Anda di halaman 1dari 29

TUTORIAL III

PRESENTED BY GROUP 1A
TUTORED BY DR. ARINA F. ARIFIN
MEMBERS
• 1102070104 Alfitrah Halil
• 1102100156 Nur Sabriany Lihawa
• 1102090138 Rani Oktaviani Utina
• 1102090136 Sari Rahayu
• 1102090120 Ade Irmasari
• 1102090014 Triasnida
• 1102090078 Andi Nikmah
• 1102090106 Andi Fajar Apriani
• 1102090108 Dzul Ikram
• 1102090027 Nur Aisyah
• 1102090063 Rizki Ramadhan
• 1102090045 Fitriani
SCENARIO

Seorang wanita, 20 tahun, datang ke


Puskesmas dengan keluhan ada benjolan di
payudara kanan dengan diameter 2 cm.
Benjolan sudah dirasakan selama 1 tahun,
yang kadang-kadang terasa nyeri. Ada
riwayat kanker payudara dalam keluarga
(nenek)
KEYWORDS

Riwayat
♀ 20 tahun
keluarga (+)

Muncul ± 1 Benjolan di
tahun, payudara
kadang nyeri kanan, d = 2
cm
QUESTIONS
1. PATOMEKANISME BENJOLAN DI PAYUDARA
2. ETIOLOGI BENJOLAN PADA PAYUDARA
3. PENYEBAB DAN PATOMEKANISME NYERI PADA
SKENARIO
4. HUBUNGAN USIA DAN RIWAYAT KELUARGA
DENGAN KELUHAN YANG DIALAMI
5. LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS
6. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA SKENARIO
1. Moore, Keith L. 2006. Clinical Oriented Anatomy. 5th ed. William & Wilkins.
Baltimore
2. Principles of Anatomy and Physiology. 12th ed. Volume 2
3. http://www.breastdiagnostic.com/anatomy2.html
4. Atlas of Human Anatomy-Frank of Netter
http://www.human-anatomy.com/human-anatomy/sh402.htm
SISTEM LIMFATIK INERVASI

1. http://plasticsurgerynotes.net/anatomy/breast.asp
2. http://www.scielo.cl
1. http://training.seer.cancer.gov/breast/anatomy/quadrants.html
2. http://www.imaios.com/en/Media/Images/e-anatomy/thoracic-wall-
breast-illustrations/quadrant-of-the-breast-illustration-antoine-
micheau
1. Junquiera, L.C., Carneiro J. 2003. Basic Histology, 10th ed. Lange, New
York
2. Eroschenko V.P. 2005. diFiore’s Atlas of Histology, 10th ed. Lippincot
EFEK ESTROGEN DAN
PROGESTERON PADA PAYUDARA

•PROLIFERASI DUCTUS
LACTIFERUS DAN EPITEL
ESTROGEN ALVEOLUS
•DUCTUS LACTIFERUS
MELEBAR DAN HIPERTROFI

•EDEMA STROMA
PROGESTERON •HIPERPLASIA SEL
•SEKRESI KELENJAR

•BEKERJA SAMA DENGAN


ESTROGEN UNTUK
PROLAKTIN MENGEMBANGKAN KEL.
MAMMAE (Ʃ RESEPTOR
ESTROGEN MENINGKAT)
1. PATOLOGI FKUI
2. http://rakdojke.kbsplit.hr/breast.htm
3. http://www.endotext.org/pregnancy/pregnancy5/pregnanc
y5.htm
1. PATOMEKANISME Sel normal
BENJOLAN DI
PAYUDARA Kerusakan DNA

Kegagalan pemb. DNA

Mutasi genom pd sel somatik

Aktivasi pertumb. Aalterasi pd gen


Inaktivasi gen
Promotor yg mengatur
tumor supresor
onkogen proses apoptosis

Proliferasi sel yg
tdk terkndali proses apoptosis

1. Progresi
http://www.lbl.gov/ScienceArticles/Archive/sabl/2005/September/04- tumor
breast-cancer-pt3.html
2. ETIOLOGI BENJOLAN
PAYUDARA
RIWAYAT KELUARGA

REPRODUKSI

• USIA MENARCHE < 12 TAHUN


• TIDAK KAWIN
• TIDAK MENYUSUI

KELAINAN KELENJAR
MAMMAE

RIWAYAT PENGGUNAAN
OBAT

RADIASI PENGION

1. http://1st-in-breastcancer.com/7-risk-factors-of-breast-cancer-that-
can-be-controlled
2. http://www.cancerhelps.com/gejala-kanker.htm DIET DAN GIZI
3. http://www.cancerhelps.com/gejala-kanker.htm
4. Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi 21FKUI
3. PATOMEKANISME NYERI

BREAST PAIN
• Siklus rasa nyeri/sakit pada payudara biasanya terjadi
selama akhir fase luteal dari siklus menstruasi, yang
diasosiasikan dengan premenstrual syndrome, dan selesai
(resolves) pada saat permulaan menstruasi. Noncyclic breast
pain tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.

NONBREAST PAIN
• Rasa nyeri yang timbul di dinding dada bisa disalahtujukan
dengan rasa nyeri di payudara. Rasa nyeri yang terbatas pada
daerah-daerah tertentu, dan ditandai dengan rasa terbakar atau
nyeri seperti diiris pisau pada daerah dinding dada. Beberapa tipe
rasa nyeri yang dapat dijelaskan, termasuk localized atau diffuse
lateral chest-wall pain, rasa sakit yang menyeluruh (radicular
pain) dari cervical arthritis, dan rasa nyeri yang berasal dari
Tietze’s syndrome (costochondritis).

1. PATOLOGI FKUI
2. http://generalsurgeonnew.co
m/kelainan-jinak-pada-
payudara-dan-risiko.html
4. HUBUNGAN USIA DAN RIWAYAT
KELUARGA DENGAN KELUHAN
YANG DIALAMI

• MUTASI TITIK PADA


MUTASI SUPRESOR GEN P53 DI
KROMOSOM 17

• ASOSIASI ANTARA
HILANGNYA
BCRA 1 HETEROZIGOSITAS
KROMOSOM 17q DENAGN
SINDROM PAYUDARA-
OVARIUM (85%)
PRINSIP-PRINSIP DASAR
ILMU PENYAKIT DALAM
HARRISON EDISI 13
VOLUME 4
5. LANGKAH – LANGKAH DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN


• IDENTITAS • INSPEKSI PENUNJANG
• KELUHAN UTAMA •BENTUKPAYUDARA (SIMETRIS/TIDAK) • MAMMOGRAFI
•BENJOLAN •PERUBAHAN KULIT • USG
• ONSET • WARNA • MRI
• UKURAN (DIAMETER) • DIMLING • PEMERIKSAAN
• HILANG TIMBUL/TIDAK • PEAU D’ORANGE HISTOPATOLOGIS
• PROGRESIVITAS • NODUL SATELIT •FNAB
•NYERI • INFLAMASI/ULKUS •PUNGSI JARUM
MANDRIN
• SIFAT •KELAINAN DI AREOLA
•BIOPSI
• MENJALAR/TIDAK • RETRAKSI PAPIL
• LABORATORIUM
• SAAT KAPAN (SESUAI SIKLUS • NIPLLE DISCHARGE
HAID/TIDAK) • PERUBAHAN EKSEMATOID
•KELUHAN LAIN DI PAYUDARA • PALPASI
•KELUHAN SISTEMIK •UKURAN
• RIWAYAT DEMAM •KONSISTENSI KERAS/LUNAK
• SIKLUS HAID •MOBILE/TIDAK
• USIA MENARCHE •PERMUKAAN LICIN/BERBENJOL
• RIWAYAT PERKAWINAN •BATAS IREGULER/TIDAK
• RIWAYAT KEHAMILAN/MENYUSUI •PEMBESARAN KELENJAR LIMFE REGIONAL
• RIWAYAT KELUARGA
• RIWAYAT TERAPI

Buku Ajar
Onkologi Klinis
Edisi 2 FKUI
PENILAIAN AWAL

1. Usia 18 – 35 tahun 1. Usia > 40 tahun


1. Usia 30 – 50 tahun
2. Tidak nyeri 2. Tidak nyeri
2. Nyeri menurut siklus haid
3. Mungkin multipel 3. Riwayat keluarga (+)
3. Riwayat terdahulu kista / eksisi jinak
4. Mungkin ada riwayat terdahulu 4. > sering pada multipara yang menyusui

1. Tepi berbatas tidak


1. Biasanya licin, mungkin berlobus jika besar 1. Peau d’orange
1. Tepi rata, bulat (tidak berfluktuasi) tegas dan keras
2. Sangat mudah bergerak disekitar payudara 2. Terfiksasi pada M.
2. Area penebalan yang tidak jelas 2. Cekungan pada
(breast mouse) pectoralis mayor /
3. Nyeri, terutama di kuadran luar atas kulit
3. Biasanya < 1 cm minor
3. Inversi putting susu
3. Ulserasi
4. Discharge
4. Hepatosplenomegali
bercampur darah
5. Penurunan BB dan
5. Limfadenopati
kakheksia
aksillaris

Kemungkinan displasia mammae jinak Kemungkinan fibroadenoma Kemungkinan karsinoma Diagnosis yang lebih
jarang : abses mammae,
sistosarkomafiloides,
giant fibroadenoma
Aspirasi jarum halus

1. Tidak didapati cairan


Didapati cairan
2. Benjolan (+)
3. Aspirasi sel dianalisis

1. Cairan tidak
mengandung darah Cairan mengandung darah /
2. Benjolan menghilang bagian benjolan Sitologi
dan tidak kambuh > 1x
3. Sitologi (-)

Sitologi ( - ) Sitologi ( + )
Kista dari displasia mammae
jinak
Biopsi eksisi ganas

Tidak ada penanganan lanjutan


1. Tentukan stadium : foto thorax
Jika jinak, 2. Uji fungsi hati
keluarkan 3. USG hepar
4. San tulang
6. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

KARATERISTI FIBROADENOMA KARSINOMA HIPERPLASIA


K MAMMAE MAMMAE KISTIK GLAND.
MAMMAE
(FIBROKISTIK)

♀ 20 TAHUN 15 – 25 TAHUN 25 – 85 TAHUN DEKADE 3-4

BENJOLAN DI + + +
PAYUDARA

PROGESIVITA
S 1 TAHUN + _ ?
DIAMETER 2
CM
_ _
NYERI ±
RIWAYAT
KELUARGA + + +
http://www.endotext.org/pregnancy/pregnancy5/pregnancy5.htm
ANDI CALSSIFICATION OF BENIGN BREAST
DISORDERS
NORMAL DISORDERS DISEASES

AWAL USIA PERKEMBANGAN LOBULER FIBROADENOMA GIANT FIBROADENOMA


REPRODUKTIF PERKEMBANGAN SROMA ADOLESCENT GIGANTOMASTIA
(15-25 TAHUN) HYPERTROPHY
EVERSI PUTING SUBAREOLAR ABSES
INVERSI PUTING FISTULA DUKTUS
MAMMARIA
PERUBAHAN KLINIS PADA KLINIS MASTALGIA INCAPACITATING
MENSTRUASI MASTALGIA
AKHIR USIA
REPRODUKTIF NODULARITI

(25-40 TAHUN) HIPERPLASIA EPITEL PADA BLOODY NIPPLE


KEHAMILAN DISCHARGE
LOBULAR INVOLUTIO MAKROKISTA
SCLEROSIS LESION

INVOLUTION INVOLUSI DUKTUS


-DILATATION DUCT ECTASIA PERIDUCTAL MASTITIS
(35-55 TAHUN) -SCLEROSIS RETRAKSI PUTTING EPITELIAL HIPERPLASIA
-EPITHELIAL TURNOVER HIPERPLASIA EPITEL DENGAN ATIPIA

1. http://www.breastdiagnostic.com/anatomy.html
2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1933211
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
PADA SKENARIO
FIBROADENOMA KARSINOMA HIPERPLASIA KISTIK
MAMMAE MAMMAE GLAND. MAMMAE

MAMMOGRAFI/ PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI/


USG SITOLOGI USG

FNAC RADIOLOGI BIOPSI

1. Anderson Sylvia, McCarty Lorraine et al. Patofisiologi. Edisi IV.


Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran ECG. 2006; p. 1302
SADARI
(DI DEPAN CERMIN)

Melihat perubahan Periksa payudara Berdiri tegak di Mengangkat otot-


bentuk dan besar dengan tangan depan cermin otot bagian dada
payudara, diangkat di atas dengan tangan di dengan berkacak
perubahan putting kepala dengan samping kanan pinggang / tangan
susu, serta kulit maksud untuk dan kiri. menekan pinggul
payudara di depan melihat retraksi Miringkan badan dimaksudkan
kaca. Sambil kulit atau ke kana dan ke kiri untuk
berdiri tegak di perlekatan tumor untuk melihat menegangkan otot
depan cermin, terhadap otot atau peubahan pada di area axilla
posisi kedua fascia di payudara
tangan lurus ke bawahnya.
bawah di samping
badan
1. http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/03/02/yuk-deteksi-
kanker-payudara-dengan-sadari/
2. http://www.lusa.web.id/pemeriksaan-payudara-sendiri-sadari/
SADARI (BERBARING)

Badan menghadap ke Periksa seluruh bagian Berawal dari Menggunak Letakkan


kiri, bengkokkan kedua payudara dengan cara payudara atas, buat an kedua tangan
lutut. Letakkan bantal vertikal, dari clavicula ke bra- putaran yang besar. tangan, kanan di
di bawah bahu sebelah line di bagian bawah, dan Bergeraklah kemudian samping
kanan untuk garis tengan antara kedua sekeliling payudara tekan dan
menaikkan bagian payudara ke garis tengah dengan payudara rasakan
yang diperiksa. axilla. Gunakan tangan kiri memperhatikan untuk ketiak
Letakkan tangan untuk memulai pijatan pada benjolan. Buat paling melihat dengan
kanan dibawah kepala, ketiak, putar dan tekan kuat sedikit 3 putaran kecil adanya teliti,
gunakan tangan kiri untuk rasakan benjolan. hingga ke putting cairan apakah
untuk periksa. Gerakkan tangan perlahan payudara. Lakukan 2 abnormal teraba
Gunakan telapak jari kearah bra line dengan kali, sekali dengan keluar dari benjolan
untuk memeriksa putaran ringan dan tekan tekanan ringan dan payudara atau tidak
benjolan/penebalan. kuat disetiap tempat. Dibawah sekali dengan tekanan
(vertical strip & bra line, bergerak 2 cm ke kiri kuat. Jangan lupa
circular) terus ke atas dengan memutar periksa area areola
dan menekan mammae
1. http://kesehatan.kompasiana.com/m
edis/2012/03/02/yuk-deteksi-kanker-
payudara-dengan-sadari/
2. http://www.lusa.web.id/pemeriksaan
-payudara-sendiri-sadari/
STADIUM
KARSINO
MA
MAMMAE

1. http/www.americancancersociety.org/
2. http://www.cancertrialshelp.org/
STAGE 0
STAGE 1
Disebut Ductal
Carcinoma In Situ / Tumor masih sangat
Non-invasive Cancer, kecil, diameter tumor
yaitu kanker tidak terbesar kurang dari
menyebar keluar dari atau sama dengan 2 cm
pembuluh / saluran dan tidak ada metastasis
payudara dan kelenjar- ke kelenjar limfe regional
kelenjar (lobules) susu (T1, N0, M0).
pada payudara.

STAGE IIa STAGE IIb


 Diameter tumor lebih kecil
atau sama dengan 2 cm dan  Diameter tumor
telah ditemukan metastasis lebih dari 2 cm tapi
kelenjar limfe mobil di fosa tidak lebih dari 5 cm
aksilar ipsilateral (T1 or
T1mic, N1, M0). dan terdapat metastasis
kelenjar limfe mobil di
 Diameter tumor lebih lebar fosa aksilar ipsilateral.
dari 2 cm tapi tidak lebih dari
(T2, N1, M0).
5 cm dan tidak ada metastasis
ke kelenjar limfe regional (T2,
N0, M0).  Diameter tumor
lebih dari 5 cm, tetapi
 Tidak ada tanda-tanda
tumor pada payudara, tetapi
tidak terdapat
terdapat metastasis kelenjar metastasis kelenjar
limfe mobil di fosa aksilar limfe regional (T3, N0,
ipsilateral (T0, N1, M0). M0). http://www.cancertrialshelp.org/
STAGE IIIa
STAGE IIIb
 Diameter tumor lebih
Tumor telah menyebar ke
kecil dari 5 cm dan
dinding dada atau
terdapat metastasis
menyebabkan
kelenjar limfe di fosa
pembengkakan bisa juga
aksilar ipsilateral yang
luka bernanah di
terfiksasi dengan jaringan
payudara. Didiagnosis
lain. (T1, N2, M0 or T2, N2,
sebagai Inflamatory Breast
M0).
Cancer. Bisa sudah atau
bisa juga belum menyebar
 Diameter tumor lebih
ke pembuluh getah bening
dari 5 cm dan terdapat
di ketiak dan lengan atas,
metastasis kelenjar limfe di
tapi tidak menyebar ke
fosa aksilar ipsilateral yang
bagian lain dari organ
terfiksasi dengan jaringan
tubuh (T4, N0, M0; T4, N1,
lain (T3, N1, M0 or T3, N2,
M0; or T4, N2, M0).
M0).

STAGE IIIc

Ukuran tumor bisa berapa STAGE IV


saja dan terdapat
metastasis kelenjar limfe
infraklavikular ipsilateral, Ukuran tumor bisa
atau bukti klinis berapa saja, tetapi telah
menunjukkan terdapat menyebar ke lokasi yang
metastasis kelenjar limfe jauh, yaitu : tulang,
mammaria interna dan paru-paru, liver atau
metastase kelenjar limfe
aksilar, atau metastasis
tulang rusuk (any T, any
kelenjar limfe N, M1).
supraklavikular ipsilateral
(any T, N3, M0).
http://www.cancertrialshelp.org
http://www.endotext.org/pregnancy/pregnancy5/pregnancy5.htm
REFERENCES
1. Anderson Sylvia, McCarty Lorraine et al. Patofisiologi. Edisi IV. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran ECG. 2006; p. 1302
2. Sabisto C David jr. Buku Ajar Bedah. Edisi II. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran ECG. 1995;
p. 383-384
3. Schorock Theodore R. Ilmu Bedah (Handbook of Surgery). Edisi VII. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran ECG. 1991; p. 184
4. De Jong Wim, Sjamsuhidajat R, Editor. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi II. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran ECG. 2005; p. 392
5. Moore, Keith L. 2006. Clinical Oriented Anatomy. 5th ed. William & Wilkins. Baltimore
6. Principles of Anatomy and Physiology. 12th ed. Volume 2
7. Junquiera, L.C., Carneiro J. 2003. Basic Histology, 10th ed. Lange, New York
8. Eroschenko V.P. 2005. diFiore’s Atlas of Histology, 10th ed. Lippincot William & Wilkins, Baltimore
9. Wan desen, 2008. Onkologi klinis. Edisi 2. FK UI
10. National Breast Cancer Foundation. Stage of Breast Cancer. 2010. 18/01/10
11. Hemant Singhal, MD. Breast Cancer Evaluation. 2009. http://emedicine.com, 18/01/10
12. Susan Storck. Breast Lump Self Exam. 2008. http://medline.com, 18/01/10
13. http://www.cancertrialshelp.org
14. http://www.nature.com/modpathol/journal
15. http://www.scielo.cl/scielo.php?pid=s0717-95022006000500030&script=sci_arttext
16. http://breast-cancer-research.com
17. http://www.breastdiagnostic.com/anatomy2.html
18. http://training.seer.cancer.gov/breast/anatomy/quadrants.html
19. http://www.cancerhelps.com/gejala-kanker.htm
20. http://plasticsurgerynotes.net/anatomy/breast.asp
21. http://www.lbl.gov/Science-Articles/Archive/sabl/2005/September/04-breast-cancer-pt3.html
22. http://1st-in-breastcancer.com/7-risk-factors-of-breast-cancer-that-can-be-controlled
23. http://www.endotext.org/pregnancy/pregnancy5/pregnancy5.htm

Anda mungkin juga menyukai