Anda di halaman 1dari 67

PAGT pada DM

Fiqhi Cahyaningrum Rahmawati, S.Gz., M.Gizi


KLASIFIKASI ETIOLOGI DIABETES MELITUS
Kriteria Diagnosis Diabetes
Kadar Test Lab untuk Kategori Diabetes dan
Prediabetes
INSULIN UNTUK PASIEN DM DENGAN INSULIN
• Terapi utama pada pasien DM tipe 1 maupun DM tipe 2 yang telah mengalami gangguan produksi
sel beta pancreas.
• Ada 3 kelompok insulin yang digunakan pada pasien DM dengan insulin :
1. Insulin Basal : untuk mengendalikan glikemia basal yg dihasilkan oleh glukosa produksi hati dan
diperlukan oleh jaringan tubuh yg mutlak memerlukan glukosa misalnya otak.
2. Insulin Prandial : dibutuhkan untuk mengendalikan glikemia setelah mengonsumsi makanan-
meal related (prandial) dg cara memanfaatkan glukosa hasil metabolisme dari makanan,
menyimpan glukosa, dan menghambat produksi glukosa dari hati. Insulin ini terdiri dari 2
macam :
* Insulin regular : diabsorbsi secara lambat sehingga perlu disuntikkan 30-60
menit sebelum makan agar sesuai dengan puncak absorbsi karbohidrat.
* Insulin analog (rapid acting) : bekerja secara cepat dan disuntikkan segera
sebelum makan. Jenis insulin ini dosisnya dpt disesuaikan dg kandungan
karbohidrat dlm makanan
3. Insulin campuran (premix) : campuran antara short acting dan intermediate acting. Digunakan
untuk pasien usia lanjut , mengalami gangguan visual, dan dengan gangguan motoric halus.
Jenis
Insulin
Komplikasi Pemberian Insulin
• Terapi insulin  di bawah pengawasan dokter
• Komplikasi yg mungkin terjadi :
a. Hipoglikemia  dpt terjadi apabila pemberian insulin tdk diikuti dg
pemberian jumlah asupan makanan yg tepat / menunda waktu
makan diwaktu yg tdk tepat setelah pemberian insulin. Ciri-ciri
hipoglikemia : berkeringat dingin, gemetar dan lemah, kering di
sekitar mulut, merasa lapar, pandangan berkunang-kunang, merasa
gelisah dan ingin marah, tidak bisa berkonsentrasi, mengantuk.
Hal yg dapat dilakukan untuk mencegah hipoglikemia:
• Edukasi tentang tanda dan gejala hipoglikemia, penanganan sementara,
dan hal lain yg perlu dilakukan.
• Anjurkan melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM),
khususnya pengguna insulin / obat oral golongan insulin sekretagog.
• Edukasi tentang obat-obatan/ insulin yg digunakan tentang dosis, waktu
mengonsumsi , efek samping.
• Bagi dokter yg menghadapi penyandang DM dg kejadian hipoglikemia perlu
evaluasi secara menyeluruh tentang status kesehatan pasien, evaluasi
program pengobatanyg diberikan dan bila diperlukan melakukan program
ulang dg memperhatikan berbagai aspek spt jadwal makan, kegiatan
olahraga, adanya penyakit penyerta yg memerlukan obat lain yg mungkin
berpengaruh ke glukosa darah, bila diperlukan mengganti obat-obatan yg
lebih kecil kemungkinan menimbulkan hipoglikemia.
Hal penting yg dilakukan saat hipoglikemia:
• Segera mengonsumsi 15 g karbohidrat yg setara dengan :
100 ml soft drink
1 sdm madu
1 sdm gula pasir
100 ml jus buah kemasan
3 buah permen
mengonsumsi tablet gula
b. Peningkatan berat badan
Pemberian insulin akan memperbaiki massa otot karena efek
anabolic pada insulin. Selain itu, asupan makan pasien DM dengan
insulin melebihi kebutuhannya akan berakibat terjadinya positif
energi balance. Timbunan asupan energi yg berlebihan ini akan
menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan.
c. Edema Insulin
Terjadi pada pasien dengan insulin yg memiliki kendali glukosa darah
yg buruk dan berakibat terjadinya retensi garam dan air yg akut. Pada
kondisi oedem berat dapat diberikan diet pembatasan natrium.
d. Reaksi Lokal
Terjadi lipohipotrofi yaitu pertumbuhan jaringan lemak yg
berlebihan akibat pengaruh lipogenik dan growth promoting insulin
yg tinggi di tempat penyuntikan ataupun lipoatropi yaitu hilangnya
jaringan lemak pada tempat penyuntikan.
Kecepatan Perubahan Zat Gizi Menjadi Glukosa
PERILAKU – LINGKUNGAN (NB)
Pemberian Makanan dan Zat Gizi (N.D)
• Prinsip 3J  Tepat jumlah energi dan zat gizi, tepat jenis bahan
makanan dan atau makanan, serta tepat jadwal makan.
1. Tepat Jumlah Energi dan Zat Gizi yang
Dibutuhkan
• Energi yg diberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu
pasien DM.
• Beberapa faktor yg memengaruhi besarnya kebutuhan energi antara
lain : berat badan, tinggi badan, usia, aktivitas fisik, adanya penyakit
lain /komplikasi (faktor stres) , kehamilan dan laktasi.
Perhitungan
Kebutuhan
Energi
• Pembagian porsi makan
2021

<1500 20-35 g/hari


2. Tepat Jenis Bahan Makanan / Makanan
• Penderita DM dianjurkan memilih jenis bahan makanan/ makanan yg
tidak cepat meningkatkan kadar glukosa darah.
• Bahan makanan / makanan yg cepat meningkatkan kadar glukosa
darah  memiliki indeks glikemik tinggi
• Jika ingin mengonsumsi bahan makanan/ makanan dg indeks
glikemiks tinggi maka jumlahnya harus dibatasi.
• Gula pasir dapat dikonsumsi maksimal kandungan kalori setara
dengan <5% dari kebutuhan energi.
Kandungan Indeks Glikemik Beberapa Jenis
Bahan Makanan/ Makanan
3. Tepat/ Teratur Jadwal Makanan
• Makan makanan porsi kecil dalam waktu tertentu membantu
memperbaiki kadar glukosa darah.
• Makan secara teratur misal 3x dan selingan 2-3x sehari lebih
memungkinkan kadar glukosa darah turun sebelum makan
berikutnya.
• Porsi makanan yg cukup besar akan mengakibatkan lebih banyak
glukosa dalam tubuh sehingga tubuh akan mungkin tdk dpt
memberikan cukup insulin yg efektif untuk menurunkan kadar glukosa
darah.
• Rekomendasi ADA
Komposisi zat gizi makro terhadap total energy yg dianjurkan
adalah 45-65% energi dari karbohidrat, 20-35% energi berasal
dari lemak, dan 10-20% dari protein.
Contoh komposisi zat gizi dan pembagian zat
gizi tiap kali makan
KASUS
Lanjutan kasus….

Anda mungkin juga menyukai