PERESEPAN
PERMASALAHA
&
N
PENGGUNAAN OBAT TIDAK RASIONAL
( Vance & Millington, 1986 )
Apabila :
Tidak ada atau kecil kemungkinan untuk
memberi manfaat
1. Sistem Pendidikan
2. Sistem Pelayanan
3. Penulis Resep (
Prescriber )
4. Pasien
SISTEM PENDIDIKAN ( Penulis Resep )
PERESEPAN MENGANDUNG
ARTI :
• PERESEPAN BOROS (
EXTRAVAGANT )
• Peresepan dengan obat – obat yang lebih
mahal padahal ada alternatif yang lebih murah
Contoh
dengan :manfaat dan keamanan yang sama
* Pemberian Antibiotika pada ISPA non
Pneumonia (Umumnya disebabkan oleh Virus)
Catatan :
> 80 % pasien ISPA non Pneumonia diberikan antibiotika
padahal hanya 10 – 30 % yang membutuhkan antibiotika
PERESEPAN BERLEBIHAN
( OVER PRESCRIBING )
Contoh :
Pasien anak dengan diagnosa : Batuk dan
Pilek
Pemberian puyer berisi :
- Ampisilin, Parasetamol, Gliseril Guayacolat,
Deksametason, CTM dan Luminal
d. PERESEPAN SALAH
( INCORRECT PRESCRIBING )
# Pemakaian obat dengan indikasi keliru
Contoh :
Pemberian Vit B 12 untuk keluhan pegal linu (
seharusnya defisiensi Vit B 12)
Dampak Psikososial
DAMPAK TERHADAP MUTU PENGOBATAN
DAN PELAYANAN
Kebiasaan peresepan yang tidak rasional akan
mempengaruhi mutu pengobatan dan pelayanan secara
langsung dan tidak langsung.
Misalnya :
# Pemberian antibiotika dan anti diare pada kasus –
kasus diare akut tanpa disertai pemberian
campuran rehidrasi ( oralit ) yang memadai, akan
berdampak terhadap upaya penurunan angka mortalitas
diare.
DAMPAK TERHADAP BIAYA PELAYANAN &
PENGOBATAN
Misalnya :
# Peresepan dengan obat – obat paten
yang mahal, jika ada alternatif obat generik
dengan mutu dan keamanan yang sama
merupakan salah satu bentuk
ketidakrasionalan karena meningkatkan beban
pembiayaan
DAMPAK TERHADAP KEMUNGKINAN EFEK
SAMPING
Misalnya :
# Pemakaian Antibiotika secara berlebihan juga berkaitan
dengan meningkatnya resistensi kuman terhadap antibiotika
yang bersangkutan terhadap populasi.
Catatan :
Ini mungkin dapak efek samping yang kurang nyata pada
pasien tetapi konsekwensinya serius secara epidemiologi.
EFEK SAMPING OBAT
PEMERIKSAAN :
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Setiap keputusan intervensi terapi harus berdasarkan diagnosis kerja yang paling sesuai
INTERVENSI PENGOBATAN :
Intervensi tanpa obat - Intervensi Obat - Intervensi Gabungan (obat & non obat)
PEMBERIAN INFORMASI :
Prosedur pengobatan, Jenis penyakit & cara mengatasinya dampak negatip
pengobatan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Penunjang
3. Penegakan diagnosis
Dosis individual
Kepatuhan pasien
7. PENULISAN RESEP
Resep: permintaan tertulis baik berupa paper maupun
elektronik dari dokter, dokter gigi, dokter hewan
kepada apoteker (revisi)
Mudah dibaca → kesalahan interpretasi ↙
8. PEMBERIAN INFORMASI
Keadaan penyakitnya
Cara mencegah dan mengatasi penyakit
Cara penggunaan obat
Waktu/lama pemakaian obat
Efek samping obat, dan apa yang harus
dilakukan bila terjadi efek samping yang
berbahaya
Bahayanya bahan kimia yang tidak perlu
Bersabar menunggu kesembuhan merupakan
cara yang lebih aman
9. TINDAK LANJUT PENGOBATAN
Manfaat ( Efecacy )
Appropriate drug
Pasien receive ( Tepat Obat )
appropriate medicines
according to their clinical Appropriate administration,
dosage & duration
needs at an appropriate ( Tepat pemberian, dosis, lama
dosage,
pemberian )
administration &
duration and in a way
that encourages the Appropriate pasient
patient compliance ( Tepat Pasien )
and at the lowest cost
to the community
Appropriate information
( Tepat Information )
Appropriate cost
( Tepat biaya )
PENGKAJIAN PENGGUNAAN
OBAT SECARA RASIONAL
DIRUMUSKAN :
Tepat Pasien
TEPAT INFORMASI
Contoh :
Mengutamakan meresepkan obat –obat Generik
dibandingkan dengan obat –obat patent yang biaya /
harga jelas lebih mahal
PENGKAJIAN
KegiatanOBAT
dalam pelayanan kefarmasian
dimulai dari seleksi persyaratan
administrasi, persyaratan farmasi dan
persyaratan klinis baik untuk pasien rawat
inap maupun rawat jalan.
penggunaan
Asuransi kesehatan ↙.
Promosi obat ke dokter dan masyarakat ↗.
Informasi obat ↙ oleh apoteker
Pengetahuan masyarakat ↙
TUGAS
APOTEKER
:
MENCEGAH DAN MENGATASI :
DRUG RELATED
MORBIDITY and MORTALITY
DRMM
DENGAN CARA :
Mempelajari profil penderita, profil penyakit dan
profil obat
Mengidentifikasi DRPs
Memberikan REKOMENDASI kepada :
Dokter,
Perawat,
Penderita dan atau keluarganya
Rekomendasi : Indikasi
• Penderita M; 6,5 bln; BB 7 kg;
Suspect Idiopathic Thrombo
Purpurea, data klinis, lab normal
• Terapi : Ampicillin iv 1 hari,
rencana dilanjutkan Amoxicylline
po 5 hari
• Saran : Antibiotik dihentikan
Cytotoxic
reconstitution
Re-packaging
Saran : re-packaging
atau sharing-use
Rekomendasi : Pemantauan manfaat
Penderita telah diberi antibiotik
definitif sesuai hasil pemeriksaan
mikrobiologi namun setelah 3-5 hari
tidak menunjukkan perbaikan
normal
Saran : Dosis Ciprofloxacin
diturunkan 50%
Tindak lanjut : Dosis
Ciprofloxacin disesuaikan
Rekomendasi: Penggunaan
antibiotika profilaksis bedah
Pemberian antibiotika profilaksis bedah
dipilih antibiotika spektrum lebar dan
lama pemberian berkepanjangan, lebih
dari 24 jam bahkan sampai 1 minggu
setelah operasi