Anda di halaman 1dari 17

FARMASI RUMAH

Pengertian SAKIT
Ciri-ciri
AKIBAT PENGOBATAN TIDAK
Dampak
Kesimpula

Contoh
ME

RASIONAL & MEDICATION


n

ERROR
DOSEN PEMBIMBING : SITI JULAIHA,
M.Farm.,Apt.
KELOMPOK 5
NAMA ANGGOTA:
1. Renaldi Pramudia (1748401023)
2. Dian Eka Fakhira (1748401047)
3. Nisrina Ariesa Salsabila (1748401034)
4. Dian Retno Wati (1748401022)
5. Syafinda Noprita Zaqi (1748401034)
6. Balqis Qatrunnada (1748401010)
7. Devi Yulita Sari (1748401005)
8. Wela Putri Winandri (1748401047)
Pengertian obat tidak rasional
Penggunaan obat yang tidak rasional sering dijumpai seperti :
• Peresepan obat tanpa indikasi yang jelas
• Penentuan dosis, cara, dan lama pemberian yang keliru,
• serta peresepan obat yang mahal merupakan sebagian

Pengertian
contoh dari ketidakrasionalan peresepan.
Penggunaan suatu obat dikatakan tidak rasional
jika kemungkinan dampak negatif yang
diterima oleh pasien lebih besar dibanding
manfaatnya.
Dampak negatif di sini dapat berupa:
a. Dampak klinik (misalnya terjadinya efek
samping dan resistensi
kuman),
b. Dampak ekonomi (biaya tidak terjangkau)
Ciri-ciri penggunaan obat tidak rasional

Ciri-ciri
Pengertian
Peresepan Kurang (underprescribing)
Peresepan Berlebih
(overprescribing) Pemberian obat kurang dari yang
seharusnya diperlukan, baik dalam
Pemberian obat yang sebenarnya hal dosis, jumlah maupun lama
tidak diperlukan untuk penyakit pemberian. Tidak diresepkannya obat
yang bersangkutan. yang diperlukan untuk penyakit yang
Contoh: diderita.
Pemberian antibiotik pada ISPA Contoh :
non pneumonia (umumnya
Tidak memberikan tablet Zn selama
disebabkan oleh virus)
10 hari pada balita
yang diare
Ciri-ciri penggunaan obat tidak rasional

Peresepan Majemuk

Pengertian
Ciri-ciri
Peresepan Salah
(multiple prescribing) (incorrect prescribing)
Pemberian beberapa obat untuk satu Mencakup pemberian obat untuk
indikasi penyakit yang sama. Dalam indikasi yang keliru, untuk kondisi yang
kelompok ini juga termasuk pemberian
sebenarnya merupakan kontraindikasi
lebih dari satu obat untuk penyakit yang
pemberian obat, memberikan
diketahui dapat disembuhkan
dengan satu jenis obat. kemungkinan resiko efek samping yang
Contoh: lebih besar, pemberian informasi yang
Pemberian puyer pada anak dengan keliru mengenai obat yang diberikan
batuk pilek berisi: kepada pasien, dan sebagainya
- Amoksisilin, Contoh :
- Gliseril guaiakolat, Meresepkan asam mefenamat untuk
- Deksametason, demam.bukannya
- CTM, dan parasetamol yang lebih aman
- Luminal.
Contoh Lain Ketidakrasionalan Penggunaan Obat

Pemberian obat untuk penderita yang tidak memerlukan terapi


obat. Contoh: Pemberian roboransia untuk perangsang nafsu
makan pada anak padahal intervensi gizi jauh lebih bermanfaat.

Ciri-ciri
Pengertian
Contoh
Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan.
Contoh: Frekuensi pemberian amoksisilin 3 x sehari,
padahal yang benar adalah diberikan 1 kaplet tiap 8 jam.

Penggunaan obat yang memiliki potensi toksisitas lebih besar,


sementara obat lain dengan manfaat yang sama tetapi jauh
lebih aman tersedia.
Contoh: Pemberian metilprednisolon atau deksametason untuk
mengatasi sakit tenggorok atau sakit menelan. Padahal tersedia
ibuprofen yang jelas lebih aman.
Lanjutan..

Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan indikasi penyakit.


g.
Contoh: Pemberian injeksi vitamin B12 untuk keluhan pegal linu.

Penggunaan obat yang harganya mahal, sementara obat sejenis


dengan mutu yang sama dan harga lebih murah tersedia.

Ciri-ciri
Contoh:

Contoh

about
Kecenderungan untuk meresepkan obat bermerek yang relatif
mahal padahal obat generik dengan manfaat dan keamanan
yang sama dan harga lebih murah tersedia..

Penggunaan obat yang belum terbukti secara ilmiah manfaat


dan keamanannya.
Contoh:
Terlalu cepat meresepkan obat obat baru sebaiknya dihindari
karena umumnya belum teruji manfaat dan keamanan jangka
panjangnya, yang justru dapat merugikan pasien.
Dampak penggunaan obat tidak rasional

01 02

Ciri-ciri
Pengertian
Dampak pada mutu

Dampak
Dampak terhadap biaya

Contoh
pengobatan dan pelayanan pengobatan
Salah satu dampak penggunaan obat
yang tidak rasional adalah Penggunaan obat tanpa indikasi yang
peningkatan angka morbiditas dan jelas, atau pemberian obat untuk
mortalitas penyakit. Sebagai contoh, keadaan yang sama sekali tidak
penderita diare akut non spesifik memerlukan terapi obat, jelas
umumnya mendapatkan antibiotika merupakan pemborosan dan sangat
dan injeksi, sementara pemberian membebani pasien. Di sini termasuk
oralit (yang lebih dianjurkan) pula peresepan obat yang mahal,
umumnya kurang banyak dilakukan. padahal alternatif obat yang lain
Padahal diketahui bahwa resiko dengan manfaat dan keamanan sama
terjadinya dehidrasi pada anak yang dengan harga lebih terjangkau telah
diare dapat membahayakan tersedia.
keselamatan jiwa anak yang
bersangkutan.
Dampak penggunaan obat tidak rasional

01 02

Dampak terhadap kemungkinan efek Dampak terhadap mutu

Ciri-ciri
samping dan efek lain yang tidak ketersediaan obat

Pengertian
Dampak
Contoh
diharapkan Sebagian besar dokter masih cenderung
Dampak lain dari ketidakrasionalan meresepkan antibiotika untuk keluhan
penggunaan obat adalah meningkatkan batuk dan pilek. Akibatnya kebutuhan
resiko terjadinya efek samping serta efek antibiotika menjadi sangat tinggi, padahal
lain yang tidak diharapkan, baik untuk diketahui bahwa sebagian besar batuk pilek
pasien maupun masyarakat. disebabkan oleh virus dan antibiotika tidak
Berikut contoh dampak negatif yang terjadi diperlukan. Dari praktek pengobatan
akibat penggunaan obat yang tidak tersebut tidaklah mengherankan apabila
rasional: yang umumnya dikeluhkan oleh Puskesmas
• Terjadinya resistensi kuman terhadap adalah tidak cukupnya ketersediaan
antibiotika merupakan salah satu akibat antibiotik. Akibatnya jika suatu saat
dari pemakaian antibiotika yang ditemukan pasien yang benar-benar
berlebih (overprescribing), kurang menderita infeksi bakteri,antibiotik yang
(underprescribing), maupun pemberian dibutuhkan sudah tidak tersedia lagi. Yang
pada kondisi yang bukan merupakan terjadi selanjutnya adalah pasien terpaksa
indikasi (misalnya infeksi yang diberikan antibiotik lain yang bukan pilihan
disebabkan oleh virus). utama obat pilihan (drug of choice) dari
infeksi tersebut.
Medication error
pengertian medication error

Medication error merupakan kejadian yang menyebabkan atau berakibat pada


pelayanan kesehatan yang tidak tepat atau membahayakan pasien yang sebenarnya
dapat dihindari. Terjadi atau tidaknya suatu kesalahan dalam pelayanan pengobatan
terhadap pasien telah menjadi indikator penting dalam keselamatan
pasien. Medication error merupakan jenis medical error yang paling sering dan
banyak terjadi  (Kohn L et al., 2000).
Kesalahan pengobatan (medication error) dapat terjadi pada 4 fase, yaitu:
 Kesalahan peresepan (prescribing error)
 Kesalahan penerjemahan resep (transcribing erorr)
 Kesalahan menyiapkan dan meracik obat (dispensing erorr)
 Kesalahan penyerahan obat kepada pasien (administration error)
Macam-macam medication error

Kesalahan Peresepan
(Prescribing Error)

Prescribing error terjadi bila, sebagai akibat keputusan peresepan atau


proses penulisan resep, terjadi penurunan signifikan yang tidak disengaja
Yang menyebabkan prescribing error adalah:
• Kurangnya pengetahuan atau informasi tentang pasien
• Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang obat
• Error dalam penghitungan dosis
• Tidak memahami bentuk sediaan obat
• Salah penggunaan angka nol dan posisi koma padaangka decimal
• Penggunaan cara pemberian obat yang tidak biasa
• Rejimen dosis yang tidak biasa digunakan
• Rejimen dosis yang rumit
Macam-macam medication error
Kesalahan Penerjemahan Resep
(Transcribing Erorr)

Tahap prescribing dimana setelah resep di terima oleh unit farmasi maka


proses error yang terjadi adalah pada saat staf farmasi melakukan
pembacaan resep dari presciber.
Tipe-tipe trascribing errors antara lain :
• Kelalaian, misalnya ketika obat diresepkan namun tidak diberikan.
• Kesalahan interval, misalnya ketika dosis yang diperintahkan tidak pada
waktu yang tepat.
• Obat alternatif, misalnya pengobatan diganti oleh apoteker tanpa
sepengetahuan dokter.
• Kesalahan dosis, misalnya pada resep 0.125 mg menjadi 0.25 mg pada
salinan.
• Kesalahan rute, misalnya pada resep Ofloxacin tablet menjadi Ofloxacin
I.V.
• Kesalahan informasi detail pasien, meliputi nama, umur, gender,
registrasi yang tidak ditulis atau salah ditulis pada lembar salinan.
Macam-macam medication error

Kesalahan Menyiapkan Dan Meracik Obat


(Dispensing Erorr)

Dispensing error bisa terjadi dalam bentuk salah obat, salah besar sediaan,
salah jumlah obat, salah petunjuk pemberian obat, salah nama/detail obat
pada label, salah besar sediaan pada label, salah bentuk sediaan, salah
nama pasien pada label, dan lain-lain.
 
Faktor-faktor yang berkaitan dengan dispensing errors adalah :
• Jumlah staf yang kurang
• Obat LASA
• Kemasan yang mirip
Macam-macam medication error

Kesalahan Penyerahan Obat Kepada Pasien


(Administration Error)

Administration error adalah setiap ketidaksesuaian antara keinginan


penulis resep dan terapi yang benar-benar diterima oleh pasien.
Terdapat berbagai tipe administration error:
• Pasien menerima dosis obat yang salah. Misalnya: pasien diresepkan
aspirin 75 mg di pagi hari, tetapi diberikan tablet 300 mg, bukan yang
75 mg.
• Pasien menerima obat yang tidak diresepkan (wrong drug atau wrong
patient).
• Obat diberikan dalam bentuk sediaan berbeda dari yang diresepkan.
Misalnya: yang diresepkan adalah MST (morfi n sulfat SR) 10 mg, tetapi
yang diberikan morfi n sulfat 10 mg (Sevredol).
Cara mencegah medication error
Informasi tentang obat yang tidak memadai,
seperti referensi yang sudah kadaluwarsa
atau terbatas, adalah salah satu penyebab
Informasi Kuat Tentang Obat tersering medication error, adverse drug
Dan Terapetik events yang bisa dicegah disebabkan oleh
kurangnya informasi tentang obat. Sebagian
dari insiden ini terjadi karena kurangnya
informasi tentang obat saat peresepan.

Tidak realistic mengharapkan dokter tahu


segala hal tentang puluhan ribu obat di
pasaran. Untuk membantu menurunkan
Memiliki Referensi Tentang risiko pada pasien ahli farmasi bertugas
Obat menyerahkan, memberikan obat atau
memberi edukasi pada pasien tentang
obat mendapat akses yang mudah pada
informasi obat terkini dan sumber pendukung
pengambilan keputusan lainnya.
kesimpulan
 Penggunaan obat rasional harus diperhatikan supaya memberikan
hasil yang maksimal.elain itu dalam men&egah terjadinya
pemberian obat yang irasional diperlukankerjasama antara pasien
dan tenaga kesehatan lainnya untuk mendapatkan hasil
inormasiyang tepat. Pemberian obat se&ara tidak rasionalpun
mengakibatkan banyak dampak,untuk mengantisipasi hal tersebut
dibutuhkan tenaga kesehatan yang proesional dan mempunyai
ilmu dasar yang mumpuni
 Penyebab medication error yang terjadi adalah adanya
ketidaksesuaian penulisan instruksi di catatan medik dan di resep,
tingginya beban kerja perawat, kurang adanya komunikasi yang baik
antara dokter, perawat dan tenaga farmasi.

Anda mungkin juga menyukai