Anda di halaman 1dari 45

1.

Seorang perempuan 52 tahun diagnose angina pectoris menerima resep ISDN 5 mg untuk
digunakan terapi akut dan kronis. Bagaimana penggunaan tablet saat serangan nyeri
dada secara mendadak?
a. Diletakkan antara gusi dan pipi  bucal
b. Dilarutkan lalu ditelan  effervescent
c. Ditelan langsung dengan air jumlah banyak
d. Diletakkan di bawah lidah  sublingual
e. Dikunyah lalu ditelan  antasida tab

2. Seorang laki-laki 25 tahun, BB 48 kg menjalani rawat inap dengan diagnosis demam tipoid.
Disiapkan injeksi kloramfenikol (vial 60 mg/6 mg) yang akan diberikan sebanyak 6 kali
dalam waktu 5 hari dengan dosis 2,4 mg/kg BB/tiap kali pemberian. Berapa vial sediaan
injeksi yang harus disiapkan?
a. 10
b. 16
c. 8
d. 14
e. 12
2,4 x 48 = 115,2 mg  115,2 x 6 kali = 691,2 / 60 mg = 11,52 = 12 vial

3. Perempuan 43 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada menjalar ke pundak. Pasien
sudah minum ISDN tapi nyeri tidak hilang. Diagnose dokter yaitu infark STEMI. Obat apa
yang direkomendasikan untuk mengurangi gejala nyeri dada pasien?
a. Parasetamol
b. As mefenamat
c. Morfin
d. Kodein
e. Ketorolak
Terapi STEMI: MONA (Morfin, Oksigen, Nitrogliserin, Aspirin)

4. Seorang perempuan 50 tahun didiagnosis STEMI. Dokter memberikan obat golongan


glycoprotein IIb/IIIa inh. Apakah obat yang termasuk golongan tsb?
a. Cimetidine
b. Tirofiban atau ticaglerol, abciximab, epifibatide
c. Celecoxib
d. Sulfametoksazol
e. Dipiridamol  fosfoterase inh

5. Dokter di UGD RS menginstruksikan terapi regulasi cepat insulin untuk pasien perempuan
64 tahun, BB 56 kg dengan diagnosis hiperglikemia dengan riwayat DM tipe 2 dengan
pemeriksaan GDA 485 mg/dL. Apakah sediaan yang sesuai?
a. Degludec  long
b. Glulisine  rapid
c. Glargine  long
d. NPH  intermediate
e. Detemir  long
-prandial: mengatur kadar gula 2pp > insulin cepat, pendek.
-basal: mengatur kadar gula puasa > insulin menengah, lama  tdk tergantung makan
-rapid/ cepat: lispro, glulisin, aspart GALuh cepat = GLUlisine Aspart Lispro
-short/ pendek: humulin R/ reguler
- intermediate/menengah: humulin N/NPH
-long/ lama: glargine, determir, degludec DDG LAma = Detemir Degludec GLArgine

6. Dokter dan apoteker sedang melakukan visite asien DM dengan GDP 172 mg/dL dan
GD2PP 168 mg/dL. Dokter meminta saran apoteker. Apakah jenis insulin yang
direkomendasikan?
a. Glulisine  rapid
b. Lispro  rapid
c. Glargine  long
d. Reguler
e. Aspart  rapid
Normalnya GDP: 80-130 GD2PP: <180

7. Tim profesi kesehatan di IGD berencana terapi insulin RCI untuk perempuan berusia 57
tahun dengan riwayat DM 5 tahun lalu menggunakan metformin dan glimepiride. GCS 456
dan GDA 476 mg/dL. Apakah jenis insulin yang direkomendasikan?
a. Detemir  long
b. NPH  intermediate
c. Aspart  rapid
d. Glargin  long
e. Degludec  long

8. Seorang pasien laki-laki, usia 53 tahun, 160 cm, 64 kg, telah mengalami Diabetes Mellitus
(DM) 11 tahun sedang melakukan kontrol di poli Ilmu Penyakit Dalam suatu rumah sakit.
Selama ini terapi obat antidiabetes oral. Hasil pemeriksaan HbA1C 9%, (dibawah 5/6)
dokter mempertimbangkan terapi insulin. Manakah insulin terpilih untuk pasien di atas?
A. Premixed
B. Glulisin  rapid
C. Glargin long (kasih yang basal (long/intermediet) karena baru pertama u/maintenance)
D. Aspart  rapid
E. Lispro  rapid
9. Apoteker melakukan edukasi terkait insulin Detemir (long) yang harus diinjeksi sekali sehari
pada malam hari. Dari penggalian informasi kebiasaan makan malam pasien pukul 19.00-
20.00 Kapan waktu yang tepat untuk injeksi insulin?
a. 1 jam sebelum makan  rapid
b. Tidak tergantung makan
c. 2 jam sebelum makan
d. 30 jam sebelum makan
e. Tepat sebelum makan

10. Pasien perempuan, usia 32 tahun, hamil anak pertama dengan usia kandungan 20
minggu. Datang ke poli spesialis kandungan dan kebidanan untuk kontrol kandungan dan
mengeluhkan nyeri saat buang air kecil. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
bakteri positif pada sampel urin. Dokter mendiagnosis pasien dengan Infeksi Saluran
Kemih dan meminta rekomendasi apoteker mengenai antibiotik yang tepat untuk kondisi
pasien. Antibiotik terpilih untuk kasus tersebut adalah?
a. Tetrasiklin
b. Ciprofloxacin  kategori C pada bumil
c. Sulfa-trime (kotrimoksazol)  kategori D pada bumil
d. Sefuroksim kategori B pada bumil
e. Metronidazole

11. Laki-laki 55 tahun masuk IGD RS dengan diagnose PJK STEMI Anteroseptal. Dokter
memberikan fibrinolitik, namun pasien mengaku baru mengalami BAB hitam seminggu lalu,
DM, hiperurisemia, dyslipidemia, alergi sejak 10 tahun lalu. Dokter memutuskan untuk
menunda pemberian terapi fibrinolitik. Kondisi apa pada pasien yang membuat dokter
menunda terapi?
a. BAB hitam
b. Dislipidemia
c. Alergi
d. DM
e. Hiperurisemia

12. Seorang pasien laki-laki, 72 tahun, 52 kg, melakukan kontrol ke Poli Penyakit Dalam di
Rumah Sakit. Pasien memiliki riwayat HIV, hepatitis C, dan BPH. Saat ini menggunakan
obat tenofovir, lamivudin, efavirenz, tamsulosin, dan ranitidin. Hasil pemeriksaan
kreatinin serum meningkat dari sebelumnya 1,1 mg/dL menjadi 1,8 mg/dL. Apakah
obat yang dapat menyebabkan perubahan tersebut?
A. Lamivudin  sakit kepala
B. Efavirenz  teratogenic, halusinasi, hepatotoksik – KI bumil
C. Ranitidin
D. Tamsulosin  Obat BPH/prostat
E. Tenofovir  gangguan ginjal (CKD)  naiknya kreatinin serum
Nevirapin  hepatotoksik,
steven Johnson, ruam kulit
Zidovudine  anemia
13. Seorang pasien laki-laki, usia 25 tahun, melakukan kontrol ke dokter dengan keluhan sering
pusing dan berhalusinasi. Diketahui pasien memiliki riwayat HIV stadium III dan
Limfadenopati Tuberkulosis. Saat ini menggunakan obat Zidovudin, Lamivudin, Efavirenz,
FDC antituberkulosis, dan Piridoksin. Dokter menduga keluhan tersebut disebabkan oleh
efek samping obat dan meminta Apoteker untuk mengidentifikasinya. Apakah obat yang
dapat menyebabkan keluhan pasien tersebut?
A. Zidovudin
B. Piridoksin
C. Efavirenz
D. FDC
E. Lamivudin  coba pusing aja ya ini

14. Seorang laki-laki 54 tahun masuk IGD dengan keluhan tangan dan kaki kiri tidak dapat
digerakkan. TD 180/100 mmHg. Diagnosis stroke pendarahan dengan terapi RL, mannitol
20 % dan captopril. Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait infus mannitol. Apa saran
apoteker?
a. Bersamaan dengan infus RL
b. Pemberian secara tappering off  untuk penurunan tekanan intrakranial
c. Infus diberikan secara lifeline
d. Pemberian drip perlahan selama 24 jam
e. Bergantian dengan infus RL

15. Seorang bayi usia 4 bulan, bobot 6 kg diketahui memiliki riwayat TB paru dan HIV
stadium III. Bayi sedang menggunakan OAT fase intensif. Apa kombinasi ARV yang
direkomendasikan untuk bayi tsb?
a. d4t + ABC + NVP d4t = stavudin, ABC = abakavir, d4t = stavudin
b. AZT + ddI + EFV AZT = zidovudine, ddi = didanosin, EFV = efaviren
c. TDF + d4t + LPV/r TDF = tenofovir, d4t = stavudin, LPV/r = lopinavir
d. TDF + 3TC + ABC TDF = tenofovir, 3TC = lamivudin, ABC = abakavir,
e. AZT + 3TC + NVP AZT = zidovudine, 3TC = lamivudin, NVP = nevirapin
lini pertama ARV anak:
AZT / D4T + 3TC + NVP / EFV / ABC
Zidovudin / stavudin + lamivudin + nevirapin / efaviren / abakavir

16. Seorang laki-laki 30 tahun mengalami lesi kulit, setelah dilakukan pengujian terdapat
infeksi karena bakteri mycobacterium leprae. Apa obat yang disarankan oleh apoteker?
a. Streptomisin
b. Isoniazid
c. Etambutol
d. Rifampisin
e. Pirazinamid

17. Seorang laki-laki 15 tahun, BB 50 kg mengalami kejang berulang mulai 3 hari sebelum
masuk RS. Diagnosis dokter epilepsy general tonik klonik. Pasien mendapatkan fenitoin 100
mg dua kali sehari, kemudia pasien mengalami sakit kepala dan timbul pembengkakakn
gusi. Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait reimentasi antikejang pasien. Apa
rekomendasi apoteker?
a. Frekuensi pemberian ditingkatkan
b. Dosis diturunkan
c. Diganti asam valproate
d. Dikombinasi dengan neuroprotektil
e. Ditambahkan vitamin c dosis tinggi

18. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poli diabetes dengan kondisi DM ulkus
pedis. Pasien mengaku rajin meminum obat antidiabetes oral secara rutin selama 3
tahun. Apoteker berencana untuk mengevaluasi kontrol gula darah pasien. Apakah
parameter yang digunakan?
A. GDA
B. GDP
C. GD2PP
D. C-peptide
E. HbA1c

19. Di dalam ruang rawat terjadi kegawatdaruratan, seorang pasien mengalami kondisi henti
nafas dan tekanan darah turun mendadak. Setelah pasien tertangani, apoteker melakukan
pengecekan item dan jumlah obat dalam troli emergensi di ruangan tersebut. Manakah obat
dalam troli yang digunakan untuk pasien tersebut?
A. Deksametason
B. Diazepam
C. Digoksin
D. Norepinefrin
E. Furosemid

20. Apoteker melakukan visite pasien laki-laki 52 tahun karena anemia dengan riwayat ginjal
kronik sejak 2 tahun lalu dan hemodialysis regular 2 kali seminggu. Hb 8 g/dl balance cairan
input 1000 ml dan output 760 m. Terapi PRC 1 kolt/hari selama 2 hari. Ada ESO potensial
dari PRC dengan terapi pramedikasi intravena. Apakah obat yang dimaksud?
A. Difenhidramin
B. Deksametason
C. Ranitidin
D. Parasetamol
E. Furosemid

21. Seorang pasien anak laki-laki 10 tahun diagnose sepsis dan gagal ginjal akut.
Pemeriksaan kultur ditemukan acinetobacter baumanii. Antibiotic manakah yang akan
direkomendasikan dokter?
A. Ciprofloxacin  kuinolon KI pada anak
B. Amikasin  toksik KI gagal ginjal
C. Meropenem  pilihan terakhir karena banyak ESO
D. Vankomisin
E. Levofloxacin  kuinolon KI pada anak

22. Seorang balita (3 tahun) didiagnosa ISK. Golongan obat apa yang kontraindikasi pada
pasien tsb?
A. Kuinolon  KI pada anak/balita
B. Aminoglikosida
C. Penisilin
D. Makrolida
E. Sefalosporin

23. Farmasis di depo rawat inap akan melakukan penataan cairan infus. Beberapa infus akan
ditempatkan di HA. Manakah dari cairan berikut yang masuk dalam kategori HA?
a. D5%
b. D5 ½ NS
c. NaCl 0,9%
d. NaCl 3%
e. RL

24. Seorang laki-laki 77 tahun dengan KU lemas, mual, muntah, riwayat penyakit gastritis,
hipertensi, asam urat dan DM. Mana obat yang masuk HA?
a. NaCl
b. Lisinopril
c. Amlodipin
d. Allopurinol
e. KCl

25. Seorang pasien perempuan, 45 tahun, mengalami mual, nafsu makan menurun, demam
dan menjalani rawat inap di rumah sakit. Diketahui pasien memiliki riwayat diabetes
melitus. Saat ini pasien mendapatkan obat ranitidin, metamizol, metformin, glikuidon dan
vitamin b kompleks. Hasil pemeriksaan TD 160/90 mmHg dan GDA 206 mg/dL.
Apakah obat antihipertensi yang direkomendasikan?
A. Propranolol  b-bloker non selektif
DM dapat mengakibatkan
komplikasi Nefropati jadi pilih
ACEI/ARB utk renoprotektor
B. Furosemid  diuretik
C. Metildopa  alfa 2 agonis
D. Nifedipin  CCB
E. Ramipril  Ace inh
26. Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan mudah letih, lengan dan tungkai
kesemutan serta denyut jantung tidak teratur dengan riwayat PJK, gagal jantung,
dislipidemia dg riwayat obat furosemide, asetosal, ramipil, bisoprolol dan atorvastatin.
Didapatkan kondisi hiperkalemia (serum kalium 5,5 mmol/L) diduga efek samping obat.
Obat apakah yang dapat menyebabkan efek samping tersebut?
a. Asetosal
b. Furosemide
c. Bisoprolol
d. Ramipril
e. Atorvastatin
Acei/ARB menyebabkan hiperkalemia

27. Apoteker sedang melakukan pengkajian pasien STEMI + hipertensi + DM dengan terapi
Lisinopril, asetosal, insulin, bisoprolol dan atorvastatin. Berdasarkan lab nilai elektrolit
kalium pasien diatas kadar normal yaitu (5,6 mmol/L). Obat apakah yang dapat
menyebabkan efek samping tersebut?
a. Lisinopril
b. Insulin
c. Asetosal
d. Bisoprolol
e. Atorvastatin

28. Perempuan 65 tahun riwayat hipertensi dan menggunakan Lisinopril 1 dd 1 10 mg. pasien
mengeluh dada berdebar setelah meminum obat ini. Apakah serum elektrolit yang perlu
dipantau?
a. magnesium
b. klorida
c. kalium
d. natrium
e. calcium

29. Seorang pasien perempuan usia 50 tahun masuk unit gawat darurat RS dengan diagnosis ST
Elevation Myocardial Infarct (STEMI). Dokter memberikan streptokinase untuk mencegah
kematian pasien. Berapa lama golden period untuk penggunaan obat tersebut?
A. <36 jam
- alteplase 3-4 jam
B. < 12 jam
- aspirin: setelah 24 jam penggunaan alteplase
C. < 24 jam
- streptokinase (fibrinolitik): setelah 3 jam dan tidak akan efektif
D. < 48 jam
setelah 12 jam
E. < 60 jam
- fibrinolitik: mengaktifkan enzim plasminogen untuk mengurangi
fibrin  alteplase, streptokinase
- antiplatelet: menghambat pembekuan darah  aspirin
- antikoagulan: menghambat pembentukan fibrin  fondaparinux
30. Seorang laki-laki 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemah anggota tubuh bagian
kanan dan peli. Diagnose stroke trombolitik. Diberikan aspirin 1 x 80 mg namun pasien
mengeluh mual dan nyeri perut. Obat apa yang dapat menggantikan aspirin?
a. Warfarin
b. Dipiridamol
c. Ticagrelor
d. Klopidogrel
e. Dabigatran

31. Seorang laki-laki 45 tahun dengan GDA 50 mg/dL pasien keluar keringat dingin namun
jantung tidak berdebar. Riwayat DM, jantung coroner, hipertensi dan dislipidemia dg
riwayat klopidogrel, asetosal, kaptopril, bisoprolol dan atorvastatin. Diagnosa pasien
hipoglikemia. Obat apa yang dimaksud?
a. Kaptopril
b. Klopidogrel
c. Bisoprolol
d. Atorvastatin
e. Asetosal

32. Apoteker mengkaji resep untuk pasien laki-laki 30 tahun berisi antasida tab 3 dd 1 dan
ciprofloxacin 500 mg tab 3 dd 1. Apoteker menemukan interaksi obat potensial.
Apa tindakan yang dilakukan apoteker?
a. Menggunakan kedua obat bersamaan
b. Mengganti Cipro dengan levo
c. Memberikan jeda penggunaan minimal 2 jam
d. Menggunakan antasida bila perlu
e. Mengganti antasida dengan ranitidine

33. Apoteker mengkaji resep untuk kebutuhan terapi seorang pasien laki-laki, 30 tahun,
berisi antasida tablet 3 dd 1 dan siprofloksasin 500mg tablet 3 dd 1. Apoteker
menemukan ada interaksi obat-obat potensial. Bagaimanakah mekanisme terjadinya
interaksi tersebut?
A. Antasida meningkatkan absorpsi siprofloksasin
B. Antasida menurunkan absorpsi siprofloksasin
C. Siprofloksasin meningkatkan eliminasi antasida
D. Siprofloksasin menurunkan aktivitas antasida
E. Antasida menurunkan metabolisme siprofloksasin
34. Laki-laki, 52 thn, dengan riwayat hipertensi dan penyakit ginjal kronik masuk rumah sakit
dengan keluhan bengkak tubuh ekstrimitas bawah dan kelemahan. TD:160/90 mmHg,
Data lab K = 5,3 mg/dl. . Pasien mendapatkan insulin + D40, kalsium glukonas, sodium
polistera glukonas, furosemid iv, amlodipin, lisinopril. Hari berikutnya keluar data lab :
pH= 7,29, HCO3- = 16 , pCO2 = 22 mmHg. Tambahan obat apa yang anda
rekomendasikan pada dokter sesuai dengan data laboratorium terakhir?
a. Natrium asetat  hiponatremi
b. Kalsium karbonat  hiperfosfatemia
c. Kalsium laktat  suplemen
d. Natrium bikarbonat  asidosis laktat, hiperkalemia (saat makan)
e. Magnesium sulfat  terapi kejang pada bumil
kalsium glukonas  hiperkalemia, hipokalsemia

35. Laki-laki, 54 thn, dengan penyakit gagal ginjal kronik sejak 5 tahun lalu menjalani
hemodialisa rutin dengan TD:150/90 mmHg, Na 140 mmol/L, K 5 mmol/L, Ca 9 mg/dL dan
fosfat 6,2 mg/dL. Saat ini pasien menggunakan obat kalsium karbonat, as folat, amlodipine
dan valsartan. Apakah indikasi kalsium karbonat pada pasien tersebut?
a. hipertensi
b. hiponatremia  natrium asetat
c. hiperfosfatemia
d. hiperkalemia  kalsium glukonas
e. hipokalsemia

36. Apoteker IGD berdiskusi terkait terapi antikejang perempuan 34 tahun hamil 36/37 minggu
dengan diagnose eklampsia. Pasien mengalami kejang, riwayat HT dan pengobatan
metildopa namun tidak rutin. Apa obat yang direkomendasikan?
a. Gabapentin
b. Fenitoin
c. Asam valproat
d. Magnesium sulfat
e. Diazepam

37. Seorang pasien perempuan 59 tahun diantar ke UGD RS dalam keadaan pingsan dengan TD
100/70 mmHg, nadi 95x/menit GDA 58 mg/dL. Pasien memiliki DM tipe 2 sejak 10 tahun
lalu dan menggunakan insulin, metformin dan akarbosa. Apoteker menyiapkan terapi obat
dan cairan pasien. Apa kandungan cairan kristaloid yang dibutuhkan?
a. NaCl
b. Ringer asetat
c. RL
d. Dekstrosa
e. KCl
38. Seorang wanita datang ke apotek meminta nasal spray yang mengandung oxymetazoline
dimana wanita tersebut mengeluh oxymetazoline yang digunakan sejak 2 minggu lamanya
tidak dapat mengatasi lagi hidung yang tersumbat. Wanita tersebut mengalami rebound
phenomenon karena penggunaan oxymetazoline. Riwayat penyakit wanita tersebut adalah
hipertensi. Apa efek samping pada mata tersering dikarenakan penggunaan
decongestant dalam jangka panjang?
a. Glaukoma
b. Oveitis
c. Katarak
d. Konjungtivitis
e. Dry eye

39. Seorang pasien perempuan usia 30 tahun memeriksakan diri ke klinik spesialis.
Diketahui pasien sedang hamil 6 bulan. Dokter mendiagnosis dislipidemia. Hasil
pemeriksaan kolesterol total 280 mg/dL, LDL 250 mg/dL, trigliserida 180 mg/dL, dan
GDA 210 mmHg. Dokter meminta masukan Apoteker untuk pemilihan lipid lowering
agent yang sesuai digunakan pada pasien. Apakah obat yang dapat direkomendasikan
untuk pasien?
A. Fenofibrat paling tinggi KT dikasinya statin, tapi KI buat bumil hehew
B. Kolesteramin
C. Niasin
KT < 200, LDL < 100, HDL < 40, TG < 150
D. Ezetimib
E. Atorvastatin

40. Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun diagnose STEMI. Hasil pemeriksaan kolesterol total
280 mg/dL, LDL 170 mg/dL, HDL 42 mg/dL dan trigliserida 160 mg/dL, dan Dokter
meminta masukan Apoteker untuk pemilihan lipid lowering agent yang sesuai digunakan
pada pasien. Apakah obat yang dapat direkomendasikan untuk pasien?
A. Gemfibrosil
B. Kolestiramin
C. Ezetimib
D. Fenofibrat
E. Simvastatin
Kalo ada pilihan simvas sama ator, simvas itu biasanya LDL tinggi.
Kalo atorvastatin ga cuma LDL yang tinggi

41. Seorang laki-laki 55 tahun dengan riwayat sirosis hepatik masuk IGD dengan keluhan
hematemesis sebanyak 2 kali dengan volume kurang lebih 250 mL. Setelah dilakukan
penanganan pertama, dokter melakukan pemesanan obat untuk menghentikan
perdarahan dengan cepat. Apakah obat yang direkomendasikan untuk tujuan
tersebut?
a. Octreotide
b. Transamin
c. Adrenalin
d. Propanolol
e. Vitamin K

42. Seorang pasien wanita di rawat di rawat inap RS dengan keluhan mual dan sklrea mata
berwarna kuning. Hasil lab mengalami peningkatan kadar SGOT SGPT sebesar 5x nilai
normal, dengan riwayat penyakit tiroid dan gastritis. Riwayat obat propiltiourasil dan
ranitidine. Riwayat obat yang diduga menyebabkan kondisi tsb yaitu?
a. propiltiourasil
b. fruksultiamin
c. antasida
d. propanolol
e. ranitidine
Meningkatkan kadar SGOT dan SGPT:
1. Propiltiourasil (tiroid)
2. Nefirapin (hiv), kalo gakada efavirens
Hipertiroid  PTU, metimazole
Hipotiroid  levotiroksin

43. Apoteker dokter dan nakes terlibat dalam komite pengendaluan resistensi antimikroba di RS.
Antibiotic yang digunakan yaitu gentamicin ampicillin ceftriaxone levofloxacin dan
meropenem. Jenis antibiotic termasuk dalam kelompok “AWARE”. Manakah antibiotic
yang masuk dalam kelompok “Reserve”?
a. meropenem
b. levofloxacin
c. gentamisin
d. ceftriaxone
e. ampicillin

44. Seorang pasien laki-laki (30 tahun) dibawa ke IGD karena mengalami kecelakaan
berdasarkan hasil rontgen mendiagnosis Close Fracture 1/3 tengah + open fracture grade
IIIA. Akan dilakukan operasi dengan menyiapkan antibiotic profilaksis. Apa antibiotic
yang tepat untuk pasien?
a. cefazolin  sebelum dan sesudah operasi (GENERASI 1)
b. cefazidine
c. meropenem
d. ceftriaxone
e. levofloxacin

45. Seorang pasien laki-laki (33 tahun) mengalami fracture tertutup dan akan dilakukan operasi
dengan menyiapkan antibiotic profilaksis. Apa antibiotic yang tepat untuk pasien?
a. sefotaksim (GENERASI 3)
b. sefepime (GENERASI 4)
c. sefoperazon
d. ceftriaxone (GENERASI 3)
e. sefazoline sebelum dan sesudah operasi (GENERASI 1)

46. Seorang pasien laki-laki (40 tahun) BB 50 kg diagnose CAP dan mendapatkan sefalosporin
(3x1 g) IV. Apa antibiotic yang tepat untuk pasien?
a. sefadroksil (gen 1 tapi oral)
b. sefotaksim (GENERASI 3)
c. sefazolin sebelum dan sesudah operasi (GENERASI 1)
d. cefepime (GENERASI 4)
e. cefixime (sefa gen 3 tapi oral)

47. Seorang pasien laki-laki (40 tahun) BB 50 kg diagnose CAP dan mendapatkan sefalosporin
(2x1 g) IV. Setelah 4 hari kondisi membaik dan diperbolehkan pulang. Apa antibiotic yang
tepat untuk pasien?
a. sefotaksim (gen 3 tapi IV)
b. cefixime (sefa gen 3 tapi oral)
c. cefazolin (GENERASI 1)
d. ceftriaxone
e. cefepime (GENERASI 4)

48. Seorang pasien laki-laki (30 tahun) diagnose CAP KU lemah TD 90/60 mmHg suhu 38 C
leukosit 22.000 dan sesak nafas. Hasil kultur bakteri gram negative dan sensitive gol
sefalosporin. Apa antibiotic yang tepat untuk pasien?
a. seftriakson (dipilih ini karena pasien opname di RS GENERASI 3)
b. sefiksim (GENERASI 3 oral)
c. sefadroksil (GENERASI 1 oral)
d. sefepim (GENERASI 4)
e. sefazolin (GENERASI 1)
CAP dikasihnya gol sefa gen 3
Profilaksis antibiotic operasi dikasihnya gol sefa gen 1
CAP  sefotaksim (IV), sefiksim (PO), seftriakson (MRS)

49. Seorang perempuan 26 tahun mengalami kejang berulang, diagnosis dokter epilepsy dan
sedang hamil 12 minggu. Selanjutnya dokter bertanya obat yang tidak
direkomendasikan?
a. karbamazepin  kategori D
b. valproate  spinal bifida
c. topiramat  kategori D
d. lamotrigine  ini aman
e. fenitoin  juga gaboleh tapi paling parah valproat

50. Pasien laki-laki, usia 63 tahun kontrol ke Puskemas. Dokter mendiagnosis pasien dengan
Nefropati diabetik + Hipertensi + Dislipidemia. Data klinik pasien saat kontrol: TD
160/90 mmHg, Nadi 84 bpm. Dokter meresepkan obat Captopril, Glibenklamid, dan
Simvastatin. Apoteker di Puskesmas berencana untuk melakukan evaluasi capaian terapi
yang diterima pasien. Berapakah target penurunan tekanan darah untuk pasien
tersebut berdasarkan JNC 8?
a. < 140/80 mmHg
b. < 130/80 mmHg
c. < 150/90 mmHg
d. < 140/90 mmHg
e. < 130/70 mmHg
>60 tahun tanpa komorbid <150/90
>18/60 tahun dengan CKD/DM <140/90
<60 tahun <140/90

51. Seorang wanita 35 tahun dirawat di RS dengan diagnose Hipokalemia ec HPP, kadar kalium
2,8 mmol/L. terapi yang diberikan adalah KCl 50 mEq/12 jam selama 2 hari. Bagaimana
anda melakukan rkonstitusi terapi cairan tsb?
A. masukkan dalam 250 cc dextrose 5%
B. larutkan dalam 500 cc NS
C. larutkan dalam 500 cc RL
D. masukkan dalam 250 cc NS
E. larutkan dalam 500 cc D5%

52. Seorang laki-laki 55 tahun dengan riwayat sirosis hepatik masuk IGD dengan keluhan
hematemesis sebanyak 2 kali dengan volume kurang lebih 250 mL. Untuk penatalaksanaan
kondisi tersebut disiapkan terapi cairan dan obat-obat, diantaranya somatostatin.
Bagaimanakah mekanisme kerja obat tersebut?
a. Menurunkan curah jantung
b. Mengurangi beban vaskular
c. Menurunkan tekanan darah sistemik
d. Memvasokonstriksi pembuluh darah splanis
e. Menghambat tonus dilatasi pembuluh darah

53. Tim profesi kesehatan di IGD berdiskusi tentang terapi insulin RCI 4 unit untuk laki laki 64
tahun. Hasil GCS 456 dengan laju pernafasan 26 x/menit dan GDA 651 mg/dL. Menderita
pneumonia dan DM II. Berapakah frekuensi pemberian yang direkomendasikan?
a. 2
b. 1
c. 3
d. 5
e. 4
GDA=651, angka depannya 6-1 = 5

54. Seorang pasien IRS mendapat dosis muatan antibiotika 1 gram, pasien akan diberikan dosis
secara IV drip jika diketahui waktu paruh 3 jam. Berapa besar laju infusi yang harus
diatur?
a. 0,231 mg/jam
b. 2,31 mg/jam
c. 2310 mg/jam
d. 231 mg/jam
e. 23,1 mg/jam
k = 0,693 / t1/2
= 0,693 / 3 = 0,231
gramnya jadiin mg dulu eak
DL = R/k
1000 mg = R / 0,231
R = 231
55. Apoteker pada ruang aseptis akan melakukan penyiapan sitostatika dalam ruangan
bertekanan negative. Harus menggunakan APD masker, sarung tangan, google dan coverall.
Apakah jenis sarung tangan powder free yang sesuai untuk apoteker tsb?
a. nitrile
b. neoprane
c. vinyl
d. sterile latex
e. polyisoprene

56. Apoteker pada ruang aseptis akan melakukan penyiapan sitostatika dalam ruangan
bertekanan negative. Apakah speisifikasi masker yang sesuai untuk apoteker tsb?
a. medis
b. KN95
c. woven
d. N93
e. N95

57. Apoteker IGD berdiskusi terkait terapi pasien (56 tahun) diagnose stroke iskemik.
Mengalami kelemahan tubuh sebelah kanan, pelo sejak 1 jam sebelum masuk IGD.
Apoteker menyiapkan antiplatelet untuk pasien tersebut. Apa obat yang
direkomendasikan pada pasien?
a. asetosal
b. tikagtelor
c. clopidogrel
d. alteplase
e. warfarin

58. Seorang perempuan 25 tahun control ke poliklinik kandungan di RS. Pasien sedang hamil 30
minggu dengan HBsAg (+), HBV DNA 6000 IU/mL dan anti-HIV non reaktif. Dokter
bertanya terkait obat untuk pencegahan penularan HBV ke janin. Obat apa yang
direkomendasikan?
a. ribavirin
b. nevirapin
c. lamivudin
d. abacavir
e. ritonavir

59. Seorang pasien masuk IRD karena kecelakaan, dokter meminta apoteker untuk memberikan
dosis muatan antibiotika, jika diketahui Vd 50 L dan kadar tunak yang diharapkan 20
ug/mL. Berapa mg dosis muatan yang harus diberikan?
a. 1000
b. 500
c. 50
d. 20
e. 10
Css = Dosis x F / Vd x k x tho
20 = Dosis x 1/50
Dosis = 20 x 50 = 1000
D = Dosis
Css = Kadar Tunak
Vd = Volume Distribusi
20 ug / ml sama dengan 20 mg / L
DL = Css x Vd
= 20 x 50 = 1000

60. Apoteker di unit produksi sebuah rumah sakit sedang melakukan proses rekonstitusi
sitostatika untuk pasien kanker ovarium. Di akhir kegiatan didapati limbah berupa ampul,
vial, spuit dan needle. Limbah tersebut dibuang ke dalam kantong berlogo khusus untuk
kemudian dikirim dan dimusnahkan di dalam incenerator. Apakah warna kantong untuk
limbah tersebut?
A. Kuning  infeksius
B. Ungu sitostatika
C. Hijau  organik
D. Coklat  limbah kimia dan farmasi
E. Hitam  rumah tangga
Merah  radioaktif

61. Pasien laki-laki 55 tahun diagnosis Diare+dehidrasi sedang. Nilai serum elektrolit kalium
pasien 2,5 mmol/L. berencana diberikan KCl 50 mEq dalam 500 ml NS/12 jam IV drip dan
apoteker akan menyiapkan (1 flash KCl 25 ml mengandung 25 mEq). Berapa ampul yang
diberikan dalam 24 jam pemberian?
A. 4
B. 5
C. 2
D. 1
E. 3
50 meq --> 12 jam, 100 meq --> 24 jam
sediaanya 25 meq 100/25 = 4 (A)

62. Seorang perempuan 32 tahun datang ke unit rawat jalan untuk mengambil obat setelah
melakukan kontrol di poli penyakit dalam. Pasien didiagnosa peptik ulser dengan
terapi omeprazol 20 mg 1 dd1 tablet. Produk omeprazol tersedia dalam sediaan delayed
release untuk itu apoteker saat penyerahan mengedukasi cara penggunaannya agar diperoleh
efek optimal. Apakah alasan bentuk pelepasan untuk obat tersebut?
a. Obat berinteraksi dengan makanan
b. Obat mengalami eliminasi presistemik
c. Obat diinginkan kadar tinggi dalam intestin
d. Obat menstimulasi muntah
e. Obat tidak stabil dalam lambung

63. Seorang pasien laki-laki 45 tahun. Pasien mengkonsumsi obat ini sejak 1 bulan dengan
keluhan mual muntah setelah mengkonsumsi obat tsb. Apa obat antiemetik yang sesuai
untuk kondisi pasien?
a. Dimenhidrinat  mabuk
b. Domperidon
c. Ondansetron  first line
d. Olanzapin  skizofernia (antipsikotik)
e. Deksametason  kortikosteroid

64. Seorang pasien laki-laki 45 tahun. Pasien mengeluh mual muntah setelah mengkonsumsi
obat imatinib sbg kemoterapi oral dan ondansentron sebagai antiemetic. Apakah reseptor
yang dihambat oleh obat antiemetik tersebut?
a. H1
b. 5-HT3
c. M1
d. D2
e. NK1
Ondan = 5HT3, Metoclo = D2

65. Seorang perempuan 28 tahun dengan keluhan kejang 3 x kali selama 24 jam rutin
menggunakan fenitoin 3 dd 100 mg selama 1 bulan terakhir dan pasien sedang hamil 10
minggu. Hasil pemeriksaan kadar total fenitoin dalam darah 8 mcg.ml. dokter berdiskusi
terkait penambahan dosis fenitoin yang sesuai. Berapa mg dosis yang dapat
direkomendasikan oleh apoteker?
a. 300
b. 200
c. 30
d. 50
e. 100

66. Seorang laki-laki 31 tahun kondisi tidak sadar karena kecelakaan dengan TD 80/65 mmHg
nadi 105x/menit frekuensi nafas 24x/menit temperatue 35,6 C darah lengkap (Hb 8,7 g/dL,
leukosit 6300/uL, eritrosit 3,1 x 10^6/uL hematocrit 25% dan trombosit 145000/uL. Apa
cairan koloid yang dibutuhkan pasien tsb?
a. fresh frozen plasma
b. packed red cells
c. platelet concentrates
d. whole blood
e. leucocyte depleted red cells

67. Seorang perempuan 54 tahun kondisi lemas mual dan pusing sejak seminggu lalu dengan Hb
5,6 mg/dl. Pasien rutin menggunakan zidovudine, lamivudine dan nevirapin untuk HIV sejak
2 tahun lalu. Dokter mendiagnosa drug induced anemia. Apakah terapi yang disarankan?
a. asam folat
b. packed red cells
c. sulfat ferrous
d. mekobalamin
e. eritropoietin
anemia:
MISI: MIkrositik > zat beSI
MABA: MAkrositik > vit B12 dan Asam folat
makro/megalo
Hb normal 7
normositik: epo (ada komorbid ginjal)

68. Seorang laki-laki 70 tahun, BB 58 kg kondisi tidak kencing sejak 2 hari, lemas, mual, tdk
nafsu makan dan bengkak di kaki. Riwayat HIV sejak 6 tahun lalu dan kandidiasis oris.
Kreatinin serum 2,5 mg/dL dan BUN 50 mg/dL. Dokter mendiagnosa drug induced kidney
injury. Apakah obat yang menjadi pemicu?
a. lamivudine
b. tenofovir
c. kotrimoxazol
d. efavirenz
e. nistatin

69. Seorang pasien laki-laki 45 tahun BB 50 kg dengan keluhan nyeri dada kiri hingga tembus
belakang, TD 200/100 mmHg dan CKMB serta troponin meningkat. Diagnose pasien IMA
dan hipertensi krisis mendapatkan nikardipin. Rute apakah yang tepat?
a. SC
b. IV drip
c. IM
d. IV bolus
e. Peroral
70. Seorang pasien laki-laki 45 tahun BB 50 kg dengan keluhan nyeri dada kiri hingga tembus
belakang, TD 130/90 mmHg. Dokter mendiagnosis jantung coroner. Obat apakah yang
tepat?
a. Isosorbid trinitrat
b. Isosorbid dinitrat
c. Isosorbid mononitrat
d. Nikardipin  hipertensi krisis
e. Nifedipin

71. Seorang perempuan berusia 58 tahun menjalani rawat inap di rumah sakit dengan
diagnosa sirosis-ensefalopati hepatik. Pasien mendapatkan terapai diantaranya infus
dengan kandungan tinggi BCAA (Branched Chain Amino Acid), rendah AAA (Aromatic
Amino Acid). Apakah alasan pemilihan sediaan infus tersebut?
A. BCAA merupakan sumber energi yang siap pakai
B. Terjadi penurunan distribusi BCAA
C. Mencegah false neurotransmiter dari AAA
D. BCAA prekursor albumin
E. AAA mempeberat kerja hati

72. Apoteker sedang melakukan visite 55 tahun dengan diagnose STEMi dengan terapi asetosal
1x80 mg pod an clopidogrel 1x75 mg po. Apa efek samping potensial obat tsb?
A. Diare
B. Pusing
C. Nyeri dada
D. Mimisan
E. Keringat dingin

73. Wanita hamil trimester pertama (26 tahun) TB mengeluh batuk berdahak 3 minggu yang
lalu. Obat TB yang kontraindikasi dengan kondisi pasien?
A. INH
B. Etambutol
C. Pirazinamid
D. Streptomisin
E. Rifampisin

74. Perempuan 54 tahun riwayat hipertensi dengan TD 150/90. Memakai obat kaptopril 1 dd
12,5 mg dan HCT 2 dd 50 mg. pasien mengeluh batuk kering dengan indentifikasi ESO dari
kaptopril. Apakah senyawa yang berperan pada ESO tsb?
A. Sitokinin
B. Adrenalin
C. Prostaglandin
D. Bradikinin
E. Serotonin
75. Pasien perempuan 34 tahun menjalani rawat inap dengan diagnose ISK. Dokter meresepkan
sejumlah obat dan apoteker menyiapkan untuk satu kali pemakaian lalu dibungkus dalam
wadah plastic dan diserahkan langsung pada pasien. Apa jenis distribusi obat yang
diterapkan oleh apoteker tsb?
A. Kombinasi WFS dan IP
B. WFS (Ward Floor Stock)  disiapkan apt kemudian perawat yg ngasih
C. ODD (Once Daily Dose)  disiapkan sehari
D. UDD (Unit Dose Dispensing)  satu kali pemakaian
E. IP (Individual Prescription)  penyiapan obat tiap pasien sesuai yg diresepkan

76. Seorang pasien diberikan antibiotika IV drip jika waktu paruh antibiotika 3 jam dengan
kadar tunak 10 ug/mL dan volume distribusi 50 L dan F=1. Berapa mg dosis yang
diperlukan jika akan diberikan 3 kali sehari
A. 750
B. 1000 Css = Dosis x F / Vd x k x tho
C. 500
10 = Dosis x 1/50x0,693/3x8 jam
D. 100
Dosis = 1000
E. 250

77. Seorang perempuan dengan keluhan susah nafas, batuk kering setelah minum amiodarone
200 mg dengan hasil Chest X-Ray menunjukkan diffuse infiltrate dan terdapat pneumonitis.
Pasien didiagnosis amiodarone-induced pulmonary toxicity. Apakah terapi yang sesuai
untuk kasus tersebut?
A. analgesik
B. antibiotika
C. antihistamin
D. kortikosteroid
E. antikoagulan

78. Seorang wanita 45 tahun dengan diagnosis epilepsy denga terapi fenitoin sehari 2 x 100 mg,
waktu paruh 16 jam. Karena feniotion memiliki waktu terapi sempit maka perlu dilakukan
TDM. Setelah berapa jam pemberian TDM dapat dilakukan
A. 18
B. 12
C. 9
D. 6
E. 3

79. Apoteker melakukan visite pasien COPD ex. Akut dan pneumonia dengan terapi ceftriaxone
2 x 1 g IV selama 5 hari. Dokter berdiskusi terkait penggantian antibiotic ke rute per oral.
Apa antibiotika yang direkomendasikan
A. tetrasiklin
B. cefixime
C. amoxicillin
D. eritromisin
E. ciprofloxacin

80. Laki-laki 22 tahun datang dengan keluhan nyeri saat menelan, pusing, demam 40 C dan
muntah 2x diagnosis faringitis akut dan alergi terhadap penisilin. Apa antibiotika yang
direkomendasikan
A. sulfametoksasol
B. sefadroksil
C. metronidazole
D. eritromisin
E. ampicillin-sulbaktam

81. Laki-laki 40 tahun, BB 50 kg diagnose sirosis hepatic, KU lemah mual muntah, TD dan
suhu tubuh normal, perut membesar dan mengalami hematemesis melena. Obat apa yang
saudara rekomendasikan untuk mengatasi hipertensi portal?
A. Bisoprolol
B. Propanolol
C. Kaptopril
D. Nifedipin
E. Lisinopril
Hipertensi portal  b bloker non selektif, analog somatostatin dan vasokonstriktor

82. Pasien 62 tahun menderita kanker paru stadium 4 mendapat perawatan paliatif dengan
morfin 20 mg 4x1 selama 3 bulan. Saat control merasakan nyeri dada dan kaku otot. Apa
saran apoteker
A. Dosis morfin ditingkatkan
B. Substitusi dengan fentanyl patch
C. Frekuensi penggunaan mordin ditingkatkan
D. Kombinasi dengan ketorolac
E. Menambahkan dosis morfin bila perlu

83. Apoteker di ruang aseptis mendapati sediaan sitostatika pecah terjatuh. Prosedur penanganan
tumpahan dibersihkan dengan kain penyerap. Apakah gerakan yang sesuai untuk
pembersihan tersebut
A. Spiral keluar
B. Spiral kedalam
C. Zig zag
D. Searah keluar
E. Searah kedalam
84. Seorang perempuan melahirkan bayi laki-laki dengan berat 3,1 kg di rumah sakit
dengan disertai kondisi air ketuban keruh. Dokter memberikan terapi ampicillin injeksi
2x150 mg kepada bayi tersebut untuk mencegah terjadinya infeksi sedangkan ampicillin
yang tersedia di farmasi memiliki kekuatan 1000 mg. Apoteker melakukan kajian terkait
stabilitas penyimpanan ampicillin setelah direkonstitusi pada suhu 2-8˚C Berapa lama
waktu yang diperbolehkan untuk penggunaan obat tersebut selama masa
penyimpanan?
A. 6
B. 12
C. 4
D. 8
E. 2

85. Pasien laki-laki 45 tahun BB 50 kg datang ke IGD dengan diagnose stroke hemoragik. TD
200/100 dan separuh anggota badan lemah, GCS 223. Antihipertensi apa yang saudara
rekomendasikan
A. Amlodipin
B. Lisinopril
C. Nifedipin
D. Nikardipin
E. Captopril

86. Pasien laki-laki 45 tahun BB 50 kg datang ke IGD dengan diagnose stroke hemoragik. TD
200/100 dan separuh anggota badan lemah. Obat apa yang anda rekomendasikan untuk
menurunkan tekanan intracranial?
A. Manitol
B. Nikardipin
C. Amlodipin
D. Nifedipin
E. Furosemid

87. Pasien perempuan 23 tahun BB 49 kg dengan kondisi luka bakar karena tabung gas. Kondisi
pasien compos mentis dengan TD 118/80, nadi 90x/menit. Luka bakar 36% disiapkan terapi
resusitasi dengan laju infus 28 tpm. Apakah jenis cairan yang dibutuhkan pasien?
A. Asam amino
B. Gelofusin
C. Ringer laktat
D. Albumin
E. Dekstrosa
88. Pasien laki-laki 29 tahun BB 50 kg dengan kondisi luka bakar karena tabung gas. GCS 456,
TD 100/60 mmHg nadi 60x/menit Luka bakar 23% dehidrasi ringan disiapkan terapi
resusitasi dengan laju infus 28 tpm. Apakah jenis cairan yang dibutuhkan pasien?
A. RL
B. D51/2NS
C. D51/4NS
D. NS
E. D5NS

89. Seorang apoteker di IFRS menerima vaksin polio Berapakah suhu penyimpanan yang
sesuai untuk obat tersebut
A. 8-15 C
B. 2-8 C
C. < 30 C
D. < 0 C
E. < 25 C

90. Seorang apoteker di IFRS menerima vaksin HPV Dimanakah tempat penyimpanan yang
sesuai
A. Lemari narkotika
B. Lemari obat keras
C. Lemari pendingin
D. Freezer
E. Lemari OTC

91. Seorang pasien perempuan, 20 tahun, dirujuk ke IGD Rumah Sakit karena mengalami
mual dan kejang setelah meminum obat serangga yang mengandung transflutrin.
Apakah antidotum yang direkomendasikan untuk pasien tersebut?
A. Nalokson  morfin
B. Atropin sulfat
C. Flumazenil  bensodiazepin
D. Asetilsistein  parasetamol
E. Protamin sulfat  heparin

92. Seorang apoteker terlibat dalam tim uji klinik antimalarial. Apoteker menyiapkan dokumen
terkait partsipasi subjek pengujian Apakah berkas yang dimaksud
A. Daftar tilik sarana pengujian
B. Persetujuan setelah penjelasan
C. Persetujuan komite etik penelitian
D. Sertifikat CUKB peneliti
E. Surat organisasi riset kontrak
93. Seorang apoteker IGD berdiskusi terkait pasien laki-laki 52 tahun datang dengan keluhan
kelemahan tubuh sisi kiri dan susah bicara mendadak sejak 2 jam sebelum masuk RS. TD
185/100, nadi 90x/menit. Diagnose stroke iskemik. Pasien kontraindikasi thd alteplase. Apa
kondisi pasien yang dimaksud
A. Gout arthritis
B. Osteoporosis
C. Hipertensi
D. Dislipidemia
E. DM

94. Seorang pasien laki-laki, 45 tahun, 50 kg, datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
rahang mulut kaku tidak bisa digerakkan selama 1 minggu setelah tangan tertusuk paku
saat memperbaiki pagar rumah. Dokter mendiagnosa tetanus. Apakah obat yang
direkomendasikan?
A. Seftriakson
B. Ibuprofen
C. Tetanus immunoglobulin
D. Alprazolam
E. Magnesium sulfat

95. Apoteker sedang visite perempuan 56 tahun diagnose anemia karena pendarahan pravaginal.
TD 130/90 Hb 7 mg/dL menerima transfuse PRC 2x sehari selama 2 hari. Apakah kondisi yang
perlu diwaspadai
A. Hiperplasma
B. Hiperkalemia
C. Hiperglikemia
D. Hipersensitivitas
E. Hipertensi

96. Apoteker menerima resep anak usia 9 tahun mengalami diare dengan R/Amoksisilin kap 500
mg no X untuk dibuat puveres sebanyak 20 buah dengan pemakaian s 3 dd 1 pulv. Berapa
mg dosis amoksisilin yang diterima pasien untuk satu kali pemberian?
A. 275
B. 225
C. 300
D. 250
E. 200
500 x 10 = 5000 / 20 = 250 (sekali pemberian)
97. Seorang laki-laki usia 25 tahun mendapatkan rekomendasi dari dokter untuk endoskopi.
Dokter meminta apoteker untuk menyiapkan laksatif yang akan digunakan untuk pasien
tersebut. Laksatif apakah yang disiapkan oleh apoteker?
A. Magnesium sulfat
B. Psilium hidrofilik
C. Castor Oil
D. Senna
E. Gliserin

98. Seorang perempuan 20 tahun, 45 kg menerima resep berisi 100 tab asiklovir 400 mg
disarankan mengkonsumsi lima kali dua tablet dalam sehari.
Pustaka menyebutkan dosis asiklovir untuk dewasa adalah:
The usual oral dose of acyclovir for treatment of chickenpox is 800 mg four or five times
daily for 5 to 7 days. For herpes zoster 800 mg five times daily may be given for 7 to 10
days. For herpes simplex herpes labialis 200 mg five times daily (usually every 4 hours
while awake) for 5 to 10 days
Kondisi apakah yang diperkirakan sedang dialami pasien?
a. Herpes genital
b. Herpes simplex
c. Herpes zoster
d. Herpes labialis
e. Chickenpox
100/(2x5) = 10

99. Seorang laki-laki 65 tahun dirawat di RS 2 hari dengan keluhan kaki kuning tidak membaik
dan mengeluarkan nanah dengan riwayat DM selama 10 tahun selama rwat inap mendapat
insulin dan seftriakson dengan HbA1C 9% diagnosis DM ulkus pedis. Dokter berencana
menambahkan antibiotik. Apakah obat yang direkomendasikan pada pasien?
A. Amoksisilin
B. Vankomisin
C. Metronidazole
D. Sefiksim
E. Ampisilin
100. Seorang laki-laki 54 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas, batuk 1 minggu
dan demam dengan TD 127/81 mmHg nadi 92x/menit, laju pernafasan 24x/menit dan suhu
38,9 C. diagnosis pneumonia. Diberikan seftriakson 2 dd 1 g IV drip. Apoteker diminta
menyiapkan dengan pelarut NaCl 100 ml. Berapa ukuran ml spuit injeksi yang
diperlukan?
A. 1
B. 50
C. 20
D. 10
E. 3
1000 mg/100 ml

101. Industri ekstrak bahan alam memproduksi bahan baku ekstrak rimpang temulawak untuk
1 bets produksi serbuk simplisia yang digunakan sebanyak 75 kg dengan pelarut sebanyak
750 L dan diperoleh ekstrak cair sebesar 725 L. diketahui rendemen ekstrak sebesar 11,5%.
Proses selanjutnya adalah menmbahkan maltodextrin sebesar 5% dari padatan terlarutnya.
Berapa (kg) maltodextrin yang dibutuhkan?
A. 36,250
B. 0,431
C. 5,750
D. 3,750
E. 83,375
Rendemen ekstrak = padatan terlarut/berat simplisia
Padatan terlarut = 11,5% x 75 kg = 8,625 kg
5% x 8,625 = 0,43125 kg

102. Laki-laki, 66 thn/170cm, sering mengalami nyeri pada sendi-sendi di kaki dan jari
sendi berwarna merah dan bengkak. Kadar asam urat 9,4 mg/dl, TD 140/90 mmHg.
Pasien sering mengkonsumsi jamu pegel linu dan akhir2 ini mengaku perutnya sering perih
dan mual. Diagnosa dokter Serangan Gout + Gastritis + HT. Apabila dokter menghendaki
pemberian analgesik, manakah analgesik yang dapat direkomendasikan sesuai dengan
kondisi pasien tsb?
A. Piroksikam
B. Ketoprofen
C. Diklofenak Na
D. Paracetamol
E. Meloksikam  analgesik cox 2 inh

103. Industri obat tradisional melakukan proses penentuan kadar minyak atsiri dalam ekstrak
rimpang temulawak. Prosedur yang tertulis pada FHI sebagai berikut.
“timbang saksama sejumlah bahan yang diperkirakan mengandung 0,3 ml”
Dari data dalam FHI diketahui bahwa persyaratan kadar minyak atsiri tidak boleh kurang
dari 4,6%. Ditentukan berat ekstrak yang akan digunakan untuk penetapan kadar minyak
atsiri di dalam ekstrak. Berapa (g) ekstrak yang diperlukan?
A. 4,600
B. 3,000
C. 0,046
D. 6,500
E. 0,300
4,6 ml = 100 g
0,3 ml = … g
4,6/0,3v = 15,3333
100/15,3333 = 6,5218 g

104. Seorang laki-laki usia 68 tahun, BB 70 kg memeriksakan diri ke klinik dengan keluhan
nyeri dan kaku jari tangan dan kaki hilang muncul sejak 2 bulan lalu dan memberat 1
minggu terakhir. Pasien belum menggunakan obat untuk mengatasi keluhan namun pasien
memiliki riwayat dispepsia. Dokter mendiagnosis osteoarthritis berdasarkan hasil
pemeriksaan radiologi skala nyeri VAS 5, TD 118/70 mmHg dan GDA 125 mg/dL. Dokter
bertanya pada apoteker terkait ketersediaan obat yang sesuai untuk kebutuhan pasien.
Apakah obat yang direkomendasikan untuk pasien?
a. Asam asetil salisilat
b. Meloksikam
c. Ibuprofen
d. Piroksikam
e. Selekoksib

105. Sebuah industri farmasi mengembangkan sediaan dry syrup dengan bahan aktif
eritorimicin stearate. BM eritromisin base adalah 733, sedangkan BM e stearate adalah
1018,4. Dosis pemakaian untuk anak usia 1-6 tahun adalah 4x ½ - 1 sendok takar (5 ml)
yang mengandung 200 mg e base. Kemasan terkecil adalah 60 ml. komposisi bahan
tambahan sbb:
Sukrosa 40%
CMC Na 1%
Na benzoate 0,1%
Dapar fosfat untuk pH 6,5
Flaor inert, essence 0,001%
Berapa g jumlah eritromisin stearate yang harus ditimbang untuk 60 ml sediaan sirup
kering eritromisin?
a. 3.334
b. 2,400
c. 2.400
d. 3,334
e. 3,000
Berat / BM
200 mg/ 733 = x / 1018,4
x = 277,8718 mg
60 ml / 5 ml x 277,8718 = 3.334,4611 mg  3,334

106. Apa fungsi Na Benzoat pada sediaan tersebut


A. Pensuspensi  CMC Na
B. Pelarut
C. Pemanis  sukrosa
D. Pengawet
E. Perasa  flavour inert, essence
Sediaan sirup kering kalau ada Na Benzoat nya itu untuk pengawet
107. Instalasi Farmasi sebuah RS sedang menerima sediaan seftriakson injeksi. Menurut FI VI
sediaan tsb dibuat dari seftriakson natrium dan harus disimpan dalam keadaan beku. Bagian
seftriakson mana yang menyebabkan tidak stabil?

a. Karboksilat
b. Tiazol
c. B-laktam
d. Metosioksim
e. Tiotriazindion

108. Pasien laki-laki, usia 56 tahun, dirawat di rumah sakit dengan diagnosis Diabetes melitus
dan ulkus pedis. Hasil kultur pus dari luka didapatkan adanya pertumbuhan bakteri
anaerob. Dokter berencana untuk memberikan terapi antibiotik untuk mengatasi kondisi
pasien tersebut dan meminta rekomendasi dari Apoteker. Antibiotik apa yang
direkomendasikan untuk kondisi pasien tersebut?
A. Gentamisin
B. Amoksisilin
C. Metronidazole  bakteri anaerob
D. Levofloksasin
E. Sefadroksil
109. Bagian pengembangan produk suatu industry farmasi mengembangkan sediaan pediatrik
drop pct dengan kadar 100 mg/ml. kadar pemakaian pada bayi di FI V adalah 90-110%.
Dosis pemakaian pct bayi adalah 10 mg/kg BB. Berat bayi rata-rata untuk usia 0 tahun
adalah 30,5 kg. dosis untuk bayi 0-3 bulan pada etiket dan kemasan luarnya adalah 0,3-0,6
ml. tabel BB menurut ISO dan kebutuhan pct terlampir (lihat TOUA 16 jan 21). Berapa %
kadar pct tiap 0,3 ml yang dibuat?
A. 90
B. 95
C. 98
D. 101
E. 104
100 mg/1 ml = x/0,3 ml
100 mg = 1 ml
… mg = 0,3 ml
1/0,3 = 3,3333
100/3,3333 = 30,0003 mg
30,0003 / 35 x 100% = 98,3616

110. Seorang perawat di RS yang melayani pemberian obat kemoterapi ingin memberikan
ingus kemoterapi kepada pasien. Apa saja APD yang harus direncanakan seorang
apoteker untuk keperluan diatas?
A. Coverall, sarung tangan satu pasang, masker, face shield
B. Apron, sarung tangan satu pasang, masker, google
C. Coverall, sarung tangan dua pasang, masker, google
D. Coverall, sarung tangan dua pasang, masker, face shield
E. Apron, sarung tangan dua pasang, masker, google

111. Seorang apoteker di industry farmasi ingin mengembangkan sediaan suspense.


Berdasarkan literature pengembangan sediaan suspensi sangat dibatasi oleh stabilitas
disperse sistem yang seringkali kurang stabil. Untuk mendapatkan disperse sistem stabil
apa yang harus dilakukan oleh apoteker?
A. Penambahan surfactant meningkatkan sudut kontak antara bahan dengan fase
pendispersinya
B. Penambahan suspending agent untuk memperoleh sistem flokulasi terkontrol
C. Penambagan thickening agent yang mampu menghasilkan tipe aliran plastis
D. Penambagan thickening agent untuk meningkatkan perbedaan berat jenis antara bahan
aktif dengan fase pendispersinya
E. Penambahan wetting agent untuk meningkatkan viskositas sediaan
112. Wanita, 40 tahun dengan riwayat hipertensi, DM tipe 2, dislipidemia mengeluh pegal
pegal pada pundak dan otot yang lain. 3 minggu terakhir mendapatkan lisinopril 1x 5
mg, glimepirid 1x 2mg, metformin 3 x 500mg, simvastatin 1 x 20 mg dan amlodipin 1 x
10 mg. Diantara obat dibawah yang di duga menyebabkan keluhan pasien yaitu :
A. Metformin  hipoglikemi, asidosis laktat, menurunkan BB
B. Glimepirid  hipoglikemi, menaikkan BB
C. Simvastatin  nyeri otot dan rabdomiolisis
D. Amlodipin  edema
E. Lisinopril  hiperkalemia

113. Suatu industri akan melakukan proses produksi vitamin Niasin dengan mereaksikan
piridin dengan KMnO4 melalui reaksi oksidasi. Untuk mengetahui reaksi sudah
berlangsung akan terlihat perubahan warna. Apakah perubahan warna yang terjadi?
A. Dari ungu menjadi tidak berwarna
B. Dari tidak berwarna menjadi ungu
C. Dari ungu menjadi merah muda
D. Dari merah muda menjadi tidak berwarna
E. Dari merah muda menjadi ungu

114. Di Suatu klinik seorang dokter sedang berdiskusi tentang pilihan antidiabetes untuk
seorang pasien laki-laki, usia 44 tahun, 160 cm, 65 kg, dengan riwayat DM 3 tahun dan
terapi glibenklamid 1 dd 5 mg. Data hasil pemeriksaan laboratorium: gula darah puasa
(GDP) 110 mg/dL, gula darah 2 jam post prandial (GD2PP) 200 mg/dL, data lab lain
dalam batas normal. Apakah obat antidiabetes terpilih untuk pasien di atas:
A. Glimepirid
B. Pioglitazon
C. Linagliptin
D. Canaglifozin
E. Metformin
115. Bagian control kualitas di industry farmasi melakukan analisis perubahan pseudoefedrin
dengan Kromatografi Gas. Analisis dilakukan menggunakan suhu oven dengan kondisi awal
suhu 175 C selama 10 menit, kondisi akhir suhu 275 C selama 5 menit. Kenaikan suhu
diatur 10 menit. Berapa menit waktu yang diperlukan untuk analisis?
A. 25
B. 35
C. 15
D. 10
E. 20
175 selama 10 menit
Kondisi akhir 275 selama 5 menit
275 – 175 = 100 C
100/10 = 10 menit
Total 10+10+5 = 25 menit
116. Laki-laki, 50 tahun dengan diagnose stroke iskemik dengan terapi asetosal, Lisinopril,
ranitidine dan citicoline. Data KT 360 mg/dL, LDL 220 mg/dL HDL 34 mg/dL dan TG 500
mg/dL. Obat apa yang dipilih
A. Kolestiamin  aman untuk bumil
B. Fenofibrat
C. Simvastatin
D. Ezetimibe
E. Gemfibrozil
KT tinggi statin, LDL tinggi statin
TG tinggi fibrat (>500)
KT <200, LDL <100, HDL <40, TG <150
Fibrat lebih dipilih daripada ezetimibe

117. Bagian control kualitas di industry farmasi melakukan penetapan kadar aminofilin dalam
sediaan injeksi menggunakan spektrofotometri. Diketahui BM aminofilin adalah 420 dengan
panjang maksimum 271 nm mempunyai harga serapan jenis molar (mol/l), E = 2100. Untuk
penetapan kadar tsb diperlukan larutan baku aminofilin dengan serapan (A) = 0,200. Berapa
ppm kadar larutan baku aminofilin yang harus dibuat?
A. 40
B. 5
C. 1
D. 84
E. 4
A=e.b.c
0,200 = 2100 . 1 . c
c = 9,5238 x 10-5 M  9,5238 x 10-2 ppm x 420 = 39,9999 ppm

118. Laki-laki, 50 tahun dengan diagnose stroke iskemik dengan terapi asetosal, Lisinopril,
ranitidine dan citicoline. Data KT 240 mg/dL, LDL 210 mg/dL HDL 45 mg/dL dan TG 110
mg/dL. Obat apa yang dipilih
A. Kolesteramin
B. Fenofibrat
C. Simvastatin
D. Ezetimibe
E. Gemfibrozil

119. Bagian RnD di seubah IOT membuat pengembangan tablet enteric coated untuk
pengobatan asma dari euphorbia hirta (patikan kebo). Inti tablet dikelilingi oleh dua lapisan
etil selulosa dan eudragit S 100. Apakah alsan pemilihan bentuk sediaan tersebut?
A. memungkinkan release bahan obat saat benar benar dibutuhkan
B. mencegah interaksi bahan obat dengan obat lain
C. mengurangi toksisitas
D. memberikan ketepatan dosis untuk mencapai target sasaran
E. meningkatkan kadar bahan obat dalam darah

120. Seorang laki-laki 54 tahun datang ke RS dengan keluhan BAB hitam sejak 2 hari yang
lalu dan penurunan kesadaran. Pasien memiliki riwayat penyakit hepatitis B 2 tahun yang
lalu. Diagnose dokter sirosis hepatic komplikasi melena dan hepatic ensefalopati. Jika
dokter menghendaki pasien menerima pencahar yang sekaligus dapat digunakan
untuk mengatasi hepatic ensefalopati, obat apa yang direkomendasikan?
a. Gliserin
b. Laktulosa
c. Bisakodil
d. Fenolfatein
e. Polietilenglikol

121. Suatu industri obat tradisional akan memproduksi kapsul OHT dengan bahan baku utama
simplisia kering rimpang jahe gajah. Apoteker harus melakukan adulteration dari bahan
baku supplier tsb. Apakah parameter yang digunakan untuk kasus tersebut?
a. Kadar senyawa marker
b. Hasil skrining senyawa golongan
c. Profil kromatogram
d. Hasil uji mikroskopis
e. Kadar abu

122. Seorang laki-laki 15 tahun diagnose HIV stadium IV dan hepatitis B dengan HbsAg +
dan CD4 200. Obat apa yang disiapkan apoteker?
a. Tenofovir  yang ada kaitannya sama CKD (ginjal)
b. Didanosin
c. Stavudin
d. Zidovudin
e. Abakavir

123. Apoteker QC akan mengembangkan sediaan OHT dengan bahan aktif pegagan. Salah
satu parameter non spesifik yang ditentukan yaitu bobot jenis dengan menggunakan
piknometer. Apakah yang harus diperhitungkan dalam menentukan parameter
tersebut?
a. Besarnya alat
b. Jumlah es batu
c. Volume pelarut
d. Suhu ruangan
e. Jenis pelarut
Bobot jenis = massa / volume

124. Seorang laki-laki (33 tahun) datang ke apotek dengan keluhan sering kesemutan pada
jari tangan yang cukup mengganggu. Diketahui bahwa laki-laki tersebut sedang dalam
terapi dengan OAT-4FDC. Bahan aktif apa yang diperlukan untuk mengatasi keluhan
laki-laki tersebut?
a. Asam folat
b. Piridoksin  vit B6 100 mg/hari
c. Sianokobalamin  vit B12 (anemia makrositik)
d. Asam pantotenat
e. Riboflavin

125. Bagian QC melakukan analisis sediaan sirup yang mengandung guaifenesin dan
pengawet as benzoate, menggunakan metode KCKT detector UV, kolom RP-18 (4,6x150
mm, 5 um) fase gerak methanol: air: as asetat (60:40:15) laju alir 10 mL/menit. Gambar
kolom GG lebih keluar duluan daripada as benzoate. Tindakan apa yang dapat
dilakukan untuk mempersingkat waktu analisis?
a. mengganti kolom dg panjang 25 cm
b. menaikkan laju alir fase gerak
c. menurunkan tekanan pompa instrument KCKT
d. menurunkan temperature kolom
e. mengganti detector dengan PDA

126. Seorang pasien laki-laki (28 tahun) menjalani rawat inap dengan diagnosis ISK. Pasien
mendapatkan terapi antibiotik seftriakson 1 g pada pukul 08.00 WIB. Diketahui obat tsb
mengikuti orde 1 dengan kecepatan eliminasi 0,06/jam. Pada pukul berapa dosis
berikutnya diberikan?
a. 16.00
b. 12.00
c. 14.00
d. 24.00
e. 20.00
0,693/0,06 = 11,55 = 12
08.00 + 12 = 20.00

127. Departemen QC di suatu IOT melakukan identifikasi bahan baku obat ekstrak Gingko
biloba menggunakan metode KCKT. Evaluasi apakah yang perlu dilakukan pada setiap
puncak yang terdeteksi
a. Titik lebur
b. Akurasi presisi
c. Linearitas
d. Kemurnian puncak
e. Kesesuaian dengan library

128. Seorang perempuan 53 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas, BAB 8x dengan
konsistensi cair, tidak mau makan dan minum. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan lab,
pasien didiagnosis diare hipokalemia dan dokter memberikan terapi infus KCl 50 mEq
dalam 500 ml NS/24 jam. (sediaan KCl 25 mEq/25 mL). Berapakah tetes per menit
kecepatan pemberian infus KCl pada kasus di atas?
A. 7
B. 7,7
C. 21
D. 14,7
E. 14
1 jam = 60 menit  24 jam = 1440 menit
1 ml = 20 tetes  500 ml = 10.000 tetes
10.000/1440 = 6,9444 = 7 (A)

129. Seorang laki-laki 21 tahun 45 kg diantar ke IGD dengan luka bakar. GCS 456 dengan TD
100/70 mmHg dan luas luka bakar 34%. Diberikan RL 200 ml/hari. Berapa laju tetes per
menit yang disarankan?
a. 7
1 jam = 60 menit  24 jam = 1440 menit
b. 21
1 ml = 20 tetes  2000 ml = 40.000 tetes
c. 35
40.000/1440 = 27,78 = 28 (D)
d. 28
500 ml  7 TPN
e. 14
2000 ml  28 TPN
130. Seorang laki-laki 55 tahun diagnosis diare dan dehidrasi sedang. Nilai serum elektroli
kalium 2,5 mmol/L. Berencana memberikan terapi KCl 50 mEq dalam 500 mL NS/12 jam
disiapkan oleh apoteker (1 flash KCl 25 ml mengandung 25 mEq) Berapa laju tetes per
menit yang disarankan?
a. 7
b. 28
c. 21
d. 14
e. 35
Cara
1 ml = 20 tetes  500 ml = 10.000 tetes
500 ml/12 jam  10.000 tetes/720 menit = 13,8 = 14 (D)

131. Apoteker di Industri Farmasi melakukan verifikasi metode KCKT untuk senyawa sejenis
A irbesartan dalam tablet irbesartan. Berikut data pemisahan KCKT yang dihasilkan.
Senyawa sejenis A irbesartan waktu retensi 4,8 menit
Irbesartan waktu retensi 6,0 menit
Berapakah waktu RRT senyawa sejenis A irbesartan pada kondisi KCKT tersebut?
A. 2,00
B. 0,10
C. 0,50
D. 0,80
E. 1,20
Cara
4,8/6,0 = 0,80 menit

132. Apoteker di lab QC menetapkan kadar sukralfat dalam tab. Prosedur menggunakan USP
40 menggunakan KCKT detektir indeks bias dan di Farmakope China dengan titrasi
kompleksometri. Apakah alasan digunakan detector KCKT dalam penetapan kadar
sukralfat
A. Sukralfat termasuk senyawa polar
B. Sukralfat mudah mengalami degradasi
C. Sukralfat memiliki bobot molekul relative besar
D. Sukralfat tidak memiliki serapan UV yang kuat
E. Sukralfat sulit larut dalam air

133. Seorang pasien laki-laki, 60 tahun, dirujuk ke IGD Rumah Sakit dengan kondisi tidak
sadar dan lemas. Diketahui pasien memiliki riwayat diabetes melitus dan
menggunakan insulin kombinasi. Hasil pemeriksaan GDA 68 mg/dL. Dokter memberikan
advis pemberian Dekstrosa 40%. Apakah rute pemberian yang sesuai untuk obat
tersebut?
A. Subkutan
B. Peroral
C. Intramuskular
D. Intravena
E. Intratekal

134. Apoteker di lab RnD melakukan transfer metode KCKT ke lab QC. Sampel adalah tab as
mefenamat 500 mg. masing2 lab melakukan penetapan kadar thd sampel yang sama dengan
replikasi sebanyak 6 kali
Rata rata SD
Lab RnD = 99,82 +- 1,42
Lab QC = 100,12 +- 1,26
Selanjutnya dilakukan uji t dua sampel berpasangan pada alfa = 0,05 dan dihasilkan
kemaknaan (p) = 3,16
Apakah yang dapat disimpulkan dari hasil transfer metode tsb?
A. Transfer metode harus diulang
B. Ada beda signifikan hasil lab QC dan RnD
C. Sampel perlu dianalisis oleh lab independedn
D. Lab QC kompeten mengaplikasikan metode yang ditransfer
E. Tablet memenuhi persyaratan kadar (90-110%)

135. Seorang pasien perempuan, 21 tahun, BB 45 kg, dirujuk ke IGD Rumah Sakit dengan
kondisi nyeri perut, mual dan rasa terbakar di tenggorokan. Diketahui pasien memiliki
dispepsia 6 bulan terakhir dengan obat antasida tab. Hasil pemeriksaan GERD dan
memberikan advis pemberian ranitidine 50 mg dan antasida syr 3 dd C 1. Apakah rute
pemberian yang sesuai untuk obat tersebut?
A. Intradermal
B. Intravena cepat
C. Intravena lambat
D. Intratekal
E. Subkutan

136. Industri farmasi memproduksi sediaan berikut


1. Drop pct mengandung PG 400
2. Emulsi minyak ikan dengan bahan tambahan MC
3. Lar ambroksol dengan penambahan sorbitol
4. Suspense mg trisilikat dengan tween 80
5. Suspense cotrimoxazole dengan sodium karboksi metil selulosa
Diantara produk tsb manakan yang bisa dievaluasi menggunakan alat tsb?
A. Sediaan 5
B. Sediaan 4
C. Sediaan 2
D. Sediaan 1
E. Sediaan 3

137. Seorang perempuan 32 tahun datang ke unit rajal untuk mengambil obat. Pasien
didiagnosa peptic ulser dengan terapi omeprazole kapsul 20 mg 1 dd 1. Kapankah waktu
penggunaan obat tsb terkait waktu makan?
a. 30-60 menit sebelum makan
b. 10-15 menit sebelum makan
c. Bersama makan
d. 10-15 menit setelah makan
e. 30-60 menit setelah makan

138. Seorang apoteker menentukan kadar na dihydrogen fosfat dalam sediaan lar enea. Metode
menggunakan titrasi as basa. Sejumlah sampel setara dengan 1,5 g NaH2PO4 diencerkan
hingga 100 ml, dititrasi dengan lar NaOH 0,5 M. Indikator fenolftalein. Volume larutan
NaOH rata2 dari 3 kali titrasi ialah 25,0 ml diketahui massa molekul NaH2PO4 adalah
119,98 g/ml. Berapa persen kandungan Na dihydrogen fosfat thd kandungan
seharusnya?
a. 99,9
b. 10,0
c. 150,0
d. 50,0
e. 25,0
M1 x V1 = M2 x V2
0,5 M x 25 ml = M2 x 100 ml
M2 = 0,125 M
0,125 M = gram / 119,98 g/ml
Gatau gimana kok tiba tiba 0,125 jadi 0,0125
gram = 0,0125 x 119,98 = 1,49975 g
1,49975 / 1,5 x 100% = 99,9 %

139. Pasien wanita, usia 56 tahun, masuk IGD karena mengalami hiperkalemia. Hasil
penggalian informasi dari pasien dan keluarganya didapatkan bahwa pasien mengkonsumsi
obat-obat berikut: Glibenklamid, Atorvastatin, Amlodipin, Telmisartan, Allopurinol. Diduga
pasien mengalami efek samping obat. Apoteker IGD akan melakukan pencatatan dan
pelaporan efek samping obat yang dialami pasien. Obat manakah yang berpotensi
menyebabkan efek samping yang dialami pasien?
a. Allopurinol  inhibitor
b. Glibenklamid  sulfonilurea
c. Atorvastatin  statin
d. Amlodipin  CCB
e. Telmisartan  gol ARB ESO: hyperkalemia

140. Departemen RnD industry farmasi melakukan evaluasi resiko kontaminasi pada
pengisian ampul ranitidine dengan area leher sebesar 0,5 cm^2 serta waktu terbuka yaitu 4
detik. Diketahui konsentrasi mikroorganisme di ruangan tsb adalah 1 m.o/m3. Adapaun
rumus jumlah mikroorganisme yang mengkontaminasi tiap ampul adalah
N = Vg x C x A x t/602. Berapakah probabilitas jumlah mikroorganisme per ampul
yang mengkontaminasi sediaan tsb?
a. 9,14 x 10^-6
b. 9,14 x 10^-7
c. 3,32 x 10^-3
d. 2,31 x 10^-7
e. 1,43 x 10^-6
N = Vg x C x A x t/602
= Vg x 1 x 0,5 x 4/602
Kemungkinan Vg nya tuh 7 x 10^-5

141. Seorang pasien laki-laki, usia 40 tahun, BB 50 kg, menjalani rawat inap di RS dengan
diagnose sirosis hepatic dengan KU lemah mual muntah, TD dan suhu tubuh normal, perut
membesar dan mengalami hematemesis melena. Obat apa yang saudara
rekomendasikan untuk rebleedingnya?
a. As traneksamat
b. Laktulosa
c. Vitamin K
d. Furosemide
e. Omeprazole

142. Industri obat tradisional melakukan ekstraksi rimpang temulawak sebanyak 60 kg. pelarut
yang digunakan adalah alcohol 70% sebanyak 600 L. dilakukan pencampuran dengan
alcohol 96%. Berapa (L) air yang dibutuhkan?
a. 504
b. 420
c. 437,5
d. 162,5
e. 180
70% x 600 L = 96% x V2
V2 = 437,5 (alcohol 96%)
Air = 600 – 437,5 = 162,5 ml

143. Seorang wanita berusis 55 tahun ditemukan mengalami fraktur pada tulang dada dan
rusuk. Pasien ini menderita asma yang parah mendapatkan terapi glucokortikoid inhalasi
dan tablet prednison selama 3 bulan. Saat ini dia menggunakan tablet prednison 10 mg
per hari tetapi sebelumnya dia harus menggunakan 15 mg atau lebih prednison per harinya.
Pasien dengan terapi glucocorticoid jangka panjang berumur 60-80 tahun lebih mudah
mengalami osteoprosis dibandingkan pasien yang berumur 18-31 tahun. Pasien menderita
rematoid artritis dan penyakit paru kronis lebih berisiko mengalami efek samping ini. Angka
kejadian pada pasien laki-laki lebih rendah dibanding wanita, antar suku bangsa tidak
ditemukan adanya perbedaan prevalensi kejadian. Bagaimana cara untuk mengatasi efek
samping di atas?
A. penggunaan glukokortikoid dihentikan dan disertai terapi esteoporosisnya
B. dosis glukokortikoid diturunkan secara bertahap
C. dosis glukokortikoid diturunkan menjadi setengahnya
D. penggunaan glukokortikoid dihentikan
E. glukokortikoid diteruskan sesuai dosis disertai terapi esteoporosis

144. Industri obat tradisional melakukan proses ekstraksi rimpang temulawan sebanyak 60 kg.
dari hasil ekstraksi diperoleh ekstrak cair sebanyak 550 L. dari hasil penetapan totral padatan
terlaut menggunakan MC analisis diketahui ekstrak tsb mempunyai padatan terlarut sebesar
1,15%. Berapakah (%) rendemen ekstrak cair tersebut?
A. 0,69
B. 8,70
C. 10,54
D. 6,32
E. 1,92
Berat = padatan terlarut x volume ekstrak cair
1,15/100 x 550 = 6,325 kg
6,325/60 x 100% = 10,54

145. Seorang pasien perempuan 56 tahun datang ke poli OT RSUA dengan keluhan sering
merasa haus, lesu dan mudah mengantuk. Diagnose dokter dan hasil lab menunjukkan
terkena DM dengan data GD 200 mg/dl. Pasien menginginkan pengobatan herbal. Ramuan
dari tanaman apa yang mengatasi keluhan tsb?
a. Zingiber officinale  jahe
b. Alpinia galanga  lengkuas
c. Capsicum annum  cabe
d. Piper betle  daun sirih
e. Andrographis paniculata  sambiloto

146. Seorang apoteker melakukan pengujian as asetil salisilat dengan metode pH metri.
Sejumlah sampel dilarutkan dalam 10 mL NaOH 0,4982 N, Indikator PP. Kelebihan NaOH
dititrasi dengan H2SO4 0,5002 N dan memerlukan titran sebanyak 4,2 ml untuk mencapai
titik akhir titrasi. Dilakukan penetapan blanko dg titran 10,55 ml. kesetaraan 1,0 ml NaOH
0,5 N setara dg 45,04 mg asetosal. Berapa mg asetosal dalam lar uji tsb
a. 164,0112
b. 90,1160
c. 45,0580
d. 196,8134
e. 213,215
147. Apoteker di IFRS diminta direktur untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk pendirian unit onkologi terpadu. Spesifikasi sarana diharapkan memenuhi
standar. Apakah jenis cabinet yang bisa dipilih?
a. LAF vertical
b. LAF horizontal
c. BSC tipe 2
d. BSC tipe 3
e. BSC tipe 1

148. Seorang pasien laki-laki 35 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan dada
terasa terbakar disertai kembung pada perut sejak 2 minggu lalu. Memiliki riwayat peptic
ulcer 1 tahun lalu. Diagnose dokter infeksi h pylori dengan terapi amox, metro dan
omeprazole selama 14 hari. Riwayat alergi penicillin. Terapi substitusi amoxicillin.
Antibiotika apa yang direkomendasikan?
a. Sefiksim
b. Sefadroksil
c. Klaritromisin
d. Tetrasiklin
e. Levofloxacin

149. Hasil pengukuran larutan baku dan sampel diperoleh persamaan kurva baku
y=2,07.104 x + 1,71 (r=0,9987) dan luas area sampel = 18691. Berapa % kadar metil
paraben dalam sampel?
a. 0,0125
b. 0,0903
c. 0,0342
d. 0,0668
e. 0,1228
18691 = 20700 x + 1,71  x = 0,90286 / 10 = 0,0903
150. Seorang pasien laki-laki 35 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan dada
terasa terbakar disertai kembung pada perut sejak 2 minggu lalu. Memiliki riwayat peptic
ulcer 1 tahun lalu. Diagnose dokter infeksi h pylori dengan terapi amox, metro dan
omeprazole selama 14 hari. Riwayat alergi penicillin. Berapa hari pemberian kombinasi
obat tsb?
a. 14
b. 21
c. 7
d. 28
e. 35
151. Puncak pengotor pertama (tR = 6,743 menit, w=0,6 cm) dan puncak kedua (tR = 9,255
menit, w=1,6 cm). Berapa nilai resolusi ke dua puncak tersebut?
a. 1,5
b. 14,4
c. 2,5
d. 5,5
e. 7,3
Resolusi = 2 (9,255 – 6,743) / (1,6+0,6) = 2,28

152. Anak usia 4 tahun, mengalami muntah, diare dan demam dalam 3 hari terakhir. Leukosit
17.000/mm3, Suhu 39 C, RR 28 x/menit. Dokter mendiagnosa diare akut + dehidrasi
sedang. Jenis mineral apakah yang dapat direkomendasikan untuk pasien tersebut?
A. Zn
B. Fe
C. Ca
D. Mn
E. Mg

153. Bagian QC melakukan pengujian sterilitas sediaan injeksi lidokain dosis tunggal volume
2 ml. Berapakah volume media yang digunakan pada pengujian tsb?
A. 25
B. 10
C. 30
D. 20
E. 15
<10 ml = 15 ml
10 - <50 = 40 ml
50 - <100 = 80 ml

154. Anak usia 11 tahun, mengalami diare akut, penurunan BB dan keram perut.
Terdapat kista pada feses padat dan tropozoit di feses cair. Apa obat yang disiapkan
apoteker?
A. Flukunazole
B. Nistatin
C. Metronidazole
D. Ketokonazole
E. Mebendazole

155. Suatu industry farmasi melakukan validasi KCKT dengan pengaruh perubahan pH fase
gerak. Parameter validasi apakah yang dilakukan?
A. SST
B. Selektifiti
C. Akurasi
D. Robustness
E. Reprodusibility

156. Apoteker melakuka review kepada pasien laki-laki 20 tahun, BB 45 kg diagnosis syok
hipovolemik karena demam dengue. Pemeriksaan TD 70/60 mmHg dengan nadi 110x/menit
temperature 38,5 C dan Hb 7,0 mg/dL. Terapi yang diberikan infus NaCl 0,9% 500 mL/12
jam, pct tab 3 dd 500 mg dan transfuse PRC 1 kolf. Apakah permasalahan terapi yang
dapat diidentifikasi Apoteker?
a. Laju pemberian obat tidak tepat
b. Duplikasi obat
c. Pemilihan obat tidak tepat
d. Dosis obat terlalu besar
e. Waktu pemberian tidak tepat

157. Apoteker membuat tab alprazolam 1,0 mg dengan bobot tab 125 mg. bahan tambahan
MCC, laktosa, PVP-K 30, SSG, mg stearate lubrikan dan talk. Metode granulasi basah. Hasil
evaluasi terjadi capping. Hal apakah yang menyebabkan masalah tsb?
a. Granul terlalu basah
b. Laktosa yg berlebih pengisi
c. Granul terlalu kering
d. PVP K 30 yang berlebih pengikat
e. MCC yang berlebih

158. Seorang wanita, usia 51 tahun, kontrol ke puskesmas dengan dengan keluhan batuk
kronik selama 1,5 bulan. Dokter mendiagnosis pasien dengan TB paru, dan meresepkan
obat Rifampisin, INH, Etambutol, Pirazinamid, dan Streptomisin. Saat apoteker melakukan
KIE, diketahui pasien juga memiliki gangguan penglihatan neuritis optik. Manakah obat
TB yang dikontraindikasi pada kondisi pasien?
a. Streptomisin  pendengaran (nefrotoksik dan ototoksik)
b. Etambutol  penglihatan (blurry vision)
c. INH  kesemutan (neurotropik/neuritis perifer dan hepatotoksik)
d. Pirazinamid  nyeri sendi (hepatotoksik)
e. Rifampisin  merah (hepatotoksik, nefrotoksik dan ekskresi keringat, urin, saliva merah

159. Divisi RnD industri farmasi akan membuat sirup pct dan dibutuhkan dosis 125 mg/5 ml.
kelarutan pct dalam air adalah 1:70. Perlu dipilih kosolven yanag efektif dana man.
Kosolven apakah yang dapat digunakan?
a. Etanol (e=24)
b. PG (e=32)
c. PEG 400 (e=3)
d. Gliserin (e=48)
e. Kloroform (e=3)

160. Seorang laki-laki 56 tahun didiagnosis TB oleh dokter sejak 2 bulan lalu. Pasien
menjalani terapi INH dan rifampisin dikombinasi dengan vit B6. Apakah tujuan
pemberian vitamin tersebut?
a. Meningkatkan efikasi obat
b. Mencegah efek ototoksik  strepto
c. Mencegah neuritis perifer  INH
d. Mengurangi efek hepatotoksik  piram, rifam
e. Mengurangi efek nefrotoksik  strepto, rifam

161. Bagian QC melakukan 5x replikasi dan didapatkan hasil berikut


1 2 3 4 5
KV/RSD 2,9 1,1 1,5 1,0 1,0
Recovery 76% 79% 99% 99% 103%
r 0,8987 0,9985 0,9788 0,9993 0,9892
Dari kelima tsb percobaan yg memiliki akurasi dan presisi yg terbaik
a. 2
b. 1
c. 4
d. 5
e. 3
Cari yang 99% dan 0.99
162. Laki-laki 67 tahun mengeluh batuk sebulan, keringat dingin malam hari dan penurunan
BB, BTA positif dan diagnose dokter TBC paru. Pasien menerima kodein, rifampisin, INH,
etambutol dan pirazinamid. Sebulan kemudian pasien mengeluh sering kesemutan. Obat
yang menyebabkan efek samping tersebut?
a. Codein  batuk - konstipasi
b. INH  kesemutan
c. Pirazinamid  nyeri sendi
d. Etambutol  penglihatan
e. Rifampisin  merah (hepatotoksik, nefrotoksik dan ekskresi keringat, urin, saliva merah
163. Bagian RnD suatu industri farmasi akan mengembangkan infus glukosa, mudah larut
dalam air mengalami dekomposisi menjadi 5 HMF. Karena pengaruh suhu dan dekomposisi
dapat diminimalkan dengan mengatur pH larutan sebesar 4. Pembawa apakah yang tepat
untuk sediaan tersebut?
a. Sterile WFI
b. WFI
c. PW
d. Aquadestilata
e. Bakteriostatik WFI

164. Bagian produksi membuat tab pct 175.000 tab/bets dengan bobot 600 mg dan kekuatan
tab 500 mg. dalam 1 hari akan memproduksi 1 bets yang terdiri dari 2 lots. Berapa g pct
untuk tiap lots
a. 135.000
b. 43.750
c. 87.500
d. 52.500
e. 175.000
Bobot dengan eksipien
Kekuatan pct ya murnin
175.000 x 500 = 87.500.000 (2 lots)  1 lots = 43.750.000 mg  43.750 g

165. Pasien laki-laki 35 tahun masuk IGD karena kecelakaan dan mengalami pendarahan
hebat. Pasien mendapatkan tranfusi PRC dengan pramedikasi metilprednisolon. Setelah 30
menit berlangsung pasien mengalami alergi. Dokter menghentikan tranfusi. Obat apa yang
direkomendasikan?
a. Mengganti cairan tranfusi dengan NS
b. Pemberian difenhidramin
c. Pemberian deksametason
d. Memberikan adrenalin
e. Pemberian loratadin

166. Apoteker mengembangkan jamu dalam bentuk tapel dan pilis. Bahan aktif serbuk
simplisia kencur untuk meredakan pusing dan melancarkan peredaran darah. Apakah jenis
industri atau usaha yang diajukan untuk proses perijinannya?
a. IKOT
b. IEBA
c. IOT
d. UMOT
e. UKOT
167. Apoteker menerima resep untuk kebutuhan terapi seorang pasien laki-laki, 25 tahun,
obat kotrimoksazol 960mg tablet 1 dd 1. Diketahui pasien terdiagnosa HIV dan hasil
pemeriksaan CD4 <50 sel/mm3. Apakah tujuan penggunaan obat tersebut?
A. Mencegah infeksi PCP
B. Meningkatkan kekebalan tubuh
C. Mengatasi infeksi oportunistik
D. Meningkatkan nilai CD4
E. Menekan replikasi virus
•paling sering -> PCP-> diberi profilaksis kotrimoksazol
•TOksoplasmosis-> diberi primetamin, diberi saat cd4 <200
•Meningitis kriptokokal-> amfoterisin B
•candidiasis oral-> nystatin tab // candidiasis esophagus-> fluko, itrako, ketokonazol
•herpes simpleks, herpes zoster ->asikovir // tb-> OAT

168. Asam salisilat memiliki kelarutan rendah dalam air akan dibuat bentuk salep dengan
indikasi terapi untuk hiperkeratolitik. Jenis basis yang tepat untuk sediaan tersebut
adalah?
a. Basis vaselin album dan polietilenglikol
b. Basis vaselin album dan isopropyl miristat
c. Basis vaselin album dan adeps lanae
d. Basis vaselin album dan sorbitan monostearat
e. Basis vaselin album dan asam stearat

Anda mungkin juga menyukai