Oleh
Natijatun Istiqomah
Pembimbing:
Dr. Juslaksmi Dharmapala, Sp.An
DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA
DI SMF ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KLUNGKUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
DEFINISI
• Diabetes mellitus adalah penyakit kronik yang
disebabkan oleh defisiensi insulin ditandai
dengan peningkatan kadar glukosa dalam
plasma
• Kaki diabetik adalah kelainan pada tungkai
bawah yang merupakan komplikasi kronik
diabetes mellitus
KLASIFIKASI
• Tipe I
• Tipe II
PATOFISIOLOGI
DIABETES MELLITUS
• Sepsis
• Neuropati autonomik
• Komplikasi aterosklerosis (penyakit arteri
koroner, stroke, penyakit pembuluh darah perifer)
• Ketoasidosis dan koma hiperglikemik
hiperosmolar
PENILAIAN PRABEDAH
Teknik anestesia dengan opiat dosis tinggi tidak hanya memberikan keseimbangan
hemodinamik, tetapi juga keseimbangan hormonal dan metabolik.
Ether dapat meningkatkan kadar gula darah, mencegah efek insulin untuk transport
glukosa menyeberang membran sel dan secara tak langsung melalui peningkatan aktifitas
simpatis sehingga meningkatkan glikogenolisis di hati
Pengaruh propofol pada sekresi insulin tidak diketahui.Pasien-pasien diabetik
menunjukkan penurunan kemampuan untuk membersihkan lipid dari sirkulasi. Meskipun
hal tersebut tidak relevan selama anestesia singkat jika propofol digunakan untuk
pemeliharaan atau hanya sebagai obat induksi
Penggunaan anestesi lokal baik yang dilakukan dengan teknik epidural atau
subarakhnoid tak berefek pada metabolisme karbohidrat.
Epidural anestesia lebih efektif dibandingkan dengan anestesia umum dalam
mempertahankan perubahan kadar gula, growth hormon dan kortisol yang disebabkan
tindakan operasi
TEKNIK ANESTESIA PADA
PENDERITA DM
Tidak ada bukti bahwa anestesia regional sendiri, atau kombinasi
dengan anestesia umum memberikan banyak keuntungan pada
pasien diabetes. Anestesia regional dapat memberikan risiko yang
lebih besar pada pasien diabetes dengan neuropati autonomik
.Hipotensi yang dalam dapat terjadi dengan akibat gangguan pada
pasien dengan penyakit arteri koronaria, serebrovaskular dan
retinovaskular. Risiko infeksi dan gangguan vaskular dapat
meningkat dengan penggunaan teknik regsonal pada pasien
diabetes.
• Abses epidural lebih sering terjadi pada anestesia
spinal dan epidural. Sebaliknya, neuropati perifer
diabetik yang timbul setelah anestesia epidural dapat
dlkacaukan dengan komplikasi anestesia dan blok
regional. Kombinasi anestesi lokal dengan epinefrin
dapat menyebabkan risiko yang lebih besar terjadinya
cedera saraf iskemik dan atau edema pada penderita
diabetes mellitus
KONTROL METABOLIK
PERIOPERATIF
Tujuan pokok adalah :
• Mengoreksi kelainan asam basa, cairan dan elektrolit
sebelum pembedahan.
• Memberikan kecukupan karbohidrat untuk
mencegah metabolisme katabolik dan
ketoasidosis.
• Menentukan kebutuhan insulin untuk mencegah
hiperglikemia.
Gavin mengindikasikan pemberian insulin pada
penderita DM tipe II dengan kondisi seperti di bawah :