OBAT
Bahan atau paduan bahan, termasuk produk
biologi yang digunakan utk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi
dlm rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan
& kontrasepsi, utk manusia. (UU No.36 tahun 2009
ttg Kesehatan)
Pengobatan rasional
1985 pengobatan
rasional bila:
Kriteria penggunaan obat rasional
Tepat diagnosis
Penggunaan obat disebut
rasional jika diberikan untuk
diagnosis yang tepat.
Jika diagnosis tidak ditegakkan
dengan benar maka pemilihan
obat akan terpaksa mengacu
pada diagnosis yang keliru
tersebut.
Akibatnya obat yang diberikan
juga tidak akan sesuai dengan
seharusnya.
Sesuai dengan indikasi penyakit
Ketepatan indikasi
berkaitan dengan
penentuan perlu
tidaknya suatu obat
diberiakan pada suatu
kasus tertentu
(Sastramihardja, 1997).
Tepat pemilihan obat.
Penderita ISPA
non pneumonia
pada anak sering
diberikan
antibiotik
Dampak terhadap biaya pengobatan.
Penggunaan obat
tanpa indikasi yang
jelas, atau pemberian
obat untuk keadaan
yang sama sekali
tidak memerlukan
terapi obat
Dampak terhadap kemungkinan efek samping
dan efek lain yang tidak diharapkan.
Terjadinya resistensi kuman
terhadap antibiotik merupakan
salah satu akibat dari pemakaian
antibiotik yang berlebihan (over
prescribing), maupun
pemberian yang bukan
indikasi (misalnya infeksi yang
disebabkan oleh virus).
Dampak terhadap mutu ketersediaan obat.
Keluhan demam,batuk
dan pilek mendapatkan
antibiotik untuk rata-rata
3 hari pemberian
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
penggunaan obat yang
tidak rasional
1. Pembuat resep (dokter) 2. Pasien/masyarakat;
-kurang pengetahuan, - ketidaktahuan terapi
ketrampilan dan pengobatan,
-tidak percaya diri,
-pengalaman praktek
- pengalaman
sehari-hari yang keliru, sebelumnya yang
-aktivitas promosi yang bias salah (misalnya, pasien
dari industri farmasi, yang pernah
-tekanan permintaan dari mengalami diare dan
pasien, sembuh setelah disuntik
-generalisasi pengobatan maka saat diare
penyakit, lagi pasien pun
-waktu diagnosa yang minta disuntik)
terbatas
3. Sistem 5. Lain-lain
perencanaan dan misalnya
pengelolaan obat - informasi dan
iklan obat,
- persaingan
4. Kebijaksanaan praktek dan
obat dan memberikan
pengobatan yang
pelayanan sesuai dengan
kesehatan permintaan pasien.
Penggunaan obat yang
tidak rasional dalam
kehidupan sehari-hari
dapat berupa
1. Pemberian obat bagi penderita yang tidak
memerlukan obat (obat tanpa indikasi)
2. Pemakaian obat yang tidak sesuai indikasi
penyakit
3. Pemakaian obat yang tidak sesuai anjuran
4. Obat dengan toksisitas tinggi sementara obat
lain yang lebih aman tidak digunakan
5. Pemakaian obat dengan harga mahal
6. Obat yang belum secara ilmiah terbukti
manfaat dan keamanannya
7. Pemakaian obat yang jelas-jelas
mempengaruhi kebiasaan atau persepsi keliru
dari masyarakat terhadap pengobatan