Anda di halaman 1dari 3

Notulensi ilmiah CBD kasus KAD berat atas nama An W/12 th/Pr/rawat di Musi 1.

2
1. Kenapa tidak boleh menurunkan gula darah terlalu cepat pada pasien diabetes ?

Risiko terjadinya edema serebral sebagian besar terkait dengan seberapa cepat penurunan
osmolaritas serum. Jika penurunannya terlalu cepat dan otak tidak mampu mengeliminasi
osmol idiogenik dengan kecepatan yang sama dengan penurunan osmolaritas serum,
maka kemungkinan cairan berpindah ke sel otak dan menyebabkan pembengkakan lebih
tinggi. Oleh karena itu, dalam pengobatan, tujuan pengobatan adalah koreksi
hiperglikemia secara perlahan.

2. Kenapa terjadi hiponatremia pada pasien ini?


Pada pasien CM, bisa ditemukan Tingkat natrium rendah palsu
(pseudohyponatremia). Keadaan hiperglikemik menciptakan gradien osmotik, menarik
air dari ruang intraseluler ke ruang ekstraseluler. Tingkat natrium yang benar atau
sebenarnya biasanya dihitung dengan menggunakan rumus:
Natrium Terkoreksi = Natrium terukur + (((Glukosa serum - 100)/100) x 1,6)

3. Dosis insulin

Dosis insulin tergantung dari banyak factor (usia, berat badan, status pubertas, lama fase
diabetes, asupan makanan, pola olahraga dll)
Pedoman dosis
- Periode honeymoon, total dosis insulin harian <0.5 U/kgbb/hari
- Sebelum pubertas: 0.7-1 U/kgbb/hari
- Selama pubertas: 1-2 U/kgbb/hari
4. Prinsip terapi insulin pada KAD

 Diberikan setelah syok teratasi dan resusitasi cairan dimulai.


 Gunakan rapid (regular) Insulin secara intravena dengan dosis insulin antara 0,05 -0,1
U/kgBB/jam. Bolus insulin tidak perlu diberikan
 Penurunan kadar gula secara bertahap tidak lebih cepat dari 75 - 100 mg/dl/jam.
 Insulin intravena dihentikan dan asupan per oral dimulai apabila secara metabolik sudah
stabil (kadar biknat> 15 mEq/q/L, q/L, gula darah <200 mg/dl, pH > 7.3). Sebelum
insulin dihentikan asupan per oral diberikan dengan menambah dosis insulin sebagai
berikut :
o Untuk makan ringan dosis insulin digandakan 2 kali selama makan sampai 30
menit setelah selesai.
o Untuk makan besar dosis insulin digandakan 3 kali selama makan sampai 60
menit setelah selesai.
 Selanjutnya insulin regular diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5-1 U/kgBB/hari
dibagi 4 dosis atau untuk pasien lama dapat digunakan dosis sebelumnya.
 Untuk terapi insulin selanjutnya dirujuk ke dokter ahli endokrinologi anak.

5. Penanganan electrolyte imbalance pada KAD


1.   Tentukan kadar natrium dengan menggunakan rumus : Kadar Na terkoreksi = Na +
1.6 (kadar gula darah - 100) /  100 (nilai gula darah dalam satuan mg/dL).

2.   Pada hipernatremia gunakan cairan NaCl 0,45%.


3.   Kalium diberikan sejak awal resusitasi cairan kecuali pada anuria. Dosis K = 5
mEq/kgbb per hari diberikan dengan kekuatan larutan 20-40 mEq/L dengan kecepatan
tidak lebih dari 0,5 mEq/kg/jam. 4.   Asidosis metabolik tidak perlu dikoreksi.

Anda mungkin juga menyukai