Disusun oleh:
Dani widiatmi
P17420109006
1
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HIPOGLIKEMI
A. Definisi
Seringkali sebagai komplikasi akut IDDM, tetapi dapat juga terjadi pada
NIDDM yang mendapatkan oral hipoglikemik.
B. Etiologi
e. Gagal ginjal
C. Patofisiologi
2
agar dapat memberi sumber energi bagi metabolisme sel. Pemasukan glukosa dari
berbagai sumber seperti : pemasukan makanan, pemecahan glikogen,
glukoneogenesis memacu terjadinya respon insulin. Orang sehat akan segera
memproduksi Hormon insulin untuk menurunkan kembali kadar gula darah ke level
yang normal.
Glukosa tidak bisa dimanfaatkan oleh sel dan hanya beredar di pembuluh darah
sehingga menimbulkan Hiperglikemia. Untuk menurunkan kadar gula darah
biasanya diberikan Insulin, namun karena dosis yang kurang tepat bisa
menimbulkan penurunan glukosa darah yang cepat.
gangguan yang sangat berat sehingga pasien memerlukan pertolongan orang lain
untuk mengatasi Hipoglikemia yang diderita, gejalnya : Disorientasi, serangan
kejang, sulit dibangunkan dari tidur, kehilangan kesadaran.
3
Dalam keadaan normal, penurunan glukosa serum oleh karena aktivitas
hormon insulin secara akut, akan merangsang sekresi hormon glukagon dan
epinephrin yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
1. Gejala adrenergik sebagai akibat dari stimulasi sistem saraf outonom dengan
gejala palpitasi, iritabile, kelemahan umum, dilatasi pupil, pucart, keringat
dingin.
2. Gejala neuroglycopenia sebagai akibat dari tidak adekwatnya suplay gula
darah ke jaringan saraf, yaitu sakit kepala, gelisah, tidak mampu konsentrasi,
bicara tidak jelas, gangguan penglihatan, kejang, coma. Hal ini sering tampak
pada kadar glukosa darah dibawah 45 – 50 mg/dl.
D. Penatalaksanaan Medik
TKTP
Bila tidak ada gangguan sistem syaraf pusat, diberi minuman cairan yang
mengandung karbohidrat
E. Proses Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
a. Riwayat keperawatan
1) Persepsi – managemen kesehatan
4
• Riwayat DM
• Riwayat pemakaian insulin, oral hipoglikemic
• Riwayat periksa.
2) Nutrisi – metabolik
• Merasa lapar
• Mengeluh mual
3) Eliminasi
4) Aktivitas – exercise
• lelah, lemas.
• Pingsan
5) Kognitif
• Penglihatan kabur.
b. Pemeriksaan fisik
1) Cardiovaskular
• Tachycardia, palpitasi, sinkope.
2) Integumen
• Pucat, diaphoresis.
3) Neurologi
4) Muskuloskeletal
• Kelemahan
b. Pemeriksaan diagnostik
5
• Berikan cairan glukosa 50 % sebanyak 50 ml IV(sesuai
program )
suhu ).
• Monitor kadar gula darah.
oksigen.
3. Evaluasi Keperawatan
6
a. Klien memiliki fungsi cerebral yang optimal Krteria :
• RR < 25 x/menit.
• tidak jatuh.
• Tidak kejang.
• Tidak aspirasi
7
Pathway
Puasa/ intake
kurang
Glikogenolisis
Gula darah
menurun < 60
Penurunan nutrisi
a ri n an o tak
Respon SSP
V e eta ti f
8
Kekaburan yang Takikardia,
dirasa dikepala pucat,
Sulit konsentrasi / gemetar,
berfikir berkeringat
Gemetar
Kepala terasa
melayang ↓
kejang, koma