontrol baik (gula darah puasa
80-126 mg/dl, 2 jam setelah makan 80-180 mg/dl)
. Tidak menggunakan suntikan insulin lebih 2 X
sehari.
. Fungsi hati / liver baik.
. Fungsi Ginjal baik.
. Tak ada gangguan pembuluh darah otak yang berat.
. Tak ada kelainan pembuluh darah jantung.
. Cadangan lemak tubuh cukup.
. Tak ada kelainan hormonal lain.
. Tidak demam tinggi
asien DM yang Dilarang Puasa
. Pasien DM tipe I yang rapuh (mudah sakit)
. Px DM tipe I dan II yg tak terkontrol kadar gula
darahnya
. Pasien yg diketahui tidak patuh thd diet & obat
. Px DM dg komplikasi serius (angina unstable,
hipertensi tak terkontrol)
. Px dg riwayat ketoasidosis diabetik
. Px DM dg riwayat infeksi yg sering kumat
. Px DM lansia dg banyak keterbatasan
. Mengalami riwayat 2 kali / lebih episode
hipo/hiper-glikemia selama ramadan 14
asien DM Boleh Puasa
. Pasien DM yang tidak punya 8 kriteria di atas
. Pasien yang patuh dalam pengobatan dan rajin
kontrol kepada provider kesehatan

Pasien DM Harus Puasa


1. Semua Pasien DM tipe 2 yang overweight/
obese (kecuali ibu yang sedang menyusui)
2. Px tersebut no 1 tidak memiliki 8 kriteria di
atas, yang berat badannya minimal 20% dari
ideal atau BMI lebih besar dari 28
15
harmaceutical Care for Diabetic Patient
uring Fasting Month-Ramadhan
THE RAMADAN 3-D TRIANGLE

 Drug Regimen Adjustment

 Diet Control

 Daily activity
16
harmaceutical Care for Type 2 DM
uring Fasting Month-Ramadhan
Sebelum Ramadan Selama Ramadan
dg diet+ exercise Tak ada modifikasi
erkontrol (modif.waktu+intensitas OR) &
asupan cairan
ents on insulin Pastikan asupan cairan adekuat
30 premixed insulin 2 x Dianjurkan ganti long
ari,mis, 30 units pagi acting/interme- diate menjelang
20 units sore buka puasa di + rapid acting sebelum
makan
Dosis yang biasa digunakan pagi hari
dipindah menjadi saat berbuka dan
separuh dosis sore disuntikan saat
makan sahur
Sebelum Ramadan Selama Ramadan
OAD Asupan cairan cukup
uanide, metformin 500 mg Metformin, 1,000 mg saat buka
ee times a day, or puasa, 500 mg saat makan sahur.
tained release metformin Evaluasi ESO saluran cerna
ucophage R)
Ds, pioglitazone or Tak ada Modifikasi
rosiglitazone once daily
fonylureas once a day, Diberikan saat sblm buka puasa;
g., glimepiride 4 mg daily, adjust the dose berdasar kontrol
clazide MR 60 mg daily gula darah & risiko hipoglikemia
fonylureas 2 x sehari, Buka puasa dosis gliclazide 80 mg;
salnya: gliclazide 80 mg, Dosis sebelum sahur separuhnya
a kali sehari (pagi dan sore) gliclazide 40 mg
rug regimens type 1 Diabetes:
Adjustment terapi insulin: riset 2 regimen
Three dose insulin regimen: 2 kali injeksi insulin
reguler saat berbuka dan makan besar (biasanya
setelah tarawih) dan 1 kali injeksi sebelum tidur
dengan insulin intermediate
Two dose insulin regimen: Suntikan insulin saat buka
dengan insulin mix (short+intermediate acting insulin)
setara dengan dosis yang biasa diberikan pagi hari.
Suntikan insulin reguler saat makan sahur dg dosis
0,1-0,2 unit/kg BB
Self Monitoring Blood Glucose :
 Sebelum berbuka dan tiga jam setelah berbuka
 Sebelum makan sahur untuk mengatur dosis insulin,
mencegah hipoglikemi dan hiperglikemi 19
egera hentikan puasa bila:
. Kadar gula darah drop sampai 60 mg/dL atau
dibawahnya
. Kadar gula darah mencapai 70 mg/dL pada
beberapa jam setelah mulai puasa, terutama
setelah penggunaan OAD atau insulin
menjelang makan sahur
. Kadar gula darah meningkat drastis sampai
diatas 300 mg/dL

20
Kesimpulan
Pasien Berpuasa Ramadhan: Tugas Apoteker

Bukan membuat fatwa: Boleh / Tidak Boleh Puasa


Memberi pertimbangan kepada pasien tentang risiko
Pasien saat berpuasa ramadhan
Keputusan tetap pada Pasien
Ketika Pasien memutuskan untuk berpuasa 
Apoteker memberi advis cara penggunaan obat, agar
optimal dalam mengendalikan penyakit kronis dan
menurunkan resiko komplikasi serius
Terimakasih
iskusi

Anda mungkin juga menyukai