Anda di halaman 1dari 25

Penggunaan Obat Untuk

Penyakit Kronis Saat Puasa


di Bulan Ramadhan
apt. Novita Maeistuti, S.Farm

Pelayanan Farmasi
Puskesmas Setabelan
April 2023
Tahukah anda?
Sebelum membahas bagaimana
cara penggunaan atau aturan
penggunaan obat saat puasa,
TAHUKAH ANDA? Ada jenis-
jenis obat yang dapat digunakan
TANPA membatalkan puasa?
Berikut jenis obat yang tidak membatalkan puasa
Disuntikkan melalui
Obat yang ditaruh di kulit, otot, sendi, dan
Salep, krim, gel, plester, bawah lidah missal vena misal injeksi
koyo nitrogliserin insulin

Obat topikal Obat Sublingual Injeksi


Tetes mata dan tetes telinga, obat yang Tidak membatalkan Oksigen dan inhaler
dimasukkan lewat anus (suppositoria) puasa selama tidak melalui hidung atau
dan vagina (ovula) tertelan mulut

Obat Tetes, Obat Kumur Oksigen dan


Suppositoria dan Obat Bius
ovula
Bagaimana Penggunaan Obat saat Puasa?

Selama bulan Ramadhan, pola makan


dan minum akan berubah. Waktu yang
leluasa untuk minum obat berubah
dari 24 jam menjadi hanya 10,5 jam.
Bagaimana aturan minum obat agar
efek terapi menjadi optimal?
Aturan minum obat
1 x sehari 2 x sehari
Digunakan saat 1. Saat sahur
berbuka / malam hari / 2. Saat berbuka
saat sahur

3 x sehari* 4 x sehari*
1. Saat buka puasa 1. Saat buka puasa
2. Menjelang tengah 2. Pukul 22.00
malam (23.00) 3. Pukul 01.00
3. Saat sahur 4. Saat sahur

*penggunaan obat 3-4x sehari saat puasa tidak direkomendasikan,


alternatif dapat meminta obat yang lepas lambat sehingga
pemakaiannya lebih sedikit (1-2x sehari)
Obat sebelum atau sesudah makan

Sebelum makan
Sekitar 30 menit sebelum makan sahur atau buka
puasa

Sesudah makan
Sekitar 5-10 menit sesudah makan besar

Jika ada obat yang harus diminum tengah malam


sesudah makan, disarankan untuk makan roti
atau sedikit nasi sebelum minum obat.
01
Penggunaan Obat
Diabetes saat
Puasa
Apakah diabetisi boleh berpuasa?

DM terkontrol
Berpuasa +/- 14 jam sehari tidak mengganggu kesehatan

DM tidak terkontrol
Bila berpuasa :
- Dapat timbul komplikasi yang berat ( ketoasidosis ).
- Dehidrasi.
Diabetisi aman berpuasa apabila
1. Kadar gula darah terkontrol (gula darah puasa 80-126 mg/dl, 2 jam setelah
makan 80-180 mg/dl).
2. Tidak menggunakan suntikan insulin lebih 2 X sehari.
3. Keadaan ginjal dan hati baik.
4. Tidak ada komplikasi penyakit yang lain.
5. Tidak sedang hamil
6. Tidak berusia lanjut yang diperkirakan sulit memahami kondisi komplikasi
yang mungkin timbul.

BILA GULA DARAH MASIH TINGGI TIDAK DISARANKAN BERPUASA


Perubahan jadwal & dosis obat diabetes
Bila anda biasa minum tablet sulfonilurea
( glibenclamide, daonil, euglucon, glucodex, glurenorm, amaryl, metrix, gluvas
dll ).

1 x sehari 2 x sehari (Sebelum 3 x sehari


sebelum sarapan sarapan & makan sore) Sebelum makan
- Obat diminum 1x sehari - obat pertama yg biasa - obat pertama yg biasa
pada saat berbuka diminum pagi hari, diminum pagi hari,
puasa dipindahkan diminum dipindahkan diminum
- Dosis obat mungkin saat berbuka puasa saat berbuka puasa
dikurangi sesuai - Obat kedua yang biasa - Obat kedua yang biasa
pertimbangan dokter diminum sore dialihkan diminum sore dialihkan
ke saat makan sahur ke saat makan sahur
dengan dosis yang - Obat ketiga yang biasa
dikurangi diminum malam hari
tidak diminum
Bila anda biasa minum tablet Metformin
(glucophage, diabex, gludepatic,glumin, glucofor dll)

3 x 500 mg sehari 2 x 500 mg / 850 mg sehari


- 1 tablet diminum sesudah sahur - 1 tablet diminum sesudah sahur,
- 2 tablet diminum sesudah buka puasa - 1 tablet diminum sesudah buka puasa
BILA MENGGUNAKAN
INSULIN
Diabetisi tidak dianjurkan berpuasa bila :
1. Dosis insulin yang digunakan cukup
besar
2. Menyuntik insulin 3 – 4 kali perhari
Diabetisi dengan suntikan insulin 1 x sehari
( Lantus, Levemir, Insulatard, Humulin N )
1 x PAGI HARI 1 x MALAM HARI
- Insulin disuntikkan sore hari menjelang - Insulin tetap disuntikkan malam hari
berbuka puasa seperti biasa
- Dosis insulin mungkin akan - Dosis insulin mungkin akan
disesuaikan oleh dokter disesuaikan oleh dokter

Diabetisi dengan suntikan insulin 2x sehari, sebelum sarapan & sebelum makan malam
( Mixtard 30/70, Humulin 30/70, Novomix, Humalog Mix 25 )
- Insulin pagi disuntikkan sore hari menjelang berbuka puasa, dosis mungkin dikurangi 1/3 nya
- Insulin sore disuntikkan sebelum sahur, dosis mungkin dikurangi hingga 1⁄2 nya
- Besarnya pengurangan dosis sesuai dengan pertimbangan dokter yang berbeda pada tiap- tiap
diabetisi
Bila diabetisi berpuasa
- Diperlukan pemantauan gula
darah yang lebih ketat
- Diperlukan kewaspadaan yang
lebih tinggi terhadap
kemungkinan terjadinya
hipoglikemia, keracunan
keton, kekurangan cairan dll
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. DM usia lanjut cenderung dehidrasi ->


minum banyak
2. Waspada terhadap hipoglikemia (gula darah
terlalu rendah)
● Makan sahur mendekati imsak
● Kurangi aktifitas fisik yang berat pada
siang hari
● Kenali tanda-tanda hipoglikemia
TANDA – TANDA HIPOGLIKEMIA
● Berkeringat, gelisah
● Gemetar, berdebar
● Lidah, bibir kesemutan
● Penglihatan ganda
● Bingung, pembicaraan tidak jelas
● Bila berlanjut : Kejang, pingsan
● Pemeriksaan Gula darah kurang 60 mg/dl

Bila Hipoglikemia : Segera minum Air Gula


CARA MENGATASI HIPOGLIKEMIA

● Segeralah berbuka
● Minum manis / gula pasir sampai gejala- gejala hilang, dilanjutkan dengan
makan
● Berhenti minum obat diabetes
● Segera konsultasikan kondisi anda pada dokter / team diabetes anda
02
Penggunaan obat
penyakit kronis yang
lain saat puasa
Penggunaan Obat Hipertensi Saat Puasa

Boleh Puasa
jika : Dosis 2 x sehari
Tekanan darah sudah Dikonsumsi saat sahur
terkontrol dan stabil dan berbuka puasa

Dosis 1 x sehari Dosis 3 x sehari


- Dikonsumsi saat makan Tidak memungkinkan
sahur dikonsumsi saat kondisi
- Agar dapat mengontrol puasa -> meminta
tekanan darah selama substitusi obat yang
beraktivitas di siang hari. dosisnya 1-2 x sehari
Penggunaan Obat penurun kolesterol

● Umumnya diberikan 1 x sehari


● Dianjurkan diminum pada pukul 19.00-
21.00 atau saat menjelang tidur malam,
karena memberikan efek lebih baik.
Penggunaan Obat Nyeri Lambung
• Jika diresepkan obat yang diminum 1 x sehari
(omeprazol, lanzoprazol, esomeprazol,
pantoprazol) sebaiknya diminum malam hari
sebelum tidur
• Jika diresepkan obat yang diminum 2 x sehari
(ranitidin, cimetidin, famotidin) sebaiknya
diminum malam hari sebelum tidur dan pada saat
sahur
• Hal ini disebabkan asam lambung mencapai kadar
paling tinggi pada saat dini hari, sehingga
sebaiknya diminum malam hari untuk mencegah
kenaikan asam lambung berlebihan.
Berpuasalah dengan aman
 Tetaplah aktif secara fisik dengan tetap
memperhatikan kegiatan olahraga yang
disarankan
 Hindari aktifitas fisik / olahraga berlebihan
selama puasa karena dapat memicu gula darah
terlalu rendah
 Hindari olahraga 1 – 2 jam sebelum buka puasa,
karena dapat menimbulkan gula darah terlalu
rendah
 Olahraga dapat dilakukan setelah makan utama
buka puasa.
 Kegiatan tarawih memberikan manfaat karena
mempertahankan keaktifan fisik
Pengaturan Makan
 Jumlah energi ( kalori) dari makanan yang dibutuhkan pada
waktu puasa sama seperti bila tidak puasa .

 Perlu pengaturan dan distribusi makanan serta obat- obatan

 Pengaturan makanan :
1. Buka Puasa : 50% kebutuhan energi sehari
a. Sebelum shalat Maghrib : Makanan Ringan (10%)
b. Sesudah shalat Maghrib : Makanan Utama (40%)
2. Sesudah Shalat Tarawih : Makanan Ringan (10%)
3. Sahur : Makanan Utama (40%)
PENTING . . . . . . . . .

Persiapkanlah diri Selalu konsultasikan Puasa adalah


anda sebelum dengan dokter kewajiban, tetapi jika
berpuasa apabila ada kendala kondisi tidak
dan keluhan saat memungkinkan
puasa karena sakit, demi
keselamatan, jangan
memaksakan diri
anda
Terima kasih !
Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga bapak ibu
sehat selalu 

Anda mungkin juga menyukai