Anda di halaman 1dari 39

RASIONALISASI

OBAT DAN
ANTIBIOTIK

DESRINA PUNGKY A.S


Ciri-ciri Penggunaan
Obat yang Tidak
Rasional 1. Peresepan berlebih (overprescribing)

2. Peresepan kurang (underprescribing)

3. Peresepan majemuk (multiple


prescribing)

4. Peresepan salah (incorrect prescribing)

02/15/2023 2
Peresepan berlebih (overprescribing)

Yaitu jika memberikan obat yang sebenarnya tidak diperlukan untuk penyakit yang
bersangkutan.

Contoh:

- Pemberian antibiotik pada ISPA non pneumonia (umumnya disebabkan oleh virus)

- Pemberian obat dengan dosis yang lebih besar daripada yang dianjurkan.

- Jumlah obat yang diberikan lebih dari yang diperlukan untuk pengobatan penyakit
tersebut.

02/15/2023 3
Peresepan kurang (underprescribing)

Yaitu jika pemberian obat kurang dari yang seharusnya diperlukan, baik dalam hal
dosis, jumlah maupun lama pemberian.

Tidak diresepkannya obat yang diperlukan untuk penyakit yang diderita juga
termasuk dalam kategori ini

02/15/2023 4
Peresepan majemuk (multiple prescribing)

Yaitu jika memberikan beberapa obat untuk satu indikasi penyakit yang sama.
Dalam kelompok ini juga termasuk pemberian lebih dari satu obat untuk penyakit
yang diketahui dapat disembuhkan dengan satu jenis obat.

Contoh:
Pemberian puyer pada anak dengan batuk pilek berisi:
- Amoksisilin,
- Parasetamol,
- Gliseril guaiakolat,
- Deksametason,
- CTM, dan
- Luminal.

02/15/2023 5
Peresepan salah (incorrect prescribing)

Mencakup pemberian obat untuk indikasi yang keliru, untuk kondisi yang sebenarnya
merupakan kontraindikasi pemberian obat, memberikan kemungkinan resiko efek
samping yang lebih besar, pemberian informasi yang keliru mengenai obat yang
diberikan kepada pasien, dan sebagainya

Contoh :

- Pemberian antibiotik golongan kuinolon (misalnya siprofl oksasin & ofl oksasin)
untuk anak.

- Meresepkan asam mefenamat untuk demam.bukannya parasetamol yang lebih aman

02/15/2023 6
ANTIBIOTIK

02/15/2023 7
01 Definisi
 Antibiotik adalah obat yang digunakan
untuk mengatasi infeksi bakteri.

 Antibiotik dikelompokkan berdasarkan


mekanisme kerja, struktur kimia, dan
spektrum aktivitas antibakternya.

02/15/2023 8
02
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
BERDASARKAN KEMAMPUAN
ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI
GRAM-POSITIF DAN GRAM-NEGATIF
KELOMPOK ANTIBIOTIK

 Daptomisin
 Klindamisin
 Linkomisin
GRAM-POSITIF  Makrolid (azitromisin, eritromisin)
 Penisilin
 Sefalosporin generasi pertama (sefadroksil)
 Tetrasiklin dan doksisiklin

 Aztreonam
 Aminoglikosida
GRAM-NEGATIF  Kolistin
 Polimiksin B
 Sefalosporin generasi kedua

02/15/2023 10
KELOMPOK ANTIBIOTIK

 Ampisilin, ampisilin-sulbactam, amoksisilin, amoksisilin-asam klavulanat


GRAM-POSITIF dan  Fluorokuinolon (levofloksasin, siprofloksasin)
GRAM-NEGATIF  Kloramfenikol
 Ko-trimoksazol
 Sefalosporin generasi ketiga (sefiksim, seftriakson, seftazidim)

02/15/2023 11
Metronidazol : efektif terhadap bakteri anaeorob Gram-positif dan Gram-
negatif

Makrolida efektif terhadap bakteri atipikal : Haemophilus influenzae,


Helicobacter pylori, Mycobacterium avium

Trimetoprim/ sulfametoksazol : S.aureus, Haemophilus influenzae,


Toxoplasma gondii, Listeria

Klindamisin efektif terhadap kokus Gram-positif, kuman anaerob, dan


Plasmodium spp

02/15/2023 12
02/15/2023 14
02/15/2023 15
02/15/2023 16
02/15/2023 17
02/15/2023 20
02/15/2023 21
Contoh Penggunaan Klinis
Antibiotik

02/15/2023 22
Lanjutan demam tifoid

Anda mungkin juga menyukai