Anda di halaman 1dari 9

1.

Berikut ini tidak termasuk kewenangan bidan dalam pelayanan kebidanan adalah
a. Pemberian obat pada keadaan emergensi
b. Pemberian obat pada masa pra-hamil, kehamilan, persalinan, masa nifas, menyusui, dan
masa antara kehamilan (periode intervensi)
c. Pemberian obat pada bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak pra sekolah
d. Pelayanan kebidanan pada masa pranikah termasuk remaja putri
e. Pelayanan dan pengobatan kelainan ginekologik berat seperti keputihan dan
penundaan haid
2. Seorang pasien 35 tahun datang ke puskesmas. Setelah diperiksa pasien menerima terapi
sebagai berikut :
- Tablet ibuprofen 200 mg 3x1
- Tablet ranitidine 150 mg 3x1
- Tablet prednisone 10 mg 3x1
- Vitamin B1 50 mg 3x1
Berdasarkan resep diatas, tipe pengobatan tersebut digolongkan
a. Underprescribing
b. Overprescribing
c. Multiple prescribing
d. Extravagant prescribing
e. Incorrect prescribing
3. Dosis dewasa obat X adalah 250 mg. Berapa dosis obat X untuk anak 12 tahun
a. 20 mg
b. 36 mg
c. 124 mg
d. 150 mg
e. 240 mg
4. Peristiwa Ketika suatu obat memberikan efek yang sangat berlainan dari efek normalnya dan
efek yang tidak diinginkan ini timbul pada penggunaan obat pada dosis lazim dan umumnya
berkurang jika dosis diturunkan
a. Adverse effect
b. Efek terapi
c. Efek samping
d. Idiosinkrasi
e. Placebo
5. Efek samping yang mungkin muncul karena digunakan terus menerus dalam rentang waktu
cukup Panjang atau over dosis karena obat ini akan mengakibatkan hepatotoksik (nekrosis
hepatic) dan dapat diterapi dengan dosis berulang n-asetilsistein. Apakah obat tersebut
a. Ibuprofen
b. Aspirin
c. Parasetamol
d. CTM
e. Deksametason
6. Seorang Wanita ingin membeli pil KB seperti yang sudah digunakan sejak 2 bulan yang
lalu. Sebagai bidan apa yang akan anda lakukan
a. Menolaknya karena tidak membawa resep
b. Meminta pasien untuk memeriksakan diri kepada dokter terlebih dahulu
c. Menganjurkan jenis KB yang lainnya
d. Memberikan sesuai permintaan pasien
e. Meminta pasien untuk datang lagi lain kali
7. Seorang perempuan berusia 10 tahun dengan bobot badan 20 kg. Dirawat dirumah sakit dan
mendapatkan sediaan injeksi diazepam dengan dosis 0,3 mg/KgBB. Tetapi dirumah sakit
tersedia injeksi diazepam 10 mg/ 2 ml. Berapa ml sediaan injeksi diazepam dalam sekali
pakai ?
a. 1,0 ml
b. 1,2 ml
c. 1,4 ml
d. 1,6 ml
e. 1,8 ml
Jawab :
(0,3 mg/1 kg) x 20 kg = 6 mg
6 mg x 2 ml/10mg = 1,2 ml
8. Seorang pasien anak (BB 26 Kg, TB 60 cm) mendapatkan suatu obat X dimana diketahui
dosis lazim dewasa obat X tersebut 500 mg sekali pakai. Kekuatan sediaannya 125 mg/5ml.
Berapakah volume sediaan yang mesti diberikan kepada pasien tersebut, jika penyesuaian
dosis untuk pasien tersebut berdasarkan Body Surface Area
a. 3,8 ml
b. 7,6 ml
c. 11,4 ml
d. 15,2 ml
e. 19 ml
9. Seorang pasien anak mendapatkan resep dokter obat sefaklor, diketahui dosis sefaklor 20
mg/kg/hari dalam dosis terbagi 3. Berat badan anak 14 kg. Persediaan obat sefaklor yang ada
di apotek adalah 125 mg/5ml. Hitung dosis yang harus diberikan kepada pasien untuk satu
kali minum obat
a. 3,7 ml
b. 11,2 ml
c. 5 ml
d. 125 mg
e. 280 mg
Jawab :
Dosis = 20 mg x 14 kg = 280 mg/kg/hari = 280 mg : 3 dosis = 93 mg/dosis. = (93 x 5

mL)/125 = 3,7 mL
10. Termasuk obat teratogenic pada ibu hamil dan pada pediatric sebaiknya tidak digunakan
menyebabkan pewarnaan pada gigi sehingga dikontraindikasikan adalah obat
a. Amoksisilin
b. Chloramfenikol
c. Kortikosteroid
d. Tetrasiklin
e. Aminoglikosida
11. Penggunaan obat dikatakan rasional menurut WHO adalah
a. Harga obat yang mahal dan obat paten
b. Tepat waktu, tepat pasien, tepat tempat obat
c. Tepat untuk kebutuhan klinis, tepat dosis yang memenuhi kebutuhan, jangka
waktu yang cukup dan biaya yang terjangkau
d. Mudah dicerna di dalam tubuh
e. Dapat diminum melalui oral
12. Tidak memberikan tablen Zn selama 10 hari pada balita yang diare dapat dikategorikan
sebagai
a. Peresepan kurang (underprescribing)
b. Peresepan salah (incorrect prescribing)
c. Peresepan majemuk (multiple prescribing)
d. Peresepan boros (extravagant prescribing)
e. Peresepan boros (extravagant prescribing)
13. Dosis dewasa obat X adalah 250 mg. Berapa dosis obat X untuk anak usia 2 tahun
a. 25 mg
b. 36 mg
c. 42 mg
d. 50 mg
e. 63 mg
14. Seorang anak dengan BB 7,54 Kg, oleh dokter diberikan Lasix 2 kali sehari. Pada etiket obat
tertera dosis anak 2 mg/kgBB/hari. Dosis yang lebih besar dari 6 mg/kgBB/hari tidak
dianjurkan. Berapa kisarn dosis sehari pakai yang aman untuk anak tersebut
a. 15,08-45,24 mg
b. 1-3 mg
c. 2-6 mg
d. 7,54 – 22,62 mg
e. 30,08 – 90,48 mg
15. Yang dimaksud dengan tepat harga dalam pengobatan adalah
a. Pemberian antibiotic pada pasien ISPA nonpneumonia dan diare nonspesifik yang
sebenarnya tidak diperlukan
b. Peresepan rifampisin harus diberi informasi bahwa urin dapat berubah menjadi warna
merah
c. Antibiotic hanya diberikan kepada pasien yang terbukti terkena penyakit akibat bakteri
d. Penggunaan antibiotic amoksisilin 500 mg dalam penggunaannya diberikan tiga kali
sehari selama 3-5 hari akan membunuh bakteri pathogen yang ada
16. Peresepan dan penggunaan obat yang tidak rasional menyebabkan berbagai dampak negative
diantaranya terjadinya morbiditas, mortalitas, pemborosan biaya, menurunkan mutu
pelayanan pengobatan, meningkatkan efek samping obat, kegagalan pengobatan dan
resistensi antimikroba serta mengurangi kepercayaan terhadap system kesehatan, dampak
psikososial, dan sebagainya. Contoh ketidakrasionalan dalam peresepan obat yang termasuk
multiple prescribing (peresepan majemuk / polifarmasi) adalah
a. Memberikan beberapa obat untuk satu indikasi penyakit yang sama atau lebih
dari satu obat untuk penyakit yang diketahui dapat disembuhkan dengan satu
jenis obat
b. Peresepan obat mahal/bermerek dagang sementara masih ada pilihan obat lain atau
generic dengan kualitas, manfaat, dan keamanan sama
c. Memberikan obat yang tidak diperlukan untuk penyakit yang bersangkutan,
memberikan antibiotic pada penyakit disebabkan oleh virus, dosis berlebihan,
jumlah/macam obat melebihi dari kebutuhan
d. Tidak diberikannya resep obat yang diperlukan, dosis obat tidak mencukupi, jumlah
obat yang diberikan kurang sehingga mempengaruhi lemahnya pengobatan
17. Berikut ini merupakan pernyataan yang tepat tentang efek samping obat
a. Semua efek samping obat membahayakan
b. Semua efek samping suatu obat tidak diinginkan
c. Reaksi merugikan baik ringan maupun berat yang tidak diinginkan
d. Efek samping obat kadang diinginkan
18. Pasangkan pernyataan dibawah ini yang sesuai
a. Golongan obat ini digunakan dalam terapi utama untuk pencegahan persalinan berguna
sebelum usia kehamilan 32 minggu
b. Golongan obat yang mempunyai efek seperti oksitoksin merangsang / memperkuat
kontraksi uterus
19. Tempat obat yang tidak resmi dalam mendapatkan obat adalah di
a. Apotek
b. Toko obat berizin
c. Puskesmas
d. Minimarket
e. Rumah sakit
20. Meresepkan asam mefenamat untuk demam pada pasien kontraindikasi obat tersebut, yang
semestinya bisa menggunakan alternatif paracetamol yang lebih aman adalah bentuk
peresepan yang tidak rasional dan dikategorikan sebagai
a. Peresepan salah (Incorrect Precribing)
b. Peresepan majemuk (Multiple Prescribing)
c. Peresepan kurang (Under Prescribing)
d. Peresepan berlebih (Over Prescribing)
e. Peresepan boros (Extrabagant Prescribing)
21. Prinsip obat pada kehamilan adalah sebagai berikut, kecuali
a. Penanganan tanpa obat harus dicoba dulu
b. Hindari pada trimester pertama
c. Hindari preparate kombinasi
d. Kompres dengan air hangat
e. Gunakan dengan dosis paling rendah untuk jangka waktu sesingkat mungkin
22. NIfedipin merupakan golongan calcium antagonis bekerja dengan cara menghambat
masuknya calcium ke dalam membrane sel, mencegah lepasnya calcium dari reticulum
sarkoplasma dan mengurangi efek enzim calcium intrasel terhadap interaksi aktin myosin
sehingga menimbulkan relaksasi otot polos termasuk myometrium, sehingga nifedipine
sebagai tokolitik, serta vasodilatasi yang potensial
a. Benar
b. Salah
23. Pemberian ampisilin sesudah makan, padahal seharusnya diberikan saat perut kosong atau
diantara dua makan adalah salah satu bentuk ketidakrasionalan
a. Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan
b. Penggunaan obat yang harganya mahal
c. Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan indikasi penyakit
d. Penggunaan obat polifarmasi
e. Pemberian obat untuk penderita yang tidak memerlukan terapi obat
24. Efek pengulangan atau penggunaan obat yang lama dimana menunjukkan suatu fenomena
berkurangnya respon terhadap dosis obat yang sama (pemakaian kronis efek yang diperoleh
semakin berkurang) sehingga untuk memperoleh respon yang sama dosisnya perlu
diperbesar. Kejadian ini sering terjadi pada orang yang memiliki respon fisiologis terhadap
obat rendah dan membutuhkan peningkatan dosis untuk mempertahankan efek terapeutik.
Efek obat yang membahayakan bagi tubuh pengguna (Adverse Effect Reaction) tersebut
adalah
A. Rekasi hipersensitivitas
B. Toleransi
C. Kumulasi
25. Dokter menulis resep untuk kebutuhan terapi seorang pasien anak 8 tahun, sirup amoksisilin
250 mg dan asam klavulanat 62,5 mg. Obat yang tersedia adalam bentuk sirup kering.
Tertulis dilabel kemasan bahwa sediaan setelah direkonsitusi disimpan pada suhu dingin.
Berdasarkan farmakope Indonesia berapa derajat Celsius suhu yang sesuai
a. < 0
b. 0 – 2
c. 8 – 15
d. 2 – 8
e. 15 – 25
26. Untuk mengurangi dampak negative dari pemberian obat pada lansia, maka pemberian obat
harus mempertimbangkan prinsip-prinsip umum sebagai berikut, kecuali
a. Berikan obat hanya yang betul-betul diperlukan
b. Pilih obat yang memberikan rasio manfaat resiko paling menguntungkan dan tidak
berinteraksi dengan obat yang lain atau penyakit lain
c. Berikan regimen dosis yang sederhana dan sediaan obat yang mudah ditelan untuk
memelihara kepatuhan penderita
d. Lansia boleh minum obat apapun yang dua suka tanpa harus konsultasi dengan
tenaga kesehatan
e. Periksa secara berkala semua obat yang diminum dan hentikan obat yang tidak
diperlukan lagi
27. Pada etiket obat injeksi tramadiol HCL tampak bahwa setiap 2 ml mengandung 100 mg
tramadol. Dalam satu ampul jumlah sediaannya 2 ml. Permintaan dokter adalag 125 mg.
Berapakah jumlah obat yang harus diinjeksikan
a. 2,5 ml
b. 1 ml
c. 2 ml
d. 3 ml
e. 10 ml
28. Pasien dengan berat badan 50 kg, obat X dengan dosis 5 mg/kg diberikan secar intravena
setiap 12 jam, selama 14 hari. Sediaan yang tersedia 500 mg/ml. Berapa ml obat yang
disuntikkan setiap kali pemberian
a. 0,5 ml
b. 0,7 ml
c. 1,5 ml
d. 3 ml
e. 6 ml
Jawab
Dosis yang dibutuhkan = 50 kg x 5mg/kg = 250 mg
250 mg / 500 mg x 1 ml = 0,5 ml
29. Dosis obat X yang diminta 900 mcg. Kekuatan sediaan obat X yang tersedia 0,6 mg/2ml.
Hitung berapa ml yang harus diberikan kepada pasien
a. 1,5 ml
b. 2 ml
c. 2,5 ml
d. 3 ml
e. 3,5 ml
30. Seorang perempuan usia 14 tahun menderita ulkus peptikum dan diterapi dengan sirup
ranitidine dan antasida (75 mg/5 ml). Dosis ranitidine 150 mg sehari sekali minum. Berapa
ml sirup ranitidine untuk sehari sekali minum
a. 2
b. 5
c. 10
d. 15
e. 20

Anda mungkin juga menyukai