a. Antasida
b. Ranitidin
c. Omeprazol
d. Misoprostol
e. Sukralfat
a. 1 tablet
b. 3 tablet
c. 6 tablet
d. 10 tablet
e. 14 tablet
a. Maglitol
b. Repaglinid
c. Pioglitazon
d. Akarbose
e. Sitagliptin
6.Dokter di suaturumahsakitmemintainformasimengenaikapanterapilevotiroksindimulaiuntukpasiennya.
Pasien (laki-laki, usia 3 hari) didiagnosadoktermengalami congenital hipotiroid. Apakahinformasi yang
disampaikan pada dokter?
a. Saatini juga
b. Dimulaiketikapasienberusia 7 hari
c. Dimulaiketikapasienberusia 14 hari
d. Dimulaiketikapasienberusia 1 bulan
e. Dimulaiketikapasienberusia 3 bulan
a. Antasida
b. Ranitidin
c. Simetidin
d. Omeprazol
e. Sukralfat
a. Sukralfat
b. Simetidin
c. Ranitidin
d. Omeprazol
e. Metoklopramid
a. 3 jam sebelumtidurmalam
b. 2 jam sesudahmakanpagi
d. Segerasetelahmakanpagi
e. Bersamaandenganmakanpagi
c. Obatdiminumbersamaandenganmakanan
c. Identifikasipengetahuanpasienterkaitobat
d. Identifikasiketaatanpasiendalamminumobat
e. Identifikasiterjadinyaefeksampingobat
12.Dokter di
suaturumahsakitmemintarekomendasiapotekermengenaipenyesuaiandosislevotiroksinuntukpasiennya
(perempuan, usia 30 tahun, BB 63 kg) karenasaatinipasientengahhamilusia 8 minggu. Sebelumnya,
pasienmenggunakan regimen terapiLevotiroksin 100 mcg 7 tablet per minggu. Sediaan yang ada di
rumahsakitadalah tablet levotiroksin 50 mcg dan 100 mcg. Apakahrekomendasi yang disampaikan?
a. T4 mimetik
b. Berinteraksidengantiroglobulin
d. Antagonisreseptortiroksin
e. Antagonisreseptor alpha tiroid
a. Antasida
b. Ranitidin
c. Simetidin
d. Omeprazol
e. Sukralfat
15.Seorangpasien, laki-laki, usia 47 tahun, penderita DM tipe-2 dengan HbA1C 7,5%, di rawat di
suaturumahsakitkarenamengalami HIV-AIDS. Doktertelahmemulai triple terapi antiretroviral
untukpasien. Dokterakanmenyesuaikanobat diabetes oral pasien dan memintarekomendasiapoteker.
Selamaini, pasienrutinmenggunakanglimepirid 2 mg 1 kali sehari.
Apotekermenyrankanpenggantianobat. Apakahobat yang direkomendasikan?
a. Metformin
b. Repaglinid
c. Pioglitazon
d. Akarbose
e. Sitagliptin
a. Menetralkanasamlambungsehinggamenjadi pH 7
b. Membentuklapisanpelindungterhadapasamlambung
e. Mengurangisekresiasamlambungmelaluimekanismeinhibisisaraf
17. Seorang pasien, laki-laki, usia 55 tahun, BB 50 Kg, penderita rheumatoid arthritis yang parah, dirawat
di suatu rumah sakit karena mengalami kekambuhan penyakitnya. Dokter akan memberikan infliximab 3
mg/Kg BB melalui infus intravena. Sediaan obat yang tersedia adalah infliximab serbuk injeksi 100 mg
/vial. Obat tersebut akan dilarutkan dalam 250 mL infus NaCl 0,9%. Berapakah jumlah infliximab yang
tepat dilarutkan dalam infus untuk pengobatan pasien tersebutPilih salah satu:
a. 15 mg
b. 50 mg
c. 100 mg
d. 150 mg
e. 200 mg
18.Seorang pasien, perempuan 45 tahun, didiagnosa dokter mengalami rheumatoid arthritis dan
mendapatkan resep dengan obat Methotrexat. Obat tersebut mampu mencegah kerusakkan tulang melalui
efek immunosupresan yang dimilikinya. Baga imanakah efek farmakologi yang dihasilkan oleh aksi
immnuosupresan obat tersebut?Pilih salah satu:
19. Apoteker di Puskesmas Rawat Inap melakukan evaluasi terapi obat untuk pasien (laki-laki, usia 48
tahun, penderita gout arthritis dan hiperurisemia) yang mengalami perburukan gejala penyakitnya. Pasien
telah diterapi dengan allopurinoll dan piroksikam selama 3 hari dan kadar asam urat pasien 7,5 mg/dL.
Data rekam medis pasien yang abnormal adalah kadar trigliserid 300 mg/dL dan TD 155/100 mg/dL.
Apoteker selanjutnya menulis rekomendasi obat untuk menormalkan kadar trigliserid dan TD pasien pada
CPPT. Apakah obat yang direkomendasikan untuk menurunkan kadar trigliserid pasien?Pilih salah satu:
a. Feboxustat
b. Ezetimibe
c. Klofibrat
d. Gemfibrozil
e. Fenofibrat
20.Dokter di suatu rumah sakit menghubungi apoteker melalui telefon menanyakan obat untuk mengatasi
dyspepsia yang dialami pasiennya (laki-laki, usia 60 tahun, penderita hand osteoarthritis, rutin
menggunakan piroksikam selama 3 bulan. Apoteker mengatakan kepada dokter hal tersebut adalah efek
samping obat yang dapat diatasi dengan pemberian ko-terapi. Apakah obat yang direkomendasikan
sebagai ko-terapi?Pilih salah satu:
a. Ibuprofen
b. Sukralfat
c. Parasetamol
d. Antasida
e. Omeprazol
21.Seorang pasien, laki-laki, usia 48 tahun, penderita gout arthritis, mendapatkan kolkisin 1 mg tablet atas
resep dokter untuk menghilangkan gejala inflamasi pada jari kakimya penderita Setelah tidak berespon
baik dengan penggunaan piroksikam 10 mg tablet 2 kali sehari. Bagaimanakah mekanisme kerja obat
tersebut?Pilih salah satu:
22. Seorang laki-laki, usia 62 tahun, penderita hiperurisemia kronis, datang ke dokter dengan keluhan
ruam seluruh tubuh serta demam. Gejala ini terjadi setelah mengkonsumsi allopurinol sejak 3 hari yang
lalu. Dokter menghentikan penggunaan obat tersebut dan meminta rekomendasi obat pengganti kepada
apoteker. Apakah obat yang direkomendasikan?Pilih salah satu:
a. Feboxustat
b. Probenesid
c. Lesinurad
d. Pegloticase
e. Fenofibrat
23.Seorang pasien, laki-laki, usia 48 tahun, penderita gout arthritis datang ke suatu klinik untuk
memeriksakan keadaan penyakitnya. Pasien mengatakan bahwa pemberian Allopurinol 300 mg 2 kali
sehari sudah tidak mampu menghilangkan gejala nyeri dan bengkak pada persendian jari kakinya. Dokter
meminta saran apoteker mengenai pengobatan lanjutan dan apoteker merekomendasikan penggantian
obat. Apakah obat yang direkomendasikan?Pilih salah satu:
a. Indometasin oral
b. Injeksi kolkisin
c. Oral kolkisin
d. Prednison oral
e. Metilprednisolon asetat injeksi i.m
24.Apoteker di Puskesmas Rawat Inap melakukan evaluasi terapi obat untuk pasien (laki-laki, usia 48
tahun, penderita gout arthritis dan hiperurisemia) yang mengalami perburukan gejala penyakitnya. Pasien
telah diterapi dengan allopurinoll dan piroksikam selama 3 hari dan kadar asam urat pasien 7,5 mg/dL.
Data rekam medis pasien yang abnormal adalah kadar trigliserid 300 mg/dL dan TD 155/100 mg/dL.
Apoteker selanjutnya menulis rekomendasi obat untuk menormalkan kadar trigliserid dan TD pasien pada
CPPT. Apakah obat yang direkomendasikan untuk menurunkan TD pasien?Pilih salah satu:
a. Losartan
b. Propranolol
c. Diltiazem
d. Hidroklortiazid
e. Amlodipin
25. Seorang pasien, perempuan, usia 76 tahun, penderita hand osteoarthritis telah menggunakan
parasetamol 500 mg selama 5 tahun (4 kali sehari Prn.). Akan tetapi, obat tersebut sudah tidak mampu
meredakan rasa nyeri yang muncul. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk menentukan tindak lanjut
pengobatan. Apakah obat yang direkomendasikan?Pilih salah satu:
a. Ranitidin
b. Sukralfat
c. Omeprazol
d. Misoprostol
e. Antasida
26. Dokter di suatu rumah sakit meminta rekomendasi terapi kepada apoteker untuk meminimalkan efek
samping obat pada pasien (perempua, usia 40 tahun, penderita rheumatoid arthritis). Pasien telah
menggunakan metotreksat atas resep dokter selama 2 bulan untuk mengurangi gejala penyakitnya. Saat
ini pasien mengalami leucopenia yang diduga dokter sebagai efek samping metotreksat. Apakah terapi
yang direkomendasikan kepada dokter?Pilih salah satu:
27. Dokter di suatu rumah sakit akan meresepkan obat ketiga untuk pengobatan pasien (perempuan, usia
52 tahun) yang mengalami perburukan gejala rheumatoid arthritis (high activity) dan meminta
rekomendasi pengobatan pada apoteker. Pasien telah menggunakan methotrexat 2,5 mg dan natrium
diklofenak 50 mg selama 5 tahun terakhir. Apakah obat yang direkomendasikan?Pilih salah satu:
f. Enternecep
g. Sulfasalazin
h. Infliksimab
i. Adalimumab
j. Rituximab
28. Seorang pasien, perempuan, usia 55 tahun, penderita hand osteoarthritis dengan riwayat penyakit
PUD, kembali mengalami perburukan penyakitnya dan memeriksakan penyakitnya ke dokter di suatu
rumah sakit. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk menentukan tindak lanjut pengobatan pasien
karena terapi dengan natrium diklofenak gel tidak mampu meredakan gejala nyeri pasien.Apakah obat
yang disarankan?Pilih salah satu:
a. Tablet parasetamol
b. Krim kapsaisin
c. Injeksi metil prednisolon
d. Injeksi intrartikular asam hialuronat
e. Tablet ibuprofen
29. Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, datang ke klinik dan didiagnosis dokter mengalami hand
osteoarthitis. Pasien memiliki riwayat PUD semenjak 1 bulan lalu. Dokter berdikusi dengan apoteker
terkait pemilihan obat hand osteoarthiritis untuk pasien. Apakah obat yang tepat direkomendasikan?Pilih
salah satu:
a. Natrium diklofenak
b. Ibuprofen
c. Aspirin
d. Selekoksib
e. Piroksikam
30. Pada saat visite bersama, dokter dan apoteker di bangsal rawat inap berdiskusi untuk menentukan
pengobatan pasien laki-laki, usia 53 tahun, yang baru saja terdiagnosa mengalami rheumatoid arthritis
(RA) aktivitas rendah. Gejala yang dirasakan pasien adalah nyeri pada persendiannya dan prognosis
penyakit pasien terlihat buruk karena terlihat adanya erosi pada tulang rawan.Apakah obat lini pertama
yang direkomendasikan?Pilih salah satu:
a. Hidroksiklorokuin + Pednison
b. Minosiklin + natrium diklofenak
c. Metotreksat + piroksikam
d. Siklosporin + Prednisolon
e. Deksametason+ Asam mefenamat
31.Seorang dokter akan meresepkan triamsinolon injeksi intra-articular untuk pengobatan osteoarthritis
seorang pasien (laki-laki, usia 60 tahun) dengan gejala nyeri pada sendi jari tangan, pergelangan tangan,
lutut dan sendi pangkal paha (hip joint). Dokter lupa dengan aturan pakai obat tersebut dan meminta
informasi dari apoteker untuk kemudian disampaikan kepada pasien.Apakah informasi aturan pakai obat
yang tepat disampaikan kepada dokter?Pilih salah satu:
a. 1 kali seminggu
b. 1 kali sebulan
c. 1 kali 2 bulan
d. 1 kali 3 bulan
e. 1 kali 6 bulan
32. Seorang pasien, laki-laki, usia 35 tahun, mengalami rheumatoid arthritis (RA) selama 5 tahun. Pasien
sudah tidak berespon dengan obat lini pertama (DMARD).Dokter menginginkan pemberian obat agent
biologi dari golongan anti TNF dan berdiskusi dengan apoteker mengenai pemilihan obatnya.Apakah obat
yang disarankan?Pilih salah satu:
a. Sulfasalazin
b. Siklosporin
c. Hidroksikloroquin
d. Infliksimab
e. Metotreksat
a. 1,75 mL
b. 2,25 mL
c. 3,09 mL
d. 3,75 mL
e. 4,00 mL
a. Spironolakton
b. Furosemid
c. Manitol
d. Lantonoprost
e. Pilokarpin
a. 0,70 mL
b. 0,80 mL
c. 0,90 mL
d. 1,00 mL
e. 1,10 mL
a. Asamfolat
b. Vitamin B12
c. FeroSulfat
d. Epoetinalfa
e. EPG-Epoetin beta
a. Asamfolat
b. Sulfas ferrosus
c. Transfusidarah
d. Vitamin B12
e. Vitamin K
a. Antagonisreseptor beta-adrenergikselektif
b. Antagonisreseptor beta-adrenergik non selektif
c. Antagonisreseptoralfa-adrenergikselektif
d. Antagonisreseptoralfa-adrenergik non selektif
e. Antagonisreseptoralfa,beta-adrenergik non selektif
a. 0,1
b. 0,2
c. 0,3
d. 0,4
e. 0,5
a. Latanoprost
b. Pilokarpin
c. Karbakol
d. Brinzolamid
e. Brimonidin
Pilihsalahsatu:
a. Inhibitor enzimkolinesterase
b. Inhibitor enzimkarbonicanhidrase
c. Agonisreseptorasetilkolin
d. Antagonisreseptor beta adrenergik
e. Agonisreseptoralfaadrenergik
a. Mualdanmuntah
b. Fesesberwarnahitam
c. Urinberwarnamerah
d. Mengantuk
e. Pusing
a. Asamfolat
b. Vitamin B12
c. FeroSulfat
d. Epoetinalfa
e. Transfusidarah
a. Propanolol
b. Atenolol
c. Metoprolol
d. Nadolol
e. Timolol
a. Antagonisreseptor H2
b. Menghambatpompa proton
c. Menetralkanasamlambung
d. Memperbaikimikrosirkulasilambung
e. Antagonisreseptor H1
a. Domperidon
b. Piridoksin
c. Omeprazol
d. Metoklopramid
e. Ranitidin
47. Seorang dokter di poli rawat jalan suatu rumah sakit meminta rekomendasi penambahan obat
kepada apoteker untuk pasiennya (laki-laki, usia 20 tahun, penderita asma). Akhir-akhir ini pasien sering
mengalami kekambuhan asma yang dipicu oleh udara dingin. Dokter akan meresepkan obat yang dapat
menstabilkan sel mast agar tidak melepaskan histamin. Apakah obat yang direkomendasikan?
a. Sodium kromolin
b. Omalizumab
c. Albuterol
d. Budesonid
e. Ipratropium bromida
48. Seorang apoteker di ruang ICU suatu rumah sakit melakukan evaluasi terapi obat pada pasien asma
(laki-laki, usia 30 tahun, penderita asma kronis) setelah 1 jam hari menjalani mendapatkan terapi
dengan oksigensi, nebulasi salbutamol dan injeksi metilprednisolon. Hasil pengukuran APE pasien saat
ini adalah 55%.Bagaimanakah hasil respon terapi tersebut?
a. Sangat baik
b. Baik
c. Sedang
d. Buruk
e. Sangat buruk
49. Seorang pasien, laki-laki, usia 27 tahun, penderita asma, datang ke instalasi farmasi suatu rumah
sakit untuk menebus resep dokter (R/ Ventolin Inhaler No. I. Fls.)(S.Prn. 2 Puff.I). Obat tersebut
mengandung salbutamol dan apoteker menjelaskan aturan pakai obat kepada pasien.Bagaimanakah
aturan pakai yang tepat disampaikan?
50. Seorang apoteker di instalasi farmasi rawat jalan suatu rumah sakit menjelaskan aturan pakai obat
inhaler yang berisi (kombinasi salmoterol 25 mcg dan fluticasone propionate 50 mcg tiap hirupan)
kepada seorang pasien asma kronis (perempuan, usia 45 tahun). Obat ini digunakan secara rutin
sebanyak 2 hirupan, 2 kali sehari.Berdasarkan aturan pakai tersebut, berapakah dosis fluticasone
propionate yang dihirup pasien setiap harinya?
a. 50 mcg
b. 100 mcg
c. 150 mcg
d. 200 mcg
e. 250 mcg
51. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, didiagnosis dokter mengalami terinfeksi Hepatitis B. Dokter
akan meresepkan obat berupa injeksi intramuscular Pegylated Interferon dan meminta informasi dari
apoteker mengenai aturan pakai obat tersebut untuk pasien. Apakah informasi yang tepat disampaikan?
52.Seorang apoteker melakukan visite bersama dokter ke ruang rawat inap untuk memonitor efek
samping obat yang telah diberikan kepada seorang pasien asma (laki-laki, usia 45 tahun) dengan riwayat
penyakit hipertiroid. Pasien baru saja menjalani terapi dengan salbutamol nebulizer 2,5 mg. Apoteker
mengatakan kepada dokter bahwa pasien ini harus dipantau secara ketat untuk mencegah efek samping
salbutamol. Apakah parameter laboratorium yang harus dimonitor pada pasien tersebut?
53. Seorang pasien, laki-laki, usia 35 tahun didiagnosa dokter mengalami PPOK dengan keluhan sesak
nafas dan batuk berdahak. Dokter meresepkan obat inhaler yang berisi budesonide untuk terapi
pemeliharaan.Apakah kelas efek farmakologi dari obat dari obat yang diresepkan dokter tersebut?
54. Seorang pasien, perempuan, usia 45 tahun, penderita asma kronis datang menebus resep obat di
instalasi rawat jalan suatu rumah sakit. Pada saat assesmen, pasien memiliki riwayat pengobatan asma
dengan salbutamol.Akan tetapi, pasien saat ini sering kali mengalami serangan asma dan dokter
menambahkan obat baru dalam resep pasien, yaitu Montelukast.Bagaimanakah mekanisme kerja obat
baru tersebut?
a. Menghambat siklooksigenase
b. Menghambat lipooksigenase
c. Menghambat fosfolipase
d. Menghambat kerja leukotrien
e. Menghambat kerja interleukin-6
55. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, didiagnosis dokter di suatu rumah sakit mengalami infeksi
Hepatitis B kronik. Dokter selanjutnya meresepkan obat tenofovir untuk pengobatan pasien dan
meminta pasien untuk menebus obat tersebut di apotek rawat jalan.Bagaimanakah mekanisme aksi
obat yang diresepkan dokter tersebut?
54. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta rekomendasi obat yang aman kepada apoteker untuk
pasiennya (perempuan, usia 32 tahun) yang sedang dirawat di bangsal rawat inap dengan diagnosa
hepatitis B kronis (HBeAg+ dan HBVDNA 24.000 IU/mL). Saat ini pasien tengah hamil usia 30 minggu.
Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Adevovir
b. Lamivudin
c. Pegylated Interferon alfa-2a
d. Entecavir
e. Interferon alfa-2a
55. Seorang dokter akan meresepkan bronkodilator sebagai terapi pemeliharaan untuk pasiennya (laki-
laki, usia 65 tahun, penderita PPOK tingkatan sedang) dan meminta saran apoteker untuk pemilihan
obatnya. Sebelumnya, pasien tidak patuh minum obat dan dokter menginginkan bronkodilator dengan
onset yang cepat dan durasi yang panjang sehingga dapat diberikan satu kali sehari.Apakah
bronkodilator yang tepat disarankan kepada dokter tersebut?
a. Budesonide
b. Ipratropium bromide
c. Flutikason
d. Salmeterol
e. Tiotropium bromide
56. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta rekomendasi terapi kepada apoteker mengenai tindak
lanjut pengobatan pasiennya (laki-laki, usia 40 tahun, penderita PPOK). Pasien telah menggunakan
salbutamol inhaler 0,1 mg/dose (2 kali sehari) selama 2 minggu. Saat ini pasien masuk rumah sakit
karena mengalami exacerbasi akut.Apoteker menyarankan penggantian obat.Apakah obat yang
direkomendasikan?
57. Seorang pasien laki-laki, usia 20 tahun, datang ke klinik dengan keluhan sesak napas dan selanjutnya
didiagnosa dokter mengalami asma. Salah satu obat yang diresepkan dokter adalah produk obat dengan
zat aktif ipratropium bromide.Apoteker menyerahkan obat kepada pasien dan memberikan informasi
kegunaan obat tersebut, yaitu mengatasi sesak nafas pasien.Bagaimanakah mekanisme aksi obat
tersebut?
58. Seorang dokter meminta pertimbangan apoteker mengenai tindak lanjut pengobatan pasiennya
(laki-laki, usia 7 tahun, penderita asma persisten sedang). Pasien telah menggunakan inhalasi salbutamol
selama 1 bulan jika terjadi serangan asma akut.Namun, serangan asma masih sering terjadi.Apoteker
selanjutnya merekomendasikan obat inhalasi lainnya untuk menggantikan inhalasi salbutamol.Apakah
obat yang tepat direkomendasikan?
a. Inhalasi budesonide
b. Inhalasi ipratropium bromide
c. Inhalasi fenoterol HBr
d. Inhalasi kombinasi budenosid-formoterol
e. Inhalasi kombinasi Ipratropium bromida-Salbutamol
59. Seorang apoteker melakukan visite bersama dokter ke ruang rawat inap untuk memonitor
perkembangan terapi seorang pasien PPOK tanpa exaserbasi (laki-laki, usia 45 tahun). Pasien telah
menggunakan salbutamol inhaler untuk mengatasi gejala pada terjadi serangan.Akan tetapi, pasien
mengeluhkan perburukan gejala pada malam hari.Apakah obat yang direkomendasikan untuk mencegah
keluhan tersebut?
a. Terbutalin inhaler
b. Salmoterol inhaler
c. Beklometason inhaler
d. Fenoterol inhaler
e. Ipatropium bromide inhaler
60. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta rekomendasi terapi kepada apoteker mengenai tindak
lanjut pengobatan pasiennya (laki-laki, usia 40 tahun, penderita PPOK dengan exacerbasi akut). Selain
menyarankan short acting beta 2-agonist, apoteker juga menyarankan pemberikan kortikosteroid oral
untuk pengobatan pasien.Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Triamnisolon
b. Prednison
c. Betametason
d. Deksametason
e. Hidrokortison
61. Seorang dokter di suatu rumah sakit akan memberikan sediaan salbutamol untuk seorang pasien
(laki-laki, usia 17 tahun, penderita asma akut parah dengan PEF = 28%). Dokter tersebut meminta saran
apoteker mengenai bentuk sediaan yang tepat diresepkan untuk meredakan serangan asma akut pasien
tersebut.Apakah bentuk sediaan salbutamol yang disarankan?
a. Tablet SR
b. Injeksi
c. Inhaler
d. Nebulizer
e. Kapsul
62. Seorang dokter di suatu rumah sakit akan memberikan sediaan salbutamol untuk seorang (laki-laki,
usia 17 tahun, penderita asma akut parah dengan PEF = 48%). Dokter tersebut meminta saran kepada
apoteker mengenai bentuk sediaan yang tepat diresepkan untuk meredakan serangan asma akut pasien
tersebut.Apakah bentuk sediaan salbutamol yang disarankan?
a. Tablet SR
b. Injeksi
c. Inhaler
d. Nebulizer
e. Kapsul
63. Seorang apoteker di apotek menyerahkan obat tablet salbutamol 4 mg (S. 3. d.d ac) sebanyak 30
tablet atas resep dokter kepada seorang pasien asma kronis (perempuan, usia 28 tahun). Apakah nama
golongan obat yang diserahkan tersebut?
64. Seorang dokter meminta pertimbangan apoteker mengenai tindak lanjut pengobatan pasiennya
(laki-laki, usia 27 tahun, penderita asma persisten parah). Pasien telah menggunakan inhalasi salbutamol
jika terjadi serangan asma akut.Untuk terapi pemeliharaan pasien menggunakan budesonide-salmoterol
MDI 180/90 mcg (2 puff 3 kali sehari).Namun, serangan asma masih sering terjadi.Apoteker selanjutnya
merekomendasikan penambahan obat lainnya pada dokter.Apakah obat yang direkomendasikan?
a. Prednison
b. Ipratropium bromide
c. Aminofillin
d. Omalizumab
e. Montelucast
65.Seorang pasien laki-laki, usia 33 tahun, dirawat pada suatu rumah sakit karena hepatitis B kronis yang
parah. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa HBeAg (+) dan Anti HBe (-). Sementara itu, pasien
menunjukkan tanda dekompensasi hati (kadar ALT: 200 IU/mL). Dokter meminta saran apoteker untuk
pemilihan antihepatitis untuk diberikan pada pasien.Apakah antihepatitis yang direkomendasikan?
a. Interferon alfa-2a
b. Pegylated Interferon alfa-2a
c. Entecavir
d. Adefovir dipivoxil
e. Lamivudin
66. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta rekomendasi obat yang aman kepada apoteker untuk
pengobatan pasiennya (usia 1 tahun). Pasien belum mendapatkan imunisasi hepatitis dan saat ini
terinfeksi hepatitis B dari orang tuanya.Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
a. Adevovir
b. Lamivudin
c. Pegylated Interferon alfa-2a
d. Entecavir
e. Interferon alfa-2a
67. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta rekomendasi terapi kepada apoteker mengenai tindak
lanjut pengobatan pasiennya (laki-laki, usia 40 tahun, penderita PPOK). Pasien telah menggunakan
Terbutalin Sulfat Turbuhaler 0,5mg/dose (S.2.dd. 1 puff.) selama 2 minggu.Akan tetapi, frekuensi
serangan bronkospasme pasien tidak berkurang.Apakah rekomendasi terapi yang tepat disampaikan?
68. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta informasi kepada apoteker mengenai terapi jangka
panjang untuk pasiennya (perempuan, usia 28 tahun, hamil usia 8 minggu, penderita asma ringan
persisten). Apakah obat asma lini pertama yang direkomendasikan?
69. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta rekomendasi pilihan antibiotik empiris kepada
apoteker untuk pengobatan pasiennya (laki-laki, usia 40 tahun, penderita PPOK). Pasien mengalami
uncomplicated exacerbasi dengan perburukan gejala sesak nafas dan meningkatnya sputum purulence.
Apakah antibiotik empiris yang tepat direkomendasikan?
a. Azitromisin
b. Amoksisillin
c. Kotrimoksazol
d. Eritromisin
e. Sefazolin