52. seorang pasien usia 28 tahun, ibu menyusui datang ke apotek untuk
menebus resep dengan obat berupa tablet kodein. Pasien mengalami
batuk kering yang parah yang tidak kunjung sembuh dengan antitusif
lainnya. Kodein memiliki waktu paruh 3-4 jam dan dieksresikan melalui
ASI.
53. Seorang pasien berumur 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
suka berkeringat, tidak tahan panas dan berat badan turun, kelemahan
otot, palpitasi dan gelisah. Tekanan darah pasien 180/90 mmHg. Dokter
malakukan pemeriksaan laboratorium dari hasil pemeriksaan
menunjukkan pasien mengalami hipertiroid.
a. TSH
b. GnRH
c. Kortisol
d. LH
e. FSH
54. Seorang pasien pria usia 50 tahun menderita diabetes melitus datang ke
apotek dengan membawa resep metformin 3 dd 500 mg. Apa informasi
yang harus disampaikan pada pasien terkait penggunaan obat?
a. Digunakan sebelum makan untuk meningkatkan absorpsi obat
b. Digunakan sebelum makan untuk mencegah pembentukan glukosa
c. Digunakan setelah makan untuk meningkatkan motilitas usus
d. Digunakan saat makan untuk mengurangi efek samping obat
e. Digunakan saat sebelum tidur karena sintesis glukosa paling banyak
a. 9 unit
b. 18 unit
c. 12 nit
d. 6 unit
e. 4 unit
56. Seorang pasien pria mendapatkan terapi PTU sebagai tatalaksana
pengobatan gangguan tiroidnya.
a. TSH
b. FSH
c. Tiroksin
d. LTH
e. SGPT/SGOT
57. Seorang pasien berusia 55 tahun dilarikan ke UGD dalam keadaan sesak
dan nyeri pada perut. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2. Dua hari yang
lalu, pasien mengalami demam sampai 39 derajat celcius. Setelah
dilakukan pemeriksaan, pasien didiagnosis mengalami ketoasidosis.
a. Infus NaHCO3
b. Infus Na2CO3
c. Infus NaOH
d. Infus AlOH3
e. Infus MgOH2
58.Seorang pria usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak nafas dan
batuk berdahak warna hijau selama 7 hari dan demam selama 10 hari.
Hasil rontgen menunjukkan pasien terkena PPOK. Dokter menberikan
asetilsistein 3x1 kap sehari.
a. Sesak napas
b. Demam
c. Asma
d. Bronkitis
e. Batuk berdahak
59. Seorang pasien remaja usia 16 tahun menderita asma persisten sehingga
untuk dia rutin menggunakan inhalasi budenosid, salmeterol, teofilin,
metil prednisolone, dan ambroksol. Pasien berkonsultasi karena
mengalami efek samping candidiasis di mulutnya.
a. Inhalasi Budenoside
b. Salmeterol
c. Teofilin
d. Metil Prednisolone
e. Ambroxol
60. Seorang perempuan sedang hamil dan mengatakan asma yang dideritanya
sering kambuh selama kehamilan. Wanita itu saat ini mengalami kontraksi
uterus.
a. Teofilin
b. Terbutalin
c. Ketotifen
d. Salbutamol
e. Metal prednisolone
61. Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun, memiliki riwayat hipertensi yang
sudah terkontrol. Pasien datang ke apotek dengan keluhan batuk, pilek yang
disertai demam dan meminta obat tablet untuk mengatasi gejala batuk
pileknya.
a. Gliseril guaicolat
b. Chlorpheniramine Maleat
c. Pseudoefedrin
d. Bromheksin
e. Dextrometorpha n
a. Orlistat
b. Lorcaserin
c. Liraglutid
d. Phentermin
e. Metformin
63. Seorang ibu datang ke Apotek untuk berkonsultasi mengenai
pengobatannya anaknya yang berusia 6 tahun. Dua hari yang lalu, ibu
membeli sirup ibuprofen untuk mengobati demam anaknya. Anak tersebut
memiliki riwayat penyakit asma dengan riwayat pengobatan inhalasi
salbutamol (prn) dan inhalasi salmeterol-fluticasone. Demam pada anak
sudah membaik tetapi pasien mengalami serangan asma terus menerus.
DRP apakah yang kemungkinan terjadi pada pasien ?
a. Toleransi inhalasi salbutamol
b. Toleransi inhalasi salmeterol- fluticasone
c. Interaksi Ibuprofen dengan salbutamol
d. Interaksi Ibuprofen dengan salmeterol- fluticasone
e. Efek samping dari Ibuprofen
64. Terdapat 3 kelompok obat anti angina yang utama, yaitu nitrat organik,
beta-blocker dan antagonis kalsium.
Dari kelompok obat anti angina tersebut, obat manakah di bawah ini yang
dapat menyebabkan terjadinya fenomena rebound bila pengobatan
dihentikan secara mendadak ?
a. Isosorbid dinitrat
b. Nifedipine
c. Verapamil
d. Diltiazem
e. Propanolol
65. Seorang pasien jantung iskemik laki-laki usia 50 tahun menerima terapi
propranolol, valsartan, ISDN sublingual, dan Clopidogrel. Setelah 3 bulan
pemakaian, pasien mengeluhkan riwayat asmanya kembali kambuh.
a. Hidroklortiazid
b. Captopril
c. Lisinopril
d. Spironolakton
e. Ramipril
67. Seorang pasien laki-laki 56 tahun di diagnosis BPH. TD pasien 160/ 100
mmHg. Pasien akan menerima antihipertensi untuk tekanan darah yg
dikeluhkannya. Dokter merekomendasikan inhibitor 5 - α- reduktase.
a. Finasteride
b. Furosemide
c. HCT
d. Lisinopril
e. Propranolol
68. Seorang pasien pria berusia 54 tahun. Mengalami lemas, pucat, bengkak
seluruh badan. hasil laboratorium hb 7gr/dl. Kreatinin serum 3,5 mg/dl.
Dokter mendiagnosa penyakit Ginjal kronik selama 5 tahun, dan anemia
normositik.
a. EPO
b. Asam folat
c. Vit B12
d. Vitamin B6
e. Zat besi
69. Pasien riwayat gagal ginjal kronik diberikan furosemid, perawat bertanya
pada apoteker mengenai pemeriksaan apa yang harus dilakukan.
a. Kreatinin serum
b. Serum darah
c. AST
d. ALT
e. HbA1C
70. Seorang pria berusia 30 tahun masuk rumah sakit dengan riwayat penyakit
hipertensi, atrial fibriliasi, dan chronic kidney disease. Serum kreatinin
pasien adalah 2,5 mg/dL. Pasien diterapi dengan obat lisinopril,
parasetamol , furosemid, spironolakton, omeopratin. Enam hari kemudian
pasien mengalami amalasi, anoreksia, dan muntah dengan nilai kreatinin
4,5 mg/dL.
a. Lisinopril
b. Paracetamol
c. Furosemide
d. Omeopratin
e. Spironolakton
a. Lamivudin
b. Nevirapine
c. Evafirens
d. Zidovudine
e. Asiklovir
72. Pasien laki-laki (56 tahun) rutin hemodialisis 2x seminggu datang ke IGD.
Beliau mengalami lemas, pucat, dan lesu. Hasil pemeriksaan lab pasien
sebagai berikut :
Hb : 9 gr/dl (N = 13-17 gr/dl) MCV : 87,7 (N = 83-
101)
MCHC : 33,9 (N = 31,5-34,5)
Terapi apakah yang tepat diberikan kepada pasien?
a. Ferrous sulfat
b. Epoetin alfa
c. Asam folat
d. Vit B12
e. Transfusi PRC