DEFINISI
Dermatitis nummular (=Discoid eczema , nummular neurodermatitis,
nummular eczema) adalah suatu
menjadi
penyebab
langsung
atau
menginduksi
reaksi
hipersensitivitas.4,5
2. Variasi cuaca , penyakit ini bertambah buruk pada cuaca dingin ketika
hidrasi rendah yang membuat stratum korneum menjadi lebih kering.5
3.
Adanya Alergen, pada peneilitian dari Sukhum dan Chinmanat
menunjukkan dari hasil tes patch, nikel adalah alergen yang umum
menyebabkan keadaan ini, dengan presentasi 63%.5
4.
Mengkonsumsi minuman alkohol,
beberapa pasien mengakui
mengkonsumsi minuman alkohol dapat memperburuk penyakit ini.4,5
II PATOGENESIS
Patofisiologi dari nummular eczema atau dermatitis nummular belum
diketahui dengan baik. kulit xerotik, iritan, reaksi atopi pada kulit, kehilangan
integritas kulit yang dialami seseorang mungkin dapat memberi titik terang akan
penyebab dari dermatitis nummular ini.6
Kulit xerotik atau kulit kering yang bersisik pada orang-orang usia bisa
menyebabkan terjadinya fissura pada permukaan kulit lanjut, khususnya pada
musim dingin. Kekeringan dan kerusakan kulit inilah yang menghasilkan gatal
atau pruritus yang menyebabkan pasien sering menggaruk
hingga dapat
memicu kekambuhan.7
IV. DIAGNOSIS
1. Anamnesis
-
Adanya pruritus yang bervariasi, dari normal hingga ke berat dan mungkin
memburuk di malam hari yang mungkin bisa menyebabkan insomnia dan
irritabel.5
Patches yang kelihatan dorman biasanya menjadi lesi yang aktif kembali.5
Setelah lesi primer muncul biasanya setelah 10 atau beberapa bulan, maka
biasanya akan timbul lesi sekunder pada bagian sisi tubuh yang
berlawanan dari lesi primer.5
2. Pemeriksaan Fisik
Gambar 1. Dermatitis
nummular. Plakat eczema yang
bulat pada tungkai.8
Gambar 2 Dermatitis
nummular dengan ukuran
bervariasi.8
merah yang yang berbentuk oval atau bundar, seperti koin dengan papul dan
vesikel yang berkrusta.2 Fase akut lesi warna merah gelap, bentuk polimorf ,
kulit sekitarnya normal tetapi kadang-kadang kering. Kadang-kadang
terlihat seperti penyembuhan dibagian tengah dan membentuk anular1
3. Pemeriksaan penunjang
- Patch test
Dilakukan pada kasus kronis untuk menyingkirkan dermatitis kontak.
penelitian dari Sukhum dan Chinmanat menunjukkan dari hasil tes patch ,
nikel adalah alergen yang umum menyebabkan keadaan ini, dengan
presentasi 63%. 4
- Histopatologi :
berkrusta.5
Adanya limfosit, makrofag dan eosinofil di daerah perivascular.1
V. Diferensial Diagnosis
1. Tinea Korporis
Tinea Korporis adalah infeksi oleh dermatofit yang mengenai badan dan
ekstremitas kecuali pada rambut, kuku, telapak tangan , telapak kaki dan lipatan
paha. Infeksi umumnya terbatas pada stratum korneum dan umumnya pada kulit
yang terekspos dan bisa muncul di bagian tubuh manapun. Infeksi menyebar
secara sentrfifugal ke arah kulit yang normal dengan
kemudian tampak sebagai lesi anular, oval dan arcuata dengan ukuran bervariasi.10
sesuai dengan
daerah kontak.11
3. Dermatitis atopik
Dermatitis atopik adalah suatu pemyakit eczema
Hal ini
keadaan.
Karakteristik
VI. PENGOBATAN
DAFTAR PUSTAKA
1.
3.
4.
skin: clinical dermatology. 10th ed. Canada : Elsevier inc.; 2006. p. 69-90.
Jiamton S, Tangjaturonrusamee C, Kulthanam K. Clinical features and
aggravating factors in nummular eczema in Thais.
APJAI [Internet].
March 2013. (cited 2013 Feb 24); 31(1): [about 36 p.] Available from:
5.
apjai.digitaljournals.org/index.php/apjai/article/download/899/1090
Berth-Jones J. Eczema, lichenification, prurigo and erythroderma. In:
Burns T, Breathnach S,Cox N, Griffiths C. Rook's Textbook of
dermatology. 8th ed. Singapore: Blackwell Publishing Ltd; 2010. p. 23.1-
6.
23.50.
Farage AM, Miller WK, Berardesca E, Maibach HI. Non-neoplastic
disorders of the aging skin. In: Farage AM, Miller Wk, Maibach HI,
7.
8.
2008. p. 148-150.
Eczema and hand dermatitis. In: Habif TP. Clinical Dermatology. 5th ed.
Philadelphia: Elsevier Inc; 2010. p. 56-110.
9.
Jorizzo JL, Rapini RL, Callen JP, Horn TD, Mancini JA, et. al., editors.
Dermatology. Spain : Elsevier limited; 2008. p. 649-736.
10. Sobera OJ, Elewski BE.Fungal disease. In: Bolognia JL, Jorizzo JL,
Rapini RL, Callen JP, Horn TD, Mancini JA, et. al. , editors. Dermatology.
Spain: Elsevier limited; 2008. p. 3287 -3377.
11. Mowad CM, Marks JG.Allergic comtact dermatitis. In: Bolognia JL,
Jorizzo JL, Rapini RL, Callen JP, Horn TD, Mancini JA, et. al. , editors.
Dermatology. Spain : Elsevier limited; 2008. p. 692-736.
12. Atopic dermatitis. In: Habif TP. Clinical Dermatology. 5th ed.
Philadelphia; Elsevier Inc; 2010. p. 157-191.
REFERAT KECIL
FEBRUARI 2013
DERMATITIS NUMMULARIS
OLEH :
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
NIM
: C11109887
Fakultas : Kedokteran
Universitas
: Hasanuddin
Judul Referat
: Dermatitis Nummularis
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Univeritas Hasanuddin
Makassar, 25 Februari 2013
Mengetahui,
Pembimbing