NAMA KELOMPOK :
AMILIA PRIMAWANTY KARIM (916312906201. 005)
FITRIANINGSIH (916321906201.007)
CICI ANGGRAINI (918311906201010)
SYAMSUDIN HARSIS (918312906201012)
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah ekstrak etanol Bayam merah (Alternanthera amoena Voss) dapat
1.5 Hipotesa
Formulasi sediaan masker gel dari Bayam merah (Alternanthera amoena Voss)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryphyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
yang terletak paling luar dan mempunyai permukaan yang paling luas.
Karena bagi an yang paling luar, kulit selalu dipandang yang pertama kali,
oleh karena itu kulit perlu dirawat, dipelihara, dan dijaga (10).Warna
sawo matang dan hitam, merah muda, pada telapak kaki dan tangan, serta
elastik dan longgar terdapat pada kelopak mata, bibir, dan prepusium.
Kulit yang tebal terdapat pada telapak kaki. Kulit yang kasar terdapat pada
skrotum (kantong buah zakar) dan labia mayor (bibir kemaluan besar),
Kulit terdiri atas tiga bagian besar dengan fungsi yang berbeda-
beda, yaitu lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis) dan
pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 m untuk kulit tipis (kulit
adalah pada bagian yang paling banyak digunakan (telapak kaki dan
tangan).
3. Hipodermis
Pada bagian bawah dermis, terdapat suatu jaringan ikat longgar yang
Lemak yang terdapat pada lapisan ini berfungsi sebagai stok energi
tubuh yang siap dibakar pada saat diperlukan. Lapisan lemak ini juga
pengaruh luar seperti luka dan serangan kuman. Lapisan paling luar dari
kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit
tahan air. Kulit dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-luka kecil,
mencegah zat kimia dan bakteri masuk ke dalam tubuh serta menghalau
berhubungan dengan sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan
sensasi.
ujungsarafyangdirangsang.
lingkungan. Suhu normal (sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan
otak ialah 36°C, suhu kulit sedikit lebih rendah. Ketika terjadi perubahan
pada suhu luar, darah dan kelenjar keringat kulit mengadakan penyesuaian
satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan lingkungan. Panas akan
Kulit bereaksi sebagai alat penampung air dan lemak, yang dapat
Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam
tulang.
6. Sebagai Ekskresi
garam, yodium dan zat kimia lainnya. Air juga dikeluarkan melalui kulit
tidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air
berlemak, air dan ion-ion, seperti Na+, diekskresi melalui kulit. Produksi
5-6,5.
7. Penunjang Penampilan
Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak
halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan. Fungsi lain dari
2.3. Kosmetik
bagian luar), atau gigi, dan membran mukosa mulut, terutama untuk
menempel. Biasanya masker gel digunakan pada wajah dan leher dengan cara
mengeras dan terasa ketat dikulit. Setelah dibiarkan masker diangkat atau dilepas
(peel-off) (12).Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang terbuat
dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi
Radikal bebas adalah atom atau molekul dengan elektron yang tidak
lengkap atau tidak berpasangan sehingga bersifat tidak stabil dan kecendrungan
kuat untuk berpasangan. Radikal bebas memperoleh elektron dari atom lain.
Secara normal radikal bebas dalam sistem biologi penting untuk mempertahankan
karena pengaruh atmosfer yang berisi oksigen sehingga terbentuk radikal bebas
2.5.2. Antioksidan
sehingga tidak liar lagi. Diketahui bahwa masuknya antioksidan berasal dari
makanan, seperti sayur mayur antara lain bayam,brokoli dan wortel dan
berbagai buah buahan antara lain, apel, pisang, jambu. selain itu rempah-rempah
baik yang berasal dari dalam maupun luar tubuh serta dapat menanggulangi
berbagai
menempel. Biasanya masker gel digunakan pada wajah dan leher dengan cara
mengeras dan terasa ketat dikulit. Setelah dibiarkan masker diangkat atau dilepas
(peel-off).Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang terbuat dari
partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh
2.6. Ekstraksi
senyawa aktif dari suatu bahan alam menggunakan pelarut yang sesuai.
Ekstrak adalah sediaan cair, kental atau kering yang merupakan hasil
proses ekstraksi atau penyarian suatu matriks atau simplisia menurut cara yang
sesuai. Ekstrak cair diperoleh dari ekstrak yang masih mengandung sebagian
besar cairan penyari. Ekstrak kental akan didapat apabila sebagian besar cairan
penyari sudah diuapkan, sedangkan ekstrak kering akan diperoleh jika sudah tidak
a. Maserasi
menerus).
b. Perkolasi
pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat
pendingin balik.
c. Digesti
o
secara umum dilakukan pada temperatur 40 – 50 C.
d. Infus
Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air
o
terukur 96– 98 C) selama waktu tertent (15-2 menit).
e. Dekok
o
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama (≥30 C) dan
1. Polivinilalkohol (PVA)
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam benzen, mudah larut
3. Gliserin
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut
Fungsi : Humektan.
4. Trietanolamina (TEA)
dalam kloroform.
rasa terbakar.
Kelarutan : Sukar larut dalam air, dalam benzena dan dalam karbon
Propilparaben
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol,
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol,
segar yang akan diteliti ditimbang dan dicuci bersih dengan air,
sebanyak 200 g.
sering diaduk lalu diperas. Setelah 5 hari ampas dicuci dengan 96%
bagian etanol. Pindahkan kedalam bejana tertutup, biarkan ditempat
Gliserin 6 gr Humektan.
Aquadest Ad 50 ml Pelarut
bayam merah dengan konsentrasi yang bervariasi yaitu 0%, 1%, 3%,5%
Konsentrasi
Komposisi F0 FI F2 F3
(0%) (1%) (3%) (5%)
ekstrak ekstrak bayam 0g 0.5g 1.5g 2.5g
merah Ad 50 Ad 50 Ad 50 Ad 50
basis masker gel
Cara pembuatan :
1. Dalam cawan masukkan Polivinil Alkohol, lalu tambahkan Aquadest
secukupnya, kemudian dipanaskan diatas penangas air pada suhu 80°C
hingga mengembang sempurna, kemudian diaduk (massa 1).
2. Di cawan lainnya dikembangkan pula HPMC dalam Aquadest
dingin hingga mengembang sempurna.
3. Di cawan lainnya gliserin, Metil paraben dan Propilparaben
dilarutkan dalam Alkohol (massa 2).
4. Di dalam lumpang yang bersih masukkan massa 1 dan massa 2,
HPMC, serta TEA secara berturut-turut dan diaduk hingga homogeny
5. Setelah itu ditambahkan ekstrak yang telah ditimbang lalu diaduk
hingga homogen lalu di ad kan dengan aquadest 50 ml.
Konsentrasi
Komposisi F0 FI F2 F3
(0%) (1%) (3%) (5%)
ekstrak bayam merah 0g 0.5g 1.5g 2.5g
basis masker Gel Ad 50 Ad 50 Ad 50 Ad 50
kaca objek dan kemudian diratakan dengan kaca objek lainnya lalu
2. Pengujian pH
kedalam sediaan masker gel ekstrak etanol daun katuk, sebanyak 1 gram
pH menggunakan pH meter.
sebanyak 0,5 gram diletakkan ditengah kaca dan ditimpa dengan pemberat
4. Pengujian Organoleptis
panjang 7cm dan lebar 7 cm. Kemudian dihitung kecepatan mengering gel
hingga membentuk lapisan film dari masker gel dengan menggunakan stop
watch.
6. Uji Iritasi
Uji iritasi dilakukan dengan pengujian dengan uji tempel
tertutup pada kulit manusia. Sediaan masker gel diambil 1 gram, kemudian
gejala yang timbul seperti kemerahan dan gatal-gatal dan kasar pada kulit.
7. Uji Sineresis
menyimpan gel pada suhu ±10 °C selama 24, 48 dan 72 jam. Masing
masing gel ditempatkan pada cawan untuk menampung air yang dibebaskan
gel.
DAFTAR PUSTAKA