Anda di halaman 1dari 4

Diet bagi Diabetesi selama Puasa

 November 23, 2019  AhliGiziID  0 Comments Diabetes Mellitus


 Dibaca sebanyak : 2,253
Bagaimana tips dan trik untuk diabetesi selama puasa? mari kita simak pada
artikel ini =)

TIPS BERPUASA BAGI DIABETESI

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa (Sura Al-Baqarah, Ayah 183)

Alhamdulillah, bulan Ramadhan telah tiba, bulan yang penuh kemuliaan dan
keistimewaan. Namun adakalanya diantara kaum muslimin dan muslimat
mengalami hambatan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Apabila anda memiliki penyakit diabetes (Diabetesi), baik tipe 1 maupun tipe 2,
dan mengalami salah satu dari kondisi berikut:

 Hipoglikemi berat dalam 3 bulan sebelum Ramadan


 Ketoasidosis dalam 3 bulan sebelum Ramadan
 Koma hiperglikemi hiperosmoler dalam 3 bulan sebelum Ramadan
 Riwayat hipoglikemi yang berulang
 Riwayat hipoglikemi yang tidak disadari
 Diabetes Tipe 1 yang tidak terkendali
 Gula darah yang tidak terkendali secara berkepanjangan
 Melakukan dialisis (cuci darah) rutin atau penyakit gagal ginjal kronik stage 4 dan 5
 Kondisi sakit akut
 Hamil
 Lanjut usia dengan kondisi fisik dan mental yang lemah
 Melakukan pekerjaan / aktifitas fisik berat
 Komplikasi makrovaskuler lanjut
Maka anda termasuk Diabetesi dengan resiko tinggi, sehingga SANGAT
DIANJURKAN untuk tidak puasa dulu sampai gejala terkontrol dengan baik.
Seperti yang diingatkan oleh Allah di ayat yang lain :

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak
berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.
Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang
miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan
puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Surat Al-Baqarah, Ayah 184)
Apabila anda Diabetesi sudah mantap untuk puasa, maka harus siap untuk
melakukan ini:

– Berkonsultasi dengan Dokter dan ahli gizi anda sebelum berpuasa, dan kontrol
rutin selama puasa. Penilaian medis ini idealnya dilakukan 1-2 bulan sebelum
puasa untuk penyesuaian diet, aktivitas dan terapi

– Mengukur gula darah secara rutin selama puasa.

– Siap untuk membatalkan puasa jika mengalami hipoglikemi (gula darah < 4.0
mmol/L atau 70 mg/dL) atau hiperglikemia (gula darah > 16.7 mmol/ L atau 300
mg/dL) atau sakit

– Siap untuk menunda berpuasa jika hipoglikemi terjadi berulang kali

Dan bagi penderita diabetes yang terkendali dengan baik, perhatikan hal berikut
dan konsultasikan dengan dokter anda:

Diabetes yang di kontrol dengan


OBAT-OBATAN
1. Apabila anda menggunakan obat golongan Sulfonilurea (seperti: Glibenclamide,
Gliclazide, Glipizide, Gloperamide, dan Tolbutamide), maka konsultasikan dengan
dokter anda untuk meminta obat pengganti yang tidak meningkatkan resiko
hipoglikemi atau dengan pengurangan dosis sahur bila dua kali sehari dan bila sehari
sekali maka obat diminum setelah berbuka.
2. Bila anda menggunakan obat Metformin dan di resepkan satu kali sehari, minum obat
setelah berbuka, apabila dua kali sehari, minum obat ketika berbuka dan sahur,
apabila tiga kali sehari, minum obat pada saat sahur dan dua dosis pada saat berbuka.
3. Jika anda menggunakan obat Glinid seperti Nateglinid, Repaglinid dapat diberikan 2
kali sehari saat sahur dan berbuka.
4. Obat Tiazolidinedion seperti Pioglitazon dosis tetap, tidak perlu penyesuaian
5. Apabila anda menggunakan obat DPP4 inhibitor seperti Sitagliptin, Linagliptin,
Saxagliptin, Vildagliptin dosis tetap, tidak diperlukan penyesuaian
6. Diabetes yang di kontrol dengan INSULIN
7. Anda menggunakan Insulin kerja cepat (rapid-acting) atau kerja pendek (short-acting)
secara bolus, maka gunakan insulin sesuai dosis normal pada saat berbuka, hilangkan
dosis yang biasa di gunakan pada saat makan siang, dan kurangi dosis insulin anda
sebanyak 25-50% pada saat sahur.
8. Penggunakan insulin kerja panjang (long-acting) dan diresepkan satu kali sehari,
maka gunakan insulin sesuai dosis normal pada saat berbuka (dianjurkan untuk
mengurangi dosis sebanyak 15 – 30%).
9. Jika anda menggunakan insulin kerja panjang (long-acting) dan di resepkan dua kali
sehari, gunakan dosis normal pada saat berbuka, dan kurangi dosis insulin anda
sebanyak 25 – 50% pada saat sahur.
Tips Pengaturan Puasa bagi
Diabetesi
Apabila anda sudah menyesuaikan hal-hal di atas, tips pengaturan makanan
untuk Diebetesi berikut ini akan membantu anda puasa dengan aman dan
nyaman:

 Selama Ramadan, anda sebenarnya hanya memindahkan waktu makan. Sehingga


usahakan untuk tetap melakukan pola 2 makan utama di tambah 1 – 2 snak (jika
perlu).
 Sebaiknya berbuka dengan mengkonsumsi buah ( seperti: Kurma 2 – 3 biji, 1 buah
apel, pir, atau jeruk) dan meminum air putih
 Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan berserat
tinggi seperti sayur dan buah-buahan.
 Sebelum tarawih, konsumsilah 2 – 3 buah kurma / 1 buah apel / pir / jeruk atau 1
genggam almond / kacang tanah, untuk mencegah penurunan gula darah.
 Minumlah air putih yang cukup selama waktu berbuka hingga sahur (sekitar 8 gelas /
2 liter)
 Kurangi konsumsi buah dengan indeks glikemik tinggi seperti pisang, semangka,
nanas, melon, pepaya dan kiwi.
 Hindari konsumsi kue, biskuit, atau makanan manis lainnya selama puasa.
 Hindari konsumsi minuman manis, softdrink, dan berkafein (seperti teh dan kopi),
terutama ketika sahur, karena akan membuat anda cepat haus dan meningkatkan
resiko hiperglikemi.
 Apabila anda menglami gejala hipoglikemi (seperti pusing, lemas, gemetar, lapar,
berkeringat, pucat dan jantung derdetak kencang), segera batalkan puasa anda dengan
mengkonsumsi 1 gelas jus buah / 1 gelas coca cola (non-diet) / 2 sendok madu / 2 -3
sendok gula yg dilarutkan dalam 1 gelas air untuk menaikkan gula darah secepatnya.
Setelah 10 – 15 menit, konsumsilah 1 iris roti / 1 gelas susu / 2 buah biscuit (non-
krim) / 1 potong buah.
Baca : Diet Diabetes Mellitus

Di susun oleh: 1st Dietisien (Alumni Gizi Kesehatan FK UGM 2003), T Arjuna, M.NutDiet, PhD, AN,
APD dan dr. Dwita D Adyarini, Sp.PD 1–5

REFERENSI:
1. 1.
International Diabetes Foundation. DIABETES DURING RAMADAN : Practical
Guidelines. Brussels, Belgium. Belgium: International Diabetes Foundation; 2016.
2. 2.
Rafie C, Sohail M. Fasting During Ramadan: Nutrition and Health Impacts and Food
Safety Recommendations. 2016.
3. 3.
University Hospital of Leicester. Looking after diabetes during Ramadan: A guide for
patients. Leicester. 2012.
4. 4.
Al-Arouj M, Assaad-Khalil S, Buse J, et al. Recommendations for Management of
Diabetes During Ramadan. Diabetes Care. 2010;3(88):1895-1902.
5. 5.
Hassanein M, Al-Arouj M, Hamdy O, et al. Diabetes Research and Clinical Practice.
2017;126:303-316.

Anda mungkin juga menyukai